Anda di halaman 1dari 15

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

H DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR: TAKIKARDIA
SUPRAVENTRIKULAR (SVT) DIRUANG ICCU
RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

OLEH KELOMPOK B4 :

1. Wahyu Melin Mastuti (17054)


2. Adelia (17001)
3. Arum Dwi Harjayanti (17011)
4. Tanjung Sariwati (17048)

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN

TAHUN 2019/2020
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. H DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR: TAKIKARDIA
SUPRAVENTRIKULAR (SVT)

Nama Mahasiswa : Wahyu Melin Mastuti

Adelia

Arum Dwi Harjayanti

Tanjung Sariwati

Tempat Praktik : RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Ruang Praktik : ICCU RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Tanggal Praktik : 04-30 November 2019

Pengkajian dilakukan pada hari tanggal 09 November 2019, jam 07.00


WIB diruang ICCU RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

A. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama (Inisial) : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
No. RM : 3668xx

Penanggung jawab
Nama (Inisial) : Tn. P

Diagnosa Medis : Takikardia Supraventrikular (SVT)

B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan dada sebelah kiri berdebar-debar

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada tanggal
08 November 2019, jam 06.30 WIB dengan keluhan dada sebelah kiri
berdebar-debar, nyeri dada kiri tembus ke punggung, badan lemas dan
gemetar, dada ampek, batuk berdahak dan sesak nafas. Setelah pasien
diperiksa didapatkan hasil kesadaran Compos Mentis E4M6V5, TD 110/80
mmHg, HR 182x/menit, Suhu 36,3°C, RR 28x/menit, Spo2 99%. Pasien di
IGD mendapat terapi obat oksigen 3L/menit, infus RL 20tpm, aspilet.
Kemudian diusulkan untuk dipindakan ke ICCU. Pasien di ICCU diperiksa
dan didapatkan hasil kesadaran Compos Mentis E4M6V5, TD 101/76 mmHg,
HR 178x/menit, Suhu 36°C, RR 22x/menit dan Spo2 100%.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami sakit seperti
sekarang

E. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil LAB
Nama : Ny. H
Tanggal lahir : 03-07-1989
No. Rm : 3668xx
Tanggal : 08-11-2019

Jenis pemeriksaan Hasil Unit Nilai normal Metode


HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.00 g/dL 11.5-16.5
Eritrosit 4.61 juta/µL 4.04- 5.13
Hematokrit 38.0 % 37.7 – 53.7
Index eritrosit
MCV 83.6 fL 80-97
MCH 26.0 pg 27 – 31.2
MCHC 31.1 g/dL 31.8 -35.4
Leukosit 8.70 ribu/µL 4.5 – 11.5
Trombosit 257 ribu/µL 150 – 450
RDW-CV 15.4 % 11.5- 14.5
MPV 9.7 fL 0- 99.9
Hitung jenis
Neutrofil 73.2 % 37-80
MXD 7.1 % 4-18
Limfosit 19.7 % 19-48
Monosit - %
KIMIA KLINIK
Glukosa darah
Glukosa darah 100 Mg/dL <200
sewaktu
Fungsi hati
AST (SGOT) 19 U/l <31
ALT SGPT) 22 U/l <32
Fungsi ginjal
Ureum 20.8 Mg/dL 10-50
Kreatinin 0.62 Mg/dL 0.60-0.90

2. Hasil EKG
Terlampir

F. Terapi Medis
Nama : Ny. H
Tanggal lahir : 03-07-1989
No. Rm : 3668xx

No. Jenis obat Cara Dosis Fungsi/indikasi


pemberian pemberian
1 Infus RL Injeksi IV 20tpm Sumber elektrolit dan air
untuk hidrasi
2 SP amiodarone Injeksi IV Habis Untuk
dalam 3 jam mengobati/mngembalikan
irama jantung normal dan
mempertahankan detak
jantung stabil
3 Aspilet Oral 1x80gr Anti trombotik untuk
pencegahan terhadap
serangan jantung
4 Atorvastatin Oral 1x20gr Untuk menurunkan
kolesterol jahat (LDL)
dan trigliserida, serta
meningkatkan jumlah
kolesterol baik (HDL)
5 Kendaron Injeksi IV 3x200gr Untuk mengatasi
ketidakteraturan irama
jantung pada penderita
aritmia jantung
6 Omeprazole Injeksi IV 1 Untuk menurunkan kadar
vial/24jam asam yang diproduksi
perut
7 Furosemide Injeksi IV 20 Untuk mengurangi cairan
mg/24jam berlebih dalam tubuh
8 Oksigen Nassal 3L/menit Menghidupkan sel-sel
canul pada tubuh manusia
G. Data Fokus

Data Subyektif
 Pasien mengatakan dada sebelah kiri berdebar-debar dan ampek
 Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri berdebar-debar tembus ke
punggung
P : Nyeri karena denyut jantung tidak stabil
Q: Terasa tertusuk-tusuk
R: Dada kiri
S:5
T : Terus-menerus
 Pasien mengatakan badan lemas dan gemetar
 Pasien mengatakan sesak nafas

Data Obyektif
 Pasien tampak lemas
 Kesadaran Compos Mentis E4M6V5
 Pasien tampak menyeringai ekspresi wajah nyeri
 Pasien tampak menahan sakit
 Skala nyeri 5
 Pasien tampak keletihan
 TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C,
RR 22x/menit
Spo2 100%.
 Tampak EKG ada perubahan dari hasil normal
H. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem
1 DS Perubahan irama Penurunan curah
 Pasien mengatakan dada jantung ditandai jantung
berdebar-debar dan dengan dispnea,
ampek takikardia,
 Pasien mengatakan sesak perubahan EKG
nafas

DO
 Pasien tampak sesak
nafas
 Pasien tampak lemas
 TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C
RR 22x/menit
Spo2 100%
 Pasien tampak keletihan
 Perubahan EKG

2 DS Agens cedera Nyeri akut


 Pasien mengatakan nyeri biologis ditandai
dada sebelah kiri dengan bukti nyeri
berdebar-debar tembus ke dengan skala,
punggung ekspresi wajah
P : Nyeri karena nyeri
Q: Terasa tertusuk-
tusuk
R: Dada kiri
S:5
T : Terus-menerus
 Pasien mengatakan dada
ampek

DO
 Pasien tampak
menyeringai ekspresi
wajah nyeri
 Pasien tampak menahan
sakit
 Skala nyeri 5
 TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C
RR 22x/menit
Spo2 100%

3 DS Ketidakseimbangan Intoleransi
 Pasien mengatakan badan antara suplay dan aktivitas
lemas dan gemetar kebutuhan oksigen
 Pasien mengatakan sesak ditandai dengan
nafas perubahan EKG,
keletihan
DO
 Pasien tampak lemas dan
lelah
 Pasien tampak keletihan
 TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C
RR 22x/menit
Spo2 100%

I. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung
ditandai dengan dispnea, takikardia, perubahan EKG.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis ditandai dengan
bukti nyeri dengan skala, ekspresi wajah nyeri.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay
dan kebutuhan oksigen ditandai dengan perubahan EKG, keletihan
J. Rencana asuhan keperawatan
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1 Penurunan curah NOC: Keefektivan NIC: Perawatan Untuk
jantung pompa jantung jantung mengetahui
berhubungan Tujuan: 1. Secara rutin kefektivan
dengan perubahan Setelah dilakukan mengecek jantung
irama jantung askep 1x25 menit pasien secara
ditandai dengan diharapkan ada fisik dan Untuk
dispnea, perbaikan curah psikologis mengetahui
takikardia, jantung dengan KH 2. Pastikan adakah
perubahan EKG. 1. Frekwensi jantung, aktivitas nyeri dada
tekanan darah, dan pasien tidak
perfusi perifer berlebih Untuk
berada pada batas 3. Pastikan mengetahui
normal sesuai usia. pasien bagaiman
2. Tidak ada angina melaporkan keadaan
3. Tidak ada edema jika ada nyeri jantung
4. Suara jantung dada
normal 4. Monitor EKG
5. Monitor TTV
6. Monitor
toleransi
aktivitas
7. Monitor sesak
nafas
8. Monitor
tingkat
kelelahan fisik
9. Kolaborasi
terapi
farmakologis

2 Nyeri akut NOC: Kontrol nyeri NIC: Manajemen Untuk


berhubungan Tujuan: mengetahui
nyeri
dengan agens Setelah dilakukan letak nyeri
cidera biologis tindakan keperawatan 1. Lakukan
ditandai dengan 3x24 jam diharapkan pengukuran Untuk
bukti nyeri dengan nyeri dapat dikontrol TTV. menurunkan
skala, ekspresi dengan kriteria hasil: 2. Ajarkan nyeri
wajah nyeri. 1. Nyeri berkurang tekhnik
dengan skala relaksasi nafas Untuk
nyeri ringa (1-3) dalam/ memberikan
2. Ekspresi wajah distraksi kenyamanan
rileks 3. Berikan posisi
3. TTV dalam yang nyaman
batas normal sesuai pasien
4. Menyeringai 4. Kaji keluhan
tidak ada nyeri
Observasi
keadaan nyeri
nonverbal
misal ekspresi
wajah,
gelisah,
menangis,
menarik diri,
diaforesis,
perubaan
frekuensi
jantung,
pernapasan
dan tekanan
darah.
5. Anjurkan
untuk istirahat
dengan tenang
6. Berikan terapi
non
farmakologis
seperti tehnik
relaksasi nafas
dalam
7. Berikan
kompres
panas lembab
pada kepala,
leher, lengan
sesuai
kebutuhan
8. Lakukan
pemijatan
9. Berikan
analgetik /
narkotik
sesuai indikasi
3 Intoleransi NOC: Toleransi NIC: Terapi Untuk
aktivitas terhadap aktivitas aktivitas mengurangi
berhubungan Tujuan: 1. Pilih intervensi kelelahan
dengan Setelah dilakukan untuk mengurangi
ketidakseimbangan tindakan keperawatan kelelahan baik Untuk
antara suplay dan 1x25menit pada pasien, secara menentukan
kebutuhan oksigen diharapkan toleransi farmakologis jenis
ditandai dengan terhadap aktifitas dapat maupun non aktivitas
perubahan EKG, membaik dengan farmakologis
keletihan kriteria hasil: 2. Tentukan jenis Untuk
1. Saturasi oksigen dan banyaknya mengetahui
normal (60-100%) aktivitas yang keadaan
2. TD normal (120/80 dibutuhkan untuk jantung
mmHg) menjaga
3. Frekuensi ketahanan
pernafasan normal 3. Monitor sistem
(16-24x/menit) kardiorespirasi
4. Kemudahan dalam pasien selama
ADL semakin kegiatan
membaik (misalnya
takikardia,
disritmia, dipsnea,
diaphoresis, pucat,
tekanan
hemodinamik dan
frekuensi
pernafasa)
4. Anjurkan tirah
baring atau batasi
kegiatan misalnya
meningkatkan
jumlah waktu
istirahat
5. Bantu pasien
memprioritaskan
kegiatan untuk
mengakomodasi
energi yang
diperlukan
K. Implementasi
Hari/ No.DX Tindakan Respon Pasien TTD
tanggal Keperawatan
Sabtu, 1, 2, 3 Mengkaji keluhan S : Klien
19 -11- pasien mengatakan sesak
2019 nafas, nyeri dada,
jantung berdebar-
07:00 debar
O : RR = 29
x/menit, HR =
197x/menit
07:10 1, 2, 3 Memonitor KU, S :
kesadaran dan TTV O : ku cukup,
pasien dan kesadaran baik.
mencatatnya TD = 103/62
mmHg, RR = 29
x/menit, HR =
197 x/menit
07: 30 1,3 Menganjurkan pasien S:
untuk istirahat O : pasien tampak
istirahat

08:00 1, 2, 3 Memberikan obat S :


Kendaron 3x200gr, O : Memberikan
Omeprazole 1 obat Kendaron
vial/24jam, Furosemide 3x200gr,
20 mg/24jam Omeprazole 1
vial/24jam,
Furosemide 20
mg/24jam
09:00 1,2,3 Monitor EKG, TD, S:
HR, RR, SO2, dan O : TD =
mencatatnya di 120/79mmHg, RR
lembar observasi = 20 x/menit,
SPO2 = 100%
10:00 2 Mengkaji nyeri S :
pasien Pasien mengatakan
nyeri dada sebelah
kiri berdebar-debar
tembus ke
punggung
P : Nyeri karena
Q: Terasa tertusuk-
tusuk
R: Dada kiri
S:5
T : Terus-menerus
Pasien mengatakan
dada ampek
O : Pasien tampak
menyeringai
ekspresi wajah
nyeri
10:15 2 Mengajarkan pasien S:
teknik nafas dalam O : klien tampak
melakukan teknik
nafas dalam

11:00 1 Memberikan O2 3 S :
L/menit dan O : Terapi oksigen
memberikan 3 L/menit
enteralsisi semifowler terpasang, posisi
klien semifowler
11:00 1, 2, 3 Monitor EKG, TD, S:
RR, SO2, dan O : TD = 113/65
mencatatnya di mmHg, RR = 22
lembar observasi x/menit, , SPO2 =
100%
13:00 1,2,3 Monitor EKG, TD, S:
RR, SO2, dan O : TD =
mencatatnya di 122/90mmHg, RR
lembar observasi = 23 x/menit, ,
SPO2 = 99%
14:00 1,2,3 Menghitung balance S:
cairan. O:
input :
L. Evaluasi
Hari/ Diagnosa Evaluasi SOAP TTD
tanggal Keperawatan
Penurunan curah S : Klien mengatakan sesak
jantung nafas, nyeri dada, jantung
berhubungan berdebar-debar
dengan perubahan O : RR = 29 x/menit, HR =
irama jantung 197x/menit
ditandai dengan A : Masalah Teratasi Sebagian
dispnea, P : Lanjutkan intervensi
takikardia, 1. Monitor EKG
perubahan EKG 2. Monitor TTV
3. Monitor toleransi
aktivitas
4. Monitor sesak nafas
5. Monitor tingkat
kelelahan fisik
6. Kolaborasi terapi
farmakologis

Nyeri akut S:
berhubungan Pasien mengatakan nyeri dada
dengan agens sebelah kiri berdebar-debar
cidera biologis tembus ke punggung
ditandai dengan P : Nyeri karena sesak napas
bukti nyeri dengan Q: Terasa tertusuk-tusuk
skala, ekspresi R: Dada kiri
wajah nyeri S:5
T : Terus-menerus
Pasien mengatakan dada ampek
O : Pasien tampak menyeringai
ekspresi wajah nyeri
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan nyeri
2. Berikan terapi non
farmakologis seperti
tehnik relaksasi nafas
dalam
3. Berikan analgetik /
narkotik sesuai indikasi
Intoleransi S:
aktivitas O : pasien tampak istirahat
berhubungan A : Masalah Teratasi Sebagian
dengan P : Lanjutkan intervensi
ketidakseimbangan 1. Anjurkan tirah baring
antara suplay dan atau batasi kegiatan
kebutuhan oksigen 2. Bantu pasien
ditandai dengan memprioritaskan kegiatan
perubahan EKG,
keletihan

Anda mungkin juga menyukai