Kasus 1 : Seorang bayi A laki-laki usia 3 minggu dengan berat badan 3500 gram, suhu 36, 8 OC.
Kunjungan Pertama. Ibu khawatir karena pusar berwarna kemerahan. Ibu mengatakan bahwa
tidak ada kejang dan masih mau menyusu. Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, frekuensi napas
bayi 50 kali per menit, tidak memiliki tarikan dinding dada ke dalam, tampak sedikit nanah dan
kemerahan hanya pada ujung tali pusat dan tidak ditemukan adanya pustule kulit. Bayi sadar dan
bergerak secara normal. Bayi masih diberikan ASI saja dengan disusui langsung sebanyak 8 kali
perhari. Klasifikasikan dan tatalaksana berdasarkan buku bagan MTBS!
Kasus 2 : Seorang anak B perempuan usia 3 tahun, Berat Badannya 13,5 kg, Tinggi Badan 99
cm, dan suhu badan 36,5 OC. Ibu membawa ke klinik MTBS karena anaknya batuk sudah 2 hari.
Ini merupakan kunjungan pertama. Hasil pemeriksaan petugas kesehatan untuk tanda bahaya
umum ibunya berkata bahwa anak bisa minum dan tidak muntah, tidak kejang, anak sadar, tidak
letargis, tidak ada stridor. Hasil pemeriksaan paernapasan: frekuensi napas didapatkan 42 kali per
menit, tampak tarikan dinding dada dan tidak ada stridor. Anak tidak ada masalah diare dan tidak
demam dan tidak anemia. Ketika petugas menanyakan masalah telinga, ibu mengatakan tidak
ada masalah telinga. Status imunisasi sudah lengkap dan Vit A sudah diberikan bulan februari.
Klasifikasikan dan tatalaksana berdasarkan buku bagan MTBS !
Kasus 3: Seorang anak C perempuan usia 2 tahun 6 bulan, Berat Badannya 13 Kg, Tinggi Badan
95 Cm dan suhu badan 36,5OC. Kunjungan pertama. Ibu mengatakan anaknya batuk sudah 3 hari
Hasil pemeriksaan petugas kesehatan untuk tanda bahaya umum ibunya berkata bahwa anak bisa
minum dan tidak muntah, tidak kejang, anak sadar dan tidak letargis. Hasil pemeriksaan
frekuensi napas didapatkan 42 kali per menit. Ibu membuka pakaian anaknya dan petugas
kesehatan tidak melihat adanya tarikan dinding dada, saturasi oksigen 97%. Status imunisasi
lengkap. Vitamin A sudah diberikan bulan februari lalu. Klasifikasikan dan tatalaksana
berdasarkan buku bagan MTBS!
Kasus 4: Seorang anak D, laki-laki usia 40 bulan, dengan Berat Badan 14 kg, Tinggi Badan 97
cm, dan suhu tubuh 37,6 OC. Ini merupakan kunjungan pertama ke puskesmas dengan keluhan
batuk sudah 2 hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tidak tampak tarikan dinding dada,
frekuensi napas 36 kali permenit dan tidak ditemukan tanda kepucatan pada telapak tangan dan
tidak ditemukan adanya masalah telinga . Ibu mengatakan anaknya masih mau minum dan
makan. Makan diberikan 3 kali. Status imunisasi lengkap. Vitamin A sudah diberikan pada bulan
februari lalu. Klasifikasikan dan tatalaksana berdasarkan buku bagan MTBS!
Kasus 5: Seorang bayi E perempuan usia 12 bulan, Berat Badannya 8 Kg, Panjang Badan 80
Cm, dan Suhu 37,2 OC. Ibu mengatakan bahwa anaknya diare selama 1 minggu. Kunjungan
pertama. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan anak tidak mempunyai tanda bahaya
umum, tidak batuk atau sukar bernapas dan tidak ada demam. Diare salama 7 hari, tidak ada
darah dalam tinja matanya tidak cekung, minum dengan lahap ketika diberi minum dan cubitan
kulit perut kembali lambat. Ketika petugas memberikan minum, bayi E tampak haus dan minum
dengan lahap. Imunisasi yang sudah diberikan lengkap sampai usia 9 bulan yaitu terakhir
campak. Klasifikasikan dan tatalaksana berdasarkan buku bagan MTBS !
Kasus 6 : Seorang bayi G laki-laki usia 2 minggu dengan Berat Badan 2500 gram dan suhu
tubuh 37 OC. Ini merupakan kunjungan pertama dengan keluhan bayi nya tampak kuning sejak 2
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan frekuensi napas 55 kali permenit. Bayi rewel, tidak
ada tarikan dinding dada ke dalam, cubitan kulit perut kembali cepat Dari lahir sampai sekarang
bayi hanya diberikan ASI saja sebanyak 4-5 kali / hari. Bayi sudah mendapatkan imunisasi HB 0
saat setelah lahir. Klasifikasikan dan tatalaksana berdasarkan buku bagan MTBS!
Kasus 7 : Seorang anak H, laki-laki usia 41 bulan, dengan Berat Badan 13 kg, Tinggi Badan 97
cm, dan suhu tubuh 37,6 OC. Ini merupakan kunjungan pertama ke puskesmas dengan keluhan
batuk dan pilek sudah 2 hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tidak tampak tarikan dinding
dada, frekuensi napas 42 kali permenit dan anak tampak agak pucat. Ibu mengatakan anaknya
masih mau minum dan makan. Makan diberikan 3 kali sehari namun tidak selalu habis. Anak
lebih suka jajan di luar. Status imunisasi lengkap. Vitamin A sudah diberikan pada bulan februari
lalu. Klasifikasikan dan tatalaksana berdasarkan buku bagan MTBS!
Kasus 8 : Seorang anak I laki-laki usia 3 tahun, Berat Badannya 14,5 Kg, Tinggi Badan 98 Cm
dan suhu 39,2 OC. Kunjungan pertama. Ibu mengatakan bahwa membawa anaknya ke puskesmas
karena badan mendadak panas terus menerus selama 3 hari, tidak ada riwayat pergi keluar kota
dalam 1-2 minggu terakhir. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan anak tidak tidak
memiliki tanda bahaya umum, tidak ada menderita campak dalam 3 bulan terakhir, tidak ada
kaku kuduk dan tidak pilek, tidak ada tanda syok, tidak terdapat bintik kemerahan kulit dan hasil
uji torniket negatif. Status imunisasi lengkap dan sudah mendapatkan vitamin A bulan februari.
Klasifikasikan dan tatalaksana berdasarkan buku bagan MTBS!