Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN

NAMA MAHASISWA : GUSRIYANI


NIM : C051171027

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


 Pemberian Inhalasi Nebulizer
2. Identitas Klien :
- Nama Klien : Tn. P
- Diagnosa Medis : Community Aquired Pneumonia
- Tanggal dilakukan : 27 November 2018
- Diagnosa Keperawatan : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan banyaknya secret/mucus
3. Tujuan Tindakan :
 Mengencerkan mucus/secret agar mudah dikeluarkan pada saat batuk efektif
staupun dengan cara di suction dan melonggarkan jalan nafas.
4. Prinsip dan Rasional Tindakan :

NO. Prinsip-prinsip Rasional Tindakan


1. Persipakan alat yang diperlukan dalam Dengan menyiapkan alat alat dengan
pemberian nebulizer benar maka dapat mempermudah
dalam pemberian nebulizer
2. Melakukan verifikasi program Memastikan kembali tindakan yang
pengobatan pasien diberikan sesuai dengan program
pengobatan pasien
3. Mencuci tangan Mengurangi penularan mikroorganisme
4. Mengindentifikasi pasien dan Mencegah terjadinya salah pasien dan
menjelaskan maksud dan tujuan tindakan mengurangi rasa cemas
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin Posisi yang membuat kedaan pasien
rileks
6. Dekatkan alat didekat pasien Mempermudah dalam melakukan
tindakan
7. Jaga privasi pasien Agar pasien merasa dihargai
8. Masukkan obat kedalam masker sesuai Memberikan efek terapi obat oada
dengan program terapi pasien
9. Hubungkan nebulizer dengan sumber Untuk menyalakn alat nebulizer
listrik
10. Pasangkan masker pada pasien untuk Uap yang keluar merupakan obat yang
menghirup uap yang dihasilkan nebulizer perlu dihirup pasien
dan nafas panjang
11. Setelah obat yang diberikan habis, Tindakan pemberian nebulizer
matikan nebulizer dihentikan
12. Rapikan pasien kembali Agar pasien merasa nyaman kembali
13. Melakukan evaluasi tindakan Mengetahui perasaan pasien setelah
diberikan nebulizer
14. Membereskan alat dan merapikan pasien Menjaga kebersihan tempat tidur
pasien
15. Berpamitan dengan pasien dan keluarga Menjaga komunikasiyang baik dengan
pasien pasien dan keluarga
16. Mencuci tangan Mencegah penyebaran mikroorganisme
17. Melakukan dokumentasi Mencatat tanggal, hari, jam, dan
tindakan yang telah dilakukan kepada
pasien dan untuk menentukan
intervensi selanjutnya.

5. Analisa Tindakan yang dilakukan :


 Tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan SOP pemberian inhalasi nebulizer.
Namun, pada saat menjelaskan maksud dari tujuan tindakan dan mengevaluasi
tindakan untuk menanyakan bagaiman perasaan pasien setelah melakukan
pemberian nebulizer pasien tidak merespon dengan baik dikarenakan kondisi pasien
yang tidak sepenuhnya sadar.
6. Evidence Based
 Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 08.00 WIB di bangsal
Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali dengan pasien Anak A usia 19 bulan, anak
kedua dari 2 bersaudara, alamat Sopaten Boyolali, Agama Islam, anak belum
bersekolah, nomor rekam medik 1051330. Penanggung jawab Nyonya M, usia 28
tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam, suku jawa, alamat Sopaten
Boyolali, hubungan dengan pasien adalah ibu. Datang ke RSUD Pandan Arang
Boyolali dengan keluhan utama sesak napas.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi


kasus yang dilakukan di RSUD Pandan Arang Boyolali Bangsal Edelwis. Data
dikumpulkan dari hasil observasi pada pasien, wawancara dengan pasien dan ibu
pasien, selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan cara melihat buku status
pasien, rekam medik, dan catatan laboratorium. Studi kasus ini pertama kali
dilakukan dengan cara melakukan pengkajian untuk mendapatkan data-data pasien
secara menyeluruh. Kemudian menentukan masalah yang terjadi pada pasien,
menentukan tindakan keperawatan dan melakukan implementasi keperawatan yang
sesuai dengan masalah yang muncul serta melakukan evaluasi dari implementasi
yang dilakukan.

Diagnosa keperawatan yang muncul adalah 1) ketidakefektifan kebersihan jalan


napas berhubungan dengan penumpukan sputum dijalan napas. 2) ketidakefektifan
pola napas berhubungan dengan penumpukan sputum dijalan napas. 3) nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia. Dari ketiga diagnosa
yang muncul penulis memprioritaskan pada satu diagnosa yaitu ketidakefektifan
kebersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sputum dijalan napas.
Diagnosa ini dipilih karena masalah penumpukan sputum dapat mengganggu
pemenuhan suplai oksigen kedalam tubuh. Pemenuhan Kebutuhan oksigen
merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia dimana
kebutuhan ini merupkan kebutuhan fisiologis dasar yang berfungsi untuk
kelangsungan hidup sel dan jaringan serta metabolism tubuh.

Penanganan kasus pada pasien pneumonia dengan masalah utama gangguan


kebersihan jalan napas akibat adanya penumpukan sputum memerluka penanganan
segera agar jalan napas dapat kembali efektif dan suplai oksigen yang masuk ke
tubuh dapat terpenuhi. Salah satu tindakan yang dapat digunakan adalah fisioterapi
dada, selain melakukan terapi perawat juga melakukan edukasi terhadap keluarga
agar keluarga paham dan dapat menerapkannya secara mandiri serta berkolaborasi
dengan dengan dokter dalam pemberian inhalasi nebulizer (SARI, 2016).

SARI, D. P. (2016). UPAYA MEMPERTAHANKAN KEBERSIHAN JALAN NAPAS. eprints.ums.ac.id , 1 -17.

Anda mungkin juga menyukai