Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

PADA PASIEN KEHILANGAN FASE DENIAL

Disusun oleh kelompok 3/4B

1. Faisal effendi (1914201020)


2. Zannia dwi p ( 1914201044)
3. Ratnaningtyas putri w ( 1914201045)
4. Putri kamila M ( 1914201048)
5. Mellyana willy s (1914201050)
6. Lina hasna F (1914201056)
7. Garnis widiya r (1914201061)
8. Rosmita herlina ( 1914201067)
9. Santi dwi S ( 1914201071)

PROGRAM STUDI S-1KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Klien tampak sering diam, klien enggan untuk berbicara dengan orang lain, dan
tampak menarik diri dari lingkungan, klien sering ngelamun

2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas b.d koping dengan koping individu tidak efektif terhadap respon tidak
efektif terhadap respon kehilangan pasangan

3. Rencana Tindakan Keperawatan :


Tujuan :
a. Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
b. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
c. Klien dapat menerima keadaan saat ini
Tindakan Keperawatan :
a. bina hubungan percaya dengan klien.
b. berikan motivasi pada klien untuk menyadari aspek positif dan negatif dirinya.
c. dengarkan klien dengan penuh empati, beti respon dan tidak meyakini klien.
d. berikan dukungan dan support dan puji klien untuk melakukan aktivitasnya.
e. ajarkan klien teknik relaksasi.
B. Strategi Komunikasi
Fase Orientasi
Perawat : Assalamualaikum wr.wb.
Pasien : Waalaikumsalam
Perawat : Sebelum saya memperkenalkan diri. Saya ingin bertanya terlebih dahulu
nama ibu siapa ya?
Pasien : Nama saya Ratnaningtyas
Perawat : Biasanya suka dipanggil sebutan apa yah bu?
Pasien : Bu ratna saja
Perawat : Baik bu ratna. Izin untuk memperkenalkan diri nama saya Santi dwi suharti
saya adalah perawat yang bertugas. Disini saya akan merawat ibu mulai dari jam 08.00-
14.00 WIB.
Perawat : Bagaimana keadaan Ibu hari ini? Apakah sudah lebih baik dari hari
kemarin?
Pasien : Alhamdulillah sus saya merasa lebih baik
Perawat : Baik jika seperti itu yah bu. Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang-
bincang sebentar? Sekitar 15-20 menit dilakukan disini. Bagaimana apakah ibu bersedia?
Pasien : Saya bersedia sus

Tahap kerja
Perawat : Baiklah Ibu, Bagaimana apakah ada yang ingin ibu ceritakan kepada saya
terkait perasaan ibu saat ini?

Pasien : Iyah sus, saya ingin bercerita mengenai anak saya. Saya masih belum bisa
menerima kepergian anak saya yang sudah meninggal sus

Perawat : Saya mengerti Ibu sangat sulit menerima kenyataan ini. Apalagi ia adalah orang
yang pasti ibu sangat sayang. Tapi kondisi isi sebenarnya ibu harus perlahan mencoba untuk
menerimanya. Memang saya tahu kenyataan nya pahit mengetahui anak ibu yang sudah
meninggal.

Pasien : Iyah sus saya sedih

Perawat : Saya tidak bermaksud untuk tidak mendukung Ibu disini. Akan tetapi coba Ibu
berfikir, jika Ibu pulang ke rumah nanti, Ibu tidak akan bertemu dengan anak Ibu ,karena beliau
memang sudah meninggal. Itu sudah menjadi kehendak Tuhan bu. Ibu harus berusaha menerima
kenyataan ini sekarang.”

Pasien : Iyah saya masih belom bisa percaya kenapa anak saya meninggal

Perawat : Ibu, hidup matinya seseorang semua sudah diatur oleh Tuhan. Meninggalnya
anak Ibu juga merupakan kehendak-Nya sebagai Maha Pemilik Hidup. Tidak ada satu orang pun
yang dapat mencegahnya, termasuk saya ataupun Ibu sendiri.

Pasien : Baik sus. Saya paham mungkin tuhan lebih sayang kepada anak saya melebihi
rasa sayang saya ke dia

Perawat : Iyah betul. Ibu memang harus berfikir seperti itu mulai sekarang. Jauhi pikiran
negatif tentang meninggalnya anak ibu. Ibu harus merubah pikiran seperti yang tadi ibu bilang ke
saya jika tuhan lebih sayang kepada anak ibu. Melebihi rasa sayang ubu dia. Bagaimana apakah
ibu sudah lebih tenang?

Pasien : Iyah sus saya sudah mulai tenang dan lebih paham mengenai apa yang terjadi.

Perawat : Ibu tidak perlu cemas. Umur Ibu masih muda Ibu bisa mencoba untuk
melakukan hal hal yang lebih positif seperti melakukan kegiatan yang ibu suka seperti memasak
untuk suami ibu dan keluarga, berjalan jalan ke taman, dan melakukan kegiatan senam jika ibu
suka.

Pasien : Iyah sus saya sangat suka memasak

Perawat : Nah lebih baik mulai sekarang ibu lebih memfokuskan diri untuk memasak
mencoba menu menu baru yang bisa bikin ibu tenang. Nanti kan suami ibu jadi lebih senang

Pasien : Seperti itu yah sus. Terimakasih banyak sudah membuat pikiran saya menjadi
terbuka. Dan saya akan menerapkan apa yang tadi suster jelaskan kepada saya.

Perawat : Baik ibu alhamdulillah jika ibu ingin menerapkan nya.


Tahap terminasi

Perawat : Baik ibu, Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apa masih ada yang ingin ibu
sampaikan?

Pasien : Tidak ada sus. perasaan saya jauh lebih baik. Dan saya sudah mulai memahami
kondisi yang sebenarnya dan menerima nya

Perawat : Baik kalau begitu saya izin pamit undur diri dari sini yah bu. Nanti saya akan
kembali sekitar jam 12.00. Untuk memberikan ibu makan siang. Assalamualaikum

Pasien : Waalaikumsalam sus. Terimakasih banyak sudah membantu

Anda mungkin juga menyukai