Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN INFUS

SO No.Dokumen :
P No. Revisi :0
Tanggal terbit : 24 April 2023
Halaman : 1/2
Puskesmas Inamosol Ns. Abraham Heumasse, S.Kep
NIP.
1. Pengertian Infus adalah suatu prosedur medis yang dilakukan untuk memberikan
cairan, elektrolit, nutrisi, dan obat-obatan secara langsung ke dalam
sirkulasi darah melalui pembuluh vena yang telah disiapkan
2. Tujuan 1. Untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang, memperbaiki
keseimbangan cairan-elektrolit dalam tubuh,
2. Memberikan obat-obatan secara langsung ke dalam aliran darah.
3. Untuk memfasilitasi pengawasan ketat dan pemantauan terhadap pasien
yang membutuhkan perawatan medis intensif.
4. Kebijakan
5. Indikasi 1. Dehidrasi akibat diare, muntah, atau luka bakar
2. Gangguan elektrolit dan pH darah yang tidak seimbang
3. Hipovolemia (kekurangan volume darah) akibat perdarahan, trauma,
atau syok
4. Pemberian obat-obatan parenteral seperti antibiotik, analgesik, dan
kemoterapi
5. Pemulihan pascaoperasi atau tindakan medis yang membutuhkan
pengawasan ketat

6. Referensi  Kementerian Kesehatan RI. (2017). Standar Pelayanan Minimal Rumah


Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
 Infusion Nurses Society. (2016). Infusion Nursing Standards of
Practice. Journal of Infusion Nursing, 39(1S), S1-S159.
 Doellman, D., & Hadaway, L. (2016). Infusion Therapy in Clinical
Practice. Philadelphia, PA: Wolters Kluwer.
 Kozier, B., Erb, G., Berman, A. J., & Snyder, S. J. (2015).
Fundamentals of Nursing. Upper Saddle River, NJ: Pearson.
7. Alat dan Bahan 1. Infus set (Makro/Mikro)
2. Abocath sesuai dengan kebutuhan
3. Tourniquet
4. Safety box
5. Kapas alkohol
6. Standar infus
7. Plester
8. Cairan antiseptik (povidone iodin)
9. Kassa steril
10. Sarung tangan steril
11. Cairan
8. Posedur 1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau gunakan hand sanitizer
yang sesuai dengan standar.
2. Pilih vena yang sesuai untuk pemasangan infus. Umumnya, vena di
lengan bagian atas lebih mudah ditemukan dan lebih cocok untuk
pemasangan infus.
3. Bersihkan kulit di sekitar vena yang akan dipasangi infus dengan
antiseptik yang sesuai.
4. Kenakan sarung tangan steril dan mulailah memasang jarum infus ke
dalam vena.
5. Setelah jarum infus terpasang dengan benar, pasang selang infus ke
ujungnya.
6. Pastikan selang infus terhubung dengan baik ke jarum infus dan bagian
yang lainnya.
7. Periksa apakah selang infus mengalir dengan baik dan tidak ada
kebocoran.
8. Setelah memastikan selang infus terpasang dengan benar, tutuplah
bagian yang terbuka dengan plester dan balut lengan pasien dengan kasa
steril.
9. Catat waktu pemasangan infus dan tetap pantau kondisi pasien serta
selang infus selama pemasangan
9. Hal-hal yang perlu Penting untuk diingat bahwa pemasangan infus harus dilakukan oleh tenaga
diperhatikan medis yang terlatih dan memiliki pengalaman, dan harus mematuhi
prosedur keamanan dan higienis yang tepat untuk menghindari risiko
infeksi dan kerusakan pembuluh darah
10.Dokumentasi 1. Nama pasien dan nomor rekam medis
2. Tanggal dan waktu pemasangan infus
3. Ukuran dan jenis jarum infus yang digunakan
4. Lokasi pemasangan infus (vena yang digunakan)
5. Cairan atau obat-obatan yang diberikan melalui infus, dosis, dan waktu
pemberian
6. Reaksi pasien terhadap infus (jika ada), seperti perubahan tekanan
darah, denyut jantung, atau adanya gejala alergi
7. Tanggal dan waktu penggantian jarum infus (jika perlu)
8. Tanggal dan waktu penghentian infus
9. Tanda tangan dan identitas petugas yang melakukan pemasangan infus.

Anda mungkin juga menyukai