Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA DENGAN


HARGA DIRI RENDAH PADA Ny. S

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWA BUNTU


KELURAHAN RAWA BUNTU TANGERANG SELATAN

TAHUN 2022

OLEH :
FITRI AMELIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BANTEN PROGRAM STUDI NERS
TAHUN 2022
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes BANTEN

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. S
Tanggal Pengkajian : 14 – 26 Juni 2022

Umur : 30 Tahun
Alamat : Kampung Dadap
Informan : Klien dan Keluarga
Jenis Kelamin : Perempuan

II. RIWAYAT SAKIT


Ny. S umur 30 tahun, Pernah Bersekolah dan Pernah menikah. Klien tinggal Bersama
Ibunya. Menurut keluarga waktu Klien masih berusia bayi 7 bulan ia sempat demam
tinggi, kejang, dan sempat tidak sadarkan diri dari waktu magrib 18:00 WIB hingga
waktu shubuh 04:30 WIB namun kejadian pada klien keluarga meyakini semua yang
terjadi pada klien pada masalalunya adalah Hal yang Gaib, Akibat Kejadian tersebut
klien mengalami cacat dibagian tangan dan kaki sebelah kanan lalu mengalami
gangguan kejiwaan sedari kecil. Dari kecacatan klien mengalami tidak bisa berjalan
hingga umur 4 tahun. Ibu klien mengatakan klien pernah bersekolah hingga kelas 4 SD
klien bertingkah seperti anak yang normal namun setelah putus sekolah karena teman-
temannya pada keluar dari sekolahnya dan klien pun ikut karena merasa teman-teman
nya sudah tidak sekolah lagi dan ia tidak mempunyai teman lagi klien merasa sedih dan
murung dan gangguan jiwa pun terjadi lagi, ibu klien mengatakan ia tidak pernah
menangani klien dengan pengobatan medis karena ibu klien mempercayai pengobatan-
pengobatan yang bersifat spiritual.

Klien pernah menikah di usia 23 tahun dengan tetangga nya, namun pernikahannya
hanya berlangsung 1 minggu karena suami tidak pernah memberikan nafkah lahir dan
batin. Di usia pernikahannya suami klien setelah pesta pernikahan pernah membawa
pergi uang hasil pernikahannya dengan alasan untuk biaya pesantren suami nya. Klien
merasa sedih, murung, sampai tidak bisa kendalikan diri sendiri seperti mengerang,
menyendiri, dan sampai menyakiti diri nya seperti, mengigit bibir nya. dan setelah
kejadian itu keluarga klien memutuskan untuk tidak meneruskan pernikahan anaknya
atau bercerai secara sepihak dari masing-masing keluarga tetapi catatan perceraian
klien dengan suaminya tidak tercatat secara resmi.

Dari kejadian yang terjadi pada klien, klien saat diajak bicara, klien selalu mengalihkan
pandangannya dan hanya sesekali melakukan kontak mata. Dari hasil observasi selama
pengkajian didapatkan bahwa klien membantu pekerjaan rumah seperti, menyapu
rumah, halaman rumah, mencuci piring dan baju, mengepel rumah, terkadang sesekali
klien masih mau berinteraksi dengan orang lain, klien tampak ramah ekspresi wajah
terlihat murung tetapi saat ditanya dengan apa yang klien rasakan, klien mengatakan
biasa saja. Pada saat di ajak bercanda, klien menjawab akan tetapi terkadang tidak
sesuai dengan apa yang ditanyakan

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
? Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya ?
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak Berhasil

3. Aniaya Fisik pelaku/usia korban/usia saksi/usia


- - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -

- - - - - -
Penolakan

- - - - - -
Kekerasan dlm keluarga

- - - - - -
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1.2.3 :


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya √ Tidak

Masalah keperawatan : Tidak ada anggota keluarga yang ODGJ

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan waktu SD dia putus sekolah karena sering di bullying dari
kecacatan fisiknya oleh teman-temannya. Klien diobati dari sakit kejiwaan nya
hanya dengan air doa-doa dari pak ustadz. Klien juga memiliki masa lalu yang
tidak mengenakkan karena dari perceraian nya dengan suaminya.

Masalah Keperawatan : Riwayat pembulian oleh teman-temannya

IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 130/90 N : 86 S : 36,7 P : 20x/m
2. Ukur : TB : 150 BB : 45


3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
Klien mengatakakan tidak ada rasa sakit pada tubuhnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
`

Keterangan
: Laki-laki

: Perempuan
X : Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah

Jelaskan : Klien merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara. Klien sudah pernah menikah.
Klien tinggal dengan ibunya. Didalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa.

Masalah Keperawatan : Tidak ada faktor genetik penyakit jiwa.


2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : klien mengatakan malas berinteraksi dengan suasana yang ramai
b. Identitas : Klien dapat mengidentifikasi dirinya dengan benar, mampu menyebutkan
nama, umur, alamat rumahnya. Klien mengatakan dia merupakan anak ke 4 dari 7
bersaudara.
c. Peran : Di dalam keluarga, klien berperan sebagai seorang anak
bagaimana seharusnya diumur klien tersebut seharuskan klien dapat
bekerja dan sehingga membantu keuangan keluarganya.
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin bisa bekerja, dan ingin sembuh dari gangguan
jiwa
e. Harga diri : Klien merasa tidak percaya diri, malu jika bersosialisasi
dengan lingkungan rumah
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan bahwa ia sayang dengan anggota keluarganya terutama dengan
ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat
Keluarga menyatakan bahwa klien masih bisa bersosialisasi dengan tetangga meskipun
belum bisa mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat karena klien merasa malu
akan kondisinya saat ini.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien sering menghabiskan waktu didalam rumah sehingga membuat klien jarang
melakukan hubungan sosial, klien juga mengatakan suka keluar rumah hanya untuk
duduk di halaman depan rumah, menyapu jalanan depan rumah, dan jajan di warung
yang dekat dengan rumah klien.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien
meyakini bahwa diriya beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
klien mengatakan selalu beribadah 5 waktu
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

IV. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian √ Cara berpakaian
Tidak sesuai seperti biasa
Jelaskan :
Klien memakai pakaian rapih dan bersih, rambut klien tampak rapih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
- Cepat - Keras - Gagap - Inkoheren

√ - - √
Apatis Lambat Membisu tidak mampu
memulai
pembicaraan
Jelaskan :

Saat dilakukan wawancara, klien dapat memulai pembicaraan, klien dapat menjawab pertanyaan
yang di ajukan, akan tetapi terkadang suka tidak sesuai dengan apa yang di tanyakan.
Masalah Keperawatan : Apatis dan menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan apa
yang di tanyakan.
3. Aktifitas Motorik :

- - - √
Lesu Tegan Gelisah Agitasi
g

- Tik - - -
Grmasen Tremor Kompulsip

- Mengretakkan gigi

Jelaskan : Ketika berkunjung kerumah klien, klien terlihat tidak lesu dan bersemangat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam Perasaan

- - - -
Sedih - Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira

Jelaskan : Klien terihat biasa saja, tetapi ketika ditanya hanya menjawab biasa saja. Kemudian

ketika klien diajak bercanda klien terhilat senang dan ikut tertawa
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Afek

- Datar - -
Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

6. Interaksi Selama Wawancara

- Bermusuhan - -
Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ -
Kontak mata - Defensif Curiga
Jelaskan :
Kontak mata kurang karena klien selalu melihat kearah lalin dan hanya
sesekali memberikan kontak mata.

Masalah Keperawatan : Kontak mata

7. Persepsi
- Pendengaran - Penglihatan - Perabaan

- -
Pengecapan Penciuman
Jelaskan : Klien mengatakan tidak pernah merasakan adanya gangguan seperti melihat atau
mendengar sesuatu, tidak ada perasaan seperti ada yang mencolek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

8. Poses Pikir

- Sirkumtansial - Tangensial - Kehilangan Asosiasi

- √
- Flight of ideas Blocking Pengulangan Pembicaraan
Jelaskan :
Ketika klien diajak berbicara, klien menjawab pertanyaan berputar-putar, tetapi
dapat menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan kenyataannya, akan tetapi
klien terkadang tidak sesuai dengan yang ditanyakan
Masalah Keperawatan : pengulangan pembicaraan

9. Isi Pikir

Obsesi - Fobia - Hipokondria


-

- Ide yang terkait -


- Depersonalisasi Pikiran magis
Jelaskan :
Klien merasa malu bergaul dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

10. Waham

- Agama - Somatik - Kebesaran - Curiga

- -
- Nihilistik - isi pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan :
Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

11. Tingkat Kesadaran

- - -
Bingung Sedasi Stupor

- - -
Waktu Tempat Orang
Jelaskan :
Kesadaran klien sadar betul. Klien tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

12. Memori
- Gangguan daya ingat - Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek

- -
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan :
Klien lupa akan tanggal lahir dan usianya, tetapi klien tidak lupa terhadap nama-nama anggota
keluarga intinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

13. Tingkat konsentrasi dan berhitung

- Mudah beralih - -
Tidak mampu Tidak mampu berhitung
sederhana
Jelaskan :

Saat diwawancara, klien mampu fokus terhadap topik pembicaraan dan klien masih mampu
untuk berhitung
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
14. Kemampuan penilaian

- Gangguan ringan -
Gangguan bermakna
Jelaskan :
klien mampu menilai hal yang lebih utama dalam mengambil keputusan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

15. Daya titik diri

- Mengingkari penyakit - Menyalahkan hal-hal


yang diderita diluar dirinya
Jelaskan :
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan klien tidak memahami dan tidak sadar
akan penyakit yang di deritanya.
Masalah Keperawatan : Daya tilik diri mengingkari penyakit yang di derita

VII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain - Minum alkohol

√ Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat/ berlebih

- Teknik relaksasi - Bekerja berlebihan


- Aktifitas konstruktip Menghindar

√ Olah raga Mencedarai diri

- Lainnya - Lainnya

Jelaskan : ketika ditanya oleh perawat, klien memberi respon yang lambat untuk
menjawab pertanyaan, akan tetapi saat berbicara klien berbicara dengan cepat sehingga
terdengar tidak jelas dan perawat harus menanyakan ulang kepada klien dan klien
terkadang menjawab tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh perawat. Dan klien
menghindari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
Masalah Keperawatan : Maladaptif Menghindar
VIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit jiwa - Sistem pendukung

Faktor presipilisi Penyakit fisik


Koping Obat-obatan

Lainnya
Jelaskan : Keluarga tidak tau cara menangani penyakit anaknya
Masalah Keperawatan : Koping
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Riwayat masa lalu Harga Diri Rendah
Klien mengatakan lebih sering demam tinggi, kejang
dan perceraiannya
menghabiskan waktu didalam
rumah
Klien mengatakan malu saat bertemu
dengan orang lain yang baru dia kenal.

DO:
Klien riwayat dahulu sakit demam
tinggi.
Klien tidak tamat Pendidikan
dibangku SD.
 Klien memiliki masa lalu yang tdk
enak atas perceraian nya dengan
suaminya
Klien suka duduk di halaman rumah
dengan berdiam diri
Klien terlihat tidak lesu, bisa
memulai pembicaraan
Kontak mata yang kurang, Ketika
diajakan berbicara klien
mengalihkan pandangan
Afek tumpul (hanya mampu tertawa
saat ada stimulus perawat tertawa).
Klien terkadang menjawab
pertanyaan tidak sesuai dengan yang
ditanyakan.
Klien terlihat malu dan tidak
percaya diri.
ASPEK MEDIK
1. Diagnosa Medik : Skizofrenia
2. Terapi Medik : Obat-obatan

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Isolasi social

Harga Diri Rendah

Koping Individu Tidak Efektif

KEJANG KECACATAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi


keperawatan
1 Harga diri Tuk : 1
Tum : klien memiliki rasa
rendah Bina hubungan saling
percaya diri yang positif: percaya dengan
mengemukakan prinsip
1. Klien dapat membina komunikasih terapeutik:
hubungan saling 1. Mengucapkan salam
teraputik. Sapa pasien
percaya dengan perawat dengan ramah baik
2. Klien dapat
verbal maupun non
verbal.
mengidentifikasi 2. Berjabat tangan
aspek positif dan dengan pasien.
3. Perkenalkan diri
kemampuan yang dengan sopan
dimiliki. 4. Tanya nama lengkap
pasien dan nama
3. Klien dapat menilai panggilan pasien yang
kemampuan yang disukai.
5. Jelaskan tujuan
dimiliki untuk pertemuan
dilaksanakan 6. Membuat kontarak
waktu, topik dan
4. Klien dapat setiap kali bertemu.
merencanakan kegiatan 7. Tunjukan sikap empati
dan menerima pasien apa
sesuai dengan adanya
Tuk 2:
kemampuan yang
1. jadilah empati
dimiliki
tidak menghakimi.
5. Klien dapat melakukan
kegiatan 2. Mendengarkan
sesuai rencana yang jangan
dibuat mengecilkan
6. Klien dapat memanfaatkan ungkapan
system pendukung yang ada
keramahan
tangisan
dan sebagainya
3. Tanyakan apa
yang terjdi saat dia
mulai merasa
seperti ini.

4. Memperjelas
hubungan
antara peristiwa ke
hidupan
Tuk 3:
1. Diskusikan
bagaimana
pasien
Menaganai krisis
lainya.
2. Disukusikan
bagaimana
pasien mengatasi
ansietas seperti
malalui olahrga,
menarik diri
minum/narkoba
atau dengan
berbicara
3. Memperkuat
mekanisme
penanganan
adatif
4. Memeriksa
dan memperkuat
kemampuan dan
sifat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Implementasi Evaluasi

Ds : S:
1. klien merasa malu jika ingin berinteraksi dengan 1. klien merasa malu jika ingin berinteraksi
orang lain atau orang yang baru kenal dengan orang lain
2. klien merasa malu dengan keadaan sekarang
Do :
1. Pasien tampak tertutup tidak mau berbicara tentang O:
pribadinya
2. Klien tampak menghindar ketika bertemu dengan 1. Pasien tampak tertutup tidak mau berbicara
orang lain tentang pribadinya
3. Pasien tampak pendiam dan tidak mau berbicara 2. Klien tampak menghindar ketika bertemu
tentang masa lalunya. dengan orang lain

Diagnose Keperawatan A:
Harga diri rendah - klien dapat mengidentifikasi aspek positif yang
Tindakan Keperawatan dimilikinya
1. Membina hubungan saling percaya - klien dapat memilih aspek positif yang akan
2. Mengidentifikasi masalah harga diri rendah dikembangkan sesuai dengan kemampuannya
3. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien P:
4. Mendiskusikan aspek positif yang akan dikembangkan
pasien SP 2:
Rencana tidak lanjut: SP 2 1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
2. Diskusikan aspek positif yang akan
dikembangkan pasien
CATATAN PERKEMBANGAN

Masalah Keperawatan Catatan Perkembangan


Harga Diri Rendah S:
1. klien merasa malu jika ingin berinteraksi dengan
orang lain dikeramaian
2. klien merasa malu dengan keadaan sekarang

O:
1. Pasien tampak tertutup jika bertemu dengan orang
yang baru dikenal
2. Klien tampak menghindar ketika bertemu dengan
orang lain yang baru ketemu

A:
Masalah harga diri rendah belum teratasi

SP 2 :
1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
2. Diskusikan aspek positif yang akan dikembangkan
pasien
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKKAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH

Strategi Pelaksanaan SP 1
A. Kondisi Klien DS :
1. klien merasa malu jika ingin berinteraksi dengan orang lain dikeramaian
2. klien merasa malu dengan keadaan sekarang

DO :
a. Pasien tampak tertutup jika bertemu dengan orang yang baru dikenal
b. Klien tampak menghindar ketika bertemu dengan orang lain yang baru ketemu

B. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah


C. Tujuan

1. Klien dapat membina hubungansaling percaya dengan perawat


2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
3. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
4. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuanyang dimiliki
5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat
6. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada
D. Tindakan Keperawatan

1. Membina hubungan saling percaya


2. Mengidentifikasi masalah harga diri rendah
3. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
4. Mendiskusikan aspek positif yang akan dikembangkan pasien
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Strategi Komunikasi
1. SP 1 : membina hubungan saling percaya
Fase orientasi
a. Salam terapetik
Perawat : “selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya fitri, saya mahasiswi yang sedang
bertugas diwilayah puskesmas rawa buntu, nama ibu siapa ? ibu S lebih suka di
panggil siapa ? baiklah bu tujuan saya kesini adalah untuk memantau perkembang
kesehatan ibu, saya akan datang selama 2-3 kali dalam seminggu”
Klien : “selamat pagi”
Evaluasi/validasi
Perawat : “bagaimana perasaan ibu saat ini ?”
Klien : “alhamdulilah sehat”
b. Perawat :”baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang mengenai kondisi
kesehatan bapak sekarang, apakah bapak bersedia?”
Klien : “iya ka bersedia”
Waktu :
Perawat : “ibu bagaimana kalau kita berbincang-bincang sekitar 20-30 menit
bu?”
Klien : “iya”
Tempat
Perawat : “ibu mau mengobrol dimana ?”
Klien : “di teras aja”

1. Fase kerja
Perawat : “ibu kalo boleh tau kegiatan ibu apa saja bu?”
Klien : “ga ada kegiatan apa-apa, kalo saya mau makan ya makan, kalau saya
mau mandi ya mandi”
Perawat : “ibu tinggal di rumah ini dengan siapa aja bu ?”
Klien : “tinggal sama ibu saja”
2. Fase terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
“ ibu terimakasih atas waktunya ya, senang bisa mengobrol dengan ibu,
bagaimana perasaannya bu setelah berbincang-bincang ?”
b. Evaluasi objektif
“setelah berbincang-bincang, apakah ada yang ingin ibu tanyakan ?”
2. Rencana tidak lanjut
“ibu pertemuan hari ini cukup sampai disini dulu ya bu, jika ada yang ingin di
ceritakan di pertemuan selanjutnya saja ya bu”
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “nanti kita ketemu bertemu lagi untuk berbincang-bincang ya bu”
Waktu : “ibu nanti bisa ngobrol-ngobrol lagi kapan ya bu ?”
Tempat : “ibu mau ngobrol dimana bu ? di dalam atau di teras ?”
SP 2 : mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
1. Fase orientasi
a. Salam terapetik
Perawat : “selamat pagi bu ?”
Klien : “pagi”
Perawat : “ibu masih ingat saya ga bu ?”
Klien : “fitri ya”
Perawat : “iya betul sekali ibu, ibu hari ini bagaimana perasaan ibu ?”
Klien : “alhamdulilah baik”
b. Evaluasi / validasi
Perawat :”bagaimana ibu bisa tidur ga semalem?”
Klien : “bisa nyenyak malah semalem tidurnya”
c. Tujuan
Perawat :”sesuai janji saya kemarin, kalau hari ini ingin mengobrol lagi sama
ibu”
Klien :” iya”
d. Kontrak topik, waktu, tempat
Perawat : “untuk hari ini kita akan membahas tentang kemampuan apa saja yang
ibu miliki, kita bisa berbincang-bincang kuranglebih 20 menit ya bu?”
Klien :”boleh”
Perawat : kita berbincang-bincang di teras atau didalem ya bu?”
Klien : “di teras aja neng?”

2. Fase kerja
Perawat :”ibu kita mulai aja ya bu?”
Klien : “ya neng”
Perawat : “teteh saya mau tanya kesibukan teteh apa? sekarang lagi ngelakuin
kegiatan apa ya teh? “
Klien : “saya suka nyapu bersih-bersih rumah bantuin emak, saya juga suka
kerumah teteh yang di atas kalo ngga jagain warung adek saya yang di
depan tuh neng”
Perawat : “wiih teteh hebat ya, dengan keterbatasan fisik dengan kesehatan
mental yang terganggu, teteh masih bisa buat membantu adik dan teteh
nya”
Klien : “iya neng”
Perawat : “teteh semangat terus kalau teteh suka bantuin adik teteh atau kaka
teteh berjualan semangat terus gapapa kalau suka biar teteh terbiasa
dengan orang banyak”
Klien : “iya neng”
Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Perawat : “bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang mengenai dan
kegiatan yang dimiliki ?”
Klien : “saya merasa senang ada teman ngobrol dan bisa bercerita”
b. Rencana tidak lanjut
Perawat : “baiklah bu tadi kita sudah bahas mengenai kemampuan yang ibu
miliki, ternyata ibu memiliki kemampuan yang bagus salah satunya bersih-bersih
rumah dan membantu menjagain warung . Apakah ada yang ingin ibu sampaikan lagi
kapada saya ?”
Klien : “tidak ada neng”
c. Kontrak yang akan datang
Perawat : “baiklah bu, sampai disini dulu ya bu besok lagi kita bertemu untuk
berbincang-bincang lagi mengenai kemampuan ysng ibu miliki untuk dikembangkan”
Klien : “baik neng”
KEGIATAN KUNJUNGAN PASIEN
1. Intervensi : membina saling percaya
Tanggal 15 juni 2022
Melakukan pengkajian kepada Ny.S dengan harga diri rendah

2. Intervensi : mengenal harga diri rendah


Mendiskusikan dengan klien dan keluarga
Tanggal 18 juni 2022

3. Intervensi mengkaji aktualisasi harga diri rendah pada klien dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai