Anda di halaman 1dari 27

Referat

Agustus 2021

EMBOLI PARU
Oleh:
Sri Wula Moni , S.Ked
K1B1 20 080
 Pembimbing
dr. H. Jamaluddin, M.Kes., Sp.JP FIHA
PENDAHULUAN Emboli Paru (EP) merupakan kondisi akibat tersumbatnya
arteri paru, yang dapa tmenyebabkan kematian pada semua
usia. Penyakit ini sering ditemukan dan sering disebabkan
oleh satu atau lebih bekuan darah dari bagian tubuh lain dan
tersangkut di paru-paru, sering berasal dari vena dalam di
ekstremitas bawah, rongga perut, dan terkadang ekstremitas
atas atau jantung kanan.

Berdasarkan penelitian, insidensi terjadinya emboli paru pada


populasi adalah 23 per 100,000 penduduk dengan angka
kematian 15% yang menunjukkan bahwa penyakit ini masih
merupakan sebuah penyebab emergensi kardiovaskular.
Beberapa penyebab utama dari sebuah kejadian emboli paru
merupakan tromboemboli vena, tetapi penyebab lain seperti
emboli udara, emboli lemak, cairan amnion, fragmen tumor, da
sepsis masih mungkin terjadi
DEFENIS
I
Emboli paru merupakan penyumbatan arteri pulmonalis oleh suatu embolus, yang
terjadi secara tiba-tiba. Suatu emboli bisa merupakan gumpalan darah (trombus),
tetapi bisa juga berupa lemak, cairan ketuban, sumsum tulang, pecahan tumor atau
gelembung udara, yang akan mengikuti aliran darah sampai akhirnya menyumbat
pembuluh darah. Biasanya arteri yang tidak tersumbat dapat memberikan darah dalam
jumlah yang memadai ke jaringan paru-paru yang terkena sehingga kematian jaringan
bisa dihindari.Tetapi bila yang tersumbat adalah pembuluh yang sangat besar atau
orang tersebut memiliki kelainan paru-paru sebelumnya, maka jumlah darah mungkin
tidak mencukupi untuk mencegah kematian paru-paru.Sekitar 10% penderita emboli
paru mengalami kematian jaringan paru-paru, yang disebut infark paru
PREVALENSI
Emboli Paru merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Di
Perancis diperkirakan angka kejadian pertahunnya lebih dari 100.000
1 2
kasus, di Inggris dan Wales 65.000 kasus penderita yang dirawat , dan
lebih dari 60.000 kasus di Italia. Di Amerika Serikat tiap tahunnya
didapatkan lebih dari 600.000 penderita emboli paru, mengakibatkan
kematian 50.000- 200.000, dan menduduki urutan ke tiga penyebab
kematian pasien rawat inap. Bila tidak diterapi, angka kematiannya
cukup tinggi, diperkirakan 30% (10 kali lebih besar dibanding dengan
yang diterapi) dan menurun 2-10% dengan diagnosis dan
penatalaksanaan yang tepat
PREVALENSI
Faktor predisposisi
80
terjadinya emboli paru adalah
laki-laki, usia lanjut, immobilisasi, trauma, fraktur
tulang panjang, kehamilan, kontrasepsi oral,
obesitas, congestive heart failure dan keganasan
60

. Insidensi dari emboli paru meningkat secara


eksponensial dengan usia. 65% pasien mengalami
40
emboli paru pada usia 60 tahun ke atas. Terdapat
peningkatan resiko sebesar delapan kali lipat pada
pasien berusia 80 tahun dibandingkan dengan pasien
berusia kurang dari 50 tahun
20

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
ETIOLOGI Faktor risiko kuat (OR > 10)
• Fraktur ekstremitas bawah
• Rawat inap untuk gagal jantung atau atrial fibrilasi/futter (dalam 3 bulan
sebelumnya)
• Penggantian pinggul atau lutut
• Trauma berat
• Infark miokard (dalam 3 bulan sebelumnya) VTE sebelumnya
• Cedera saraf tulang belakang

Faktor risiko sedang (OR 2-9)


• Operasi lutut artroskopi
• Penyakit autoimun
• Transfusi darah
• Jalur vena sentral
• Kateter intravena dan sadapan
• Kemoterapi
• Gagal jantung kongestif atau gagal napas
• Agen perangsang eritropoiesis
Faktor risiko sedang (OR 2-9)
ETIOLOGI • Fetilisasi In vitro
• Terapi kontrasepsi oral
• Periode postpartum
• Infeksi (khususnya pneumonia, infeksi saluran kemih, dan HIV)
• Penyakit radang usus ( IBD)
• Kanker (risiko tertinggi pada penyakit metastasis)
• Stroke paralitik
• Trombosis vena superfisial
• Trombofilia
Faktor risiko yang lemah (OR < 2)
• Istirahat di tempat tidur >3 hari
• Diabetes mellitus
• Hipertensi arteri
• Imobilitas karena duduk (misalnya perjalanan mobil atau udara dalam waktu lama)
• Bertambahnya usia
• Operasi laparoskopi (misalnya kolesistektomi)
• Obesitas
• Kehamilan
• Varises
PATOFISIOLOGI
EMBOLI PARU
Terjadinya emboli paru disebabkan oleh thrombus pada pembuluh darah.
Umumnya tromboemboli berasal dari lepasnya thrombus di pembuluh
darah vena di tungkai bawah atau dari jantung kanan

Emboli akan meningkatkan resistensi dan tekanan pada arteri


pulmonalis yang kemudian akan melepaskan senyawa-senyawa Selanjutnya, dilatasi dan disfungsi ventrikel
vasokonstriktor, agregasi platelet, dan sel mast. Keadaan kanan akan menyebabkan penekanan septum
vasokonstriksi arteri pulmonal dan hipoksemia kemudian akan intraventrikuler ke sisi kiri dan regurgitasi
Menimbulkan hipertensi arteri pulmonal, sehingga tekanan ventrikel katup trikuspidalis
kanan meningkat.
Hal ini dapat mengganggu proses pengisian ventrikel.
Dengan berkurangnya pengisian ventrikel kiri, maka
curah jantung sistemik akan menurun dan mengurangi
perfusi koroner. Infard miokard terjadi sebagai akibat dari
penurunan aliran koroner yang dapat menyebabkan shok
kardiogenik.
Item Poin

Tanda dan Gejala Versi asli


 
Versi
sederhana
PE Sebelumnya atau DVT 3 1
Denyut jantung 75-94 bpm 3 1
≥ 95 bpm 5 2
Bedah atau patah tulang dalam sebulan terakhir 2 1
Hemoptisis 2 1
Kanker aktif 2 1
Nyeri tungkai bawah unilateral 3 1
Gejala Klinis dari Emboli Nyeri pada tungkai bawah pada palpasi vena 4 1
paru bisa berupa Dispnea, dalam dan edema unilateral    
Usia >65 tahun 1 1
Nyeri dada, sinkop dan
hemoptisis Skor tiga tingkat
Rendah 0-3 0-1
menengah 4-10 2-4
Tinggi ≥ 11 ≥5
Skor 2 tingkat
Tidak mungkin PE 0-5 0-2
Kemungkinan PE ≥6 ≥3
DIAGNOSIS
Alur untuk menduiagnosis
Emboli Paru
DIAGNOSIS
Alur untuk menduiagnosis
Emboli Paru
Parameter Asli versi Versi sederhana
Pulmonary Embolism Severity Indeks Umur Sesuia dalam tahun 1 poin (jika usia >80
  tahun)
Pria +10 poin -
Kanker +30 poin 1 poin
gagal jantung kronis +10 poin 1 poin
penyakit paru kronis +10 poin 1 poin
Nadi ≥ 110 bpm +20 poin 1 poin
sistolik BP <100 mmHg +30 poin 1 poin
pernapasan> 30 napas per menit +20 poin -
Suhu <36 C +20 poin -
Perubahan status mental +60 poin -
saturasi oksihemoglobin arteri <90% +20 poin 1 poin
 

Strata Risiko    
  Kelas I: 0 poin =
65 poin dalam 30 hari
risiko kematian sangat rendah 30 hari (01,6%) risiko kematian 1.0%
  (95 % CI 0,02,1%)
Kelas II:  
66 - 85 poin
risiko kematian rendah
(1,73,5%)

  Kelas III: 1 poin =


86 - 105 poin dalam 30 hari
risiko kematian sedang (3,27,1%) risiko kematian
  10,9% (95% CI
Kelas IV: 8,5 - 13,2%)
106 - 125 poin  
risiko kematian tinggi
(4,0 - 11,4%)
 
Kelas V:
>125 poin
GRASHEEM
risiko kematian sangat tinggi COLLEGE | PSYCH 102
( 10,0 - 24,5%)
PENATALAKSANAAN

Jika terdapat gagal Pemberian Terapi


Terapi Oksigen
jantung kanan Antikoagulan dan Emboletokmi
Diberikan fluid
Trombolitik Embolektomi
Pada pasien EP Terapi trombolitik
challenge normal salin dianjurkan apabila
dengan keadaan harus segera
Di berikan vassopresor terdapat
hipoksia diberikan diberikan kepda
nor epinefrin 0,2-1 kontraindikasi
Terapi oksigen jika pasien PE resiko
mg/KgBB/Menit trombolitik
SpO2 < 90 tinggi
PENATALAKSANAAN
Dosis Trombolitik

THE USUAL TYPE S OF DR E AMS


Presentations are communication tools.
PROGNOSIS
l o !
Ha

TERIMA
KASIH.
PROPHETIC DREAMS?
IT'S A FAULTY
MEMORY.
To create a stunning
presentation, it's best to
simplify your thoughts.

IT'S OUR BRAIN


TRYING TO FIND A
CONNECTION.
To create a stunning
presentation, it's best to
simplify your thoughts.

IT'S A COINCIDENCE.
To create a stunning
presentation, it's best to
simplify your thoughts.
How to Remember Your Dreams

WAKE WITHOUT REMIND YOURSELF WRITE IT DOWN WHEN


AN ALARM TO REMEMBER YOU AWAKE
Presentations are Presentations are Presentations are
communication tools communication tools communication tools
that can be lectures, that can be lectures, that can be lectures,
demonstrations, lectures, demonstrations, lectures, demonstrations, lectures,
speeches, reports, speeches, reports, speeches, reports,
and more. and more. and more.

GRASHEEM COLLEGE | PSYCH 102


Our Most Common Recurring Dreams

TEETH DREAMS NAKED DREAMS BEING CHASED


5% of respondents 5% of respondents 5% of respondents

FALLING CAN'T ESCAPE FLYING


5% of respondents 5% of respondents 5% of respondents
Pitfalls of Avoiding Dreams

ANXIETY AND TENSION DEPRESSION LACK OF FOCUS


Presentations are Presentations are Presentations are
communication tools. communication tools. communication tools.

GRASHEEM COLLEGE | PSYCH 102


Presentations are communication tools that can be
lectures, demonstrations, lectures, speeches, reports,
and more. Most of the time, they’re presented before an
audience. They have a variety of purposes, making them
powerful tools for convincing and teaching.
Our Partner Organizations

Beechtown Dreams Woodgrove Eastwitch Medical San Dimas Morrison Sleep


Hospital Center Dream Lab Specialists
The Dream Team
OU R DRE AM EX PE RT S

MIKAELA CHAN GEORGIA GENEVA WILLS


Neurologist BAUER
Psychologist Sleep Science
Researcher
Contact Us

MAILING ADDRESS
123 Anywhere St., Any City,
State, Country 12345

E-MAIL ADDRESS
hello@reallygreatsite.com

PHONE NUMBER
(123) 456 7890
“Sopan santun adalah landasan
utama masyarakat yang beradab.”
— Alexander McCall Smith

Perlakukan setiap orang dengan baik


dan hormat, baik online maupun offline.
Kenali perbedaannya

Etiket di masyarakat Etiket dalam teknologi


Sopan santun yang harus dipatuhi dan
Sopan santun yang harus dipatuhi dan
diterapkan saat berinteraksi dengan orang lain
diterapkan sebagai warga yang baik.
di internet.

Anda mungkin juga menyukai