Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

FRAKTUR DI RUANG BEDAH (AL-INSYIRAH)


RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah (PPKMB)
Preseptor Akademik : Dessy Hadrianti, Ns., M.Kep
Preseptor Klinik : Misna, S.Kep., Ns

Oleh :
Zakaria Surya, S.Kep
NPM. 2314901210226

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR

DEFINISI ETIOLOGI
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, yang biasanya  Trauma langsung/ direct trauma yaitu apabila fraktur terjadi di tempat dimana
disertai dengan luka sekitar jaringan lunak, kerusakan otot, rupture bagian tersebut mendapat ruda paksa (misalnya benturan, pukulan yang
tendon, kerusakan pembuluh darah, dan luka organ-organ tubuh dan mengakibatkan patah tulang).
ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadinya fraktur jika tulang  Trauma yang tak langsung/ indirect trauma misalnya penderita jatuh dengan
lengan dalam keadaan ekstensi dapat terjadi fraktur pada pegelangan tangan.
dikenai stress yang lebih besar dari yang besar dari yang dapat
 Trauma ringan pun dapat menyebabkan terjadinya fraktur bila tulang itu sendiri
diabsorbsinya (Smeltzer, 2011) rapuh/ ada resiko terjadinya penyakit yang mendasari dan hal ini disebut dengan
fraktur patologis.
MANIFESTASI KLINIS  Kekerasan akibat tarikan otot Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang
Nyeri terus menerus, deformitas, pemendekan tulang,krepitasi, terjadi. Kekuatan dapat berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan
pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan penarikan.

Patofisiologi
KOMPLIKASI PEMERIKSAAN
1. Nyeri terus menerus, deformitas, PENUNJANANG Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas untuk
2. pemendekan tulang,krepitasi, 1. Foto thoraks
menahan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat
pembengkakan 2. Pemeriksaan
3. dan perubahan warna lokal pada laboratorium diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya
kulit 3. Pemeriksaan atau terputusnya kontinuitas tulang. Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh
rontgen darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang membungkus
tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah
Penatalaksanaan hematoma di rongga medula tulang. Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian
1. Profilaksis antibiotic tulang yang patah. Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya
2. Debridemen dengan fasciotomi. Bila terdapat pembengkakan hebat respon inflamasi yang ditandai dengan vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit,
dan fasciotomi bertujuan untuk menghindari sindrom
dan infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari proses
kompartemen.
3. Stabilisasi. Dilakukan pemasangan fiksasi interna atau eksterna penyembuhan tulang nantinya
4. Penundaan penutupan
5. Penundaan rehabilitasi
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
1. Aktivitas dan istirahat : Kelemahan, susah berjalan/bergerak, kram otot, gangguan
istirahat dan tidur, tachicardi/tachipnea pada waktu melakukan aktivitas dan koma
2. Sirkulasi : Riwayat hipertensi, penyakit jantung seperti IMA, nyeri, kesemutan pada
ekstremitas bawah, luka yang sukar sembuh, kulit kering, merah, dan bola mata
cekung.
3. Eliminasi : Poliuri,nocturi, nyeri, rasa terbakar, diare, perut kembung dan pucat.
4. Nutrisi : Nausea, vomitus, berat badan menurun, turgor kulit jelek, mual/muntah.
5. Neurosensori : Sakit kepala, menyatakan seperti mau muntah, kesemutan, lemah otot,
disorientasi, letargi, koma dan bingung.
6. Nyeri : Pembengkakan perut, meringis.
7. Respirasi : Tachipnea, kussmaul, ronchi, wheezing dan sesak nafas.
8. Keamanan : Kulit rusak, lesi/ulkus, menurunnya kekuatan umum.
9. Seksualitas : Adanya peradangan pada daerah vagina, serta orgasme menurun dan
terjadi impoten pada pria.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis, agen cedera fisik (00132)
NOC: nyeri terkontrol
NIC: manajemen nyeri, manajemen lingkungan, kolaboraasi: pemberian analgesic
2. Hambatan mobilitas fisik b.d intoleransi aktivitas (00085)
NOC: aktivitas fisik meningkat
NIC: monitoring vital sign, kaji kemampuan mobilisasi,latih kebutuhan ADLs
secara mandiri sesuai kemampuan
3. Kerusakan integritas jaringan b.d trauma vaskuler, prosedur bedah (00248)
NOC: perfusi jaringan normal
NIC: manajemen luka, manajemen lingkungan, kolaborasi: diet TKTP
4. Risiko infeksi (00004)
NOC: bebas dari tanda dan gejala infeksi
NIC: kontrol infeksi
PATHWAY

Trauma putar, trauma dengan daya


angulasi, cedera tidak langsung

Fraktur

Terputusnya hubungan Kerusakan Manifestasi: Nyeri


tulang terus jaringan lunak
Ketidakmampuan
melakukan pergerakan
Kerusakan saraf spasme Kerusakan otot kulit Peningkatan
kebutuhan kalori
Hambatan
mobilitas fisik Nyeri akut Kerusakan integritas
Kerusakan vaskuler
jaringan

Risiko infeksi Kerusakan arteri dan


banyak darah yang
hilang
Respon psikologis Pasca bedah
Risiko syok

Port de entree
Ansietas Gangguan citra
tubuh

DAFTAR PUSTAKA

Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol.3. EGC. Jakarta
Carpenito, LJ. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 6 . Jakarta: EGC
Doengoes, M.E., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.
Ircham Machfoedz, 2007. Pertolongan Pertama di Rumah, di Tempat Kerja, atau di
Perjalanan. Yogyakarta: Fitramaya
Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New Jersey:
Upper Saddle River
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius
Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. New
Jersey: Upper Saddle River
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika
Smeltzer, S.C., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta.
Kandangan, 26 November 2023

Ners Muda

(zakaria Surya, S.Kep)

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Dessy Hadrianti, Ns., M.Kep) (Misna, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai