Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510
Telp/Faks: 021-42802202
NAMA: Muana
NIM : 202009400100160
Nama Tn. S
Usia, Jenis 45 tahun (laki-laki)
Kelamin
Tgl masuk 15 November 2021
RS
Diagnosa Fraktur ankle dextra
medic
Keluhan Pasien masuk ruang IGD jam 09.43 klien mengeluh nyeri pada tungkai kanan
utama bawah, post ada luka robek ± 1cm, dan ada luka lecet pada lutut kaki kanan dan
ada oedema saat turun dari mobil, klien tidak melihat kanan kiri ternyata ada
motor dan terserempet motor.
P : Klien merasa nyeri di kaki kanan.
Q : Sifat sangat nyeri, tetapi masih bisa dikontrol dengan cara Tarik nafas
panjang
R : Lokasi nyeri pada daerah ankle kaki kanan
S : Skala nyeri 9 (nyeri berat, sangat nyeri tetapi masih bisa dikontrol oleh
klien)
T : Nyeri ketika klien menggerakkan kaki kanan, durasi nyeri panjang bila
klien menggerak-gerakkan kaki kanannya. Nyeri masih bisa dikontrol
dengan cara Tarik nafas panjang
Riwayat Pasien datang ke IGD dalam keadaan lemas dan tampak kesakitan, kaki kanan
perjalanan bengkak klien mengatakan terserempet motor karena tidak lihat kanan kiri saat
Penyakit turun dari mobil.
Survey Airway : Jalan nafas lancar dan tidak dapat sumbatan
primer: Breathing :
Nafas spontan, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada whezing dan ronchi
Circulation :
Tekanan darah saat diperiksa 138/76 mmHg, pulsasi nadi kuat,
frekuensi 96 x/menit, suhu 36.1˚Celcius, irama jantung teratur, kulit dan
membran mukosa tidak pucat, seluruh permukaan tubuh teraba hangat
Disability :
Pasien dalam kondisi sadar dan masih bisa berkomunikasi.
Exposure :
Terdapat fraktur pada kaki kanan ( fraktur Cruris dextra), terpasang bidai di
daerah Tibia sampai Fibula oedem pada kaki kanan, klien merasa kakinya sangat
nyeri bila bergerak, berpindah.
Survey Kepala : Rambut bersih, tidak ada luka maupun bekas trauma
sekunder Mata : Penglihatan masih jelas, conjungtiva pucat, ekspresi wajah tampak
menahan nyeri
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
Hidung : Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Mulut : Bibir tampak pucat, tidak terdapat stomatitis dan tampak bersih
Leher : Leher teraba dingin, tidak terdapat pembesaran vena jugularis
Dada :
- Inspeksi : nafas cepat, tidak ada cidera
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingin
- Perkusi : sonor, tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : tidak ada whezing/ronchi, irama jantung teratur, cepat, tidak
ada galop
Abdomen :
- Inspeksi : pucat, tidak ada acites, tidak ada cidera
- Auskultasi : bising usus normal
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingin, tidak ada defans
muskuler
- Perkusi : timpani, tidak ada nyeri ketok
Genitourinary : -
Ekstremitas : Ekstrimitas atas gerakan normal tidak ada nyeri, denyut arteri
radialis teraba, terpasang infus Asering 12 jam/kolf + 1 ampul ketese di tangan
kiri. Extremitas bawah kanan tidak dapat bergerak, klien mengatakan nyeri bila
di Gerakan atau bergeser. Ekstrimitas bawah kiri normal, tidak ada nyeri gerak.
- Hasil Rongten :
Kesan : Fraktur Impaksi Os Tibia Distal kanan, Fraktur Os Fibula distal kanan
Terapi IVFD : Asering 12 jam/kolf+ 1 Ampul Ketese
Inj. Levofloxacin 1 x 750 mg
Inj. Transamin 3 x 500 mg
Rencana operasi ORIF
Analisa data
No Tgl/jam Data Etiologi Masalah
1 15/11/2021 DS : Cidera Nyeri akut
Pasien mengatakan terserempet motor fisik
saat turun dari mobil angkot
pasien mengatakan kakinya nyeri bila di
gerakan.
Skala nyeri 9 (nyeri berat, tetapi masih
bisa dikontrol oleh klien yaitu dengan cara
Tarik nafas dalam
DO:
Pasien nampak menahan nyeri
Oedem pada kaki kanan
Seluruh permukaan tubuh teraba hangat
TTV:T : 138/76mmHg, S : 36.1˚Celcius,
N : 96 x/mnt
- Hasil Rongten :
Kesan : Fraktur Impaksi Os Tibia Distal
kanan, Fraktur Os Fibula distal kanan
2 15/11/2021 DS: Nyeri Gangguan
- Klien mengatakan nyeri karena mobilitas
terserempet motor saat turun dari angkot fisik
- Klien mengatakan nyeri saat bergerak
- Klien mengatakan sulit menggerakan kaki
kanan yang sakit
DO :
Ekspresi wajah pasien tampak menahan
sakit
Tampak bengkak pada kaki kanan
Ekstrimitas bawah kanan ada fraktur pada
ankle
Gerakan terbatas
Fisik lemah
Diagnosa keperawatan (prioritas)
1. Nyeri akut ( D.0077) berhubungan dengan cidera fisik (Trauma)
2. Gangguan mobilitas fisik ( D.0054) Berhubungan dengan Nyeri
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetic jika perlu
15/11/202 Gangguan Setelah di lakukan Dukungan Ambulasi :
1 Mobilitas fisik Tindakan keperawatan
(D.0054) mobilitas fisik Observasi ;
berhubungan meningkat dengan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
dengan nyeri kriteria Hasil : keluhan fisik lainnya
1. Pergerakan 2. Identifikasi toleransi fisik
ektremitas melakukan ambulasi
meningkat
2. Kekuatan otot 3. Monitor frekuensi jantung dan
meningkat tekanan darah sebelum memulai
3. Nyeri menurun ambulasi
4. Monitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi
Terapeutik :
1. Fasilitasi aktifitas ambulasi dengan
alat bantu (mis.tongkat, kruk)
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
Evaluasi
FRAKTUR
Diskontinuitas tulang
Pre op
Impuls ke otak
Persepsi nyeri
MK : Nyeri akut