METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi (2005:63), metode deskriptif
dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Oleh
karena itu, penekanan latar belakang struktur dan individu secara utuh dan secara
deskriptif menggambarkan keadaan subjek dan obyek penelitian berdasarkan fakta
yang ada.
2. Desain Penelitian
Ada beberapa strategi dalam penelitian kualitatif. Menurut Sukmadinata
(2011:61-66) strategi dalam penelitian kualitatif yaitu interaktif dan non interaktif.
Adapun penjelasannya sebagai berikut ini:
a. Metode kualitatif interaktif. Metode kualitatif interaktif merupakan studi
mendalam yang menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam
lingkungan alamiahnya. Terdapat 6 (enam) macam metode kualitatif interaktif,
meliputi:
1) Studi Etnografik. Studi etnografik mendeskripsikan dan menginterprestasikan,
suatu kelompok sosial atau sistem. Proses penelitian etnografik dilaksanakan
dilapangan dalam waktu yang cukup lama, berbentuk observasi dan wawancara
secara alamiah dengan para partisipan, dalam berbagai kesempatan kegiatan, serta
mengumpulkan dokumen-dokumen dan benda-benda (artefak).
2) Studi Historis. Studi historis meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan, metode dan materi yang hampir sama
dengan etnografis, tetapi dengan fokus tekanan dan sistematika yang berbeda.
Salah satu ciri khas dari penelitian historis adalah periode waktu kegiatan,
peristiwa, karakteristik, nilai-nilai, kemajuan bahkan kemunduran, dilihat dan
dikaji dalam konteks waktu.
15
Menurut Ibrahim (2015:104), analisis data adalah kegiatan yang terkait dengan
upaya memahami, menjelaskan, menafsirkan dan mencari hubungan diantara data-
data yang diperoleh. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2010:336), menyatakan
analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke
lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Berdasarkan
uraian di atas, dapat dipahami bahwa pada dasarnya analisis data kualitatif dapat
diperinci menjadi model interaktif dan model alir. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan model interaktif. Menurut Sumardjoko (2015:29), analisis model
interaktif merupakan teknik analisis dimana tiga komponen dalam analisis dilakukan
dengan cara aktivitas yang berbentuk interaksi antar komponen dan proses
pengumpulan data sebagai proses siklus. Menurut Miles dan Hubermen dalam Emzir
(2016:129) menjelaskan ada tiga tahap dalam analisis model interaktif yaitu:
1. Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan,
abstraksi dan pentransformasian data mentah yang terjadi dalam catatan-catatan
lapangan tertulis.
2. Model Data (Data Display) merupakan suatu kumpulan informasi yang tersusun yang
membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3. Penarikan/verifikasi kesimpulan, dimana dari permulaan pengumpulan data, peneliti
kualitatif mulai memutuskan makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola,
penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur kausal dan proposisi-proposisi.
Pengumpulan
data
Penyajian
data
Reduksi data
Penarikan
Kesimpulan
Keabsahan data adalah bagian yang terpenting dalam penelitian. Teknik untuk
mengetahui keabsahan data salah satunya dengan menggunakan trianggulasi.
Trianggulasi adalah teknis pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain. Penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, yaitu trianggulasi
sumber data yang berupa informasi dari beberapa informan atau narasumber dan
trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari hasil
dokumentasi, observasi langsung dan wawancara.
1. Trianggulasi sumber data. Menurut Sugiyono (2006:274), triangulasi sumber data
untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi sumber data dalam penelitian ini
berasal dari informan masyarakat, sesepuh Desa, juru pelihara dan perangkat Desa