TAHUN 2022
OLEH :
FITRI AMELIA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. S
Tanggal Pengkajian : 14 – 26 Juni 2022
Umur : 30 Tahun
Alamat : Kampung Dadap
Informan : Klien dan Keluarga
Jenis Kelamin : Perempuan
Klien pernah menikah di usia 23 tahun dengan tetangga nya, namun pernikahannya
hanya berlangsung 1 minggu karena suami tidak pernah memberikan nafkah lahir dan
batin. Di usia pernikahannya suami klien setelah pesta pernikahan pernah membawa
pergi uang hasil pernikahannya dengan alasan untuk biaya pesantren suami nya. Klien
merasa sedih, murung, sampai tidak bisa kendalikan diri sendiri seperti mengerang,
menyendiri, dan sampai menyakiti diri nya seperti, mengigit bibir nya. dan setelah
kejadian itu keluarga klien memutuskan untuk tidak meneruskan pernikahan anaknya
atau bercerai secara sepihak dari masing-masing keluarga tetapi catatan perceraian
klien dengan suaminya tidak tercatat secara resmi.
Dari kejadian yang terjadi pada klien, klien saat diajak bicara, klien selalu mengalihkan
pandangannya dan hanya sesekali melakukan kontak mata. Dari hasil observasi selama
pengkajian didapatkan bahwa klien membantu pekerjaan rumah seperti, menyapu
rumah, halaman rumah, mencuci piring dan baju, mengepel rumah, terkadang sesekali
klien masih mau berinteraksi dengan orang lain, klien tampak ramah ekspresi wajah
terlihat murung tetapi saat ditanya dengan apa yang klien rasakan, klien mengatakan
biasa saja. Pada saat di ajak bercanda, klien menjawab akan tetapi terkadang tidak
sesuai dengan apa yang ditanyakan
2. Pengobatan sebelumnya ?
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak Berhasil
- - - - - -
Penolakan
- - - - - -
Kekerasan dlm keluarga
- - - - - -
Tindakan kriminal
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 130/90 N : 86 S : 36,7 P : 20x/m
2. Ukur : TB : 150 BB : 45
√
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
Klien mengatakakan tidak ada rasa sakit pada tubuhnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
`
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
Jelaskan : Klien merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara. Klien sudah pernah menikah.
Klien tinggal dengan ibunya. Didalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan bahwa ia sayang dengan anggota keluarganya terutama dengan
ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat
Keluarga menyatakan bahwa klien masih bisa bersosialisasi dengan tetangga meskipun
belum bisa mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat karena klien merasa malu
akan kondisinya saat ini.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien sering menghabiskan waktu didalam rumah sehingga membuat klien jarang
melakukan hubungan sosial, klien juga mengatakan suka keluar rumah hanya untuk
duduk di halaman depan rumah, menyapu jalanan depan rumah, dan jajan di warung
yang dekat dengan rumah klien.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien
meyakini bahwa diriya beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
klien mengatakan selalu beribadah 5 waktu
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
√ - - √
Apatis Lambat Membisu tidak mampu
memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Saat dilakukan wawancara, klien dapat memulai pembicaraan, klien dapat menjawab pertanyaan
yang di ajukan, akan tetapi terkadang suka tidak sesuai dengan apa yang di tanyakan.
Masalah Keperawatan : Apatis dan menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan apa
yang di tanyakan.
3. Aktifitas Motorik :
- - - √
Lesu Tegan Gelisah Agitasi
g
- Tik - - -
Grmasen Tremor Kompulsip
- Mengretakkan gigi
Jelaskan : Ketika berkunjung kerumah klien, klien terlihat tidak lesu dan bersemangat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam Perasaan
- - - -
Sedih - Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
Jelaskan : Klien terihat biasa saja, tetapi ketika ditanya hanya menjawab biasa saja. Kemudian
ketika klien diajak bercanda klien terhilat senang dan ikut tertawa
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
- Datar - -
Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :
- Bermusuhan - -
Tidak kooperatif Mudah tersinggung
√ -
Kontak mata - Defensif Curiga
Jelaskan :
Kontak mata kurang karena klien selalu melihat kearah lalin dan hanya
sesekali memberikan kontak mata.
7. Persepsi
- Pendengaran - Penglihatan - Perabaan
- -
Pengecapan Penciuman
Jelaskan : Klien mengatakan tidak pernah merasakan adanya gangguan seperti melihat atau
mendengar sesuatu, tidak ada perasaan seperti ada yang mencolek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Poses Pikir
- √
- Flight of ideas Blocking Pengulangan Pembicaraan
Jelaskan :
Ketika klien diajak berbicara, klien menjawab pertanyaan berputar-putar, tetapi
dapat menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan kenyataannya, akan tetapi
klien terkadang tidak sesuai dengan yang ditanyakan
Masalah Keperawatan : pengulangan pembicaraan
9. Isi Pikir
10. Waham
- -
- Nihilistik - isi pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan :
Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
- - -
Bingung Sedasi Stupor
- - -
Waktu Tempat Orang
Jelaskan :
Kesadaran klien sadar betul. Klien tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Memori
- Gangguan daya ingat - Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
- -
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan :
Klien lupa akan tanggal lahir dan usianya, tetapi klien tidak lupa terhadap nama-nama anggota
keluarga intinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
- Mudah beralih - -
Tidak mampu Tidak mampu berhitung
sederhana
Jelaskan :
Saat diwawancara, klien mampu fokus terhadap topik pembicaraan dan klien masih mampu
untuk berhitung
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
14. Kemampuan penilaian
- Gangguan ringan -
Gangguan bermakna
Jelaskan :
klien mampu menilai hal yang lebih utama dalam mengambil keputusan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
√
- Aktifitas konstruktip Menghindar
- Lainnya - Lainnya
Jelaskan : ketika ditanya oleh perawat, klien memberi respon yang lambat untuk
menjawab pertanyaan, akan tetapi saat berbicara klien berbicara dengan cepat sehingga
terdengar tidak jelas dan perawat harus menanyakan ulang kepada klien dan klien
terkadang menjawab tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh perawat. Dan klien
menghindari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
Masalah Keperawatan : Maladaptif Menghindar
VIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
√
Koping Obat-obatan
Lainnya
Jelaskan : Keluarga tidak tau cara menangani penyakit anaknya
Masalah Keperawatan : Koping
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Riwayat masa lalu Harga Diri Rendah
Klien mengatakan lebih sering demam tinggi, kejang
dan perceraiannya
menghabiskan waktu didalam
rumah
Klien mengatakan malu saat bertemu
dengan orang lain yang baru dia kenal.
DO:
Klien riwayat dahulu sakit demam
tinggi.
Klien tidak tamat Pendidikan
dibangku SD.
Klien memiliki masa lalu yang tdk
enak atas perceraian nya dengan
suaminya
Klien suka duduk di halaman rumah
dengan berdiam diri
Klien terlihat tidak lesu, bisa
memulai pembicaraan
Kontak mata yang kurang, Ketika
diajakan berbicara klien
mengalihkan pandangan
Afek tumpul (hanya mampu tertawa
saat ada stimulus perawat tertawa).
Klien terkadang menjawab
pertanyaan tidak sesuai dengan yang
ditanyakan.
Klien terlihat malu dan tidak
percaya diri.
ASPEK MEDIK
1. Diagnosa Medik : Skizofrenia
2. Terapi Medik : Obat-obatan
Isolasi social
KEJANG KECACATAN
4. Memperjelas
hubungan
antara peristiwa ke
hidupan
Tuk 3:
1. Diskusikan
bagaimana
pasien
Menaganai krisis
lainya.
2. Disukusikan
bagaimana
pasien mengatasi
ansietas seperti
malalui olahrga,
menarik diri
minum/narkoba
atau dengan
berbicara
3. Memperkuat
mekanisme
penanganan
adatif
4. Memeriksa
dan memperkuat
kemampuan dan
sifat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
Implementasi Evaluasi
Ds : S:
1. klien merasa malu jika ingin berinteraksi dengan 1. klien merasa malu jika ingin berinteraksi
orang lain atau orang yang baru kenal dengan orang lain
2. klien merasa malu dengan keadaan sekarang
Do :
1. Pasien tampak tertutup tidak mau berbicara tentang O:
pribadinya
2. Klien tampak menghindar ketika bertemu dengan 1. Pasien tampak tertutup tidak mau berbicara
orang lain tentang pribadinya
3. Pasien tampak pendiam dan tidak mau berbicara 2. Klien tampak menghindar ketika bertemu
tentang masa lalunya. dengan orang lain
Diagnose Keperawatan A:
Harga diri rendah - klien dapat mengidentifikasi aspek positif yang
Tindakan Keperawatan dimilikinya
1. Membina hubungan saling percaya - klien dapat memilih aspek positif yang akan
2. Mengidentifikasi masalah harga diri rendah dikembangkan sesuai dengan kemampuannya
3. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien P:
4. Mendiskusikan aspek positif yang akan dikembangkan
pasien SP 2:
Rencana tidak lanjut: SP 2 1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
2. Diskusikan aspek positif yang akan
dikembangkan pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
O:
1. Pasien tampak tertutup jika bertemu dengan orang
yang baru dikenal
2. Klien tampak menghindar ketika bertemu dengan
orang lain yang baru ketemu
A:
Masalah harga diri rendah belum teratasi
SP 2 :
1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
2. Diskusikan aspek positif yang akan dikembangkan
pasien
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKKAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
Strategi Pelaksanaan SP 1
A. Kondisi Klien DS :
1. klien merasa malu jika ingin berinteraksi dengan orang lain dikeramaian
2. klien merasa malu dengan keadaan sekarang
DO :
a. Pasien tampak tertutup jika bertemu dengan orang yang baru dikenal
b. Klien tampak menghindar ketika bertemu dengan orang lain yang baru ketemu
A. Strategi Komunikasi
1. SP 1 : membina hubungan saling percaya
Fase orientasi
a. Salam terapetik
Perawat : “selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya fitri, saya mahasiswi yang sedang
bertugas diwilayah puskesmas rawa buntu, nama ibu siapa ? ibu S lebih suka di
panggil siapa ? baiklah bu tujuan saya kesini adalah untuk memantau perkembang
kesehatan ibu, saya akan datang selama 2-3 kali dalam seminggu”
Klien : “selamat pagi”
Evaluasi/validasi
Perawat : “bagaimana perasaan ibu saat ini ?”
Klien : “alhamdulilah sehat”
b. Perawat :”baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang mengenai kondisi
kesehatan bapak sekarang, apakah bapak bersedia?”
Klien : “iya ka bersedia”
Waktu :
Perawat : “ibu bagaimana kalau kita berbincang-bincang sekitar 20-30 menit
bu?”
Klien : “iya”
Tempat
Perawat : “ibu mau mengobrol dimana ?”
Klien : “di teras aja”
1. Fase kerja
Perawat : “ibu kalo boleh tau kegiatan ibu apa saja bu?”
Klien : “ga ada kegiatan apa-apa, kalo saya mau makan ya makan, kalau saya
mau mandi ya mandi”
Perawat : “ibu tinggal di rumah ini dengan siapa aja bu ?”
Klien : “tinggal sama ibu saja”
2. Fase terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
“ ibu terimakasih atas waktunya ya, senang bisa mengobrol dengan ibu,
bagaimana perasaannya bu setelah berbincang-bincang ?”
b. Evaluasi objektif
“setelah berbincang-bincang, apakah ada yang ingin ibu tanyakan ?”
2. Rencana tidak lanjut
“ibu pertemuan hari ini cukup sampai disini dulu ya bu, jika ada yang ingin di
ceritakan di pertemuan selanjutnya saja ya bu”
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “nanti kita ketemu bertemu lagi untuk berbincang-bincang ya bu”
Waktu : “ibu nanti bisa ngobrol-ngobrol lagi kapan ya bu ?”
Tempat : “ibu mau ngobrol dimana bu ? di dalam atau di teras ?”
SP 2 : mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
1. Fase orientasi
a. Salam terapetik
Perawat : “selamat pagi bu ?”
Klien : “pagi”
Perawat : “ibu masih ingat saya ga bu ?”
Klien : “fitri ya”
Perawat : “iya betul sekali ibu, ibu hari ini bagaimana perasaan ibu ?”
Klien : “alhamdulilah baik”
b. Evaluasi / validasi
Perawat :”bagaimana ibu bisa tidur ga semalem?”
Klien : “bisa nyenyak malah semalem tidurnya”
c. Tujuan
Perawat :”sesuai janji saya kemarin, kalau hari ini ingin mengobrol lagi sama
ibu”
Klien :” iya”
d. Kontrak topik, waktu, tempat
Perawat : “untuk hari ini kita akan membahas tentang kemampuan apa saja yang
ibu miliki, kita bisa berbincang-bincang kuranglebih 20 menit ya bu?”
Klien :”boleh”
Perawat : kita berbincang-bincang di teras atau didalem ya bu?”
Klien : “di teras aja neng?”
2. Fase kerja
Perawat :”ibu kita mulai aja ya bu?”
Klien : “ya neng”
Perawat : “teteh saya mau tanya kesibukan teteh apa? sekarang lagi ngelakuin
kegiatan apa ya teh? “
Klien : “saya suka nyapu bersih-bersih rumah bantuin emak, saya juga suka
kerumah teteh yang di atas kalo ngga jagain warung adek saya yang di
depan tuh neng”
Perawat : “wiih teteh hebat ya, dengan keterbatasan fisik dengan kesehatan
mental yang terganggu, teteh masih bisa buat membantu adik dan teteh
nya”
Klien : “iya neng”
Perawat : “teteh semangat terus kalau teteh suka bantuin adik teteh atau kaka
teteh berjualan semangat terus gapapa kalau suka biar teteh terbiasa
dengan orang banyak”
Klien : “iya neng”
Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Perawat : “bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang mengenai dan
kegiatan yang dimiliki ?”
Klien : “saya merasa senang ada teman ngobrol dan bisa bercerita”
b. Rencana tidak lanjut
Perawat : “baiklah bu tadi kita sudah bahas mengenai kemampuan yang ibu
miliki, ternyata ibu memiliki kemampuan yang bagus salah satunya bersih-bersih
rumah dan membantu menjagain warung . Apakah ada yang ingin ibu sampaikan lagi
kapada saya ?”
Klien : “tidak ada neng”
c. Kontrak yang akan datang
Perawat : “baiklah bu, sampai disini dulu ya bu besok lagi kita bertemu untuk
berbincang-bincang lagi mengenai kemampuan ysng ibu miliki untuk dikembangkan”
Klien : “baik neng”
KEGIATAN KUNJUNGAN PASIEN
1. Intervensi : membina saling percaya
Tanggal 15 juni 2022
Melakukan pengkajian kepada Ny.S dengan harga diri rendah
3. Intervensi mengkaji aktualisasi harga diri rendah pada klien dan keluarga