Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FEPI TRI INSANI, S.Tr.

Kep
DEFINISI
ETIOLOGI
NIM : P0 5120419026
PRODI : PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN Trauma abdomen didefinisikan sebagai kerusakan
Kecelakaan lalu lintas, penganiayaan,
kecelakaan olahraga dan terjatuh dari
terhadap struktur yang terletak diantara diafragma dan
ketinggian. Menurut sjamsuhidayat,
pelvis yang diakibatkan oleh luka tumpul atau yang
penyebab trauma abdomen adalah :
menusuk (Ignativicus & Workman, 2006).
TANDA DAN GEJALA a. Penyebab trauma penetrasi
- Luka akibat terkena tembakan
- Nyeri - Luka akibat tikaman benda tajam
- Darah dan cairan - Luka akibat tusukan
- Cairan atau udara dibawah diafragma b. Penyebab trauma non-penetrasi.
- Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh
- Nyeri disebelah kiri yang disebabkan oleh
perdarahan limpa. TRAUMA TEMBUS - Hancur (tertabrak mobil)
- Terjepit sabuk pengaman karna terlalu
- Mual dan muntah
- Penurunan kesadaran (malaise, letargi, ABDOMEN menekan perut
gelisah), Yang disebabkan oleh kehilangan - Cidera akselerasi / deserasi karena kecelakaan
darah dan tanda-tanda awal shock hemoragi. olah raga

KLASIFIKASI
1. Kontusio dinding abdomen
Disebabkan trauma non-penetrasi. Kontusio
KOMPLIKASI PENATALAKSANAAN MEDIS & KEPERAWATAN dinding abdomen tidak terdapat cedera intra
- Segera : hemoragi, syok, dan abdomen, kemungkinan terjadi eksimosis atau
cedera. (Catherino, 2003 : 251) penimbunan darah dalam jaringan lunak dan
- Lambat : infeksi (Smeltzer, masa darah dapat menyerupai tumor.
2001). a. Trauma tumpul harus diobservasi dan dimanajemen secara non- 2. Laserasi
- Trombosis vena operative berdasarkan status klinik dan derajat luka yang terlihat Jika terdapat luka pada dinding abdomen yang
- Emboli pulmonary di CT menembus rongga abdomen harus di eksplorasi.
- Perdarahan b. Pemberian obat analgetik sesuai indikasi Atau terjadi karena trauma penetrasi.
- Pneumonia c. Pemberian O2 sesuai indikasi
- Tekanan ulserasi d. Lakukan intubasi untuk pemasangan ETT jika diperlukan
- Atelektasis e. Trauma penetrasi : Dilakukan tindakan pembedahan di bawah
- Sepsis indikasi tersebut di atas. Kebanyakan GSW membutuhkan PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
pembedahan tergantung kedalaman penetrasi dan keterlibatan a. Foto thoraks
intraperitoneal. Luka tikaman dapat dieksplorasi secara lokal di ED b. Pemeriksaan urine rutin
(di bawah kondisi steril) untuk menunjukkan gangguan peritoneal ; c. VP (Intravenous Pyelogram)
FAKTOR RESIKO
jika peritoneum utuh, pasien dapat dijahit dan dikeluarkan. Luka d. Diagnostik Peritoneal Lavage (DPL)
- Kehilangan darah
tikaman dengan injuri intraperitoneal membutuhkan e. Ultrasonografi dan CT-Scan
- Pingsan
pembedahan. Bagian luar tubuh penopang harus dibersihkan atau
- Fatal jika tidak ditangani segera
dihilangkan dengan pembedahan.
PATOFISIOLOGI TRAUMA TEMBUS ABDOMEN

Benda tajam
( Paku, pisau, besi, gunting, pedang, dll )

Menusuk kulit dan


jaringan abdomen

Luka Tembus Abdomen

Luka terbuka Melukai organ visceral

Terkena pembuluh darah besar Adanya perlukaan pada


( arteri/vena ) ( usus/lambung/limfa )

Kebocoran pembuluh darah Keluarnya isi usus ke rongga


abdomen

Perdarahan
Perforasi usus

Distensi abdomen
MK : Hipovolemia

Daya kembang paru tidak


maksimal

Sesak nafas

MK : Pola nafas
tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai