DISUSUN OLEH:
1
TAHUN AJARAN 2021-2022
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. I Jakarta Pusat Telp/Fax : (021) 42802202
========================================================================================
WOC
Faktor penyebab : Genetik, Usia ibu >35
tahun, Perokok, Alkoholic, Terpapar radiasi.
↓
Kelainan susunan kromosom 21
(Trisomy 21)
Down Syndrome
Kerusakan Endotel
Kelainan Organ jantung : ↓
Ventricular Septal Defect Deposisi Lemak
(VSD) atau defek septum ↓
ventrikel adalah defek Infiltrasi Sel-Sel Inflamasi
yang terjadi pada septum ↓
ventricularis, dinding yang Penyempitan lumen arteri
memisahkan ventriculus ↓ Manifestasi Klinis : Suhu kaki
Manifestasi klinis : dextra dengan sinistra Pecahnya plak kiri dingin dibandingkan kaki
Suara Murmur pada ( Sadler, 2012) ↓ kanan, tampak Mottled Skin,
pemeriksaan auskultasi Oklusi trombus akut pada CRT > 3 detik.
jantung arteri Iliaca eksterna kiri
2
PENGKAJIAN ANAK
3
Alamat Rumah : Ciherang, Hegar Sari RT 003/001, Bogot
Pemberi Informasi : Ny. A dan Tn. G Hubungan dengan anak : Orang tua Kandung
GENOGRAM KELUARGA
Laki-laki
Perempuan
Klien
Tinggal serumah
Menikah
Atau Meninggal
C. Imunisasi
Hepatitis B : I II III Polio : I II III IV
BCG : DPT : I II III
Campak :
Lain-lain: DPT booster
V. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Ibu, jika arng tua sedang bekerja di asuh oleh nenek
2. Hubungan dengan anggota keluarga : baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : baik
4. Pembawaan secara umum : baik
5. Lingkungan rumah : An. R tinggal di lingkungan perumahan, yang jarak antar
rumah dengan rumah yang lain tidak terlalu berdekatan
6
12.00 – 15.00 – 18.00
Makan Makan Siang
15.00 21.00 – 24.00
Makan Malam
1 porsi 8x 70-100ml susu
Porsi Makan
Nasi yang disaring Anak hanya mau minum susu
Jenis Makanan Pokok
Susu formula Anak makan via NGT
Jenis Makanan Selingan
Buah-buahan seperti pisang dan Anak makan via NGT
Makanan Kesukaan
pepaya
Biskuit, kue, puding Anak makan via NGT
Makanan yg tidak disukai
2. Kebutuhan Eliminasi
Sakit
Pola Buang Air Kecil (BAK) Sehat
7
3. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat
Kebiasaan yang membuat anak Di tepuk-tepuk bokongnya oleh Diteput-tepuk bokongnya oleh ibu
nyaman saat tidur ibu klien klien
8
4 bulan senyum menggenggam membalikan mencari
badan sumber suara
6 bulan menggapai memindahkan duduk mengeluarkan
mainan benda Dari tangan kata ma-ma-
satu ke tangan lain da-da
9 bulan bermain ciluk mengambil berdiri menirukan
ba benda dengan suara
ibu jari dan
telunjuk
12 bulan minum dgn menjumput berjalan dapat
cangkir benda dengan 5 menyebut 2
jari suku kata
18 bulan menggunakan mencoret-coret naik tangga menyebutkan
sendok kertas 3 kata
2 tahun melepaskan membuat garis berdiri dgn satu menyebutkan
pakaian kaki anggota tubuh
3 tahun bermain meniru membuat mengayuh menyebut
interaktif garis sepeda nama awal
dan nama
akhir
4 tahun memasang menggambar melompat menyebutkan
kancing baju dengan satu kaki nama dengan
lengkap
5 tahun memakai baju meniru gambar menangkap bola menjelaskan
tanpa dingin, lelah
pengawasan dan lapar
*Orang tua pasien mengatakan pasien sampai usia sekarang belum bisa duduk, belum bisa berkata-
kata, jika ingin sesuatu hanya merengek dan menunjuk-nunjuk
2. Pengkajian Kardiovaskuler
a. Nadi
9
● Denyut apeks – frekuensi, irama dan kualitas : 130 kali/menit, regular, kuat
● Nadi Perifer (ada/tidak ada) ; jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstremitas : 130 kali/menit, regular, kuat, ekstermitas atas sama (tidak ada
perbedaan), ekstremitas bawah: pulsasi dorsalis pedit kaki kiri lemah, kanan kuat
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi
● Lingkar dada (toraks) : tidak diperiksa
● Adanya deformitas : Tidak ada
● Bunyi jantung : Murmur
c. Tampilan umum
● Tingkat aktivitas : Klien tampak aktif guling-guling ditempat
tidur
● Prilaku : apatis, gelisah, ketakutan : Takut bila ada perawat dan dokter
● Jari tabuh (dubbing) pada tangan dan kaki : Tidak ditemukan adanya jari tabuh
d. Kulit
● Warna : putih kemerahan, kaki kiri warna kulit agak pucat dibanding dengan
kaki kanan
● Elastisitas : elastis
● Suhu : 37,6 0C, suhu kaki kiri lebih dingin dibanding dengan suhu kaki
kanan
e. Edema
● Periorbital : tidak ada
● Ekstremitas : tidak ada
2. Pengkajian Respiratori
a. Bernafas
● Frekuensi pernafasan, kedalaman dan kesimetrisan : 26 kali/menit, reguler, simetris
● Pola nafas ; apnea, takipnea : eupnea (normal)
● Retraksi : tidak ada
● Pernafasan cuping hidung : tidak ada
● Posisi yang nyaman : tidur
10
b. Hasil auskultasi toraks
● Bunyi nafas : vesikuler di kedua lapang paru
● Fase ekspirasi dan inspirasi memanjang : tidak
3. Pengkajian Neurologik
a. Tingkat kesadaran : compos mentis E4 M6 V5
b. Pemeriksaan kepala
● Bentuk kepala : bulat simetris
● Fontanel : sudah tertutup
● Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) : 47 cm
● Wajah : tampak mongolism
● Leher : terpasang CVC di vena jugularis kiri
c. Reaksi pupil
● Ukuran : 2/2
● Reaksi terhadap cahaya : isokor
d. Aktifitas kejang
● Jenis : tidak ada kejang
● Lamanya :-
e. Fungsi sensoris
● Reaksi terhadap nyeri : Menarik
f. Refleks
● Refleks tendo dan superficial : Positif
● Refleks patologis : Negatif
g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)
● Perkembangan menulis dan menggambar : belum bisa
● Bicara dan bahasa : klien belum bisa berbicara, klien hanya bisa menunjuk apa yang
11
diinginkan klien
● Kemampuan membaca : belum bisa membaca
4. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
● Turgor kulit : elastis
● Membran mukosa : lembab
● Asupan dan haluaran :
b. Abdomen
● Nyeri : Tidak ada
● Kekakuan : Tidak ada
● Bising usus : 10 kali/menit
● Muntah : Tidak ada
● Feses : 1-2 kali/hari dengan konsistensi lembek
● Kram : Tidak ada
5. Pengkajian Renal
a. Fungsi ginjal
● Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : tidak ada
● Disuria : tidak ada
● Pola berkemih : lancar
● Adanya acites : tidak ada
● Adanya edema scrotum, periorbital, tungkai bawah : tidak ada
b. Karakteristik urine dan urinasi
● Urine tampak bening atau keruh : bening
● Warna : kuning
● Bau : khas
● Berat jenis :
● Menangis setelah berkemih : tidak
c. Genitalia
● Iritasi : Tidak ada
12
● Sekret : Tidak ada
6. Pengkajian Muskuloskletal
a. Kontrol postur
● Mempertahankan posisi tegak : Anak belum bisa berdiri ataupun duduk
● Bergoyang-goyang : Anak belum bisa berdiri ataupun duduk
b. Persendian
● Rentang gerak : Aktif
● Kontraktur : Tidak
● Adanya edema dan nyeri : Tidak
● Tonjolan abnormal : Tidak
c. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang : Normal
7. Pengkajian Hematologik
a. Kulit
● Warna : putih kemerahan
● adanya ptekie, memar : Tidak
● Perdarahan dari membran mukosa atau dari luka suntikan atau fungsi vena : Tidak
b. Abdomen
● Pembesaran hati : Tidak
● Pembesaran limpa : Tidak
8. Pengkajian Endokrin
a. Status hidrasi
● Poliuria : tidak
● polifagia : tidak
● Polidipsi : tidak
● kulit kering : tidak
13
b. Tampilan Umum
● Alam perasaan : rewel
● Iritabilitas : Tidak
● Sakit kepala : Tidak
● Gemetar : Tidak
9. Obat-obatan saat ini
14
terkontrol
Penderita
ginjal berat (CrCl
≤25 mL / menit)
dan gangguan hati
sedang atau berat.
Penggunaan
bersama dengan ≥2
antiplatelet atau
antikoagulan
tambahan
(misalnya aspirin,
clopidogrel,
heparin, warfarin,
dabigatran,
rivaroxaban atau
apixaban).
Dorner 2 x 4 mg Mengurangi gejala Riwayat Pusing, Sakit kepala,
akibat hambatan hipersensitivitas, rasa hangat dan
pada pembuluh riwayat perdarahan kemerahan pada
darah arteri, serta wajah, gangguan
menangani hiperte pada saluran
nsi pulmonal. pencernaan,
pendarahan,
peningkatan kadar
enzim hati,
trigliserida, dan
bilirubin
Captopril 3 x 3,125 mg Mengobati gagal Riwayat Mual dan muntah,
jantung hipersensitivitas pusing, vertigo,
diare, sembelit,
gangguan nafsu
makan, gatal dan
ruam pada kulit
Lasix 3 x 5 mg Mengatasi - Klien yang - Gangguan
penumpukan hipersensitif, pencernaan
cairan di dalam Anuria - Reaksi alergi
tubuh - Gangguan
pendengaran
- Mual, muntah
- Diare, sembelit
- Nyeri pada tempat
injeksi
- Peningkatan
kreatinin,
15
kolesterol serum
dan trigliserida;
peningkatan urea
darah dan volume
urin.
- Dehidrasi
- Kejang otot.
- Sakit kepala,
pusing
- Kesemutan
14 Juni 2021
SARS CoV-2 Real Swab naso-orofaring Negatif
Time PCR Negatif
13 Juni 2021
APTT 33.3 detik 31.0 - 47.0
Kontrol 31.4 detik
4 Juni 2021
CRP-Quantitative 0.2 mg/dL <5.0
16
11. Pemeriksaan diagnostic
Radiologi 3 juni 2021 thoraks
Deskripsi:
Jantung kesan tidak membesar.
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Trakhea relatif di tengah. Kedua hilus tidak menebal.
Corakan vaskular kedua paru masih baik.
Tidak tampak opasitas maupun nodul.
Lengkung diafragma dan sinus kostofrenikus normal.
Tulang-tulang yang tervisualisasi optimal kesan intak.
Sistem Vena :
Vena illiaca comunis bilateral, v. illiaca intena-eksterna, v.femoralis
superfisialis dan profunda, v. saphena magna, v. poplitea, v. tibialis
anterior posterior dan v. peroneus proksimal sampai distal besar dan bentuk
baik, tak tampak stenosis, pelebaran maupun malformasi vaskuler.
17
====== [Conclusion] ======
- Thrombus menyebabkan oklusi di sepanjang a.iliaca eksterna kiri, disertai
kolateralisasi langsung dari a.iliaca interna kiri ke a.femoralis komunis
kiri.
- Tidak tampak thrombus di vena-vena ekstremitas bawah bilateral yang
tervisualisasi optimal
18
ANALISA DATA
DO :
1. Hasil echo tanggal
25/03/2021, hasil: VSD
PMO besar, 8-9 mm, L-R
shunt
2. Terdengar bunyi jantung
murmur
3. Kesadaran: Compos Mentis
4. Suhu : 37,6 0C
5. Nadi : 130 kali/menit
6. Pernafasan : 26 kali/menit
7. Tekanan darah : 82/62
mmHg
DO :
1. Ekstremitas bawah: pulsasi
19
dorsalis pedis kaki kiri
lemah, lebih pucat CRT >
3mnt dan dingin
dibandingkan dengan kaki
kanan
2. CT angio ekstremitas bawah
kontras 12 juni 2021, hasil:
Thrombus menyebabkan
oklusi di sepanjang a.iliaca
eksterna kiri, disertai
kolateralisasi langsung dari
a.iliaca interna kiri ke
a.femoralis komunis kiri
DS : Gangguan tumbuh kembang Kelainan susunan kromoson 21
1. Orang tua pasien mengatakan (trisomy 21)
pasien sampai usia sekarang
(1 thn 4 bln) belum bisa
duduk, belum bisa berkata-
kata, jika ingin sesuatu hanya
merengek dan menunjuk-
nunjuk
DO :
1. Wajah pasien tampak
mongolism
2. TB 71 cm (pendek)
3. Aktivitas pasien tampak aktif
guling-guling ditempat tidur
20
RENCANA KEPERAWATAN
21
2 Perfusi perifer tidak efektif 15/06/21 Intervensi :
berhubungan dengan oklusi
1. Kaji secara kompehensif sirkulasi perifer.
thrombosis di sepanjang
arteri iliaca eksterna kiri. 2. Elevasi anggota badan 20 derajat atau lebih
Setelah diberikan asuhan
3. Ubah posisi pasien setiap 2 jam.
keperawatan diharapkan
keseimbangan perfusi 4. Evaluasi nadi perifer dan edema.
jaringan teratasi dengan
5. Dorong latihan ROM sebelum bedrest.
kriteria hasil:
1.TTV dalam batas normal
2.Warna kulit normal
Rasional:
3.Suhu kulit hangat
4.kekuatan fungsi otot 1.sirkulasi perifer dapat menunjukkan tingkat keparahan penyakit.
5.nilai laboratorium dalam
2.Pulsasi yang lemah
batas normal
3.Untuk meningkatkan venous return
4.menggerakkan otot dan sendi agar tidak kaku.
3 Gangguan tumbuh kembang 15/06/21 Intervensi:
berhubungan dengan
1. Kaji tingkat perkembangan anak.
kelainan susunan kromoson
21 (trisomy 21). Setelah 2. Dorong atau libatkan anak dalam melakukan aktivitas
diberikan asuhan
3. Ajarkan hal hal yang perlu diketahui anak (aktivitas dasar)
keperawatan tidak
mengalami gangguan 4. Pantau tingkat perkembangan anak
tumbuh kembang . dengan
5. Kolaborasi dengan dokter untuk mengontrol perkembangan
kriteria hasil:
1. Tidak ada kemunduran anak
mental
2. Anak mampu
22
melakukan kegiatan
sesuai kemampuan
secara optimal
23