OLEH:
RIJKI
181101103
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembedahan atau operasi merupakan semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara
invasif membuat sayatan, penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan
merupakan suatu trauma bagi penderita dan bisa menimbulkan berbagai keluhan dan gejala seperti
nyeri (Sjamsuhidajat, 2015).
Luka yang dihasilkan dari adanya suatu pembedahan akan dilakukan perawatan. Perawatan luka
merupakan tindakan untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka, tetapi
dalam pelaksanaannya dapat meningkatkan intensitas nyeri (Swarihadiyanti, 2014).
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Nyeri adalah alasan terutama
seseresponden untuk mencari bantuan perawatan kesehatan.
Pada tahun 2020 di Indonesia angka kejadian apendisitis dilaporkan sebesar 95 per
1000 penduduk dengan jumlah kasus mencapai 10 juta setiap tahunnya dan merupakan
kejadian tertinggi di ASEAN.
Data pasien rawat inap di Rumah Sakit Datu Beru Takengon tahun 2019 tercatat
penyakit apendisitis sebanyak 938 pasien. Menurut data pasien rawat inap Rumah Sakit
Datu Beru Takengon pada tahun 2020 diketahui pasien yang mengalami apendisitis
sebanyak 461 kasus, pada tahun 2021 sebanyak 248 kasus, dan per Januari hingga Mei
2022 terdapat 73 kasus.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Agus Saputra, Maryam Jamaluddin dan H. Ismail
tahun 2021 yang berjudul “Pengaruh Teknik Distraksi Dan Teknik Relaksasi Terhadap
Nyeri Selama Perawatan Luka Operasi”.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim, Dewi Fransisca dan Nia Febdina Sari tahun
2020 yang berjudul “Perbandingan Teknik Distraksi Dan Relaksasi Terhadap
Intensitas Nyeri Perawatan Luka Operasi Diruang Bedah”.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Luthfiana Rahmawati, Umi Istianah dan Surantana
tahun 2018 yang berjudul “Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien
Post Operasi Apendiktomi Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman
Nyaman Di RSUD Sleman”.
BAB II
KERANGKA TEORI
C Nyeri pertolongan dokter. Nyeri merupakan rasa tidak nyaman, umumnya karena adanya
perlakuan dalam tubuh, walaupun tidak sebatas itu.
Apendisitis adalah radang pada usus buntu atau dalam bahasa latinnya appendiks
D Apendiksitis vermivormis, yaitu suatu organ yang berbentuk memanjang dengan panjang 6-9 cm
dengan pangkal terletak pada bagian pangkal usus besar bernama sekum yang terletak
pada perut kanan bawah (Handaya, 2017).
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka teori yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran secara jelas mengenai jalannya penelitian dan untuk mengarahkan peneliti dalam mencari data yang
dibutuhkan.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektivitas teknik distraksi dan teknik
relaksasi
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nyeri selama perawatan luka pasca
operasi apendiksitis.
C. Hipotesis
Berdasarkan uraian dalam latar belakang serta perumusan masalah maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ho : Tidak ada efektivitas teknik distraksi dan teknik relaksasi terhadap nyeri selama perawatan
luka pasca operasi apendiksitis di Rumah Sakit Datu Beru Takengon.
2. Ha : Adanya efektivitas teknik distraksi dan teknik relaksasi terhadap nyeri selama perawatan
luka pasca operasi apendiksitis di Rumah Sakit Datu Beru Takengon.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan, yaitu: prosedur penelitian yang berupa kata-kata tertulis dan
lisan dari beberapa narasumber yang sudah ditargetkan sebelumnya. Dalam hal demikian maka pendekatan ini terkait
erat dengan pengamatan berperan serta. penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak
diperoleh dari prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.
B. Sifat Penelitian
Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengamati
sesuatu (objek penelitian) dan kemudian menjelaskan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis
dan akurat yang sesuai dengan kondisi soal tertentu.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru Takengon merupakan Rumah Sakit yang berlokasi di
Aceh Tengah. Jalan Qurrata Aini Kebayakan, Nunang Antara, Kec. Bebesen, Kabupaten Aceh
Tengah, Aceh 24471
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan Mei 2022.
D. Sumber Data
Adapun sumber yang penulis gunakan dalam menyusun Skripsi ini dikelompokkan menjadi dua
yakni sumber primer dan sumber sekunder.
1. Sumber Primer
Data primer dalam penelitian tentang efektivitas teknik distraksi dan teknik relaksasi
terhadap nyeri selama perawatan luka pasca operasi apendiksitis di Rumah Sakit Datu Beru
Takengon yang digunakan adalah sebanyak 10 orang pasien.
2. Sumber Sekunder
Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah rekam medis pasien dan refrensi
jurnal tentang efektivitas teknik distraksi dan teknik relaksasi terhadap nyeri selama perawatan
luka pasca operasi apendiksitis di Rumah Sakit Datu Beru Takengon.
E. Teknik Pengumpulan
Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan data.
1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi
Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh merupakan data kualitatif
berupa kumpulan kata-kata dan bukan rangkaian angka dan tidak dapat diklasifikasikan kedalam
kategori/struktur klasifikasi. Peneliti menggunakan teknik analisis data berikut: 1. Reduksi Data,
2. Triangulasi, 3. Menarik Kesimpulan
SEKIAN
TERIMA KASIH