D. Pemeriksaan Penunjang
- foto rogtgen (X-ray)
- Scan tulang, temogram, atau scan CT/MRIB
- Anteriogram
- Hitung darah lengkap
TRIGGER CASE 1
FRAKTUR
Seorang laki-laki, 38 tahun dibawa ke rumah sakit pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pukul 16.00
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan terdapat fraktur terbuka
femur dextra. Pasien mengatakan nyeri menusuk dan panas di bagian kaki yang patah dan lamanya
nyeri ± 10 menit. Paha kanan tampak dibalut oleh keluarga dengan kain perban untuk menutupi luka
dan menghentikan perdarahan. Dari observasi pasien tampak meringis dan menahan nyeri, pasien
tampak merasakan nyeri di bagian kaki sebelah kanan dengan skala nyeri 8, lamanya nyeri ± 10
menit, keadakan kain perban tampak berdarah dan panjang luka pada paha kanan ± 9 cm, daerah
sekitar luka memerah dan terasa panas. Pasien mengalami kesulitan untuk bergerak sehingga untuk
berjalan harus dibantu keluarga. Setelah sampai di rumah sakit kemudian pasien dipasang infus RL
dengan 20 tts/ menit.
Pasien mengatakan belum pernah mengalami patah tulang sebelumnya, penyakit yang pernah
di derita yaitu thypoid. Pasien mengatakan tidak ada keluarga pasien yang mengalami riwayat patah
tulang, hipertensi, DM, atau penyakit keturunan lainnya.
Kekutan otot :
Lanjuta
n…
Hasil Lab : HB : 8,6, HCT : 32,2, LEUKOSIT : 16,77, MCV : 82,4, MCH : 29,4, MCHC : 34,4,
Basofil : 0,8, Eosinofil : 1,6, Neutrofil : 80,3, Limfosit : 10,2, Monosit : 5,2, RDW-CW : 13,3
Data Pengobatan : Infus RL 500cc 20 tetes/menit, Injeksi Ceftriaxone 2x1 gram /12 Jam, Injeksi Ranitidine 2x1
gram /12 Jam
Hasil Rontgen 01 02
03 04 05
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Anamnesis (Identitas Klien)
Pemeriksaan fisik
Tindakan Kolaborasi Perawat
Pemeriksaan Diagnostik
B. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d kaki yang patah dibagian paha kanan
Gangguan integritas kulit b.d faktor mekanis d.d fraktur terbuka dibagian kaki
Risiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder d.d kadar hemoglobin
menurun
Resiko syok b.d perdarahan aktif d.d menurunnya kadar Hb (8,6 g/dL)
Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d Pasien kesulitan
untuk bergerak sehingga untuk berjalan harus dibantu keluarga
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Rencana Rasional
Keperawatan