DEFINISI

Fraktur maxilla adalah kerusakan pada tulang maxilla

WOC FRAKTUR MAXILLA FACIA yang seringkali terjadi akibat adanya trauma,
periodonitis (reaksi peradangan pada jaringan sekitar
Trauma langsung trauma tidak langsung kondisi patofisiologis gigi yang terkadang berasal dari peradangan gingivitis
di dalam periodontium) maupun neoplasia (Grace and
Borley, 2009).
Fraktur Pembedahan

Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Rontgen
Diskontinuitis tulang pergeseran fragmen Luka Insisi b. Scan tulang, tomogram, CT Scan/MRI
Tulang c. Arteriogram : Dilakukan bila kerusakan
vascular dicurigai
d. Hitung darah lengkap
Perubahan jaringan Efek anestesi e. Kreatinin
Sekitar Inflamasi bakteri f. Profil koagulasi : Perubahan dapat terjadi pada
kehilangan darah, transfuse multiple atau cedera hati

Laserasi Kulit Asites NIC: Manajemen Nyeri

Resiko Infeksi
1. Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif dimulai
dari lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Kerusakan Ketidak seimbangan intensitas, dan penyebab
Integritas kulit nutrisi kurang dari 2. Tentukan tingkat kebutuhan pasien yang dapat
kebututuhan tubuh memberikan kenyamanan pada pasien dan rencana
perawatan
3. Pastikan pasienmendapatkan perawatan analgesik

Gangguan citra tubuh Harga Diri Rendah NOC:Kontrol Nyeri

1. Menilai faktor penyebab
2. Kenali lamanya nyeri
3. Penggunaan non analgesic untuk mengurangi nyeri
4. Menilai gejala dari nyeri

Nyeri Akut
NOC : resiko infeksi
NIC: Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
1) Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
1. Mendiskusikan kemungkinan penyebab rendahnya 2) Mendeskripsikan proses penularan penyakit, faktor
berat badan yang mempengaruhi penularan serta
2. Pantau adanya mual dan muntah penatalaksanaannya
3. Temukan penyebab dari mual dan atau muntah, dan 3) Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya
obati dengan sebaik-baiknya infeksi
4) Jumlah leukosit dalam batas normal
4. Pantau konsumsi kalori perhari
5) Menunjukkan perilaku hidup sehat
NOC : Status Nutrisi NIC

1) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

1. Asupan zat gizi
2) Inspeksi kondisi luka / insisi bedah
2. Asupan makanan dan cairan 3) Dorong masukkan nutrisi yang cukup
3. Energi 4) Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
5) Ajarkan cara menghindari infeksi
4. Indeks masa tubuh
NIC : Gangguan Citra Tubuh
5. Berat badan NOC : Harga diri rendah
Coping Ehancement
1) Menunjukkan penilaian pribadi tentang
1. Nilai pemahaman pasien dari proses penyakit harga diri
2. Berikan suasana penerimaan 2) Mengungkapkan penerimaan diri
3. Berikan informasi actual mengenai diagnosis pengobatan dan 3) Komunikasi terbuka
prognosis 4) Mengatakan optimisme tentang masa
4. Kaji latar belakang spiritual depan
5) Menggunakan strategi koping efektif
Body image enhancement NIC

1. Tentukan harapan citra tubuh pasien berdasarkan tahap 1) Tunjukan rasa percaya diri terhadap
perkembangan kemampuan pasien untuk mengatasi situasi
2. Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan yang disebabkan 2) Dorong pasien mengidentifikasi kekuatan
oleh penyakit dirinya
3. Bantu pasien untuk menentukan pengaruh kelompok sebaya pada 3) Buat statement positif terhadap pasien
4) Monitor frekuensi komunikasi verbal
persepsi pasien dari citra tubuh ini
pasien yang negative
4. Bantu pasien untuk membahas stressor mempengaruhi citra tubuh 5) Dukung pasien untuk menerima tantangan
karena kondisi bawaaan cedera penyakit baru
NOC
1. Mencatat pengurangan stres
2. Menggunakan personal support system
3. Mencatat peurunan stress dari gejala fisik
4. Mencatat peningkatan kenyamanan psikologis