Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA/LOGBOOK

PEMBERIAN OBAT MELALUI SYRINGE PUMP

OLEH:

AINUL FITRI, S. Kep

NIM: 21.300.0184

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA SINTESA/LOGBOOK

PEMBERIAN OBAT MELALUI SYRINGE PUMP

OLEH:

AINUL FITRI, S. Kep

NIM: 21.300.0184

Banjarmasin, 11 Februari 2022


Mengetahui
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

M. Saputra, S. Kep., Ners., MM Hj. Fauziah, S. Kep., Ners


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan

Pemberian obat intra vena.

2. Nama klien

Ny. M

3. Diagnosa medis

CHF + Efusi Pleura.

4. Diagnosa keperawatan

Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan.

5. Justifikasi tindakan

Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut)sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan
partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,minuman,dan
cairan intravena (IV) dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari
air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.

Terapi intra vena merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan


cara memasukkan cairan melalui intravena dengan bantuan infus set yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Syringe
pump adalah alat yang digunakan untuk memasukkan obat secara teratur
sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :

No. Tindakan Rasional

1. Mempersiapkan alat: Untuk memudahkan pada saat


pelaksanaan.
- Obat
- Syringe pump

- Selang

- Sarung tangan

2. Mengucapkan salam, Menerapkan etika keperawatan dan


memperkenalkan diri, menjelaskan pasien memahami tujuan tindakan
tujuan dan prosedur, meminta yang akan dilakukan.
persetujuan, dan kontrak waktu.

3. Atur posisi pasien. Untuk memberikan posisi yang


nyaman.

4. Memasang sarung tangan. Mencegah transmisi


mikroorganisme.

5. Periksa identitas pasien. Menerapkan prinsip pemberian obat.

6. Tempatkan alat syringe pump Meminimalkan resiko cedera pasien.


ditempat yang kokoh.

7. Hubungkan kabel power ke aliran Untuk mengisi daya alat.


listrik.

8. Tekan tombol on Untuk menyalakan alat.

9. Menghubungkan selang infus Memudahkan masuknya obat intra


dengan selamg syringe pump. vena.

10. Atur dosis, volume dan waktu. Mengatur pemasukan obat.

11. Tekan tombol start. Memberi posisi yang nyaman untuk


pasien.

12. Berpamitan dengan pasien dan Menerapkan etika keperawatan.


keluarga.

13. Cuci tangan. Mencegah tranmisi mikroorganisme.

14. Mencatat tindakan yang telah Melakukan dokumentasi.


dilakukan.
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:

Bahaya : Resiko masuknya udara ke dalam pembuluh darah melalui selang


syringe pump.

Pencegahan : Membuang udara yang ada pada spuit dan selang syringe pump.

8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :

a. Memudahkan pemasukan obat sesuai dengan waktu yang ditentukan.

b. Mempercepat pengeluaran cairan.

c. Mengurangi edema.

9. Hasil yang didapat dan maknanya :

Pemberian obat melakui syringe pump sudah dilakukan, pengeluaran urine


mengalami kenaikan.

10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/diagnosa

a. Monitor tanda kelebihan cairan.

b. Monitor pengeluaran urine.

b. Kolaborasi pemberian obat diuretik.

Anda mungkin juga menyukai