Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LOG BOOK

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Penugasan Program Studi
Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar Profesi

OLEH:
Nordiah, S. Kep
NIM: 22.300.0280

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN LOG BOOK

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Penugasan Program Studi
Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar Profesi

OLEH:
Nordiah, S. Kep
NIM: 22.300.0280

Banjarbaru, November 2022

Mengesahkan

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Agustina Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep A. Rijani, S.Kep., Ns

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOGBOOK


PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
a. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Pengambilan sampel darah
b. Nama Klien : Tn. M
c. Diagnosa Medis : TB PARU
d. Diagnosa keperawatan : Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
e. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional

PROSEDUR PELAKSANAAN RASIONAL


Tahap Orientasi

Memberikan salam dan sapa nama pasien Langkah awal menuju komunikasi dan
interaksi yang baik
Menjelaskan tujuan  dan prosedur Agar pasien bisa bertindak kooperatif
pelaksanaan dengan petugas dan mengurangi kecemasan
pada rasa sakit
Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Membina hubungan saling percaya antara
pasien dan perawat
Tahap Kerja
Mengatur posisi pasien dan pilih vena Memastikan tempat yang tepat untuk
dari arah distal pengambilan sampel darah dan untuk
memudahkan mengambil sampel darah
Memasang perlak dan alasnya Meminimalisir darah keluar langsung
mengotori linen
Membebaskan daerah yang akan di Vena terlihat lebih jelas sehingga
injeksi memudahkan pengambilan sampel darah
Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal Memudahkan penusukan pada daerah vena
yang akan ditusuk karena vena tampak lebih jelas
Memakai hand schoon  Mencegah terjadinya kontaminasi
Membersihkan kulit dengan kapas Menurunkan tingkat kontaminasi bakteri
alcohol (melingkar dari arah dalam ke
luar) biarkan kering
Mempertahankan vena pada posisi stabil Supaya spuit tidak bergeser yang dapat
menyebabkan vena pecah
Menusuk vena dengan kemiringan 30°, Mengurangi tekanan pada kulit dan darah
dan lubang jarum menghadap keatas dapat masuk dengan lancar
Melakukan aspirasi dan pastikan darah Mendapatkan sampel darah yang dibutuhkan
masuk spuit, ambil darah  sesuai
kebutuhan
Membuka tourniquet Pembendungan yang terlalu lama akan
mengakibatkan perubahan komposisi plasma
karena terjadi hemokonsentrasi
Memasukkan darah secara perlahan Mencegah terjadinya darah tumpah ke
tempat lain dan mengulang tindakan
pengambilan sampel darah kembali
Mencabut spuit sambil menekan daerah Mencegah perdarahan
tusukan dengan kapas dan menutup
daerah tusukan dengan “plester luka”
Memasukkan darah kedalam botol Mendapatkan sampel darah yang dibutuhkan
specimen  dan mencegah bekuan darah
Merapikan pasien Membuat pasien merasa nyaman
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang
melakukan pengambilan darah (phlebotomy)

Berpamitan dengan pasien / keluarga Membina hubungan saling percaya antara


pasien dengan perawat
Membereskan alat Untuk menurunkan resiko kontaminasi
dengan darah (infeksi, needle stick injury)
akibat vena punctie bagi petugas maupun
penderita
Mencuci tangan. Mencegah terjadinya kontaminasi
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan Menyimpan semua data atau informasi
keperawatan pasien sebagai bukti tindakan
a. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahanya

No Bahaya yang mungkin terjadi Cara pencegahan


1.  Tidak mencuci tangan  Cucilah tangan sebelum dan setelah
sebelum dan setelah prosedur
melakukan tindakan keperawatan
selesai dilakukan.

2.  Tidak melindungi diri dengan  Memakai sarung tangan setiap kali


sarung tangan selama
melakukan tindakan keperawatan
prosedur dilakukan.

3.  Memilih pembuluh darah  Memilih pembuluh darah yang besar,


yang kecil, sulit dilihat atau
gampang dilihat dan lurus/tidak
yang berkelok-kelok.
bercabang.
 Sebaiknya pilih pembuluh darah pada
lekukan siku

4.  Lupa memasang tourniquet.  Siapkan peralatan, letakkan dekat dengan


lokasi kita melakukan tindakan

5.  Area penusukan tidak  Bila suntikan pertama gagal, ubah arah


tepat/gagal
tanpa mengeluarkan jarum. Tarik jarum
sedikit, lalu ubah arah selama ujung jarum
masih berada dalam tangan

6.  Tidak menyuntik dengan  Suntikan paling baik dilakukan pada posisi


derajat yang tepat.
30 derajat atau kurang.

7.  Tidak membolak balik  Segera setelah dimasukkan ke dalam


vacutainer setelah
tabung, tabung harus dibolak balikkan
memasukkan sampel darah.
untuk mencegah pecahnya sel darah
merah. Harap diperhatikan, membolak
balik tidak sama dengan mengocok tabung
sampel. Mengocok tabung sampel malah
akan membuat sampel rusak.

8.  Tidak membuang jarum yang  Bawalah safety box setiap melakukan


telah dipakai pada kotak
jarum. tindakanmenggunakan jarum

b. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:

Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk
dilakukan pemeriksaan
c. Hasil yang didapat dan maknanya :

Kebutuhan sampel darah untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium terpenuhi


Maknanya : Mendeteksi suatu penyakit

d. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah / diagnose tersebut .(mandiri dan kolaborasi)
a. Mandiri
 terapi tambahan berupa batuk efektif
 manajemen jalan napas
 pengisapan lendir
b. Kolaborasi
 Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk pemberian obat-obatan
analgesik

Anda mungkin juga menyukai