Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

FRAKTUR CRURIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Gerontik

PEMBIMBING

Nor Isna tauhidah., Ns. M.Kep

Di Susun Oleh:

STEFINA MERRYSA CHRISTINE, S. Kep


NPM. 1914901210157

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
FRAKTUR CRURIS

A. Definisi Fraktur Cruris


Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan di tentukan sesuai jenis dan
luasnya terjadi pada tulang tibia dan fibula. Secara klinis bisa berupa fraktur terbuka
dan juga frakur tertutup.

B. Pathway

Penyebab fraktur cruris Trauma putar, trauma dengan daya angulasi,


cedera tidak langsung pada kaki
yaitu trauma, gerakan
pintir mendadak, kontraksi
otot ekstem, keadaan Fraktur cruris

patologis
Terputusnya Terapi imobilisasi Kerusakan
Manifestasi: Nyeri terus hubungan gips sirkuler, terapi jaringan lunak
tulang bedah fiksasi
menerus, deformitas,
internal dan
pemendekan tulang, eksternal
Ketidakmamp Kerusakan
krepitasi, pembengkakan uan Kerusakan Kerusakan
saraf
dan perubahan warna lokal melakukan otot kulit vaskuler
spasme
pergerakan
pada kulit
kaki
Nyeri Kerusakan
Kerusakan
Komplikasi: infeksi, Hambatan akut integritas
arteri dan
delayed union, dan non- mobilitas
jaringan
banyak
union, kerusakan fisik darah yang
pembuluh darah, trauma
Risiko hilang
saraf, dan gangguan
pergerakan sendi Pasca infeksi
Respon
pergelangan kaki psikologis bedah
Risiko
Penalataksanaan: Tindakan syok
Port de
konserfatif dan tindakan entree
Gangguan
operatif Ansietas
citra tubuh

1. Hambatan mobilitas fisik b.d intoleransi aktivitas (00085)


NOC: aktivitas fisik meningkat
NIC: monitoring vital sign, kaji kemampuan mobilisasi,latih kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
2. Nyeri akut b.d agen cedera biologis, agen cedera fisik (00132)
NOC: nyeri terkontrol
NIC: manajemen nyeri, manajemen lingkungan, kolaboraasi: pemberian analgesik
3. Kerusakan integritas jaringan b.d trauma vaskuler, prosedur bedah (00248)
NOC: perfusi jaringan normal
NIC: manajemen luka, manajemen lingkungan, kolaborasi: diet TKTP
C.
4. Risiko infeksi (00004)
NOC: bebas dari tanda dan gejala infeksi
NIC: kontrol infeksi
C. Pemeriksaan Penunjang

No. Jenis Pemeriksaan


Manfaat

Foto Rontgen Mengetahui lokasi fraktur dan garis fraktur secara


1.
langsung

2. MRI Menggambarkan kerusakan akibat fraktur

3. Artelogram Mrngrtahui kerusakan vaskuler

Mengidentifikasi lokasi dan panjangnya tdaerah


4.
CT Scan tulang yang patah

Memberi informasi mengenai masalah


Pemeriksaan darah musculoskeletal primer atau komplikasi yang
5.
lengkap terjadi seperti infeksi, sebagai dasar acuan
pemberian terapi

D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien dengan fraktur cruris terbuka secara umum tanpa
melihat daerah patah tulang, yaitu sebagai berikut :
a. Profilaksis antibiotik

b. Debridemen dengan fasciotomi. Bila terdapat pembengkakan hebat dan


fasciotomi bertujuan untuk menghindari sindrom kompartemen.

c. Stabilisasi. Dilakukan pemasangan fiksasi interna atau eksterna

d. Penundaan penutupan

e. Penundaan rehabilitasi

Intervensi pada pasien fraktur tertutup secara ringkas, meliputi hal sebagai berikut :
a. Prioritas pertama adalah menilai tingkat kerusakan jaringan. Fraktur berat
dengan kontusio jaringan lunak yang luas dapat membutuhkan fiksasi luar dini
dan peninggian tungkai. Bila ada ancaman sindrom kompartemen segera
lakukan fasciotomi.

b. Terapi bedah dengan pemasangan fiksasi eksterna

c. Terapi bedah dengan pemasangan fiksasi interna

d. Pemasangan gips sirkuler (Helmi, 2012).


E. Daftar Pustaka

Helmi, Zairin N. 2012 Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba medika

Muttaqin, A. 2013. Gangguan Muskuluskeletal. Jakarta: EGC

Nanda Internasional 2018. diagnosis keperawatan definisi dan klasifikasi, 2018-2020.


Jakarta : EGC

Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. (2016) Asuhan Keperawatan Praktis
Berdasarkan Penerapan Diagnosa NANDA NIC-NOC. Yogyakarta : Medication

Banjarmasin, November 2020

Ners Muda

(Stefina Merrysa Christine, S.Kep)

Preseptor Akademik

(Nor Isna tauhidah., Ns. M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai