langsung atau tidak langsung pada posisi lengan terputar atau tertarik keluar, dimana trauma
dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai clavikula (Bontrager, 2018)
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Venogram (anterogram)
menggambarkan arus vaskularisasi.
4. CT-scan untuk mendeteksi struktur
fraktur yang kompleks.
5. Rontgen untuk menentukan lokasi,
luas dan jenis fraktur.
6. Scan tulang atau MRI meperlihatkan
fraktur dan mengidentifikasi kerusakn
jaringan lunak (Bunga, 2022).
Komplikasi
a. Komplikasi awal
1. Kerusakan arteri
2. Sindrom kompartemen
3. Fat embolism syndrom
4. Infeksi
5. Syok
b. Komplikasi lanjut
1. Mal union
2. Non Union
Etiologi
Monitor tanda dan gejala Identifikasi Observasi Identifikasi adanya nyeri Monitor status
infeksi lokal dan sistematik lokasi,karakteristik, durasai, atau keluhan fisik lainnya kardiopulmonal
frekuensi, kualitas, Identifikasi penyebab
Terapeutik intensitas nyeri gangguan integritas kulit Identifikasi toleransi fisik Monitor status oksigenasi
melakukan pergerakan
Batasi jumlah pengunjung Identifikasi skala nyeri Terapeutik Monitor status cairan
Monitor kondisi umum
Cuci tangan sebelum dan Identifikasi respons nyeri Ubah posisi tiap 2 jamjika selama melakukan Monitor tingkat kesadaran
sesudah kontak dengan non verbal tirah baring mobilisasi dan respon pupil
pasien dan lingkungan
pasien Identifikasi faktor yang Hindari produk berbahan Teraupetik Terapeutik
memperberat dan dasar alkoholpada kulit
Pertahankan teknik aseptik memperingan nyeri kering Fasilitasi aktivitas Pasang jalur IV, jika perlu
pada pasien beresiko tinggi mobilisasi dengan alat bantu
Terapeutik Edukasi Pasang kateter urine untuk
Edukasi Fasilitasi melakukan menilai produksi urine, jika
Berikan teknik non Anjurkan menggunakan pergerakan, jika perlu perlu
Jelaskan tanda dan gejala farmakologi untuk pelembab
infeksi mengurasi rasa nyeri Libatkan keluarga untuk Lakukan skin test untuk
Anjurkan minum air yang membantu pasien dalam mencegah reaksi alergi
Ajarkan cara mencuci Fasilitasi istirahat dan tidur cukup meningkatkan pergerakan
tangan dengan benar Edukasi :
Edukasi Anjurkan meningkatkan Edukasi
Ajarkan cara memeriksa asupan nutrisi Jelaskan penyebab/faktor
kondisi luka dan luka Jelaskan strategi meredakan Jelaskan tujuan dan risiko syok
operasi nyeri Anjurkan meningkatkan prosedur mobilisasi
asupan buah dan sayur Jelaskan tanda dan gejala
Ajarkan teknik non Anjurkan melakukan
Kolaborasi farmakologis untuk mobilisasi dini awal syok
mengurangi rasa nyeri
Ajarkan mobilisasi Anjurkan memperbanyak
Kolaborasi sederhana yang harus asupan cairan oral
Kolaborasi pemberian dilakukan
imunisasi, jika perlu Kolaborasi pemberian Kolaborasi :
analgetik, jika perlu
Kolaborasi pemberian IV,
jika perlu
REFERENSI:
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi danIndikator Diagnostik, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi danTindakan Keperawatan, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan KriteriaHasil Keperawatan, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI.
(Nirwana, 2022; Wahyudi, 2020)Nirwana. (2022). BUNGA NIRWANA.pdf.
Wahyudi, A. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Remove of Inplate Union Fraktur Clavikula Dengan Nyeri Akut Di Ruangan Wijaya Kusuma 1 Rumah
Sakit Umum Daerah Ciamis. Repository BKU, 1–73.