Anda di halaman 1dari 4

Fraktur Clavikula adalah putusnya hubungan tulang clavikula yang disebabkan oleh trauma

langsung atau tidak langsung pada posisi lengan terputar atau tertarik keluar, dimana trauma
dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai clavikula (Bontrager, 2018)

Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Venogram (anterogram)
menggambarkan arus vaskularisasi.
4. CT-scan untuk mendeteksi struktur
fraktur yang kompleks.
5. Rontgen untuk menentukan lokasi,
luas dan jenis fraktur.
6. Scan tulang atau MRI meperlihatkan
fraktur dan mengidentifikasi kerusakn
jaringan lunak (Bunga, 2022).

Komplikasi

Menurut Andina (2020) komplikasi pada


fraktur clavikula dapat berupa :

a. Komplikasi awal

1. Kerusakan arteri
2. Sindrom kompartemen
3. Fat embolism syndrom
4. Infeksi
5. Syok

b. Komplikasi lanjut

1. Mal union
2. Non Union

Etiologi

Fraktur clavicula paling sering disebabkan oleh mekanisme kompressi atau


penekanan, paling sering karena suatu kekuatan yang melebihi kekuatan
tulang tersebut dimana arahnya dari lateral bahu bisa karena jatuh,
kecelakaan olahraga, ataupun kecelakaan kendaraan bermotor. Fraktur
clavicua merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau hantaman
langsung ke bahu. Lebih dari 80% fraktur terjadi pada sepertiga tengah atau
proksimal clavikula. Pada daerah tengah tulang clavikula tiak di perkuat
oleh otot ataupun ligament-ligament seperti pada daerah distal dan
proksimal clavkula. Clavikula bagian tengah juga merupakan transition
point antara bagian lateral dan bagian medial. Hal ini yang menjelaskan
kenapa pada daerah ini paling sering terjadi fraktur dibandingkan daerah
distal ataupun proksimal (Andina, 2020)
SLKI : Tingkat Infeksi SLKI : Tingkat Nyeri SLKI : Integritas dan SLKI : Mobilitas Fisik SLKI : Tingkiat Syok
kerusakan kulit
SIKI : pencegahan infeksi SIKI : manajemen nyeri SIKI: Dukungan Mobilisasi SIKI : Pencegahan Syok
SIKI : Perawatan Integritas
Observasi Observasi Kulit Observasi Observasi

Monitor tanda dan gejala Identifikasi Observasi Identifikasi adanya nyeri Monitor status
infeksi lokal dan sistematik lokasi,karakteristik, durasai, atau keluhan fisik lainnya kardiopulmonal
frekuensi, kualitas, Identifikasi penyebab
Terapeutik intensitas nyeri gangguan integritas kulit Identifikasi toleransi fisik Monitor status oksigenasi
melakukan pergerakan
Batasi jumlah pengunjung Identifikasi skala nyeri Terapeutik Monitor status cairan
Monitor kondisi umum
Cuci tangan sebelum dan Identifikasi respons nyeri Ubah posisi tiap 2 jamjika selama melakukan Monitor tingkat kesadaran
sesudah kontak dengan non verbal tirah baring mobilisasi dan respon pupil
pasien dan lingkungan
pasien Identifikasi faktor yang Hindari produk berbahan Teraupetik Terapeutik
memperberat dan dasar alkoholpada kulit
Pertahankan teknik aseptik memperingan nyeri kering Fasilitasi aktivitas Pasang jalur IV, jika perlu
pada pasien beresiko tinggi mobilisasi dengan alat bantu
Terapeutik Edukasi Pasang kateter urine untuk
Edukasi Fasilitasi melakukan menilai produksi urine, jika
Berikan teknik non Anjurkan menggunakan pergerakan, jika perlu perlu
Jelaskan tanda dan gejala farmakologi untuk pelembab
infeksi mengurasi rasa nyeri Libatkan keluarga untuk Lakukan skin test untuk
Anjurkan minum air yang membantu pasien dalam mencegah reaksi alergi
Ajarkan cara mencuci Fasilitasi istirahat dan tidur cukup meningkatkan pergerakan
tangan dengan benar Edukasi :
Edukasi Anjurkan meningkatkan Edukasi
Ajarkan cara memeriksa asupan nutrisi Jelaskan penyebab/faktor
kondisi luka dan luka Jelaskan strategi meredakan Jelaskan tujuan dan risiko syok
operasi nyeri Anjurkan meningkatkan prosedur mobilisasi
asupan buah dan sayur Jelaskan tanda dan gejala
Ajarkan teknik non Anjurkan melakukan
Kolaborasi farmakologis untuk mobilisasi dini awal syok
mengurangi rasa nyeri
Ajarkan mobilisasi Anjurkan memperbanyak
Kolaborasi sederhana yang harus asupan cairan oral
Kolaborasi pemberian dilakukan
imunisasi, jika perlu Kolaborasi pemberian Kolaborasi :
analgetik, jika perlu
Kolaborasi pemberian IV,
jika perlu

REFERENSI:

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi danIndikator Diagnostik, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi danTindakan Keperawatan, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan KriteriaHasil Keperawatan, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI.
(Nirwana, 2022; Wahyudi, 2020)Nirwana. (2022). BUNGA NIRWANA.pdf.
Wahyudi, A. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Remove of Inplate Union Fraktur Clavikula Dengan Nyeri Akut Di Ruangan Wijaya Kusuma 1 Rumah
Sakit Umum Daerah Ciamis. Repository BKU, 1–73.

Anda mungkin juga menyukai