Anda di halaman 1dari 2

Pengertian  Infeksi saluran penafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran

pernafasan akut yang menyerang tenggorokan , hidung dan


paru paru yang berlangsungkurang lebih 14 hari.
 Ispa adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung
sampai 14 hari yang dapat di tularkan melalui air ludah, darah
, bersin maupun udara pernapasan yang mengandung kuman
yang terhirup oleh orang sehat (Depkes RI, 2012)
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan bagi pasien dengan ISPA di
puskesmas indramayu
Tanda dan gejala a. Gejala dari ispa ringan
1) Batuk
2) Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara
3) Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung
4) Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37 C

b. Gejala dari ispa sedang

1) Pernapasan cepat ( fast breathing) sesuai umur yaitu: untuk


kelompok umur kurang dari 2 bulan frekuensi napas 60 kali per menit
atau lebih untuk umur 2-<12 bulan dan 40 kali per menit atau lebih
padaumur 12 bulan-<5 tahun.
2) Suhu tubuh lebih dari 39C
3) Tenggorokan berwarna merah
4) Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak
campak
5) Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
6) Pernapasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur)

c. Gejala dari ispa berat

1) Bibir atau kulit membiru


2) Anak tidak sadar atau kesadaran menurun
3) Pernapasan berbunyi seperti mengorok dan anak tampak gelisah
4) Sela iga tertarik kedalam pada waktu bernapas
5) Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba
6) Tenggorokan berwarna merah
Kebijakan
Referensi 1. Depkes RI. (2012). Buletin jendela Epidemiologi pneumonia
balita, Jakarta: Depkes RI
2. Deples RI, (2000). Informasi tentang ISPA pada balita Jakarta :
pusat kesehatan masyarakat Depkes RI
Prosedur kegiatan 1. Petugas BP menyiapkan alat stetoskop, tensimeter, senter, timbangan
dewasa, timbangan bayi dan sarung tangan.
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menerima pasien dengan ramah
4. Petugas melakukan anamnesa
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan diagnosa
6. Melakukan tindakan dengan sesuai diagnosa dan merujuk bila perlu
7. Petugas menulis resep ( apabila ada kecurigaan infeksi sekunder,
petugas memberi pasien resep dengan pengobatan simptomatis dan
antibiotika).
8. Konseling (petugas melakukan edukasi kepada pasien bahwa penyakit
tersebut di sebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendiri dalam
beberapa hari , cukup dengan istirahat yang baik, makanan yang bergizi
dan pengobatan simptomatis)
9. Petugas membereskan alat dan mencuci tangan
Unit terkeait Buku rawat jalan dan status pasien

Anda mungkin juga menyukai