H DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR: TAKIKARDIA
SUPRAVENTRIKULAR (SVT) DIRUANG ICCU
RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN
OLEH KELOMPOK B4 :
TAHUN 2019/2020
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. H DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR: TAKIKARDIA
SUPRAVENTRIKULAR (SVT)
Adelia
Tanjung Sariwati
A. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama (Inisial) : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
No. RM : 3668xx
Penanggung jawab
Nama (Inisial) : Tn. P
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan dada sebelah kiri berdebar-debar
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil LAB
Nama : Ny. H
Tanggal lahir : 03-07-1989
No. Rm : 3668xx
Tanggal : 08-11-2019
2. Hasil EKG
Terlampir
F. Terapi Medis
Nama : Ny. H
Tanggal lahir : 03-07-1989
No. Rm : 3668xx
Data Subyektif
Pasien mengatakan dada sebelah kiri berdebar-debar dan ampek
Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri berdebar-debar tembus ke
punggung
P : Nyeri karena denyut jantung tidak stabil
Q: Terasa tertusuk-tusuk
R: Dada kiri
S:5
T : Terus-menerus
Pasien mengatakan badan lemas dan gemetar
Pasien mengatakan sesak nafas
Data Obyektif
Pasien tampak lemas
Kesadaran Compos Mentis E4M6V5
Pasien tampak menyeringai ekspresi wajah nyeri
Pasien tampak menahan sakit
Skala nyeri 5
Pasien tampak keletihan
TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C,
RR 22x/menit
Spo2 100%.
Tampak EKG ada perubahan dari hasil normal
H. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem
1 DS Perubahan irama Penurunan curah
Pasien mengatakan dada jantung ditandai jantung
berdebar-debar dan dengan dispnea,
ampek takikardia,
Pasien mengatakan sesak perubahan EKG
nafas
DO
Pasien tampak sesak
nafas
Pasien tampak lemas
TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C
RR 22x/menit
Spo2 100%
Pasien tampak keletihan
Perubahan EKG
DO
Pasien tampak
menyeringai ekspresi
wajah nyeri
Pasien tampak menahan
sakit
Skala nyeri 5
TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C
RR 22x/menit
Spo2 100%
3 DS Ketidakseimbangan Intoleransi
Pasien mengatakan badan antara suplay dan aktivitas
lemas dan gemetar kebutuhan oksigen
Pasien mengatakan sesak ditandai dengan
nafas perubahan EKG,
keletihan
DO
Pasien tampak lemas dan
lelah
Pasien tampak keletihan
TTV TD 101/76 mmHg
HR 178x/menit
Suhu 36°C
RR 22x/menit
Spo2 100%
I. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung
ditandai dengan dispnea, takikardia, perubahan EKG.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis ditandai dengan
bukti nyeri dengan skala, ekspresi wajah nyeri.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay
dan kebutuhan oksigen ditandai dengan perubahan EKG, keletihan
J. Rencana asuhan keperawatan
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1 Penurunan curah NOC: Keefektivan NIC: Perawatan Untuk
jantung pompa jantung jantung mengetahui
berhubungan Tujuan: 1. Secara rutin kefektivan
dengan perubahan Setelah dilakukan mengecek jantung
irama jantung askep 1x25 menit pasien secara
ditandai dengan diharapkan ada fisik dan Untuk
dispnea, perbaikan curah psikologis mengetahui
takikardia, jantung dengan KH 2. Pastikan adakah
perubahan EKG. 1. Frekwensi jantung, aktivitas nyeri dada
tekanan darah, dan pasien tidak
perfusi perifer berlebih Untuk
berada pada batas 3. Pastikan mengetahui
normal sesuai usia. pasien bagaiman
2. Tidak ada angina melaporkan keadaan
3. Tidak ada edema jika ada nyeri jantung
4. Suara jantung dada
normal 4. Monitor EKG
5. Monitor TTV
6. Monitor
toleransi
aktivitas
7. Monitor sesak
nafas
8. Monitor
tingkat
kelelahan fisik
9. Kolaborasi
terapi
farmakologis
11:00 1 Memberikan O2 3 S :
L/menit dan O : Terapi oksigen
memberikan 3 L/menit
enteralsisi semifowler terpasang, posisi
klien semifowler
11:00 1, 2, 3 Monitor EKG, TD, S:
RR, SO2, dan O : TD = 113/65
mencatatnya di mmHg, RR = 22
lembar observasi x/menit, , SPO2 =
100%
13:00 1,2,3 Monitor EKG, TD, S:
RR, SO2, dan O : TD =
mencatatnya di 122/90mmHg, RR
lembar observasi = 23 x/menit, ,
SPO2 = 99%
14:00 1,2,3 Menghitung balance S:
cairan. O:
input :
L. Evaluasi
Hari/ Diagnosa Evaluasi SOAP TTD
tanggal Keperawatan
Penurunan curah S : Klien mengatakan sesak
jantung nafas, nyeri dada, jantung
berhubungan berdebar-debar
dengan perubahan O : RR = 29 x/menit, HR =
irama jantung 197x/menit
ditandai dengan A : Masalah Teratasi Sebagian
dispnea, P : Lanjutkan intervensi
takikardia, 1. Monitor EKG
perubahan EKG 2. Monitor TTV
3. Monitor toleransi
aktivitas
4. Monitor sesak nafas
5. Monitor tingkat
kelelahan fisik
6. Kolaborasi terapi
farmakologis
Nyeri akut S:
berhubungan Pasien mengatakan nyeri dada
dengan agens sebelah kiri berdebar-debar
cidera biologis tembus ke punggung
ditandai dengan P : Nyeri karena sesak napas
bukti nyeri dengan Q: Terasa tertusuk-tusuk
skala, ekspresi R: Dada kiri
wajah nyeri S:5
T : Terus-menerus
Pasien mengatakan dada ampek
O : Pasien tampak menyeringai
ekspresi wajah nyeri
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan nyeri
2. Berikan terapi non
farmakologis seperti
tehnik relaksasi nafas
dalam
3. Berikan analgetik /
narkotik sesuai indikasi
Intoleransi S:
aktivitas O : pasien tampak istirahat
berhubungan A : Masalah Teratasi Sebagian
dengan P : Lanjutkan intervensi
ketidakseimbangan 1. Anjurkan tirah baring
antara suplay dan atau batasi kegiatan
kebutuhan oksigen 2. Bantu pasien
ditandai dengan memprioritaskan kegiatan
perubahan EKG,
keletihan