Anda di halaman 1dari 14

I.

PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data Dasar Keluarga
1. Nama kepala Keluarga (KK) : Tn. D
2. Usia : 31 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Buruh Konveksi
6. Alamat : Desa Karang Mukti RT 06 RW 03
Kecamatan Bungursari, Purwakarta
7. Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu, Anak,

No Nama JK Hub. Dg KK Umur pendidik Agama Pekerjaan

1. Tn. D L Kepala keluarga 31 th SMP Islam Buruh Konveksi


2.
Ny. SH P Istri 25 th SD Islam Ibu Rumah Tangga

3. An. SA p Anak 8 th SD Islam Belum Bekerja

8. Genogram

Keterangan gambar :
: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan : Klien
: Menikah
: Tinggal serumah

1
9. Tipe keluarga
Adapun tipe keluarga yang ada didalam keluarga Tn. D adalah keluarga inti, yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak. Tahap perkembangan keluarga Tn. D termasuk ke dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.

10. Suku Bangsa


Tn. D dan Ny. SH berasal dari suku Sunda. Bahasa yang digunakan di rumah adalah bahasa
Indonesia serta bahasa daerah yaitu Sunda. Keluarga tersebut berasal dari negara Indonesia.
Hubungan sosial keluarga dari budaya yang berbeda. Kebiasaan berpakaian pada Tn.D
menggunakan kaos dan celana pendek saat di rumah dan menggunakan kemeja dan celana
panjang saat bepergian keluar. Tn.D yang bekerja sebagai buruh konveksi, mengerjakan
pekerjaannya dirumah. Maka dari itu Tn.D jarang keluar rumah. Sedangkan cara
berpakaian Ny.SH berkerudung menggunakan rok panjang dan kaus panjang saat keluar
dari rumah, sedang saat didalam rumah Ny.SH jarang menggunakan kerudung. Dan cara
berpakaian An.SA menggunakan pakaian yang mengikuti trend modern seperti, dress, baju
tidur, kaos, celana, dll. Kebiasaan makan di dalam keluarga Tn.D makan identik dengan
lalapan, rasa asin dan pedas.

11. Agama
Keluarga Tn.D menganut agama Islam dan menjalankan ajaran agama seperti sholat, puasa,
dan lainnya. Tn.D dan Ny.SH selalu menjalakan sholat 5 waktu, kadang-kadang mereka
sholat berjamaah jika keduanya bersamaan berada di rumah. Ny.A mengatakan mengikuti
pengajian setiap Kamis pukul 09.00 di wilayah Rt6.

12. Status Ekonomi


Pendapatan keluarga perbulan Rp 1.900.000,- dari hasil gaji bulanan Tn D. Penghasilan
keluarga dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti, membeli kebutuhan rumah untuk
setiap bulannya, membeli susu untuk An.SA. Jika Tn.D dan keluarga mempunyai
kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya Tn.D mengatakan akan meminjam
kepada mertuanya untuk keperluan yang sangat mendesak seperti masalah perbaikan mesin
jahit dirumahnya untuk bekerja. Tn.D mengatakan untuk solusi pembayaran dilakukan
setelah gaji turun. Dikeluarga Tn. D tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk
kesehatan karena mereka berfikir sudah ada Jamkesda. Keluarga Tn. D menyimpan uang
sekitar 100-200 ribu perbulan yang disimpannya pada celengan yang berada di dalam
rumah. Yang mengelola keuangan dalam keluarga adalah Ny.A seperti dana untuk
tabungan, kebutuhan sehari-hari, jaminan dan kebutuhan bulanan untuk perlengkapan
rumah tangga.

13. Aktivitas Rekreasi keluarga


Tn.D dan keluarga biasanya mengadakan rekreasi dua bulan sekali yaitu dengan berpergian
ke tempat wisata seperti tempat rekreasi piknik. Setiap hari keluarga Tn.D menyempatkan
waktu untuk bersilaturahmi untuk menemui orangtua Ny.SH. Ny SH mengatakan dirumah
tidak ada TV maupun radio, maka dari itu perbicangan malam biasanya dimulai saat
anggota keluarga ingin tidur dan berbincang sambil tertawa saat mulai mengantuk.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan
anak sekolah, dengan tugas perkembangan sebagai berikut:
a.Mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan
hubungan dengan teman sebaya
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
c.Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik sebagai anggota keluarga
d. Membiasakan belajar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolah.

2. Tugas-tugas perkembangan yang belum terpenuhi sesuai dengan tahap


perkembangan saat ini adalah
Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik belum terpenuhi di keluarga Tn.D. Ny SH yang
mengetahui anaknya sulit makan tidak mencoba untuk membujuk An SA menghabiskan
makanannya. Dan juga tidak memarahi anaknya saat anaknya memilih jajannketimbang
makan nasi.
3. Riwayat keluarga inti
Tn.D dan Ny.SH menikah pada tanggal 12 Agustus 2005. Mereka menikah atas keinginan
sendiri tanpa ada perjodohan dari orang tua. Dan kedua orang tua mereka sudah menyetuji
keputusan yang telah diambil. Mereka yang sama-sama berasal dari suku Sunda sudah
saling mengerti kebiasaan dan watak masing-masing. Setelah menikah, Tn.D dan Ny.SH
memutuskan untuk membangun rumah semi permanen dan mereka dikaruniai anak
perempuan bernama Sifah Amalia pada tanggal 22 Mei 2006.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ayah Tn.D sudah meninggal dunia pada tahun 2000 karena sakit ginjal yang dialaminya.
Ibu dari Tn.D mendapatkan penghasilannya dari usaha yang dikelolanya (berjualan di
warung). Ayah dari Ny SH menderita DM semenjak 12 tahun yang lalu. Orang tua Ny.SH
tinggal di daerah Purwakarta Kecamatan Bungursari Kelurahan Karangmukti. Ny SH
mengatakan An. SA memiliki kebiasaan batuk dan pilek dikarenakan kebiasaaan jajan
yang buruk. Kebiasaan ini memang dimulai sejak kecil. Saat sakit batuk pilek Ny SH akan
membawa AN SA ke pustu maka bidan akan memberikan obat. Setelah reda, biasanya AN
SA akan jajan yang tidak sehat lagi sehingga batuk pilek nya akan kembali kambuh. Ini
terus berlanjut hingga sekarang. Saat berumur 4 tahun An.SA pergi berobat ke pustu dan
disarankan untuk melakukan rontgen,oleh bidan namun saat setelah diberi obat batuk
AN.SA reda, Ny SH merasa tidak perlu melakukan rontgen. Tn.D juga mengatakan
memiliki kebiasaan buruk saat makan, yaitu makan tidak teratur akibat sibuk karena
pekerjaan. Dan Tn.D juga termasuk pekerja keras yang tidak akan meninggalkan tugasnya
saat tugasnya belum selesai.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Jenis rumah yang ditinggali Tn.D adalah rumah milik sendiri dan semi permanen dengan
jumlah 4 ruangan yang terdiri dari 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur dan ruang kerja, 1
kamar tidur, serta 1 kamar mandi, dan berlantai 1 dengan ukuran 4X5 m2. Terdapat pula
teras tumah yang berukuran 1x4. Atap rumah berupa genting. Ventilasi kurang dan
cahaya ada dan <10 % luas tanah dan cahaya sinar matahari kurang dapat masuk kedalam
rumah. Jendela tumah Tn.D bertipe jendela mati yang tidak bisa terbuka, hanya kaca
polos. Kondisi dalam rumah terlihat padat. Lantai menggunakan keramik. Ny.SH dan
Tn.D tidur bersama dengan An.SA. Ny.SH membersihkan rumah setiap 1 kali sehari pada
sore hari. Di dalam rumah terdapat 3 buah lampu di ruangan yang berbeda dengan
perkiraan tiap bohlam berukuran 20 watt dan 1 lampu pada lantai depan rumah untuk
penerangan malam hari. Kamar mandi di bersihkan setiap seminggu sekali, saat
pengkajian didapatkan lantai rumah tidak licin, tidak ada peganngan. Tn.D tidak
menggunakan bak mandi di kamar mandinya namun menggunakan air mengalir yang
ditampung dengan ember. Tn.D suka menampung air di tong yang ditutup untuk
cadangan air disaat air yang mengalir keluar dengan sedikit, dan didalamnya tidak ada
jentik. Di depan rumah Tn.D kondisi jalanannya yang masih menggunakan tanah yang
sangat berbahaya jika pada saat hujan turun yang bisa membuat keadaan kondisi tanah
menjadi licin, sehingga hal ini sangat membahayakan untuk An.SA jika pada saat
bermain tidak diawasi oleh kedua orangtuanya yang memungkinkan untuk terjadinya
kecelakaan. Keluarga tidak memiliki tempat penampungan sampah. Ny SH mengatakan
setiap sore membakar sampah yang dikumpulkan disamping rumahnya. Sumber air
berasal dari sumur pompa (sanyo). Keluarga Tn.D menggunakan air tersebut untuk
kebutuhan sehari-hari ( memasak, mencuci, minum ). Keluarga minum dengan
menggunakan air kemasan mineral berupa air galon. Keluarga Tn.D menggunakan WC
sendiri dan jenis jambannya yaitu leher angsa (WC jongkok ), jarak antara sumber air
dengan tempat penampungan tinja atau septitank<10 m dan ketika mampet akan ditaburi
soda api. Keadaan jamban tampak cukup bersih. Pembuangan air limbah yang
menggunkan aliran yang berada di samping rumah. Keadaan aliran air terlihat mampet
dan kotor.
U 4m

T B ur
u
Dap
Tam
dan
R.
S a s
Kerj ra
R.
Te
5m
ar
Kam
Mandi R.
Kamar

Skala: 1: 100

2. Fasilitas sosial dan kesehatan


Di lingkungan rumah keluarga Tn.D terdapat perkumpulan sosial contohnya
perkumpulan siskamling dan pengajian. Di lingkungan tempat tinggal Tn.D terdapat
fasilitas kesehatan seperti Posyandu diadakan setiap minggu ketiga pada hari Kamis
setiap bulan dikantor Posyandu Melati 5. Fasilitas kesehatan lainnya yang terdapat adalah
Pustu dan jarak tempuhnya sekitar ± 5 km dari rumah. Ny.SH juga memanfaatkan
fasilitas kesehatan seperti Pustu (Bidan) untuk memeriksakan keluhan kesehatan An. SA
dan anggota keluarga lainnya. Di sekitar rumah terdapat fasilitas pendidikan yaitu PAUD
dan SD Karangmukti, untuk keperluan kebutuhan sehari-hari biasanya keluarga Tn.D
berbelanja di pasar Cikampek dan terkadang berbelanja di swalayan Alfamart yang
harganya cukup terjangkau.

3. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan rumah sebagian besar adalah penduduk asli dan pendatang. Ny. A sering ke
luar rumah untuk membeli sayuran di tukang sayur keliling atau warung sebelum
berangkat bekerja. Selain mendekatkan kepada Allah SWT. Ny. A rutin melakukan
pengajian yang di lakukannya dirumah. Ny.A mengatakan jika tetangga sedang ada acara
Ny.A ikut membantu jika tidak sibuk. Menurut Ny.A mereka sudah lama tinggal di
daerah desa Karangmukti sehingga sudah saling mengenal dan akrab dengan tetangga. Di
sekitar tempat tinggal Ny.A terdapat warung yang menjual kebutuhan sehari-hari. Sarana
kesehatan dekat rumah Tn. D adalah Posyandu dan Puskesmas.

4. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.D sudah menempati desa karangmukti sejak menikah, bahkan sebelum
menikah. Keluarga Tn.D masih memiliki rumah sendiri yang saat ini ditempati.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Menurut Tn.D dan Ny. SH sering bergaul dengan tetangga sekitar terutama pada waktu
hari libur.

6. Sistem pendukung keluarga


Tn.D memiliki jaminan kesehatan untuk dirinya dan keluarganya sebagai jaminan
pemeliharaan kesehatan dari pemerintah. Jika keluarga Tn.D mempunyai masalah yang
tidak dapat diselesaikan sendiri, biasanya Ny.SH akan berdiskusi dengan saudara-
saudaranya yang ada di Purwakarta. Namun menurut Ny.SH cara tersebut sangat jarang
dilakukan. Jika tiba waktunya untuk membayar cicilan motor dan gaji belum turun maka
keluarga Tn.D meminjam uang kepada orangtua Ny.SH untuk membayar cicilan tersebut.
Mereka mengembalikan uang yang dipinjam ketika Ny.SH atau Tn.D setelah gajian.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Tn.D sering berkomunikasi dengan anaknya walupun pun Tn.D sibuk dengan
pekerjaannya tetapi masih dapat berkomunikasi dengan anaknya dengan cara bercanda,
tertawa, dan mengajari anaknya untuk berbicara. Dan Ny. SH mengatakan yang lebih
sering bercanda, tertawa dan merawat , dan mengajari anaknya. Ny.SH yang menjemput
dan mengantar An SA setiap paginya untuk ke sekolah.An SA lebih dekat dengan Ny SH
sebagai ibunya dibandingkan dengan Tn D, dikarenakan ayahnya yang jarang mengajak
nya bermain, sehhingga An SA selalu menceritakan apapun kepada Ny SH.

2. Struktur kekuatan
Menurut Ny.SH, anaknya lebih dekat dengan Ny.SH. Ny.SH mengatakan yang
mengambil keputusan dalam keluarga yaitu Tn.D mengenai uang belanja, uang
kebutuhan rumah tangga selama 1 bulan tetapi kadang-kadang Ny.SH juga mengambil
keputusan mengenai membeli keperluaan Ny.SH seperti baju pribadi, perlengkapan
kosmetik, dll.

3. Struktur Peran
Tn.D berperan sebagai kepala keluarga, tugas Tn.D mencari nafkah untuk keluarga.
Ny.SH berperan sebagai pengatur kebutuhan keluarga, mendidik, merawat dan
melindungi anak dan anak mereka tugasnya bermain, bercanda dan membantu anak
bersosialisasi dengan tetangga dan teman sebayanya.

4. Nilai dan Norma Budaya


Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Tn.D adalah nilai-nilai agama Islam,
budaya Jawa Barat. Menurut Ny.SH jika sudah masuk waktu sholat, ia mengajarkan
anaknya untuk shalat dengan cara mengajak anak untuk berada disampingnya. Disaat
Tn.D dan Ny.SH berada di rumah mereka melakukan solat berjamaah khususnya pada
waktu maghrib.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.D dan Ny.SH saling berkomunikasi dengan baik, saling menyayangi dan
menghargai satu sama lain. Tn.D dan Ny.SH selalu memberikan perhatian dan kasih
sayang kepada anaknya. Walaupun Tn.D dan Ny.SH bekerja, namun mereka masih
meluangkan waktu untuk bermain, dan bercanda bersama An.R . Bila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit maka Ny.SH tidak pernah mendiamkannya yang sakit.
Contohnya saat An SA menderita batuk, Ny SH pasti akan membawanya langsung ke
bidan praktik di dekat daerah rumahnya.

2. Fungsi Sosialisasi
Ny.SH mengatakan bahwa sosialisasi antara dirinya dan lingkungan dirasakan sangat
baik, menurutnya Ny.SH sebagai kader, selalu menjaga keakraban dengan tetangga
sehingga mengetahui keadaan kesehatan dari tetangga dan warga RT 06. Tn.D jarang
kumpul-kumpul dengan tetangga karena tidak memiliki cukup waktu dikarenakan setiap
harinya pun bekerja tanpa ada hari libur. Namun Tn.D terkadang berkumpul dengan
bapak-bapak yang lain terutama pada waktu malam hari terutama saat masuk jadwalnya
beriskamling. Sedangkan An SA sangat aktif main keluar rumahh bersama teman-
temannya dari pulang sekolah bahkan hinggga sore hari.

3. Fungsi perawatan keluarga


Ny.SH mengatakan setiap hari melaksanakan rutinitasnya sehari-hari yaitu mengurus
rumah tangga. Ny.SH mengatakan selalu berbelanja di warung terdekat atau abang
sayuran lewat untuk bahan masakan. Kemudian ia masak untuk makan pagi dan siang.
Sedangkan untuk makan malam, biasanya lauk di siang hari tidak habis, sehingga Ny SH
hanya menghangatkan makanan yang telah ia masak di siang hari. Ny.SH mengakui
bahwa An.SA sangat menyukai makanan yang manis dan sering jajan. Sehingga An SA
sudah terlanjur kenyang saat waktunya makan, sehingga An SA sulit untuk makan
dikarenakan setiap ingin jajan, Ny SH memperbolehkannya karena ditakutkan An. SA
menangis. Ny SH mengatakan sering menyiasatinya dengan memberikan nasi di jajanan
yang ia beli. Seperti misalnya saat An SA jajan bakso, maka Ny SH akan menambahkan
nasi dan ayam di dalam baksonya. Ketika Tn.D sakit Ny.SH memberikan obat yang
dibeli di apotik ( Promagh ) dan memberikan makanan cair yaitu bubur ayam.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Ny.SH mengatakan tidak tahu apakah anaknya termasuk dalam kategori gizi kurang dan
bagaimana cara membujuk anaknya agar mau makan yang banyak. Ny.SH juga tidak tahu
bagaimana cara mencegah supaya anaknya tidak jajan es dan keripik pedas agar tidak
kambuh penyakit batuk dan pilek. Selain itu Ny.SH juga bingung mengenai merawat
suaminya yang sakit karena tidak mengetahui cara merawat dan mencegahnya.

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi Stressor


Masalah-masalah yang ada dalam keluarga akan diselesaikan secara musyawarah,
keputusan selalu diambil secara bersamaan. Ny.SH mengatakan ia selalu bersyukur pada
Allah SWT, karena telah mendapatkan nikmat yang banyak dari Nya sehingga dengan
kekuatan itu dirinya dan suaminya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah
yang mereka hadapi.

3. Strategi koping yang digunakan


Saat keluarga sedang ada masalah mereka lebih memilih mendekatkan diri kepada Allah.
Mereka juga selalu berpedoman untuk segera menyelesaikan masalah bersama-sama.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Jika Tn.D dan Ny.SH sedang ada masalah mereka tidak saling menegur. Mereka diam
diaman sampai salah satu diantara mereka ada yang menegur, sehingga mereka baru bisa
bermaafan dan kembali seperti biasanya.

5. Pemeriksaan fisik
Komponen Tn. D Ny. SH An. SA
Kepala Tidak ada Tidak ada tidak ada
ketombe, tidak ketombe, tidak benjolan/luka,
ada ada benjolan simetris, warna
benjolan/luka, /luka, simetris, rambut hitam,
simetris, warna warna rambut lurus, tebal.
rambut hitam, hitam, lurus,
lurus, tebal. tebal.
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
skelera ikterik skelera ikterik skelera ikterik
(-/-), simetris, (-/-), simetris, (-/-), simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
cekungan pada cekungan pada cekungan pada
mata, reaksi mata, reaksi mata, reaksi
cahaya pupil cahaya pupil cahaya pupil
(+/+) (+/+), (+/+)

Hidung Tidak ada Tidak ada ada sumbatan,


sumbatan, cairan sumbatan, cairan cairan (+),
(-) (-) berwarna putih
dan kental,
hidung tampak
berwarna merah

Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak
ada bengkak luka ada bengkak luka ada bengkak luka
dan kemerahan, dan kemerahan, dan kemerahan,
simetris simetris simetris

Mulut Gigi putih, Gigi putih, Gigi putih, karang


karang gigi (-), karang gigi(-) di gigi(-) , jumlah
ada 4 gigi 1 gigi geraham gigi: atas 12 ,
geraham atas ada 1 gigi bawah 12, bibir
bawah berlubang, berlubang, jumlah lembab
jumlah gigi: atas gigi: atas 15,
15, bawah 13, bawah 13, bibir
bibir tampak lembab
lembab, sariawan
(-)

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


& kesulitan kesulitan kesulitan
Tenggorokan menelan, menelan, menelan,
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening (-)distensi bening (-) distensi bening (-) distensi
vena jugularis (-), vena jugularis (-), vena jugularis (-),
tidak ada tanda tidak ada tanda sputum (+) putih
radang radang kental.

Dada Simetris, Simetris, Simetris,


bronkovesikuler, bronkovesikuler, bronkovesikuler,
RR: 16 X/ menit, RR: 16 X/ menit, RR: 18 X/ menit,
bunyi jantung S1, bunyi jantung S1, bunyi jantung S1,
S2 (+), S3, mur- S2 (+), S3, mur- S2 (+), S3, mur-
mur, gallop (-), mur, gallop (-), mur, gallop (-),
rhonki (-) rhonki (-) rhonki (-)

Abdomen Ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
sering mual- tekan, tidak ada tekan, tidak ada
mual, kembung. keluhan keluhan

Ekstremitas Gerakan tak Gerakan tak Gerakan tak


terbatas, mampu terbatas, mampu terbatas, mampu
fleksi/ ekstensi fleksi/ ekstensi fleksi/ ekstensi
tanpa rasa nyeri tanpa rasa nyeri tanpa rasa nyeri
tidak ada kekuatan otot tidak ada
benjolan, normal mampu benjolan,
bengkak, menahan tahanan, bengkak,
kemerahan, refleks (+) kemerahan,
kekuatan otot 5555 5555 kekuatan otot
normal mampu 5555 5555 normal mampu
menahan tahanan, menahan tahanan,
refleks (+) refleks (+)
5555 5555 5555 5555
5555 5555 5555 5555

Kulit Turgor baik, Turgor baik, Turgor baik,


tanda radang (-), tanda radang (-), tanda radang (-),
sawo matang, sawo matang, sawo matang,
tekstur halus tekstur halus tekstur halus

Kuku Panjang kotor, Tidak ada yang Tidak ada yang


sianosis (-), tanda panjang, terawat panjang, terawat
radang (-) bersih, sianosis bersih, sianosis
(-), tanda radang (-), tanda radang
(-) (-)

Suhu tubuh 36 o C 36 oC 36 o C

Berat badan 75 Kg 56 Kg 17 kg

Tinggi Badan 170 cm 155cm 115 cm

Tekanan 120/80 mmHg 120/70 mmHg 100/70 mmHg


darah

6. Harapan Keluarga
Ny. SH mengharapkan perawat untuk membantu mengatasi masalah gizi kurang dan ISPA
yang diderita oleh An. SA, mengatasi gastritis dan penyakit magh yang di derita Tn. D serta
membantu memelihara kesehatan semua anggota keluarganya.

H. Fungsi Perawatan Kesehatan (Penjajakan Tahap II )


Masalah kesehatan keluarga yang ada di keluarga Tn. D yang pertama adalah kurang
gizi pada An. SA. Ketika ditanya tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan dan penanganan, Ny.SH mengatakan pernah dengar namun tidak begitu paham
penangannya. Ny SH beranggapan bahwa memang bawaan dari kecil bahwa An SA
memang sudah dari kecil berbadan kecil. Setelah ditanya berapa BB lahir Ny SH
mengatakan bahwa BB lahir An SA adalah sebesar 3200 gr. Ny. SH mengatakan bahwa An.
SA malas menghabiskan makanannya dan suka jajan yang diluar untuk menghilangkan rasa
laparnya. Ny. SH mengatakan An. SA menghabiskan makannya hanya kira kira 2 suap
setiap makan. Ny. SH mengatakan An. SA juga hanya makan 2 kali sehari. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BB = 17kg, TB = 115, serta terjadi penurunan BB sebanyak 2
kg selama 2 minggu. Dari hasil observasi lingkungan didapati terdapat banyak tukang
jajanan keliling seperti bakso. Keluarga Ny SH mengatakan tidak pernah memeriksakan
keluhan gizi dan nafsu makan An SA ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Masalah kesehatan kedua yang ada pada keluarga adalah masalah ISPA pada An. SA.
Ny. SH mengatakan An.SA juga sedang menderita batuk dan pilek sejak 1 minggu yang lalu
yang diduga oleh Ny SH adalah karena jajanan keripik pedas dan es yang suka dibeli oleh
An. SA. Batuk yang diderita oleh An SA adalah batuk berdahak namun sulit untuk
dikeluarkan oleh An SA sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut Ny SH memberi An SA
larutan jeruk nipis dengan kecap sebagai pertolongan pertama agar dahak yang terhalang
dapat keluar. Namun hal ini pernah terjadi sebelumnya, dan sering kambuh karena jajanan
yang tidak sehat. Ny SH mengaku memang kurang mengawasi jajanan yang di konsumsi
AN SA disekolah. Dari hasil observasi lingkungan keluarga didapatkan rumah Tn. B jauh
dengan jalan raya dan disekitar lingkungan rumahnya ada 3 warung yang menjual es.
Keluarga Tn. D sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas terdekat atau
Puskesmas pembantu untuk memeriksakan batuk dan pilek An SA.
Masalah kesehatan ketiga yang ada pada keluarga adalah masalah gastritis (maag)
pada Tn. D karena ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga. Ketika
ditanya penyebab, tanda atau gejala, dan cara perawatan, Tn.D mengatakan tidak terlalu
paham. Tn. D mengatakan sejak 2 hari yang lalu merasa nyeri di ulu hati, kembung, kadang
mual dan mau muntah sehingga menyebabkan malas makan atau tidak nafsu makan. Tn.D
juga mengatakan karena terlalu sibuk sampai makan tidak teratur bahkan lupa untuk makan.
Sakitnya terasa parah kalau makan makanan pedas. Pada saat pengkajian didapatkan bising
usus 14x/menit dan ada nyeri tekan. Keluarga mengambil tindakan untuk mengatasi nyeri
pada Tn. D karena menurut Tn. D nyeri dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan menganggap
rasa nyeri tersebut akan hilang dengan sendirinya sehingga tidak ada perawatan dari
keluarga secara khusus. Untuk memodifikasi lingkungan pada keluarga Tn.B, Ny. S
memasak makanan dan mengurangi rasa pedas pada masakan. Keluarga Tn. B tidak
memanfaatkan fasilitas kesehatan karena Tn. B menganggap rasa nyeri tersebut akan hilang
dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kti Kartika P. Elodea PDF
    Kti Kartika P. Elodea PDF
    Dokumen68 halaman
    Kti Kartika P. Elodea PDF
    Nanik Susanti
    Belum ada peringkat
  • Materi Dan Satuan Acara Penyuluhan Mobilisasi Post Operasi
    Materi Dan Satuan Acara Penyuluhan Mobilisasi Post Operasi
    Dokumen15 halaman
    Materi Dan Satuan Acara Penyuluhan Mobilisasi Post Operasi
    Clara Mutiara
    Belum ada peringkat
  • Narasi Masalah Kesehatan
    Narasi Masalah Kesehatan
    Dokumen1 halaman
    Narasi Masalah Kesehatan
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir 1
    Daftar Hadir 1
    Dokumen2 halaman
    Daftar Hadir 1
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Askep Anak Kel 2
    Askep Anak Kel 2
    Dokumen23 halaman
    Askep Anak Kel 2
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Skenario Post Conference & Handover
    Skenario Post Conference & Handover
    Dokumen4 halaman
    Skenario Post Conference & Handover
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Askep Keluarga 1
    Askep Keluarga 1
    Dokumen28 halaman
    Askep Keluarga 1
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik Hipertensi
    Lembar Balik Hipertensi
    Dokumen16 halaman
    Lembar Balik Hipertensi
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • LP Pembidaian
    LP Pembidaian
    Dokumen7 halaman
    LP Pembidaian
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • 1 Kasus
    1 Kasus
    Dokumen11 halaman
    1 Kasus
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • LP Gagal Nafas
    LP Gagal Nafas
    Dokumen9 halaman
    LP Gagal Nafas
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Resume Fraktur Ankle
    Resume Fraktur Ankle
    Dokumen9 halaman
    Resume Fraktur Ankle
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • LP Pembidaian
    LP Pembidaian
    Dokumen7 halaman
    LP Pembidaian
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Askep CKB
    Askep CKB
    Dokumen81 halaman
    Askep CKB
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Kontrak Program
    Kontrak Program
    Dokumen1 halaman
    Kontrak Program
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Bahan KGD Syok
    Bahan KGD Syok
    Dokumen117 halaman
    Bahan KGD Syok
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Catatan Kecil
    Catatan Kecil
    Dokumen9 halaman
    Catatan Kecil
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • LP & Resume 02 Riska
    LP & Resume 02 Riska
    Dokumen18 halaman
    LP & Resume 02 Riska
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Kasus Pemicu MTBS 1
    Kasus Pemicu MTBS 1
    Dokumen2 halaman
    Kasus Pemicu MTBS 1
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • IP Dikonversi
    IP Dikonversi
    Dokumen90 halaman
    IP Dikonversi
    emmazain
    Belum ada peringkat
  • Kasus 01 Auliana
    Kasus 01 Auliana
    Dokumen15 halaman
    Kasus 01 Auliana
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Kisi Kisi Jiwa
    Kisi Kisi Jiwa
    Dokumen5 halaman
    Kisi Kisi Jiwa
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Laporan BT
    Laporan BT
    Dokumen76 halaman
    Laporan BT
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Nutrisi
    Laporan Pendahuluan Nutrisi
    Dokumen30 halaman
    Laporan Pendahuluan Nutrisi
    Ona Utari
    Belum ada peringkat
  • Kasus MTBS 1
    Kasus MTBS 1
    Dokumen6 halaman
    Kasus MTBS 1
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Kasus MTBS 2
    Kasus MTBS 2
    Dokumen6 halaman
    Kasus MTBS 2
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Kasus MTBS 3
    Kasus MTBS 3
    Dokumen6 halaman
    Kasus MTBS 3
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Pencatatan Bayi Muda Kurang 2 Biulan
    Pencatatan Bayi Muda Kurang 2 Biulan
    Dokumen1 halaman
    Pencatatan Bayi Muda Kurang 2 Biulan
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat
  • Perawat Pelaksana 030921
    Perawat Pelaksana 030921
    Dokumen3 halaman
    Perawat Pelaksana 030921
    Lhellye Hayley'rezpecth VolturyParamoriztic
    Belum ada peringkat