Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN POST OPERASI FRAKTUR PHALANX

DIGITI 2 MANUS DEXTRA DI BANGSAL FLAMBOYAN 1


RSUD SALATIGA

Disusun Oleh :

Nama : Dhamas Andrika Miko Yahya


NIM : 202112038
Tempat Praktik : RSUD Salatiga

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2024
DEFINISI MANIFESTASI KLINIS KOMPLIKASI
Fraktur merupakan kondisi dimana a. Nyeri a. Syok hipovolemik
terputusnya hubungan tulang jari-jari Nyeri yang kontinu dan meningkat saat Terjadi akibat kehilangan banyak
tangan yang disebabkan oleh trauma bergerak, dan spasme otot terjadi segera darah akibat terbukanya jaringan
langsung pada tangan. Fraktur phalanx setelah frakt misal pada fraktur terbuka
adalah cedera yang paling sering b. Kehilangan fungsi b. Sindrom kompartemen
menyebabkan gangguan fungsional pada Sokongan terhadap otot hilang ketika tulang Kondisi dimana terjebaknya otot,
tangan. patah. Nyeri juga berkontribusi terhadap tulang, saraf dan pembuluh
kehilangan fungsi. darahdalam jaringan parut
c. Deformitas sehingga mengakibatkan edema
Ekstremitas atau bagiannya dapat atau pembengkakan
membengkak atau berotasi secara abnormal c. Infeksi
ETIOLOGI karena pergeseran lokasi akibat spasme otot Trauma pada jaringan yang tidak
dan ede memdapatkan penatalaksanaan
a. Trauma akibat kecelakaan lalu lintas
d. Edema dan diskolokasi dengan baik sehingga timbul
yang menyebabkan patah tulang pada
Kondisi tersebut dapat terjadi sekunder akibat infeksi
jaringan jari-jari
b. Disposisi atau posisi abnormal pada
tulang jari FRAKTUR
c. Tekanan yang terjadi pada tulang PENATALAKSANAAN
1) Tekanan berputar yang
PHALANX
menyebabkan fraktur bersifat a. Penatalaksanaan Medis
spiral atau oblik. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pembersihan luka, Operasi oref, eksisi
2) Tekanan membengkok yang jaringan mati atau debridement, heacting
menyebabkan fraktur transversal. Pemeriksaan penunjang antara lain : dan pemberian antibiotik.
3) Tekanan sepanjang aksis tulang a. X-ray : untuk menentukan luas/lokasi b. Penatalaksanaan Keperawatan
yang dapat menyebabkan fraktur fraktur. 1. Pembidaian
impaksi, dislokasi, atau fraktur b. Scan tulang untuk memperlihatkan Untuk mempertahankan posisi tulang agar
dislokasi fraktur lebih jelas, mengidentifikasi tidak memperluas area cedera
kerusakan jaringan lunak. 2. Pembalutan
c. Arteriogram, dilakukan untuk Untuk mempertahankan posisi tulang agar
memastikan ada tidaknya kerusakan tidak memperluas area cedera
vaskuler
PATHWAY

Trauma langsung akibat Disposisi jaringan tulang


kecelakaan jari yang abnormal

Inflamasi, Edema jaringan

Gangguan bentuk atau citra


tubuh

Pembedahan atau prosedur


invasif

Resiko Trauma Insisi, Anestesi


Perdarahan Terputusnya
kontinuitas jaringan

Kerusakan integritas
Resiko Infeks
Nyeri kulit

Gangguan Imobilitas
Fisik

Sumber : Asikin,
2020
DEFINISI PENEGAKAN DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah serangkaian 1. I. 08238 Nye
tindakan sistematis berkesinambungan Diagnosa keperawatan merupakan suatu Observasi
penilaian klinis yang membahas tentang Identifikasi lokasi nyeri, kualitas, dan
yang meliputi tindakan mengidentifikasi
intensitas nyeri
masalah kesehatan individu atau respons pasien secara indivdu, keluarga
Terapeutik :
kelompok, baik aktual maupun potensial maupun komunitas terhadap suatu masalah Berikan teknik non farmakologi berupa tarik
kemudian merencanakan tindakan utuk kesehatan atau proses kehidupan yang nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
menylesaikan masalah serta melaksanakan dialami baik secara berlangsung secara aktual Edukasi :
maupun potensial (Tim Pokja SDKI, 2019). Jelaskan strategi meredakan nyeri
tidakan keprerawatan meliputi, Kolaborasi :
Diagnosa keperawatan yang diangkat pada
pengkajian, penegakan diagnosa, Kolaborasi pemberian analgetik
ibu dengan indikasi Post Orif Fraktur
intervensi, imolementasi dan evaluasi. 2. I.11353 Perawatan integritas kulit
Phalanx, yaitu : Observasi
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik Identifikasi penyebab gangguan integritas
kulit
2. Gangguan integritas kulit b.d
Terapeutik :
PENGKAJIAN Terputusnya kontinuitas jaringan Lakukan perawatan luka menggunakan
3. Resiko infeksi d.d Efek prosedur invasif teknik septik dan aseptik
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar Edukasi :
dalam proses keperawatan. Pengkajian Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
merupakan tahap yang paling mennetukan KONSEP ASUHAN Kolaborasi :
bagi tahap berikutnya. Kemampuan Kolaborasi pemberian antibiotik
mengidentifikasi masalah keperawatan yang
KEPERAWATAN
terjadi pada tahap ini akan menentukan
diagnosis keperawatan. Pengkajian meliputi, IMPLEMENTASI EVALUASI
Identitas pasien, identitas penanggung jawab,
keluhan utama, riwayat penyakit dahulu dan Implementasi Keperawatan adalah Evaluasi merupakan langkah terakhir dari
keluarga, pemeriksaan fisik head to toe, pelaksanaan rencana keperawatan yang proses keperawatan dengan cara
pengkajian pola fungsi gordon, pemeriksaan dilakukan secara mandiri maupun dengan membandingkan tindakan keperawatan yang
penunjang kolaborasi dengan multidisiplin yang lain. dilakukan terhadap hasil yang diharapkan.
Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan Evaluasi juga dilakukan untuk
keperawatan yang berfokus pada pasien dan mengidentifikasi sejauh mana tujuan dari
berorientasi pada tujuan dan hasil yang rencana keperawatan tercapai atau tidak.
diperkirakan dari asuhan keperawatan dimana
tindakan dilakukan dan diselesaikan,
sebagaimana digambarkan dalam rencana
yang sudah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz Hidayat. (2023). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Asikin, M., dkk. 2020.Keperawata Bedah Sistem Muskuloskeletal .Jakarta : Erlangga

Bruner dan Sudart. (2020). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Medikal Bedah
Fundamental :Jakarta Selatan; EGC.
Poter dan Pery. (2021). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Keperawatan Medikal
Bedah II. Jakarta Selatan; Pusdik SDM Kesehatan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2020). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2020). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Tindakan Keperaatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPN

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2020). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definis dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai