Lawang,..............
Ruang
NIM :…………………….
(...................................) (......................................)
NAMA PEMBIMBING : …………………….
NIP NIP
Mengetahui
NIP
KASUS SEMU
Tn. Q yang berusia 23 tahun diantar keluarga ke RS jiwa Dr. Radjiman wediodinigrat
lawang pada tanggal 01 Januari 2023. Klien dibawa ke RSJ karena Klien tidak mau
berinteraksi dengan orang lain, banyak diam, dan menyendiri terhadap lingkungan. Gerakan
dan aktifitas klien lambat sehingga klien mempertahankan posisi badan secara kaku. Pada
saat pengkajian Klien berbicara lambat, volume pelan, klien gagap ketika berbicara.
Keluarga klien mengatakan pada saat SD-SMP klien mendapat penolakan dari teman
- temannya. Klien merasa dikucilkan karena klien tidak memiliki uang. Ibu klien
mengatakan, 2 tahun lalu klien pernah mengalami cekcok dengan mandor kerjanya dan
dipecat alasannya karena klien tidak becus dalam melakukan pekerjaannya, dan 2 hari setelah
dipecat ayah px meninggal, lalu klien merasa bersedih dan depresi karena satu – satunya
orang yang dekat dengan px. Setelah kejadian itu klien tidak mau bekerja lagi dan banyak
mengurung diri dikamar, tidak banyak berinteraksi dengan keluarga, tidak mau mandi dan
berganti pakaian selama hampir 1 tahun ini.
Saat di RS klien mengatakan tidak mempunyai teman dekat dan pasien tidak pernah
berinteraksi atau mengobrol dengan keluarga. Keluarga klien mengatakan saat dirumah klien
tidak mau mandi dan dibantu oleh keluarganya. Dan keluarga klien mengatakan klien saat di
rumah BAB dan BAK sembarangan.
Tanda vital :
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. Q (L/P) Tanggal Dirawat : 01/01/23
Umur : 23 thn Tanggal pengkajian : 06/04/23
Pendidikan : SMP Ruang Rawat : R.kemuning
Agama : Islam Sumber Informasi : Klien, keluarga,
Status, petugas
Status : Belum menikah
Alamat : Dongko, Trenggalek
Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : laki laki
No RM : 112333
Data sekunder : Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke Rumah sakit jiwa
karena dalam 1 tahun ini pasien hanya mengurung diri dikamar, banyak diam dan
kurang berinteraksi dengan keluarga, tidak mau mandi dan berganti pakaian. Ibu px
mengatakan 5 tahun lalu px pernah dirawat oleh team ODGJ pukesmas dongko
selama kurang lebih 8 bulan dengan pemberian obat yang setiap hari harus diminum.
Setelah 8 bulan mengkonsumsi obat px merasa sudah sembuh dan tidak mau
mengambil obatnya lagi di pukesmas dongko.
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Kesadaran composmetis, px tampak tidak rapi
2. Tanda vital ;
Tekanan Darah : 120/80 mm/Hg
Nadi : 87x/mnt
Suhu : 36.7C
Pernafasasn : 20 x/mnt
3. Ukur :
Berat Badan 70kg
Tinggi Badan175 cm
4. Keluhan Fisik
Jelaskan : Klien mengatakan tidak mempunyai keluhan fisik
Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
a. Rambut : kotor dan bau
b. Gigi dan mulut : Terlihat kotor dan bau
c. Integritas kulit : Tampak kusam
d. Kuku : Tampak panjang dan sangat kotor
: Perempuan :Meninggal
: Pasien
Jelaskan : Klien mengatakan bahwa ia adalah anak kembar yang berjenis kelamin
laki-laki dan saudaranya perempuan. Klien tinggal Bersama ibu dan adik sepupunya.
Klien ditinggal ayahnya 2 tahun lalu karena kebakran dirumahnya
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : Klien mengatakan merasa puas dan nyaman terhadap Bentuk,
ukuran, fungsi tubuhnya.
b. Identitas : Klien mengatakan namanya Tn. Q, umur 22th, Klien adalah
anak kedua dari kedua orang tuanya, Dianggota masyarakat klien tidak mau
berinteraksi dengan orang Lain, karena klien malu dan takut ditolak oleh
masyarakat.
c. Peran : Selama dirumah klien berperan sebagai anak, berbakti dengan
Orang tua, ketika di Rumah sakit jiwa berperan sebagai salah satu Pasien di ruang
kemuning Rumah sakit jiwa lawang.
d. Ideal Diri : Klien mengatakan ingin segera pulang.
e. Harga Diri : Klien mengatakan merasa tidak percaya diri, menarik diri
Karena takut ditolak oleh temen-temennya dan lingkungan masyarakat.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti/terdekat : Saat dirumah mengatakan dekat dengan ayah dan
ibunya, sedangkan saat ini ayahnya sudah meninggal. tetapi ibunya selalu
memberikan dukungan terhadap dirinya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Saat di rumah klien
mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan Kelompok atau masyarakat di
lingkungan karena merasa malu dan takut tidak diterima oleh masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Px lebih suka mengurung diri
dikamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam, klien berada
dilingkungan Perpondokan klien melakukan ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti
Seluruh kegiatan keagamaan bersama masyarakat atau keluarganyasaat di Rumah
sakitjiwa klien mengatakan jarang melakukan ibadah Sholat karena lupa.
b. Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan jarang beribadah
Masalah Keperawatan :-
Jelaskan : Selama diwawancara klien tidak kooperatif dan tidak mau melihat lawan
bicaranya.
3. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap √
Tidak mampu memulai pembicaraan Lainnya.............................
Jelaskan : Klien gagap ketika berbicara, klien berbicara lambat, volume pelan,
jumlah sedikit karakternya kata-kata bersambung.
4. Aktivitas Motorik
Lesu Fleksibilitas seres
Tegang Katatonik
Gelisah
Agitasi
Kompulsif Lainnya
Jelaskan : Klien tidak mau berinteraksi, banyak diam, dan menyendiri reaksi pasien
terhadap lingkungan berkurang, gerakan dan aktifitas lambat pasien mempertahankan
posisi badan secara kaku.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis
5. Kesadaran
a. Kuantitatif
Composmentis
Apatis
Somnolensia
Sopor
Koma
Jelaskan : Px sadar sedang berada di RSJ lawang.
b. Kualititatif
1. Relasi : A. Diri sendiri
2. Limitasi (Pembatasan) √ B. Lingkungan
6. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan : Pasien tidak mengenal secara benar tanggal, waktu, hari, dimana ia berada,
tahu tentang dirinya, orang lain dan keadaan di sekitarnya.
7. Perasaan
a. Emosi
Sedih
Gembira
Takut
Cemas Lainnya........................
b. Afek
Adequat
Tumpul
Datar
Inadequat
Labil Lainnya........................
Jelaskan : Saat melakukan pengkajian mood klien sering berubah-ubah terkadanag
membaik dan tidak bisa diajak berinteraksi.
Masalah Keperawatan : -
8. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman Lainnya............
9. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Flight of idea
Blocking Afasia
Masalah Keperawatan :-
b. Isi Pikir
Obsesif Fobia
Ekstasi Fantasi
Pikiran Bunuh Diri Pikiran curiga
Pikiran Isolasi Sosial Pikiran magis
Pikiran Rendah Diri pesimis
Waham
Agama Sisip pikir
Somatik Siar pikir
Kebesaran Kontrol pikir
Kejar atau curiga Dosa
Nihilistik Lainnya
c. Bentuk Pikir
Relaistik Non Realistik
Releven Irrelevan
Logik Non Logik
Rasioanal Irrasional
Dereistik Lainnya ..............
Otistik
Jelaskan : Klien mengatakan sesuai realita yang terjadi pemikiran yang logis
atau masuk akal berdasarkan kenyataan
Masalah Keperawatan :-
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari - 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( <24 jam )
Amnesia Lainnya ..............
Jelaskan : Klien mampu menceritakan kejadian di masa lalu dan yang pernah klien
alami
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Saat dirumah klien tidak mau mandi dan dibantu oleh keluarga untuk
mandi, saat di Rumah sakit jiwa klien mampu mandi secara mandiri
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Klien mampu berpakaian sendiri, berhias dan berdandan dengan sendiri
meskipun tidak rapi
6. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal
Bantuan Total
Jelaskan : Px mendapatkan obat Trif luop erazine 5mg, Lorazapa 2mg, Olazapin
10mg, Depakote 250mg.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung √
Klien memerlukan dukungan dari keluarga, terapis, teman sejawat dan kelompok
supaya lebih memahami ruginya menyendiri.
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan √
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar √
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain Saat ada masalah klien hanya memendam
sendiri, klien tidak mau bercerita dengan
orang lain√
DO:
- Kontak mata kurang
- Ekpresi wajah malu
- Sering menunduk saat
berinteraksi
Interaksi ke : 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien : Tidak ada kontak mata saat diajak bicara, Espresi wajah datar,
Selalu menyendiri, Susah diajak bicara, Menghindar saat diajak bicara.
2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis
3. Tujuan Khusus (TUK) :
a. Klien mampu membina hubungan saling percaya
b. Klien mampu menyebutkan penyebab harga diri rendah
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain.
4. Tindakan Keperawatan :
a. BHSP dengan:
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Buat kontrak interaksi yang jelas, jujur dan tepati janji
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7) Beri perhatian pada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien.
B. FASE KERJA
- Dengan siapa sekarang mas tinggal?
- Siapa dirumah yang paling dekat dengan mas?
- Siapa keluarga dirumah yang tidak dekat dengan mas? Apa yang membuat mas tidak
dekat dengan mereka?
- Apakah mas punya pengalaman yang tidak menyenangkan dengan mereka? Bisa mas
ceritakan pengalaman tersebut?
- Waktu pertama mas ke RSJ ini siapa yang megantar?
- Siapa yang menemani mas ngobrol atau cerita saat dirumah? Apa dirumah hanya mas
yang jarang ngobrol atau adakah anggota keluarga lainnya yang punya perilaku jarang
ngobrol seperti mas?
- Apakah mas pernah bekerja?
- Siapa orang yang paling berarti buat mas saat ini?
- Apakah mas pernah merasakan kehilangan seperti orang orang yang mas cintai atau
kehilangan hal lainnya?
- Apa yang mas lakukan waktu dirumah?
- Siapa yang membiayai kebutuhan mas selama ini?
- Selama mas dirawat di RSJ ini siapa yang peduli dengan keberadaan mas di sini?
- Siapa yang merawat mas dirumah?
- Apa yang mereka katakan dengan melihat kondisi mas?
- Apakah ada teman-teman yang senasib dengan mas di lingkungan tempat tinggal mas?
- Kenapa mas kok tidak akrab dengan orang yang ada disini atau teman teman mas?
- Mas sudah berusaha apa belum berkenalan dengan teman yang lain?
- Mas tahu atau tidak apa sih isolasi sosial dan tanda-tandanya?
- Saya jelaskan ya mas, harga diri rendah itu apa? Harga diri rendah adalah suatu kondisi
kesepian yang diekspresikan oleh individu dan dirasakan sebagai yang ditimbulkan oleh
orang lain dan sebagai suatu keadaan negative mengancam, tanda-tandanya yaitu tinggal
sendiri didalam ruangan, tidak mau berkomunikasi, tidak mau diajak bicara, kurangnya
kontak mata. Bagaimana mas apakah sudah mengerti? Kalau sudah mengerti saya akan
bertanya kepada mas, kenapa mas kok tidak mau berkenalan atau bergabung dengan yang
lain? Apa mas suka sendirian terus mas merasa senang? Jika sendirian apa tidak bosan
mas?
- Saya jelaskan ya apa keuntungannya banyak teman, mas bisa tidak selalu sendirian, bisa
berbagi cerita dan berkeluh kesah, jadi biar mas tidak stress sendirian, tidak melamun,
bisa bercanda dan banyak lagi.
- Ayo coba mas cerita sama saya rasanya berjabat tangan dengan saya, bagaimana senang
takut atau sedih?
- Nah sekarang bagaimana mas jika selalu sendirian dan tidak mau berhubungan dengan
orang lain, apakah mas tau kerugiannya?
- Bagus, mas sudah tau sebelum saya menjelaskan, saya tambahi ya selain tidak punya
teman, mas nanti selalu melamun, tambah stress, sedih terus tidak bisa bercanda dan tidak
ada hiburan.
- Apakah mas yakin bahwa masalah yang mas alami dapat diatasi? Baik, kalau mas yakin
masalahnya bisa diatasi. Supaya tidak lupa kita buat jadwa latihan berkenalan seperti
tadi? Mau berapa kali? Tiga kali sehari ya.. jam 10.00, 15.30 dan jam 17.30”.
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien):
“Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang dan berkenalan?”
Evaluasi Obyektif (Perawat):
“Sekarang coba mas berkenalan lagi dengan satu orang perawat seperti yang tadi
dilakukan”
2. Rencana Tindak Lanjut
“Sudah hebat mau berkenalan, nanti mas coba latihan berkenalan dengan teman yang ada
disini ya, seperti yang tadi kita lakukan”
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi, untuk mengulangi berbincang-
bincang dengan saya?”
Waktu : “Bagaimana kalau jam 08.00 s.d 08.30?”
Tempat : “Kita lakukan di kursi luar sini saja ya mas..”.