Disusun Oleh :
Kerusakan integritas
Resiko Infeks
Nyeri kulit
Gangguan Imobilitas
Fisik
Sumber : Asikin,
2020
DEFINISI PENEGAKAN DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah serangkaian 1. I. 08238 Nye
tindakan sistematis berkesinambungan Diagnosa keperawatan merupakan suatu Observasi
penilaian klinis yang membahas tentang Identifikasi lokasi nyeri, kualitas, dan
yang meliputi tindakan mengidentifikasi
intensitas nyeri
masalah kesehatan individu atau respons pasien secara indivdu, keluarga
Terapeutik :
kelompok, baik aktual maupun potensial maupun komunitas terhadap suatu masalah Berikan teknik non farmakologi berupa tarik
kemudian merencanakan tindakan utuk kesehatan atau proses kehidupan yang nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
menylesaikan masalah serta melaksanakan dialami baik secara berlangsung secara aktual Edukasi :
maupun potensial (Tim Pokja SDKI, 2019). Jelaskan strategi meredakan nyeri
tidakan keprerawatan meliputi, Kolaborasi :
Diagnosa keperawatan yang diangkat pada
pengkajian, penegakan diagnosa, Kolaborasi pemberian analgetik
ibu dengan indikasi Post Orif Fraktur
intervensi, imolementasi dan evaluasi. 2. I.11353 Perawatan integritas kulit
Phalanx, yaitu : Observasi
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik Identifikasi penyebab gangguan integritas
kulit
2. Gangguan integritas kulit b.d
Terapeutik :
PENGKAJIAN Terputusnya kontinuitas jaringan Lakukan perawatan luka menggunakan
3. Resiko infeksi d.d Efek prosedur invasif teknik septik dan aseptik
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar Edukasi :
dalam proses keperawatan. Pengkajian Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
merupakan tahap yang paling mennetukan KONSEP ASUHAN Kolaborasi :
bagi tahap berikutnya. Kemampuan Kolaborasi pemberian antibiotik
mengidentifikasi masalah keperawatan yang
KEPERAWATAN
terjadi pada tahap ini akan menentukan
diagnosis keperawatan. Pengkajian meliputi, IMPLEMENTASI EVALUASI
Identitas pasien, identitas penanggung jawab,
keluhan utama, riwayat penyakit dahulu dan Implementasi Keperawatan adalah Evaluasi merupakan langkah terakhir dari
keluarga, pemeriksaan fisik head to toe, pelaksanaan rencana keperawatan yang proses keperawatan dengan cara
pengkajian pola fungsi gordon, pemeriksaan dilakukan secara mandiri maupun dengan membandingkan tindakan keperawatan yang
penunjang kolaborasi dengan multidisiplin yang lain. dilakukan terhadap hasil yang diharapkan.
Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan Evaluasi juga dilakukan untuk
keperawatan yang berfokus pada pasien dan mengidentifikasi sejauh mana tujuan dari
berorientasi pada tujuan dan hasil yang rencana keperawatan tercapai atau tidak.
diperkirakan dari asuhan keperawatan dimana
tindakan dilakukan dan diselesaikan,
sebagaimana digambarkan dalam rencana
yang sudah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz Hidayat. (2023). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Asikin, M., dkk. 2020.Keperawata Bedah Sistem Muskuloskeletal .Jakarta : Erlangga
Bruner dan Sudart. (2020). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Medikal Bedah
Fundamental :Jakarta Selatan; EGC.
Poter dan Pery. (2021). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Keperawatan Medikal
Bedah II. Jakarta Selatan; Pusdik SDM Kesehatan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2020). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2020). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Tindakan Keperaatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPN
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2020). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definis dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI