Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN GANGGUAN JIWA “HALUSINASI PENDENGARAN” DI
RSKD DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan


Jiwa

DISUSUN OLEH:
NAMA : VITRALIS TANDIABANG
NIM : 22.04.007

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PRODI PROFESI NERS
MAKASSAR
2022/2023
PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Bangsal Sawit Tanggal dirawat :

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Tn. A
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
Alamat : Bumi Tamalanrea Permai
II. KELUHAN UTAMA
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan sering mendengar suara atau bisikan-
bisikan perempuan
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik √

Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Klien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dirawat dengan
keluhan yang sama
2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena klien tidak rutin meminum obat
dan sering kambuh penyakitnya, sampai sekarang klien dirawat di RSKD Dadi di
ruang perawatan bangsal sawit
3. Klien mengatakan suka marah-marah di rumah tanpa sebab dan hampir memukul
anggota keluarganya.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Ya Tidak √
Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami
gangguan jiwa seperti klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan semasa kecil dari SD-SMA sering di pukuli oleh orang tuanya.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital:
TD : 120/80 mmHg
N : 70 x/menit
S : 36 ºC
P : 20 x/menit.
2. Ukur : TB : 170 cm BB : 55 Kg
3. Keluhan fisik: Ya Tidak

Jelaskan : Pemeriksaan fisik yang didapatkan meliputi tanda-tanda vital klien,


dengan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 70 kali/menit, Suhu 36ºC, Pernapasan 20
kali/menit, Tinggi badan 170 cm, berat badan 55 kg. Saat dilakukan pengkajian klien
mengatan tidak ada keluhan fisik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

x x ꓫ ꓫ

? ? ꓫ ꓫ

x 36 ? ? ? ? ?

Keterangan :

= Laki-laki = garis keturunan

= perempuan = garis perkawinan

= klien = tinggal serumah

x = meninggal

Komentar:
Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu sudah meninggal dan tidak di
ketahui penyebabnya
Generasi II : Ayah dan ibu klien masih hisup dan sekarang tinggal bersama klien.
Generasi III: Klien Tn.A saat ini berusia 36 tahun mengalami halusinasi pendengaran.
Klien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dan klien mempunyai 1
anak
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah seluruh anggota tubuhnya,
tidak ada anggota tubuhnya yang tidak disukai, klien tidak mengalami kelainan
fisik.
b. Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki berusia 36 tahun anak kedua dan mempunyai satu
anak.
c. Peran diri
Klien mengatakan sudah memenuhi perannya sebagai ayah
d. Ideal diri
Klien mengatakan sedih karena ia terpisah dari keluarganya. Klien mengatakan
ingin cepat pulang agar dapat bertemu keluarganya
e. Harga diri
Klien mengatakan yakin akan sembuh dari penyakitnya ini
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien adalah orang tua
klien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain
Selama sakit klien mengatakan sudah tidak bersosialisasi dengan orang lain
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan jarang menjalankan sholat 5 waktu
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
√ Rapi √ Penggunaan pakaian sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Klien berpakaian rapi. Klien mengatakan mandi 2 kali sehari dan pakaian
diganti setiap kali mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
√ √
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai

Jelaskan : Pembicaraan klien saat dikaji cukup kooperatif, klien mau bercara tetapi
harus didahului, bicara klien sesuai apa yang ditanyakan tetapi terkadang tidak
nyambung atau tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan. Klien berbicara cepat dan
keras dengan kontak mata tahan lama.
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang √ Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Aktivitas motorik klien yaitu klien terkadang terlihat gelisah, tidak
melakukan banyak pekerjaan dan klien kadang-kadang suka menyendiri
4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa

√ Khawatir Gembira berlebihan


Jelaskan : Klien mengatakan alam perasaan khawatir jika suara suara yang
didengarnya muncul lagi.
5. Afek
Datar Tumpul Labil √ Sesuai Tidak sesuai
Jelaskan : Afek klien sesuai dengan stimulus pada sedih ekspresi wajah sedih, pada
saat senang eskpresi wajah senang ceria.
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Interaksi selama wawancara klien tampak tidak terlalu memperhatikan


perawat, klien tampak melihat objek lain saat ditanya
7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu Cenesthetic

Jelaskan : Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang tidak nyata apa bila
tidak rutin meminum obat yang di konsumsi,. Suara bisikan tersebut datang tidak
menentu kapan biasanya 1 kali sebulan atau 1 kali dalam seminggu, lamanya kurang
lebih 5 menit, suara bisikian itu seperti suara wanita yang menyuruhnya melakukan
hal-hal yang tidak baik.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
√ Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
flight of idea Blocking Pengulangan/persevarasi

Jelaskan : Ketika klien diajak berbicara, pembicaraan klien berbelit-belit tetapi


sampai pada tujuan sesuai dengan topik dan mampu menjelaskan apa yang terjadi.
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir


Jelaskan : Isi pikir klien selalu memikirkan kesembuhan dan klien mengalami
halusinasi pendengaran
10. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien tampak baik.
11. Memori

√ Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Jelaskan : Hasil pengkajian memori daya ingat klien masih baik antara lain daya
ingat jangka panjang pada klien yaitu klien mengatakan pernah di rawat di RSKD
beberapa tahun lalu sedangkan daya ingat jangka pendek pada klien didapatkan klien
mampu mengingat obat-obatan yang dikonsumsi.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

√ Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi


Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Klien mampu berhitung sederhana misalnya 1 sampai 30 dan klien sangat
konsentrasi
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan gangguan bermakna
Jelaskan : Kemampuan penilaian, Klien mampu mengambil keputusan sederhana
seperti mandi terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Daya tilik diri, klien mengatakan pernah dirawat di RSKD Pemprov Sulsel
dengan diagnosa Resiko P sehingga klien tidak mengingingkari penyakit yang
diderita.
VII. AKTIVITAS DAILY LIVING
1. Makan

√ Bantuan minimal Bantuan total


2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
3. Mandi

√ Bantuan minimal Bantuan total


4. Berpakaian/berhias

√ Bantuan minimal Bantual total


5. Istirahat dan tidur
√ Tidur siang lama : Klien mengatakan sering tidur siang

√ Tidur malam lama : Klien mengatakan tidak ada gangguan saat memulai tidur
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : Klien mengatakan saat memulai tidur tidak ada
kegiatan yang harus dilakukan. Setelah tidur klien mandi pagi

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung √ Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan makanan Ya √ tidak
Menjaga kerapihan rumah √ Ya tidak
Mencuci pakaian √ Ya tidak
Pengaturan keuangan Ya √ tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya √ tidak
Transportasi Ya √ tidak
Lain-lain Ya √ tidak
Jelaskan : klien mengatakan mandi dan makan dengan bantuan minimal.
Penggunaan obat klien mengatakan sehabis makan klien selalu minum obat yang
telah diberikan oleh RSKD Pemprov Sulsel.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah Keperawatan
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif √ Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : Saat dilakukan pengkajian klien
tidak memiliki masalah dengan kelompok/teman-temannya
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : Saat dilakukan pengkajian
klien tidak memiliki masalah yang berhubungan dengan lingkungan
Masalah dengan pendidikan, spesifik : Saat dilakukan pengkajian
klien tidak memiliki masalah yang berhubungan dengan pendidikan
Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Saat dilakukan pengkajian
klien tidak memiliki masalah yang berhubungan dengan pekerjaan
Masalah dengan perumahan, spesifik : Saat dilakukan pengkajian
klien tidak memiliki masalah yang berhubungan dengan perumahan
Masalah ekonomi, spesifik : Saat dilakukan pengkajian
klien tidak memiliki masalah yang berhubungan dengan ekonomi
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Saat dilakukan pengkajian
klien tidak memiliki masalah yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
Masalah lainnya, spesifik

Jelaskan : Klien dapat diterima baik dengan masyarakat dan keluarganya.


X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:
Penyakit jiwa system pendukung

√ Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping √ Obat-obatan
Jelaskan : Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwa yang diderita tetapi
kurang mengetahui tentang faktor pemicu terjadinya penyakit tersebut. Klien juga
mengetahui tentang obat-obatan yang diminum tetapi tidak mengetahui tentang manfaat
dari obat-obat tersebut.
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Halusinasi Pendengaran
Terapi medis :
1. Ladomer 5 mg
2. Clorilex 25 mg
3. Chlorpromazime (CPZ) 100 mg 2 x 1 fungsinya untuk menghilangkan suara-suara.
4. Trihexyphenidyl Hcl (THP) 200 mg 2 x 1 fungsinya agar rileks dan badan tidak kaku
lagi.
XII. ANALISA DATA
Data Masalah
Data subjektif :
1. Klien mengatakan sering
mendengar suara-suara yang
tidak nyata apa bila tidak rutin
meminum obat yang di
komsumsi seperti suara bisikan
tersebut datang saat klien sedang
sendiri. Suara bisikan itu isinya
suara burung yang bersiul, Gangguan Persepsi Sensori
bunyinya 3-4 kali dan tanpa
melakukan sesuatu suara itu
biasanya hilang sendiri.
2. Klien mengatakan bisikan-
bisikan tersebut muncul saat
klien menyendiri
Data objektif :
1. Interaksi selama wawancara
klien mau berinteraksi bila
didahului, kontak mata ada tetapi
tidak tahan lama, klien tampak
gelisah

XIII. DAFTAR MASALAH


1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Resiko Perilaku Kekerasan : orang


(Akibat)
lain dan lingkungan

Gangguan sensori persepsi : (Core Problem)


Halusinasi pendengaran

Gangguan interaksi sosial :


Menarik diri (Penyebab)
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Gangguan sensori Klien mampu: Setelah 1 kali pertemuan, SP1P
persepsi: Halusinasi 1. Membina hubungan diharapkan: 1. Identifikasi halusinasi : isi, frekuensi,
Pendengaran saling percaya 1. Verbalisasi mendengar waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan
2. Mengenal halusinasi bisikan menurun dan respon.
yang dialami 2. Isi, waktu, frekuensi, 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi:
3. Mengontrol situasi, pencetus, Hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
halusinasi perasaan dan respon kegiatan.
4. Mengikuti membaik 3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
pengobatan secara 3. Mampu memperagakkan menghardik.
optimal cara dalam mengontrol 4. Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk
halusinasi dengan baik. latihan menghardik

SP1K
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda
dan gejala halusinasi, jenis halusinasi
serta proses terjadinya halusinasi
3. Menjelaskan cara merawat pasien
halusinasi

Setelah 2 kali pertemuan, SP2P


klien dapat mampu: 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Berikan
1. Menyebutkan kegiatan pujian
yang sudah dilakukan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
dan obat (jelaskan 7 benar : pasien, obat, dosis,
2. Memperagakkan cara 6 waktu, cara pemberian, dokumentasi dan
benar minum obat informasi )
dengan benar 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik dan minum obat

SP2K
1. Melatih keluarga memperaktekkan cara
merawat pasien dengan halusinasi
2. Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung kepada pasien halusinasi

Setelah 3 kali pertemuan, SP3P


klien dapat mampu: 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik,
1. Menyebutkan kegiatan minum obat. Beri pujian
yang sudah dilakukan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
dan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi
2. Memperagakkan cara 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
bercakap-cakap dengan latihan menghardik, minum obat dan
orang lain bercakap-cakap

SP3K
1. Membantu keluarga membuat jadwal
aktivitas dirumah termasuk minum obat
(discharge planning)
Setelah 4 kali pertemuan, SP4P
klien dapat mampu: 1. Evaluasi kegiatan latihan mengahardik,
1. Menyebutkan kegiatan minum obat, bercakap-cakap. Berikan
yang sudah dilakukan pujian
dan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
Membuat jadwal sehari-hari melakukan kegiatan harian (mulai 2
dan mampu melakukannya kegiatan yaitu merapikan tempat tidur dan
(minimal dua kegiatan) mencuci baju)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan kegiatan harian.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama Klien : Tn.A
Umur : 36 Tahun
Diagnosa Hari/
Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tanggal/Jam
Gangguan sensori 26 Maret 2021 SP1P S:
persepsi: Halusinasi 10.00 Wita
1. Mengidentifikasi halusinasi : isi, frekuensi,  Klien mengatakan sudah mampu menghardik
Pendengaran
waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan dengan cara menutup telinga sambil
dan respon. mengatakan pergi kamu saya tidak mau
Hasil : Klien mengatakan halusinasinya dengar kamu, kamu suara palsu.
biasa terdengar jika tidak minum obat dan O:
sura bisikan yang di dengar isinya suara  Klien kooperatife, klien tampak menutup
burung yang bersiul. telinga saat menghardik halusinasi. Klien
2. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi: tampak mudah beralih.
menghardik, meminum obat, bercakap- A : Halusinasi Pendengaran (+)
cakap, dan melakukan kegiatan. P : Evaluasi Sp1 cara menghardik
Hasil : Klien mengerti apa yang di Sp2 : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi
sampaikan dengan
3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
menghardik.
Hasil : Klien mau berlatih mengontrol
halusinasi
4. Memasukkan dalam jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik.
Hasil : Klien setuju dan memasukkannya
di jadwal harian
26 Maret 2021 SP2P S:
12.10 Wita 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Berikan  Klien mengatakan sudah mampu
pujian menghardik halusinasi.
Hasil : Klien mampu melakukan  Klien mengatakan obatnya ada 4 macam
menghardik yaitu Ladomer 5 mg, Chlorpromazime
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan (CPZ) 100 mg 2x1, Trihexyphenidyl Hcl
obat (jelaskan 6 benar : Jenis, guna, dosis, (THP) 200 mg 2x1, Clorilex 25 mg.
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) O:
Hasil : Klien meminum obat secara teratur  Tampak klien masih bingung dengan
dan biasanya juga pasien lupa warna, fungsi dari obat yang diminum
meminumnya sesekali A : Halusinasi Pendengaran (+)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk P : Evaluasi Sp2 cara meminum obat
latihan menghardik dan minum obat Sp3 : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi
Hasil : Klien setuju dan memasukkannya dengan
ke jadwal harian bercakap-cakap dengan orang lain.

27 Maret 2021 SP3P S:


10.00 Wita 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, 1. Klien mengatakan sudah mampu menghardik
minum obat. Beri pujian halusinasi.
Hasil : Klien mampu melakukan SP2P 2. Klien mengatakan obatnya ada 4 macam yaitu
yaitu dengan cara meminum obat Ladomer, Chlorprodinazine, Clorilex dan
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan Trihexyphenidyl.
bercakap-cakap saat terjadi halusinasi 3. Klien mengatakan saat timbul halusinasi klien
Hasil : Klien mampu bercakap-cakap mencari teman untuk bercakap-cakap.
dengan orang disekitarnya O:
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk 1. Tampak klien dapat menghardik dengan
latihan menghardik, minum obat dan benar.
bercakap-cakap 2. Klien koopertatife saat ditanyakan obat yang
Hasil : Klien setuju dan memasukkannya dikonsumsi.
ke jadwal harian 3. Keluarga Pasien klien mendukung aktivitas
A : Halusinasi Pendengaran (+)
P : Evaluasi Sp1,2,3 cara mengontrol haluinasi
4. Lanjutkan Sp4 : Ajarkan klien cara
mengontrol halusinasi melakukan aktivitas.
27 April 2021 SP4P S:
11.20 Wita 1. Evaluasi kegiatan latihan mengahardik, 1. Klien mengatakan sudah mampu menghardik
minum obat, bercakap-cakap. Berikan halusinasi.
pujian 2. Klien mengatakan obatnya ada 4 macam yaitu
Hasil : Klien mampu melakukan SP3P Ladomer, Chlorprodinazine, Clorilex dan
yaitu dengan cara bercakap-cakap Trihexyphenidyl.
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian (mulai 2 O :
kegiatan) 1. Tampak klien dapat menghardik dengan
Hasil : klien mau dan bersedia melakukan benar.
kegiatan harian 2. Klien mampu melakukan kegiatan yaitu
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk menyapu halaman
latihan menghardik, minum, bercakap- A : Halusinasi Pendengaran (+)
cakap dan kegiatan harian. P : Evaluasi Sp 1,2,3,4 cara mengontrol haluinasi
Hasil : Klien setuju dan memasukkannya Lanjutkan Intervensi
ke jadwal harian

12.15 SP5P S:
1. Evaluasi kegiatan latihan mengahardik, 1. Klien mengatakan sudah mampu menghardik
minum obat, bercakap-cakap. Berikan halusinasi.
pujian 2. Klien mengatakan obatnya ada 4 macam yaitu
Hasil : Klien mampu melakukan cara Ladomer, Chlorprodinazine, Clorilex dan
mengahardik, minum obat, bercakap- Trihexyphenidyl.
cakap dan melakukan kegiatan 3. Klien mengatakan saat timbul halusinasi klien
2. Latih kegiatan harian mencari teman untuk bercakap-cakap.
Hasil : Klien kooperatif melakukan O:
kegiatan harian 1. Tampak klien dapat menghardik dengan
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri benar.
Hasil : Klien mampu melakukan cara 2. Klien koopertatife saat ditanyakan obat yang
mengontol halusinasi secara mandiri dikonsumsi.
4. Nilai apakah halusinasi terkontrol 3. Klien dapat memperagakkan cara bercakap-
Hasil : Klien sudah bisa menilai jika cakap dengan baik utk mengontrol halusinasi
halusinasinya datang A : Halusinasi Pendengaran (+)
P : Evaluasi Sp1,2,3 dan 4 cara mengontrol
halusinasi

Anda mungkin juga menyukai