Anda di halaman 1dari 7

SKRIP KOMUNIKASI TARAPEUTIK PADA ANAK

Dosen Pembimbing : Eleni Kenanga, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep. An

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Lianna Syafitri (R.19.01.041)


2. M.Adhi Prabowo (R.19.01.047)
3. Selvi Alfiani (R.19.01.069)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

PROGRAM PRODI SARJANA KEPERAWATAN


TAHUN /2021

1. TAHAP PRA INTERAKSI

Membaca standar atau diskusi dengan teman, atasan, atau supervisor.

2. TAHAP ORIENTASI

a. Memberi salam dan senyum kepada klien

b. Memperkenalkan nama perawat

c. Menanyakan nama panggilan yang disukai oleh klien.

d. Melakukan valisadi peran, kognitif, afektif, dan psikomotor.

e. Menjelaskan peran serta tanggung jawab perawat dan klien

f. Menjelaskan tujuan.

g. Menjelaskan waktu yang akan dibutuhkan.

h. Menjaga kerahasiaan

3. TAHAP KERJA

a. Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya

b. Menanyakan keluhan utam klien.

c. Memulai tindakan dengan cara yang baik.

d. Melakukan tindakan dengan cara perencanaan

e. Melakukan salah satu teknik komunikasi pada anak, meliputi:

1) Pesan “Saya”

2) Teknik orang ketiga

3) Bercerita
4) Saling bercerita

5) Pertanyaan “Bagaimana jika”

6) Menulis

7) Menggambar

8) Bermain

4. TAHAP TERMINASI

a. Menyimpulkan tindakan : evaluasi proses dan hasil

b. Memberi reinforcement yang positif

c. Merencanakan tindakan lanjut dengan klien

d. Melakukan kontak (waktu, tempat, dan topic)

e. Mengakhiri tindakan dengan cara yang baik dengan tersenyum


Peran

1. Lianna Syafiri Sebagai perawat

2. M.Adhi Prabowo Sebagai Keluarga

3. Selvi Alfiani Sebagai Pasien

Kasus

Pada hari Kamis 05 Agustus 2021, datang seorang An. A berusia 7tahun. Datang
ke RS IM didampingi dengan ayah nya, ayah pasien mengatakan pasien mengalami
nyeri pada bagian perut nya, perawat memberikan obat pereda nyeri untuk diminum
3 x sehari sesudah makan sesui dengan resep dokter, akan tetapi pasien menolak
untuk meminum obat. Ayah pasien sangat khawatir karena pasien belum mau
minum obatnya karena pengalaman sebelumnya obat nya pahit sehingga pasien
menolak ketika perawat memberikan obat. perawat berusaha membujuk pasien
dengan dibantu keluarga pasien, agar pasien mau meminum obatnya.

Dialog

Tahap pra interaksi

Perawat membaca rekam medis pasien, perawat sudah mencuci tangan dan sudah
menggunakan handscoon dan masker medis

Tahap orientasi

( Perawat memasuki ruangan pasien)

Dialog

Perawat : assalamualaikum ,selamat pagi pak.


Keluarga : waalaikumsalam, pagi sus

Perawat: perkenalkan nama saya perawat Lianna yg bertugas hari ini dari jam
08:00 sampai dengan jam 02:00 siang pak, bapak sebelumnya apakah
betul nama anak bapak de selvy, pak ?

Keluarga: iya suster benar.

Perawat : hari ini saya yang akan merawat anak bapak. saya akan memberikan obat
kepada anak bapak, adapun tujuannya supaya rasa nyeri pada perut anak
bapak dapat berkurang, waktunya sekitar 5-10 menit ya pak, bagaimana
pak apakah bersedia?

Keluarga : baik sus, saya bersedia.

( Perawat menutup tirai untuk menjaga privasi pasien)

Tahap kerja

Perawat : baik pak ,sejauh ini apakah ade selvi masih belum mau meminum
obatnya pak?

Keluarga : masih belum mau minum obat sus, karena katanya pahit ,karena
pengalaman sebelumnya sus, jadi anak saya tidak mau meminum obatnya sus.

Perawat : begitu ya pak, baik pak. Saya akan mencoba untuk berbicara dengan ade
selvi.

( Perawat mendekati pasien )

Perawat : Halo adek, saya suster Lianna disini suster ingin memberikan obat yaa..
supaya ade dapat cepat sembuh

Pasien : obatnya pasti pahit sus ,tidak mau.

Perawat : untuk obat yang suster bawa obatnya tidak pahit ya de, sudah ada sirup
manis nya. jadi ade tidak akan merasakan pahit pada obatnya
Pasien : tapi pahit sus saya pernah mencobanya

Keluarga : iya de, dengarkan suster obatnya ngga pahit de, sudah ada pemanis nya.
Benar kan sus? Beda dengan obat yang ade minum waktu itu. Kan, katanya ingin
main sama temen temen

Perawat : tuh de kata ayah Ade katanya mau main ya? Jadi harus sembuh dulu
supaya cepat pulang , jadi harus mau minum obatnya ya, biar bisa main
sama temen temen lagi.

Pasien: beneran tidak pahit kan sus?

Perawat : tidak de, obatnya sudah ada sirup manis nya. Ade mau mencoba nya dulu?

( Perawat menuangkan setetes obat untuk meyakinkan pasien bahwa obatnya


tidak pahit)

Pasien : baik sus, saya mau mencoba

( Setelah mencoba pasien meyakinkan pasien, akhirnya pasien mau meminum


obat)

Pasien: sus saya mau, benar obat nya tidak pahit

Perawat : Nah kan ,baik sebelum obatnya di berikan, ayo kita berdoa terlebih dahulu
untuk kesembuhan ade supaya ade bisa bermain lagi, bismillah

Pasien : bismillahirrahmanirrahim ...

( Perawat menuangkan obatnya pada sendok untuk diminum oleh pasien)

Perawat : nanti untuk seterusnya obatnya harus di minum ya supaya ade cepat
sembuh. Ade mau kan rutin minum obat?

Pasien : mau sus kan, obatnya sudah tidak pahit.

Perawat : Alhamdulilah ya de kalau mau nanti ade akan cepat sembuh jika obatnya
rutin diminum
Keluarga : terimakasih sus, sudah membantu anak saya meminum obat, karena sejak
kemarin anak saya tidak mau meminum nya.

Perawat : iya pak, sama sama itu sudah menjadi tugas saya untuk membantu de
selvi. Ade cepat sembuh jangan lupa dengan obatnya, suster pamit ya ade.

Pasien : iya sus

TAHAP TERMINASI

( Perawat bersiap meninggalkan ruangan setelah membereskan alat alat)

Perawat : kalau begitu saya permisi dulu ya pak, nanti sekitar jam 12 saya akan
kemari lagi untuk melihat keadaan ade selvi kembali.

Pasien: baik sus

Perawat: Jika bapak perlu bantuan bapak bisa menekan bel atau bisa menemui saya
di ruangan perawat ya pak, baik pak karena sudah selesai saya mohon pamit pak
terima kasih atas kerja sama dan waktu nya assalamualaikum

Keluarga: waalaikumsalam sus, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai