T
Dengan Ulkus Pedia Diabetikum Di
Ruang Internal Wanita RSUD Dr. M
Haulussy Ambon
Oleh kelompok V
DEFINISI
DM TIPE I : DM TIPE
DMII II : DMTTI
ETIOLOGI
1. DMTI
• FAKTOR GENETIK
• FAKTOR IMUNOLOGI
• FAKTOR LINGKUNGAN
2. DMTTI
Secara pasti penyebab dari DM tipe II ini belum
diketahui, factor genetic diperkirakan memegang
peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
MANIFESTASI KLINIS
1. Diabetes Tipe I
• hiperglikemia berpuasa
• glukosuria, poliuria, polidipsia, polifagia
• keletihan dan kelemahan
• ketoasidosis diabetik (mual, nyeri abdomen, muntah, hiperventilasi, nafas
bau buah, ada perubahan tingkat kesadaran, koma, kematian)
2. Diabetes Tipe II
• lambat (selama tahunan), intoleransi glukosa progresif
• gejala seringkali ringan mencakup keletihan, mudah tersinggung, poliuria,
polidipsia, luka pada kulit yang sembuhnya lama, infeksi vaginal,
penglihatan kabur
• komplikaasi jangka panjang (retinopati, neuropati, penyakit vaskular
perifer)
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Inisial : Ny. T Tanggal MRS/Jam : 10 April 2019 /
Usia : 69 tahun 24.00 WIT
Jenis Kelamin : Perempuan Pengkajian Tgl/Jam : 23 April 2019 /
Suku : Maluku 11.00 WIT
Agama : Kristen Protestan Diagnosa Medis
Pendidikan : SMP : Diabetes Melitus +
Pekerjaan : IRT Asal Masuk Ulkus pedis dextra
No. RM : 14 15 20 Cara Tiba di : IGD
Alamat : Kudamati Ruangan : Brankar
RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan utama : Nyeri
Riwayat penyakit : Pada tgl 06 April 2019 pasien merasa lemas, nafsu makan menurun, karena
saat ini pada saat itu kaki pasien juga ada luka dan keluarga takut kondisi pasien
semakin menurun maka keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke
rumah sakit dr.M.Haulussy Ambon. Saat tiba di RS keluarga mengatakan
bahwa tampak gelisah dan meringis kesakitan, sambil memegang daerah
kaki yang luka.
Penyakit yang : - HIPERTENSI
pernah diderita - DIABETES MILITUS
3 DS :Klien mengatakan kaki kesemutan dan badan teraasa lemas. Hiperglikemia Ketidakstabilan
kadar glukosa darah
DO : Gula darah sewaktu (GDS) 312 mg/Dl
Diagnose Keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan proses
penyakit
• Kerusakan integritas jaringan berhubungan
dengan Ulkus DM
• Ketidakstabilan kadar glukosa darah
berhubungan dengan hiperglikemia
Rencana Penatalaksanaan
Diagnose
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 secara komprehensif
dengan proses jam diharapkan nyeri
2. Observasi reaksi
penyakit berkurang atau hilang
nonverbal dari ketidak
dengan criteria hasil :
nyamanan
1. Nyeri sedikit berkurang
3. Ukur TTV
( Nyeri yang dapat
ditoleransi) 4. Ajarkan teknik relaksasi
2. Pasien dapat 5. Berikan informasi tentang
beraktifitas secara nyeri, seperti penyebab
bertahap nyeri dan seberapa lama
nyeri itu berlangsung
3. Skala nyeri (0-3)
6. Kolaborasi dengan team
medis dalam pemberian
terapi analgetik
2. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Kaji luka atau ulkus
integritas jaringan tindakan keperawatan dan laporkan tanda
berhubungan selama 3 x 24 jam kesembuhan
dengan Ulkus DM diharapkan nyeri 2. Ajarkan klien dan
berkurang atau hilang keluarga untuk
dengan criteria hasil : berikan dukungan
nutrisi yang
1. Jaringan secara
memadai
umum tampak
3. Laksanakan
utuh dan bebas
perawatan luka
dari tanda-tanda
sesuai dengan
infeksi.
prinsip perawatan
2. Luka terbuka
luka
berwarna merah
4. Oleskan preparat
muda dan bebas
antibiotic dan
dari infeksi
memasang balutan
3. Luka yang baru
sesuai ketentuan
sembuh teraba
medic
lunak dan licin.
3. Resiko ketidakstabilan Setelah dilakukan asuhan 1. Ajarkan keluarga untuk Monitor
kadar glukosa darah keperawatan, 3x24 jam kadar gula darah, sesuai
berhubungan dengan
hiperglikemia diharapkan ketidakstabilan indikasi
kadar glukosa darah 2. Monitor tanda dan gejala
normal.dengan KH : hiperglikemi: poliuria, polidipsi,
1. Kadar Glukosa darah polifagi, kelemahan, latergi,
dalam rentang normal malaise, pandangan kabur atau
sakit kepala.
3. Monitor ketourin, sesuai
indikasi.
4. Ajarkan Pasien dan keluarga
untuk tidak mengkonsumsi
makanan yang manis.
5. Brikan insulin sesuai resep
6. Dorong asupan cairan oral
7. Dorong pemantauan sendiri
kadar glukosa darah
8. Intruksikan pada pasien dan
keluarga mengenai manajemen
diabetes.
implementasi
Hari/tgl/jam Dx. Keperawatan Implementasi Respon Paraf
Selasa Nyeri akut 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. P : Pasien mengatakan nyeri
23-04-2019 berhubungan dengan komprehensif bertambah saat
11.00 WIT proses penyakit menggerakan kaki.
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di area kaki kanan
(luka/ulkus)
S : Nyeri sedang (5)
T : 1-2 menit nyeri dirasakan
hilang timbul.
11.40 WIT 3. Mengajarkan pasien relaksasi 3. Pasien dapat mengerti serta bisa
napas dalam melakukan teknik relaksasi yang
diajarkan perawat dan pasien
mengatakan nyeri sedikit
berkurang.
15.00 WIT 4. Memberikan anti nyeri sesuai 4. Setelah diberikan ketorolac klien
instruksi inj ketorolac 30 mg /IV mengatakan msih terasa nyeri.
Selasa Kerusakan integritas 1. Kaji perkembangan kesembuhan 1. Terdapat Pus pada luka, bau
23-04-2019 jaringan berhubungan luka/ulkus khas ulkus DM, luka belum
09.00WIT dengan Ulkus DM tampak membaik.
2. Klien mengerti dan memahami
2. Anjurkan klien untuk makan makanan tujuan makan makanan yang
yang tinggi protein (putih telur) tinggi protein.
A: masalah kerusakan integritas jaringan belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Lakukan perawatan luka sesuai SOP
Selasa Ketidakstabilan kadar glukosa darah S : Pasien mengatakan masih merasa lemas
23-04-2019 berhubungan hiperglikimia O: GDS : 312 mg/dL
16.00 WIT A: Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor kadar gula darah
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
3. Monitor ketourin, sesuai indikasi.
4. Berikan insulin sesuai resep
Hari/tgl/jam Diagnose keperawatan Evaluasi paraf
Rabu, 24-04-2019 Nyeri akut berhubungan dengan S : Pasien mengatakan nyeri masih terasa seperti ditusuk-
proes penyakit tusuk
16.00 WIT
O : Pasien tampak meringis
P : Intervensi dilanjutkan :
Rabu Kerusakan integritas jaringan S : pasien mengatakan rasa nyaman setelah lukanya dirawat
24-04-2019 berhubungan dengan Ulkus DM O: terdapat pus pada luka dan ada jaringan nekrosis
16.00 WIT
Rabu Ketidakstabilan kadar glukosa darah S : Pasien mengatakan masih merasa lemas
24-04-2019 berhubungan hiperglikimia O: GDS : 285 mg/dL
16.00 WIT A: Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor kadar gula darah
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
3. Monitor ketourin, sesuai indikasi.
4. Brikan insulin sesuai resep
Hari/tgl/jam Diagnose keperawatan Evaluasi paraf
Kamis, 25-04-2019 Nyeri akut berhubungan S : Pasien mengatakan nyeri masih terasa seperti ditusuk-
dengan proes penyakit tusuk
16.00 WIT
O : Pasien tampak meringis
A : Masalah nyeri belum teratasi ditandai skala nyeri
masih 5
P : Intervensi dihentikan :
Pasien diinstruksikan untuk Debridemen
Kamis Kerusakan integritas jaringan S : pasien mengatakan rasa nyaman setelah lukanya
25-04-2019 berhubungan dengan Ulkus DM dirawat
16.30 WIT O: luka tampak memerah dan pus berkurang, bau khas
DM berkurang