Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Praktik Profesi Keperawatan Jiwa (PPKJ)
DI SUSUN OLEH
2023/2024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
B. ALASAN MASUK
1 hari sebelum MRS pasien tiba-tiba mengamuk dan bicara sendiri di rumah dengan
melempar barang dan mengambil parang, saat ditanya pasien mengatakan ingin pergi
berperang ke negara Palestina. Pasien kadang tertawa/berbicara sendiri.
C. KELUHAN UTAMA:
Klien bicara sendiri dan marah-marah tidak jelas, serta mengamuk dan meresahkan
warga sekitar.
D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
√ Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil
E. FISIK
1. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg HR : 96 x/menit RR : 20x/menit T : 36,8ºC
2. Ukur : TB : 155 cm BB : 50 kg
3. Keluhan fisik:Ya Tidak √
Jelaskan : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:
X X X X
Keterangan:
: Perempuan X : Meninggal
: Tinggal serumah
Klien adalah seorang laki laki berusia 63 tahun, klien anak ke-3 dari 6 bersaudara,
klien tinggal bersama istri dan anaknya.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
2. Konsep diri
a. Citra Diri :
Klien mengatakan dirinya baik-baik saja, Klien menyukai semua bagian dari
anggota tubuhnya, tidak ada yang tidak disukainya.
b. Identitas :
Klien namanya Tn. S, berjenis kelamin laki laki, berumur 63 tahun, sudah menikah klien
anak ke-3 dari 6 bersaudara, klien tinggal bersama istri dan anaknya. Ketika
ditanya klien menjawab A, saat ditanya umur klien menjawab tidak tahu dan tidak
ingat.
c. Peran :
Peran klien dikeluarganya adalah sebagai suami dan ayah.
Klien sebelum sakit, klien membantu pekerjaan istrinya dan sedikit-sedikit
membantu pekerjaan di rumah.
Peran klien setelah di rumah sakit, klien mengatakan klien selalu ikut serta dalam
kegiatan di rumah sakit seperti, berolah raga, membersihkan tempat tidur,
membersihkan ruangan tempat klien tinggal dan lain-lain.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya, klien
juga mengatakan ingin membantu keluarganya dan menjadi orang yang berguna
bagi kelurganya .
e. Harga diri :
Klien mengatakan hubungannya dengan teman-temannya baik.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien tidak mampu menjawab saat ditanyakan orang yang berarti bagi klien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien hanya warga biasa dan tidak mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain :
Saat perawat mendekati dan diajak berbicara, klien bersedia dan mau menjawab
pertanyaan perawat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
Klien tidak mengikuti kegiatan beribadah di rumah sakit. Klien tidak memperdulikan
perkataan perawat saat membahas masalah ibadah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
I. STATUS MENTAL
1. Penampilan
√ Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Saat penkajian, cara berpakaian klien terlihat rapi dan bersih. Klien tampak
berpakaian sesuai dengan kebutuhan,. Rambut bersih, gigi bersih dan kuku bersih.
Hidung, mata, telinga bersih dan tidak ada edema ataupun cairan yang keluar.
Kebutuhan sehari-hari klien seperti : mandi, makan, berpakaian dapat dilakukan
secara mandiri
MASALAH KEPERAWATAN : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
√ Cepat √ Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu
memulai
Jelaskan :
Klien berbicara cepat dan keras. Kontak mata baik. Klien menjawab semua
pertanyaan yang diajukan sesuai dengan apa yang klien ketahui.
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik:
√ Lesu √ Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan:
Klien tampak gelisah, sering mondar mandir, pandangan mata klien tajam.
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan.
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan :
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
5. Afek
√ Adekuat Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :
Klien bisa mengekspresikan perasaannya baik itu perasaan senang maupun sedih
saat diberikan rangsang stimulus yang kuat. Ekspresi klien menjadi sedikit marah
ketika diajak berbincang-bincang tentang prilaku kekerasannya. Kemudian ekspresi
klien menjadi senang ketika diajak bercanda
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan Derealisasi
Pengecapan Penghidu Depersonalisasi
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak ada mendengar suara atau penglihatan yang menyuruhnya
untuk berbuat kasar dan marah-marah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan Bicara cepat /logorea
__________________________ Pembicaraan/persevarasi
Jelaskan :
Saat pengkajian klien tampak menjawab semua pertanyaan perawat sesuai dengan
pengetahuan dan ingatannya. Pembicaraan tidak berbelit-belit, tidak meloncat-
loncat dari satu topik ke topik lain.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
9. Bentuk Pikir
Dereistik Otistik Non Realistik
Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki riwayat
agranulositosis/granulositosis
toksik atau idiosinkratik,
neutropenia, gangguan fungsi
sumsum tulang, epilepsi yang
tidak terkontrol, kolaps
sirkulasi, depresi SSP karena
sebab apa pun, gangguan
jantung berat, kolaps sirkulasi,
ileus paralitik, psikosis
alkoholik atau toksik, keracunan
obat. Pasien dengan gangguan
hati dan ginjal yang berat
(termasuk penyakit hati aktif
atau progresif, gagal hati).
L. ANALISA DATA
Hari /Tanggal: Kamis, 14 Desember 2023
NO DATA MASALAH
1. Data Subjektif: RESIKO PERILAKU
- Anak klien mengatakan klien marah tidak jelas, KEKERASAN
mengamuk di rumah.
- anak klien mengatakan klien bicara sendiri dan
marah-marah tidak jelas.
Data Objektif
- Bicara klien tampak keras ketika menjawab
pertanyaan perawat
- Mata klien tampak memerah
- Klien tampak gelisah, sering mondar mandir,
pandangan mata klien tajam
- Terlihat tegang apabila di ajak berkomunikasi
Data Objektif:
Klien tampak tegang
TTV:
TD: 110/80 mmhg
N: 98x/menit
S: 36°C
R: 22x/menit
3. DS: Koping individu tidak
- Klien mengatakan tidak bisa tidur jika tidak minum obat efektif
DO:
- Klien tampak lesu
Pandangan klien tampak melihat ke satu arah
Q. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari / Tanggal: Kamis / 04 Januari 2024
N Jam Diagnosis Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
o Tindakan Keperawatan
10.00 RPK Tindakan keperawatan ners Subjektif :
1. Melatih klien untuk melakukan relaksasi : tarik - Klien mengatakan namanya Tn. S
napas dalam, pukul kasur dan bantal, senam, - Klien mengatakan nama perawat Tn. R
dan jalan-jalan - Klien mengatakan tidak tahu kenapa dia marah-marah dan
2. Melatih klien untuk bicara dengan baik : mengamuk
mengungkapkan, meminta, dan menolak - Klien mengatakan saat marah klien biasanya ingin
dengan baik melampiaskannya dengan orang lain
3. Melatih deeskalasi secara verbal atau tertulis - Klien sadar perilaku kekerasan membuatnya di jauhi orang
4. Melatih klien untuk melakukan kegiatan ibadah lain
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang - Klien mau belajar tehnik nafas dalam untuk mengontrol
dianut (sholat, berdoa, kegiatan ibadah yang marahnya
lainnya) - Klien mengatakan dirinya baik baik saja
5. Melatih klien patuh minum obat dengan 8 Objektif :
benar (benar nama klien, benar obat, benar
- Klien tampak tenang, mata terlihat merah dan tangannya
dosis, benar cara, benar waktu, benar manfaat,
masih tremor dan sesekali menggempal
benar tanggal kedaluwarsa dan benar
- Klien belum bisa melakukan nafas dalam dengan benar
dokumentasi)
6. Membantu klien dalam mengendalikan risiko - Bicara klien masih labil dan lesu
- TD : 130/90 mmhg N : 84 x/m R: 22x/m T: 37,0 ᵒC
perilaku kekerasan jika mengalami kesulitan Assesment :
7. Mendiskusikan manfaat yang didapat setelah - Klien mau mendiskusikan masalah perilaku kekerasan, tanda
mempraktikkan latihan mengendalikan risiko dan gejala, jenis perilaku kekerasan yang telah di lakukan.
perilaku kekerasan - Klien belum mampu melakukan nafas dalam dengan benar
8. Memberikan pujian pada klien saat mampu - BHSP mulai terjalin
mempraktikkan latihan mengendalikan risiko Planning :
perilaku kekerasan Lanjutkan intervensi selanjutnya:
Tindakan keperawatan ners (poin 1-8)
R. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari / Tanggal: Jum’at / 05 Januari 2024
No Jam Diagnosis Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan Paraf
Kep Selanjutnya (P)
1. 09.30 RPK - Klien mengatakan namanya Tn. S - Klien tampak tenang, mata - Klien mau mendiskusikan masalah Lanjutkan
- Klien mengatakan nama perawat Ny.S terlihat merah dan tremor pada perilaku kekerasan, tanda dan gejala, intervensi
- Klien mengatakan baik-baik saja tangan sudah berkurang dan jenis perilaku kekerasan yang telah selanjutnya:
- Klien mengatakan tidak tahu kenapa dia sesekali menggempal di lakukan. Tindakan
marah-marah dan mengamuk - Klien belum bisa melakukan - Klien belum mampu melakukan keperawatan
- Klien mengatakan saat marah klien biasanya nafas dalam dengan benar nafas dalam dengan benar ners (poin 1-8)
ingin melampiaskannya dengan orang lain - Bicara klien masih labil - BHSP mulai terjalin
- Klien sadar perilaku kekerasan - TD : 127/88 mmhg N : 88 x/m
membuatnya di jauhi orang lain R: 22x/m T: 36,5 ᵒC
- Klien mau belajar tehnik nafas dalam untuk
mengontrol marahnya
11.30 - Klien mengatakan namanya Tn. S - Klien tampak tenang, mata - Klien mau mendiskusikan masalah Lanjutkan
- Klien mengatakan nama perawat Ny.S terlihat merah dan tremor pada perilaku kekerasan, tanda dan gejala, intervensi
- Klien mengatakan tidak tahu kenapa dia tangan sudah berkurang dan jenis perilaku kekerasan yang telah selanjutnya:
marah-marah dan mengamuk sesekali menggempal di lakukan. Tindakan
- Klien mengatakan saat marah klien biasanya - Klien belum bisa melakukan - Klien belum mampu melakukan keperawatan
ingin melampiaskannya dengan orang lain nafas dalam dengan benar nafas dalam dengan benar ners (poin 1-8)
- Klien sadar perilaku kekerasan - Bicara klien masih labil - BHSP mulai terjalin
membuatnya di jauhi orang lain - TD : 127/88 mmhg N : 88 x/m
- Klien mau belajar tehnik nafas dalam untuk R: 22x/m T: 36,5 ᵒC
mengontrol marahnya
(M. Syafwani, S.Kp., M.Kep., Sp. Kep., Jiwa) (Rahmawaty, S.Kep., Ns)