FRAKTUR CRURIS
PEMBIMBING
Di Susun Oleh:
B. Pathway
patologis
Terputusnya Terapi imobilisasi Kerusakan
Manifestasi: Nyeri terus hubungan gips sirkuler, terapi jaringan lunak
tulang bedah fiksasi
menerus, deformitas,
internal dan
pemendekan tulang, eksternal
Ketidakmamp Kerusakan
krepitasi, pembengkakan uan Kerusakan Kerusakan
saraf
dan perubahan warna lokal melakukan otot kulit vaskuler
spasme
pergerakan
pada kulit
kaki
Nyeri Kerusakan
Kerusakan
Komplikasi: infeksi, Hambatan akut integritas
arteri dan
delayed union, dan non- mobilitas
jaringan
banyak
union, kerusakan fisik darah yang
pembuluh darah, trauma
Risiko hilang
saraf, dan gangguan
pergerakan sendi Pasca infeksi
Respon
pergelangan kaki psikologis bedah
Risiko
Penalataksanaan: Tindakan syok
Port de
konserfatif dan tindakan entree
Gangguan
operatif Ansietas
citra tubuh
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien dengan fraktur cruris terbuka secara umum tanpa
melihat daerah patah tulang, yaitu sebagai berikut :
a. Profilaksis antibiotik
d. Penundaan penutupan
e. Penundaan rehabilitasi
Intervensi pada pasien fraktur tertutup secara ringkas, meliputi hal sebagai berikut :
a. Prioritas pertama adalah menilai tingkat kerusakan jaringan. Fraktur berat
dengan kontusio jaringan lunak yang luas dapat membutuhkan fiksasi luar dini
dan peninggian tungkai. Bila ada ancaman sindrom kompartemen segera
lakukan fasciotomi.
Helmi, Zairin N. 2012 Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba medika
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. (2016) Asuhan Keperawatan Praktis
Berdasarkan Penerapan Diagnosa NANDA NIC-NOC. Yogyakarta : Medication
Ners Muda
Preseptor Akademik