Anda di halaman 1dari 29

TUTORIAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DIABETES MELLITUS TYPE II DENGAN LUKA GANGRENE

Kelompok 5

Siti Wilda Kh 112110045


Syifa Adelia S 112110046
Syifa Fadila 112110047
Triana Utami N 112110048
Ulsi Maulina R 112110049
Widi Damayanti 112110051
Yulia Mukti 112110052
Hilda Aulia A 112110054
Merli Irawati 112110056
SKENARIO KASUS

Ny. M usia 42 tahun sudah 4 hari dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosa medis diabetes mellitus type 2. Pada bagian ekstermitas kanan
bawah daerah dorsal pedis terdapat luka gangrene. TTV dalam batas normal
dan akan dilakukan perawatan luka. Setelah selesai tindakan, perawat
mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada rekam medis pasien dan saat
akan pergantian ship dari pagi ke ship siang perawat pagi melaporkan
keadaan dan tindakan yang sudah diberikan pada pasien serta
menyampaikan rencana pengobatan pasien untuk selanjutnya.
ANALISA SEVEN JUMP
1. Seven Jump 1 (mengklarifikasi istilah atau konsep) 2. Seven Jump 2 (menetapkan permasalahan)
1)  Luka gangrene adalah kondisi jaringan kulit mati dan 1) Apa yang dimaksud dengan diabetes mellitus tipe
timbul luka akibat tidak mendapat pasokan darah cukup atau 2?
akibat infeksi bakteri yang berat. Kondisi ini biasanya terjadi 2) Apa yang dimaksud dengan luka gangrene?
di tungkai, jari kaki, dan jari tangan. 3) Apa saja etiologi dari diabetes mellitus tipe 2?
2) Diabetes mellitus adalah  atau yang dikenal dengan 4) Apa saja manifestasi klinis dari diabetes mellitus
kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit dimana tipe 2?
kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat 5) Bagaimana cara pencegahan dari diabetes mellitus
melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam tipe 2?
darah tidak dapat dimetabolisme. 6) Bagaimana penatalaksanaan farmakologi dan non
3) Diabetes Melitus Tipe 2 (NIDDM=Non-Insulin-dependent- farmakologi pada pasien diabetes mellitus tipe 2?
Diabetes-Mellitus). Jenis ini adalah jenis Diabetes melitus 7) Apa saja pemeriksaan penunjang untuk penyakit
yang paling sering berkembang seiring dengan usia yang diabetes mellitus tipe 2?
ditandai dengan resistensi insulin dalam tubuh. Karena 8) Bagaimana terkait pemenuhan nutrisi pasien
penolakan tubuh dengan insulin maka lemak tubuh, hati, dan dengan diabetes mellitus tipe 2?
sel-sel otot tidak bisa mengambil dan menyimpan glukosa. 9) Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul pada
Riwayat keluarga dan genetika sangat berperan penting kasus ini?
dengan diabetes melitus tipe 2. Aktivitas fisik dan pola
makan yang buruk juga bisa meningkatkan risiko terkena
diabetes.
4) Dorsal pedis merupakan bagian punggung kaki. 
Mind Mapping/Pathway
ASUHAN KEPERAWATAN

a) Identitas Klien  b) Identitas Penanggungjawab 


Nama : Ny. M Nama : Tn. N
Umur : 42 tahun Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kp. Durian  Alamat : Kp. Durian 
Agama : Islam Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : PNS
Suku : Sunda
Tanggal Masuk RS : 10 September 2022
Tanggal Pengkajian: 13 September 2022
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus II
ANALISA DATA
NO HARI/ DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI SYMPTOM
TANGGAL

1. 11/09/2022 DS  : Nyeri Akut Trauma jaringan d.d Nyeri


P: Terdapat luka gangrene  (D.0077) dikaki bagian
Q: Seperti tertusuk-tusuk  sebelah kanan
R: Pada Bagian ekstermitas kanan bawah Luka gangren
daerah dorsal pedis
S: 3
T : Terus menerus Penumpukan pus
- Pasien mengatakan masih nyeri di bagian
kaki
DO : Kerusakan
- Keadaan Umum Compos Metis integritas jaringan
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Pasien tampak memegangi area yang
nyeri Iskemik jaringan
- Luka dibalut kasa
- TTV : 
TD = 120/80 mmHg Nyeri akut
RR = 20 x/m
N    = 80x/m
S    = 36,5oC
NO HARI/ DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI SYMPTOM
TANGGAL

2. 11/09/2022 DS  : Pasien Gangguan d.d Nyeri


mengatakan adanya integritas Luka gangren dikaki
luka yang tidak kunjung kulit/jaringan bagian
sembuh pada kaki (D.0129) sebelah
sebelah kanan Penumpukan pus kanan
DO :
- Terdapat luka gangren
- Adanya pus dibagian
luka pasien Nekrotik Jaringan
- Berbau tidak sedap
- Sekitar luka terdapat Kerusakan
kemerahan integritas jaringan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis d.d nyeri dibagian kaki
2. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d neuropati perifer d.d luka
gangrene
INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL

1. Nyeri Akut (D.0077) Luaran utama : Intervensi Utama 


Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
Setelah dilakukan perawatan Observasi :
selama 3x24 jam diharapkan : •  Identifikasi lokasi
• Keluhan nyeri menurun karakteristik durasi, frekuensi,
• Meringis menurun kualitas, intensitas nyeri
• Identifikasi skala nyeri
• Identifikasi respons nyeri non
verbal
Edukasi :
• Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi :
• Kolaborasi pemberian
analgetik
INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
2. Gangguan integritas Luaran utama : Intervensi Utama :
kulit/jaringan (D.0129) Integritas Kulit dan Jaringan Perawatan Luka (I.14564)
(L.07056) Observasi :
Setelah dilakukan perawatan • Monitor karakteristik luka
selama 3x24 jam diharapkan : Terapeutik :
- Nyeri menurun • Lepaskan balutan dan plester perlahan
- Kemerahan menurun • Bersihkan dengan cairan NaCl 
• Bersihkan jaringan nekrotik
• Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
• Pasang balutan sesuai jenis luka
• pertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka
• Ganti balutan sesuai jumlah eksudat
dan drainase
Edukasi :
• Anjurkan mengkonsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
IMPLEMENTASI Hari 1 (Minggu, 11 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
1 Minggu, 11 Nyeri Akut  b.d Agen 1.Mengidentifikasi lokasi karakteristik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
September 2022 pencedera fisik d.d Nyeri hasil :
dibagian kaki kanan  S : Klien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk, dan hilang timbul selama 30
08.30 WIB (D.0077) detik
O :  Klien tampak meringis 
2. Mengidentifikasi skala nyeri 
08.35 WIB hasil :
S : Skala nyeri 3
O : Klien tampak meringis sambil mengatur napas
08.40 WIB 3. Mengidentifikasi respons nyeri non-verbal 
hasil :
S:-
O : Klien tampak gelisah dan nyeri di kaki kanan, terkadang menahan nyeri
sambil memejamkan mata dan menggigit bibir
4. Mengajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
hasil :
08.45 WIB S : Klien mengatakan belum memahami teknik nafas dalam
O : Klien tampak tidak bisa melakukan teknik nafas dalam
5. Mengkolaborasi pemberian analgetik
hasil : 
08.50 WIB S:-
O : Klien diberikan injeksi antrain 1 gr (IV)
IMPLEMENTASI Hari 1 (Minggu, 11 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
2. Minggu,  11 Gangguan Integritas 1. Memonitor karakteristik luka 
September 2022 kulit/jaringan b.d hasil:
neuropati perifer d.d luka S : Klien mengatakan luka di kakinya tidak sembuh sembuh
09.00 WIB gangrene O : - Terdapat luka gangren
       - Terdapat kemerahan pada sekitar luka 
       - Adanya pus pada luka 
2. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan
09.15 WIB hasil : 
S:-
O : Balutan pasien sudah dilepaskan secara perlahan
3. Membersihkan dengan cairan NaCl
09.20 WIB hasil :
S: -
O : Luka sudah dibersihkan dengan cairan NaCl
4. Membersihkan jaringan nekrotik
09.30 WIB hasil :
S:-
O : Terdapat jaringan nekrotik pada luka pasien. Jaringan nekrotik sudah dibuang
5. Memberikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
09.35 WIB hasil :
S : - 
O : Luka pasien sudah diberi salep Gentamicin Sulfate 0,1%
IMPLEMENTASI Hari 1 (Minggu, 11 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
09.40 WIB 6. Memasang balutan sesuai jenis luka
hasil :
S:-
O : Pasien dipasang balutan sesuai jenis luka

7. Mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka


09.45 WIB hasil :
S:-
O : Perawatan luka sudah dilakukan dengan teknik steril

8. Mengganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase


09.50 WIB hasil :
S : Pasien mengatakan nyaman ketika lukanya dibersihkan
O : Pasien tampak nyaman ketika lukanya dibersihkan dan di ganti perban
 
9. Menganjurkan konsumsi makanan tinggi kalori dan protein
10.20 WIB hasil :
S : Klien mengatakan sudah mulai menjaga pola makannya 
O : Klien tampak sudah memahami kondisinya untuk menjaga pola makan
IMPLEMENTASI Hari 2 (Senin, 12 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
1 Senin, 12 Nyeri Akut  b.d Agen 1.Mengidentifikasi lokasi karakteristik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
September 2022 pencedera fisik d.d Nyeri hasil :
dibagian kaki kanan  S : Klien mengatakan masih merasa nyeri. Nyeri seperti tertusuk-tusuk, dan
08.30 WIB (D.0077) hilang timbul 
O : Klien tampak masih meringis namun tidak sering
2. Mengidentifikasi skala nyeri 
08.35 WIB hasil :
S : Skala nyeri 2
O : Klien tampak sudah mulai nyaman tanpa rasa nyeri
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal 
08.40 WIB hasil :
S:-
O : Klien tampak meringis sesekali
4. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
08.45 WIB hasil :
S : Klien mengatakan sudah memahami teknik nafas dalam
O : Klien tampak bisa melakukan teknik nafas dalam saat nyeri timbul
5. Mengkolaborasi pemberian analgetik
08.50 WIB hasil : 
S : Klien mengatakan obat sudah bekerja dan nyerinya mulai tidak sering
O : 
- Klien diberikan injeksi antrain 1 gr (IV)
- Klien tampak rileks dan tidak sering meringis
IMPLEMENTASI Hari 2 (Senin, 12 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
2. Senin, 12 Gangguan Integritas 1. Memonitor karakteristik luka 
September 2022 kulit/jaringan b.d hasil:
09.00 WIB neuropati perifer d.d luka S : Klien mengatakan luka di kakinya masih belum sembuh
gangrene O : - Terdapat luka gangren
       - Masih kemerahan pada sekitar luka namun mulai pudar
       - Masih terdapat pus pada luka namun sudah berkurang
- Bau menyengat mulai berkurang
09.15 WIB 2. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan
hasil : 
S:-
O : Balutan pasien sudah dilepaskan secara perlahan
09.20 WIB 3. Membersihkan dengan cairan NaCl
hasil :
S: -
O : Luka sudah dibersihkan dengan cairan NaCl
09.30 WIB 4. Membersihkan jaringan nekrotik
hasil :
S:-
O : Jaringan nekrotik pada luka pasien berkuran
IMPLEMENTASI Hari 2 (Senin, 12 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
09.35 WIB 5. Memberikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
hasil :
S : - 
O : Luka pasien sudah diberi salep Gentamicin Sulfate 0,1%
09.40 WIB 6. Memasang balutan sesuai jenis luka
hasil :
S:-
O : Pasien dipasang balutan sesuai jenis luka
09.45 WIB 7. Mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
hasil :
S:-
O : Perawatan luka sudah dilakukan dengan teknik steril 
09.50 WIB 8. Mengganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
hasil :
S : Pasien mengatakan nyaman ketika lukanya dibersihkan
O : Pasien tampak nyaman ketika lukanya dibersihkan dan diganti perban
IMPLEMENTASI Hari 3 (Selasa, 13 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
1 Selasa, 13 Nyeri Akut  b.d Agen 1.Mengidentifikasi lokasi karakteristik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
September 2022 pencedera fisik d.d Nyeri nyeri hasil :
dibagian kaki kanan  S : Klien mengatakan nyeri hilang kecuali saat menggerakkan kaki
08.30 WIB (D.0077) O : Klien tampak lebih nyaman dari sebelumnya

2. Mengidentifikasi skala nyeri hasil :


08.35 WIB S : Skala nyeri 1
O : Klien tampak rileks dan sudah tidak terlihat meringis

3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal hasil :


08.40 WIB S:-
O : Klien tampak sudah tidak lagi meringis

4. Mengkolaborasi pemberian analgetik hasil :


08.45 WIB S : Klien mengatakan nyeri sudah hilang
O : Klien diberikan injeksi antrain 1 gr (IV)
IMPLEMENTASI Hari 3 (Selasa, 13 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
2. Selasa, 13 Gangguan Integritas 1. Memonitor karakteristik luka hasil:
September 2022 kulit/jaringan b.d S : Klien mengatakan luka di kakinya sudah membaik
neuropati perifer d.d luka O : - Terdapat luka gangrene
gangrene - Kemerahan pada sekitar luka sudah mulai hilang
09.00 WIB - Pus pada luka sudah hilang
- Bau menyengat sudah tidak ada

2. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan hasil :


09.15 WIB S:-
O : Balutan pasien sudah dilepaskan secara perlahan

3. Membersihkan dengan cairan NaCl hasil :


09.20 WIB S: -
O : Luka sudah dibersihkan dengan cairan NaCl

4. Membersihkan jaringan nekrotik hasil :


09.30 WIB S:-
O : Jaringan nekrotik pada luka pasien sudah tidak ada
IMPLEMENTASI Hari 3 (Selasa, 13 September 2022)
No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi
Dx Jam Keperawatan
09.35 WIB 5. Memberikan salep yang sesuai ke kulit/lesi hasil :
S:-
O : Luka pasien sudah diberi salep Gentamicin Sulfate 0,1%

09.40 WIB 6. Memasang balutan sesuai jenis luka hasil :


S:-
O : Pasien dipasang balutan sesuai jenis luka

7. Mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka hasil :


09.45 WIB S:-
O : Perawatan luka sudah dilakukan dengan teknik steril

8. Mengganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase hasil :


09.50 WIB S : Pasien mengatakan nyaman ketika lukanya dibersihkan
O : Pasien tampak nyaman ketika lukanya dibersihkan dan diganti perba
EVALUASI Hari ke -1, Minggu 11 September 2022
No Hari/Tanggal dan Jam Evaluasi

1. Minggu, 11 September 2022 Nyeri Akut (D.0077)


Jam 14.30 WIB
S : Pasien mengatakan myeri terus menerus pada luka pada kaki kanan
(dorsal pedis), nyeri seperti tertusuktusuk, skala nyeri 3
O : - Keadaan Umum : Compos Mentis
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Pasien tampak memegangi area yang nyeri
- TTV : TD = 120/80 mmHg RR = 20 x/m N    = 80x/m S    = 36,5oC

A : Masalah sebagian teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :
• Identifikasi lokasi karakteristik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
• Identifikasi skala nyeri
• Identifikasi respons nyeri non verbal
• Kolaborasi pemberian analgetik
EVALUASI Hari ke -1, Minggu 11 September 2022
No Hari/Tanggal dan Jam Evaluasi

2. Minggu, 11 September 2022 Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129)


Jam 14.40 WIB
S  : Pasien mengatakan adanya luka yang tidak kunjung sembuh pada kaki
sebelah kanan
O:
• Terdapat luka gangrene
• Adanya pus pada luka
• Berbau 
• Sekitar luka terdapat kemerahan
A : Masalah belum teratasi 
P : Intervensi dilanjutkan 
• Monitor karakteristik luka
• Lepaskan balutan dan plester perlahan
• Bersihkan dengan cairan NaCl 
• Bersihkan jaringan nekrotik
• Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
• Pasang balutan sesuai jenis luka
• pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
• Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
EVALUASI Hari ke -2, Senin 12 September 2022
No Hari/Tanggal dan Jam Evaluasi

1. Senin, 12 September 2022 Nyeri Akut D.(0077)


Jam 14.30 WIB
S : 
Pasien Mengatakan masih nyeri seperti tusuk-tusuk pada kakinya namun
mulai berkurang intensitasnya tidak sesering sebelumnya, skala nyeri
gangrene dorsal pedis 2
O : 
- Pasien mulai berkurang meringis menahan nyeri
- Pasien tampak lebih rileks
- TTV    :  TD = 110/80 mmHg RR = 20 x/m N    = 80x/m S    = 36°C

A : Masalah sebagian teratasi

P : Intervensi dilanjutkan 
• Identifikasi lokasi karakteristik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
• Identifikasi skala nyeri
• Identifikasi respons nyeri non verbal
• Kolaborasi pemberian analgetik
EVALUASI Hari ke -2, Senin 12 September 2022
No Hari/Tanggal dan Jam Evaluasi

2. Senin, 12 September 2022 Gangguan Integritas Jaringan/Kulit (D.0129)


Jam 14.40 WIB
S : Pasien mengatakan luka  tidak kunjung sembuh pada kaki sebelah kanan
O:
• Terdapat luka gangrene
• Masih ada pus pada luka namun berkurang
• Luka masih bau namun menyengat berkurang
• Sekitar luka masih kemerahan namun memudar

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan 
• Monitor karakteristik luka
• Lepaskan balutan dan plester perlahan
• Bersihkan dengan cairan NaCl 
• Bersihkan jaringan nekrotik
• Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
• Pasang balutan sesuai jenis luka
• pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
• Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
EVALUASI Hari ke -3, Selasa 13 September 2022
No Hari/Tanggal dan Jam Evaluasi

1. Selasa, 13 September 2022 Nyeri Akut (D.0077)


Jam 14.30 WIB
S : Pasien Mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk sudah hilang kecuali saat
menggerakkan kaki, skala nyeri gangrene dorsal pedis 1, pasien sudah tidak
merasakan nyeri yang tiba-tiba

O : 
- Pasien tampak lebih tenang dan jarang meringis 
- TTV : TD = 100/80 mmHg RR = 19 x/m N    = 79x/m S    = 36˚C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
EVALUASI Hari ke -3, Selasa 13 September 2022
No Hari/Tanggal dan Jam Evaluasi

1. Selasa, 13 September 2022 Gangguan Integritas Jaringan/Kulit (D.0129)

S : Pasien mengatakan luka  masih ada namun jauh membaik

O:
- Terdapat luka gangrene
- Sudah tidak ada pus pada luka
- Bau sudah hilang
- Kemerahan pada luka sudah tidak terlihat

A : Masalah teratasi 

P : Intervensi dihentikan
PENUTUP

A. Kesimpulan

Diabetes Melitus Penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan metabolisme
karbohidrat , lemak , dan protein dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan
atau sekresi insulin . Diabetes Mellitus disebut dengan silent killer karena penyakit ini dapat
mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan . Penyakit yang
akan ditimbulkan antara lain gangguan penglihatan , katarak , penyakit jantung , sakit ginjal ,
impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk/gangren, infeksi paru -paru, gangguan
pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Jenis ini adalah jenis Diabetes melitus yang paling
sering berkembang seiring dengan usia yang ditandai dengan resistensi insulin dalam tubuh.
Karena tubuh dengan insulin maka lemak tubuh, hati, dan sel-sel otot tidak dapat mengambil
dan menyimpan glukosa. Riwayat keluarga dan genetika sangat penting dengan diabetes
melitus tipe 2. Untuk menurunkan kejadian dan keparahan dari Diabetes Melitus tipe 2 maka
dilakukan pencegahan seperti modifikasi gaya hidup dan pengobatan seperti obat oral
hiperglikemik dan insulin
PENUTUP

B. SARAN

Saran saran yang bisa penulis berikan yaitu : 


1) Bagi Penderita Diabetes Mellitus Sebaiknya penderita diabetes mellitus lebih aktif dalam meningkatkan
pengendalian gula darah dengan mematuhi diet yang 157 ditetapkan oleh tenaga kesehatan, menjalani
pengobatan dengan baik dan memeriksakan kadar gula darah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh
tenaga kesehatan. 
2) Bagi Keluarga Penderita Diabetes Mellitus Sebaiknya keluarga harus dapat meningkatkan komunikasi
dengan penderita diabetes mellitus tipe II misalnya dengan meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan
penderita sehingga motivasi penderita untuk menjalankan pelaksanaan diabetes mellitus meningkat yang
pada akhirnya dapat meningkatkan pengendalian gula darah. 
3) Bagi Petugas Kesehatan Sebaiknya tenaga kesehatan meningkatkan pelayanan bagi penderita diabetes
mellitus tipe II dengan aktif memberikan penyuluhan tentang penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus
tipe II melalui kegiatan yang sudah ada di masyarakat. 
4) Bagi Penulis Selanjutnya Disarankan untuk penulis selanjutnya agar dapat meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga yang optimal dan komprehensif serta
bertanggung jawab kepada klien dan keluarga.
PENUTUP

Thank You

Anda mungkin juga menyukai