Anda di halaman 1dari 11

I.

KLASIFIKASI DATA
Nama Pasien : Ny. “S”
Ruang : Melati
No. RM : 119142
No. Data Subjektif Data Objektif
1. “ Kaki saya sakit.” - Terdapat balutan luka pada
P : Nyeri ketika diam saja punggung kaki (PK) kanan pasca
maupun saat beraktivitas operasi
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk - Pasien meringis kesakitan
R : Nyeri pada punggung kaki - Kesaadaran composmentis
kanan - TTV
S : Skala nyeri 5 S : 36°C N : 80 x/m
T : Nyeri terus-menerus RR : 20 x/m TD : 120/80 mmHg
2. “ Saya telah menjalani operasi” - BAB (+), BAK (+)

ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. “S”
Ruang : Melati
No. RM : 119142
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: Hiperglikemia Nyeri akut
“ Kaki saya sakit.” (DM) berhubungan dengan
P : Nyeri ketika diam saja terputusnya kontinuitas
maupun saat beraktivitas
Komplikasi jaringan pasca operasi.
Q : Nyeri seperti di tusuk-
tusuk vaskuler
R : Nyeri pada punggung
kaki kanan
S : Skala nyeri 5 Makrovaskuler
T : Nyeri terus-menerus
“Saya telah menjalani
Ekstremitas
operasi”
- DO: Ulcus
- Pasien nampak
meringis kesakitan
Nyeri
- TTV
S : 36°C; N: 80 x/m;
RR : 20 x/m; TD: 120/80
mmHg
2. DS: Hiperglikemia Resiko infeksi
“Saya telah menjalani (DM) berhubungan dengan
operasi” tindakan invasif
DO : Komplikasi
- Terdapat balutan luka vaskuler
pada punggung kaki
(PK) kanan
Mikrovaskuler

Neuropati

Parestesia

Resiko Infeksi

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas pasca operasi.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
III. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. “S”
Ruang : Melati
No. RM : 119142

Diagnosa Intervensi
Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Untuk
terputusnya tindakan pengkajian nyeri mengetahui
kontinuitas keperawatan 3x 24 secara nyeri pasien.
jaringan pasca jam nyeri dapat komprehensif. 2. Untuk
operasi berkurang/hilang 2. Observasi reaksi mengetahui
dengan kriteria nonverbal dan tingkat
hasil : ketidaknyamanan. ketidaknyamana
a. Mampu 3. Ajarkan teknik n pasien
mengontrol relaksasi napas 3. Untuk
nyeri dalam. mengalihkan
b. Melaporkan 4. Anjurkan pasien perhatian pasien
bahwa nyeri untuk dari rasa nyeri.
berkurang meningkatkan 4. Untuk
dengan istirahat. mengurangi
menggunakan 5. Kolaborasi dengan rasa nyeri yang
manajemen dokter dalam dirasakan
nyeri pemberian obat 5. Pemberian
c. Menyatakan analgetik. analgetik
rasa nyaman mengurangi
setelah nyeri rasa nyeri
berkurang pasien.
Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Observasi luka 1. Untuk
b/d tindakan tindakan (lokasi, warna, mengetahui
invasif keperawatan selama granulasi, dan karakteristik
3x 24 jam pasien jaringan nekrotik) dari luka
tidak mengalami 2. Monitor tanda dan 2. Mencegah
infeksi dengan gejala infeksi infeksi silang
kriteria hasil : siskemik dan lokal 3. Mengetahui
a. Klien bebas dari 3. Inspeksi kondisi kondisi luka
tanda dan gejala luka/insisi bedah 4. Membantu
infeksi 4. Dorong masukkan mencegah stsis
b. Menunjukkan nutrisi yang cukup pada saluran
kemampuan 5. Berikan posisi urinarus, dapat
untuk mencegah yang mengurangi mengasamkan
timbulnya tekanan pada luka urin dan
infeksi 6. Kolaborasi dengan membantu
c. Menunjukkan dokter dalam mencegah ISK
hidup sehat pemberian obat 5. Mencegah
antiotic bila perlu. terjadinya
resiko infeksi
6. Agar luka tidak
semakin parah
7. Antibiotik dapat
membantu
mengatasi
infeksi
V. EVALUASI
Hari/Tanggal/ Diagnosa
Evaluasi Paraf
Jam Keperawatan
Selasa, 1 Mei 1. Nyeri akut S : Pasien masih merasakan
2018/ pukul berhubungan nyeri di punggung kaki
13.00 dengan kanannya.
terputusnya O:
kontinuitas - Pasien tampak
jaringan pasca meringis
operasi. - TTV
S : 36°C N : 80 x/m
RR : 20 x/m TD :
120/80 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif.
- Observasi reaksi
nonverbal dan
ketidaknyamanan.
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
analgetik.
2. Resiko infeksi S : Pasien mengatakan telah
berhubungan menjalani operasi
dengan tindakan O :
invasif. - Terdapat balutan luka
kasa di punggung kaki
kanan.
- Kondisi luka masih
basa, belum ada
nekrotik
- Pasien berbaring dan
posisi kaki tidak ada
tekanan terhadap luka
- GDS 205 mg/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi luka (lokasi,
warna, granulasi, dan
jaringan nekrotik)
- Monitor tanda dan
gejala infeksi siskemik
dan lokal
- Inspeksi kondisi
luka/insisi bedah
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat antiotic
bila perlu
Rabu, 02 Mei 1. Nyeri akut S : Pasien mengatakan kakinya
2018 / pukul berhubungan sakit saat digerakkan.
09.30 dengan O : Pasien tampak meringis
terputusnya saat dilakukan ganti verban.
kontinuitas A : masalah belum teratasi
jaringan pasca P : Lanjutkan intervensi
operasi - Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif.
- Observasi reaksi
nonverbal dan
ketidaknyamanan.
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
analgetik.
2. Resiko infeksi S : Pasien mengatakan telah
berhubungan menjalani operasi
dengan tindakan O :
invasif. - Terdapat balutan luka
kasa di punggung kaki
kanan.
- Kondisi luka masih
basa, belum ada
nekrotik
- Pasien berbaring dan
posisi kaki tidak ada
tekanan terhadap luka
- GDS 205 mg/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi luka (lokasi,
warna, granulasi, dan
jaringan nekrotik)
- Monitor tanda dan
gejala infeksi siskemik
dan lokal
- Inspeksi kondisi
luka/insisi bedah
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat antiotic
bila perlu.
Kamis, 03 Mei 1. Nyeri akut S : Pasien mengatakan
2018 / pukul berhubungan nyerinya sudah berkurang dari
09.30 wita dengan sebelumnya
terputusnya O:
kontinuitas - Skala nyeri 3
jaringan pasca - Pasien bisa berjalan ke
operasi toilet dengan bantuan
keluarga
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
2.Resiko infeksi S : Pasien mengatakan telah
berhubungan menjalani operasi
dengan tindakan O :
invasif - Terdapat balutan luka
kasa di punggung kaki
kanan.
- Kondisi luka mulai
mengering
- Pasien berbaring dan
posisi kaki tidak ada
tekanan terhadap luka
- GDS 205 mg/dl
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
LAPORAN PENDAHULUAN POST OP ULCUS DIABETIK
DI RUANGAN MELATI
RSUD. KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN

Disusun Oleh:
ARYANSYAH RASYID
PO.71.3.201.16.1.011

CI LAHAN CI INSTITUSI

(….…………………….……) (……………………………)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN MAKASSAR

PRODI D.III KEPERAWATAN

2018
ASUHAN KEPERAWATAN
POST OP ULKUS DIABETIK PADA PASIEN NY “S”
RUANGAN MELATI RSUD. KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN

Disusun Oleh:
ARYANSYAH RASYID
PO.71.3.201.16.1.011

CI LAHAN CI INSTITUSI

(….…………………….……) (……………………………)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN MAKASSAR

PRODI D.III KEPERAWATAN

2018

Anda mungkin juga menyukai