Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMBAHASAN DAN EVIDENCE BASED


NURSING (EBN)

Berdasarkan hasil analisis tindakan keperawatan (log book) yang

dilakukan pada Tn. N umur 51 tahun dengan diagnosa Anemia, Hematochezia

dengan Hemoroid. Dimana proses analisis tindakan ini dilaksanakan pada 05

Oktober 2023 di ruang Prabu Siliwangi I RSD Gunung Jati Cirebon.

A. Analisis Tindakan Keperawatan

Pelaksanaan tindakan keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang

dihadapi menuju status kesehatan yang baik dan optimal. Pelaksanaan tindakan

merupakan suatu realisasi dari rencana atau intevensi keperawatan yang

mencakup perawatan langsung atau tidak langsung. Tahap – tahap implementasi

asuhan keperawatan dimulai setelah rencana atau intervensi disusun dan ditujukan

pada nursing order untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan

(Dian & Awaludin, 2022).

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada 03 Oktober 2023

kepada Tn. N dengan diagnosa Anemia, Hematochezia dengan Hemoroid

didapatkan hasil bahwa pasien mengatakan nyeri di bagian anus karena hemoroid,

nyeri seperti di sayat – sayat dengan skala 9 (1-10) dan dirasakan terus menerus.

Diberikan kolaborasi terapi intravena (bolus) menggunakan obat Omeprazole,

Cefoperazon, Keterolak, dan Ketoprofen Suppositoria untuk meredakan nyeri.


Setelah dilakukan tindakan kolaborasi tersebut, penulis mengevaluasi tindakan

kolaborasi terapi intravena dan dilakukan terapi relaksasi napas dalam pada

tanggal 04 Oktober 2023 didapatkan hasil pasien mengatakan nyeri sedikit

berkurang, nyeri seperti di sayat – sayat dengan skala 6 (1-10) dan dirasakan

hilang timbul. Kemudian, pada tanggal 05 Oktober 2023 dilakukan evaluasi

tindakan keperawatan kolaborasi pemberian terapi intravena dan terapi relaksasi

napas dalam didapatkan hasil pasien mengatakan nyeri pada bagian anus

berkurang dengan skala 4 (1-10).

Pada kasus ini penulis memberikan tindakan keperawatan manajemen

nyeri menggunakan teknik tarik nafas dalam pada Tn. N yang berusia 51 tahun

pada 04 dan 05 Oktober 2023. Teknik relaksasi tarik nafas dalam merupakan

suatu bentuk asuhan keperawatan dimana perawat mengajarkan kepada klien

bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara

maksimal) dan bagaimana cara menghembuskan nafas secara perlahan. Teknik

relaksasi nafas dalam merupakan teknik yang efektif untuk menurunkan intensitas

nyeri, meningkatkan ventilasi paru, dan meningkatkan oksigen dalam darah

(Smeltzer & Bare, 2013).

Teknik relaksasi napas dalam yang diberikan kepada Tn. N selama 2 hari

dilakukan 2 kali sehari pada shift pagi dan sore. Teknik ini dilakukan sebanyak 10

kali tarik napas dalam diselingi istirahat pada tarik napas dalam yang ke 5 (lima).

Setelah dilakukan tarik napas dalam, penulis mengevaluasi hasil tindakan

terhadap penurunan skala nyeri.


B. Analisis Evidance Based Nursing (EBN)

Perawat sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan kesehatan

kepada masyarakat memiliki peran penting karena terkait langsung dengan

pemberi asuhan kepada pasien sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Perawat

sebagai ujung tombak sangat menentukan pemberian asuhan keperawatan yang

aman. World Health Organization merekomendasikan agar asuhan keperawatan

yang aman bisa diberikan pada pasien, maka upaya penelitian dan penerapan hasil

penelitian perlu dilakukan. Upaya penerapan hasil/penelitian ini dikenal dengan

asuhan keperawatan berbasis Evidence Based Practice (EBP). Tujuan dari

penerapan EBP mengidentifikasi solusi dari pemecahan masalah dalam perawatan

serta membantu penurunan bahaya pada pasien (Almaskari, 2017).

Praktik keperawatan Evidence Based Nursing Practice (EBNP)

merupakan ciri khas dari praktik keperawatan profesional untuk meningkatkan

kualitas asuhan keperawatan. Evidence Based Nursing Practice (EBNP)

digunakan oleh perawat sebagai pemberi pelayanan asuhan keperawatan yang

baik karena pengambilan keputusan klinis berdasarkan pembuktian. EBNP juga

merupakan suatu proses yang sistematik yang digunakan dalam membuat

keputusan tentang perawatan pasien, termasuk mengevaluasi kualitas dan

penggunaan hasil penelitian, preferensi pasien, pembiayaan, keahlian dan

pengaturan klinis (Ligita, 2012).

Penerapan EBN pada jurnal (Maharani & Melinda, 2021) yang berjudul

“Implementasi Terapi Murrotal dan Relaksasi Napas Dalam Untuk Mengatasi


Masalah Nyeri Akut” dimana tindakan relaksasi napas dalam dilakukan 2 kali

sehari selama 3 hari. Tindakan relaksasi napas dalam dilakukan 10 kali diselingi

istirahat setiap 5 kali tarik napas dalam. Penelitian menunjukkan bahwa teknik

relaksasi napas dalam dapat menurunkan nyeri akut. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian (Lestari, dkk., 2022) yang berjudul “Pengaruh Teknik Relaksasi

Napas Dalam Terhadap Skala Nyeri”. Dalam penelitian tersebut didapatkan hasil

bahwa terdapat perbedaan penurunan skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan

teknik relaksasi napas dalam.


C. Hasil Jurnal

No Penulis Judul Artikel Sumber Metode Hasil

1 Merdiyanti dan Pengelolaan Nyeri http:// Metode yang digunakan Hasil pengelolaan yang didapatkan pasien
Mukhamad Akut Pre Op Pada yaitu dengan metode memahami dan mempraktekkan kembali
repository2.u
Musta’in Tn. A Dengan deskriptif dengan teknik rileksasi nafas dalam. Dengan hasil
Hemoroid Internal nw.ac.id/ pendekatan asuhan latihan sebelumnya membuktikan bahwa
Grade 4 Di Ruang 1171/1/ keperawatan yang hasil yang dicapai yaitu masalah belum
Cempaka Rsud D3_080117A meliputi pengkajian, teratasi.
Ungaran 032_HALAM analisa data, diagnosa
AN keperawatan, intervensi
%20JUDUL keperawatan,
implementasi, dan
%20-
evaluasi keperawatan.
%20Mardiya
nti%2001.pdf
2 Sri Lestari, Ira Pengaruh Teknik https:// Penelitian ini merupakan dari penghitungan statistic dengan t-test
Faridasari, Relaksasi Nafas www.jurnal.s penelitian kuantitatif dengan hasil t = -14,623 dan nilai p value
Rokhmatul Dalam Terhadap tikescirebon.a dengan jenis penelitian 0.000 yang berarti bahwa, nilai tersebut
Hikhmat, Uun Skala Nyeri c.id/ quasi eksperimen dengan lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu 0.05
Kurniasih, index.php/ rancangan penelitian one sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
Aliyatul kesehatan/ group pre test post test skala nyeri secara signifikan antara
Rohmah article/view/ sebelum dan sesudah dilakukan teknik
254 relaksasi napas dalam.
3 Shinta Implementasi https:// Penelitian ini merupakan Intervensi keperawatan mandiri yang
Maharani dan Terapi Murrotal studi kasus yang dilakukan untuk mengatasi nyeri akut pada
web.archive.o
Ema Melinda dan Relaksasi dilakukan di Ruang pasien adalah pemberian terapi murottal
rg/web/ Marwah RSI Siti dan teknik relaksasi napas dalam. Tindakan
Napas Dalam 20230124130 Khadijah Palembang pemberian terapi murottal dan teknik
Untuk Mengatasi 158id_/ pada bulan Desember relaksasi napas dalam dilakukan 2 kali
Masalah Nyeri http:// 2020. sehari selama 3 hari. Tindakan relaksasi
Akut ejurnalmalaha napas dalam dilakukan 10 kali diselingi
yati.ac.id/ istirahat setiap 5 kali dan terapi murottal
dilakukan selama 10 menit. Kedua
index.php/
tindakan dilakukan bersamaan. Pada hari
kesehatan/ ketiga pelaksanaan asuhan keperawatan
article/ menunjukkan bahwa nyeri yang dirasakan
download/ klien mengalami penurunan. Pada awal
4293/pdf pengkajian skala nyeri 6 dan hari ketiga
skala nyeri 1. Kombinasi tindakan terapi
murottal dan teknik relaksasi napas dapat
menurunkan nyeri akut.
DAFTAR PUSTAKA

Almaskari, M. (2017). Omani Staff Nurses’ And Nurse Leaders’ Attitudes


Toward And Perceptions Of Barriers And Facilitators To The Implementation Of
Evidence –Based Practise PREVIEW
Dian & Awaludin. (2022). Metodologi Keperawatan. Bandung : Widina
Bhakti Persada.
Lestari, S., Faridasari, I., Hikhmat, R., Kurniasih, U., Rohmah, A. (2022).
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Skala Nyeri. Jurnal
Kesehatan. 13 (1). doi: 10.38165/jk.vl3il.254.
Mardiyanti & Musta’in, M. (2020). Pengelolaan Nyeri Akut Pre Op Pada
Tn. A Dengan Hemoroid Internal Grade 4 di Ruang Cempaka RSUD Ungaran.
Universitas Ngudi Waluyo.
Ligita, T. (2012). Studi Kasus Pengetahuan, Sikap dan Kesiapan Perawat
Klinisi. Ners Jurnal Keperawatan, 8, 83–95.
Maharani, S & Melinda, E. (2021). Implementasi Terapi Murrotal dan
Relaksasi Napas Dalam Untuk Mengatasi Masalah Nyeri Akut. Jurnal Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan. 8 (3).
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Buku Keperawatan
Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Volume 1, Edisi 8, Alih Bahasa Agung
Waluyo, dkk. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai