Anda di halaman 1dari 38

DEFINISI OSTEOARTRITIS

• Osteoarthritis adalah gangguan pada sendi yang bergerak. Penyakit ini


bersifat kronik, berjalan progresif lambat, tidak meradang, dan ditandai oleh
adanya deteriorasi dan aberasi rawan sendi dan adanya pembentukan
tulang baru pada permukaan persendian.
KLASIFIKASI OSTEOARTHRITIS
Osteoarthritis Primer Osteoarthritis Sekunder
Osteoarthritis primer disebut juga osteoarthritis Osteoarthritis sekunder adalah osteoarthritis yang
idiopatik yaitu osteoarthritis yang penyebabnya tidak didasari oleh adanya penyakit metabolik dan
diketahui dan tidak ada hubungannya dengan endokrin, inflamasi, pertumbuhan yang abnormal,
penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal genetik, ketidakstabilan sendi karena trauma atau
pada sendi kelemahan ligamen secara umum, dan neuropati,
khususnya denervasi sendi dan penyakit charcot
Pada orang tua, volume air dari tulang meningkat
dan susunan protein tulang mengalami degenerasi →
kartilago mulai degenerasi dengan mengelupas
→Penggunaan berulang dari sendi-sendi yang
terpakai dari tahun ke tahun dapat membuat
bantalan tulang mengalami iritasi dan meradang,
menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi →
gesekan antartulang, menjurus pada nyeri dan
keterbatasan mobilitas sendi.
ADA 4 FASE PATOGENESIS TERJADINYA
OSTEOARTHRITIS, YAITU:
1. Fase Inisiasi
• Terjadi degradasi kartilago pada sendi, pada fase ini tubuh masih mampu
untuk memperbaikinya dengan bantuan faktor-faktor yang merangsang
kondrosit untuk menghasilkan proteoglikan dan kolagen.
• Faktor tersebut adalah IGF-I (Insuline-Like Growth Factor) memegang peran
penting dalam proses perbaikan pada rawan sendi, growth hormone, TGF-b
(Transforming Growth Factor), dan CSFs (Coloni Stimulating Factor)
ADA 4 FASE PATOGENESIS TERJADINYA
OSTEOARTHRITIS, YAITU:
2. Fase Inflamasi
• Sel mengalami penurunan sensitivitas terhadap IGF-I, akibatnya pro-inflamasi
memengaruhi sendi, mengaktivasi enzim degradasi yang menyebabkan
kerusakan pada sendi terutama kartilago sendi
ADA 4 FASE PATOGENESIS TERJADINYA
OSTEOARTHRITIS, YAITU:
3. Fase Nyeri
• Fibrinogenik meningkat dan fibrinolitik yang menurun, akibatnya trombus dan
kompleks lipid menumpuk pada pembuluh darah subkondral.
• Penumpukan tersebut menyebabkan iskemia yang berujung nekrosis jaringan
yang menyebabkan prostaglandin dan interleukin terlepas.
• Terlepasnya mediator kimia tersebut yang menimbulkan rasa nyeri yang
dikeluhkan oleh pasien osteoarthritis
ADA 4 FASE PATOGENESIS TERJADINYA
OSTEOARTHRITIS, YAITU:
4. Fase Degradasi
• Cairan sendi menghasilkan enzim untuk mendegradasi kartilago yang
dipengaruhi oleh IL-1 (interleukin-1), pada fase ini terjadi kerusakan pada
kartilago tanpa tubuh mampu untuk melakukan perbaikan pada sendi
OBESITAS TRAUMA

INFEKSI / INFLAMASI
SIGNS & SYMPTOMPS
Symptoms
Signs
❑After middle age
• Joint swelling
❑Pain increase slowly after months or • Tell-tale scrars + muscle wasting
years and relieved by rest
• Deformity
❑Stiffness worst after period of rest
• Local tenderness
❑Swelling and deformity
• Limited movement
❑Muscles wasting in long standing case • Crepitus
❑Local tenderness • Instability
❑Movement restricted
IMAGING (X-RAY)
• Joint space narrowing
X-Ray

• Osteophytes

• Subchondral cysts

• Subchondral sclerosis
Polyarticular (generalized) OA of the terminal
finger joints- Heberden’s node.
GOALS OF
MANAGING OA

• Controlling pain
• Maintaining and improving the range of movement and stability
of affected joints
• Limiting functional impairment
Depends of joint involved

Stage of the disorder


Management
of OA
Severity of the symptom

Age of patient and


functional need
• Early
treatment
• Intermediate
Management treatment
• Late
treatment
Maintain movement and
muscle strength

Protect the joint from


overload
Principle of Early
treatment
Relieve pain

Modify daily activities


TREATMENT

• Physiotheraphy
Early treatment • Load reduction
• Analgesic medication

• Arthroscopic surgery
Intermediate • Cartilage transplants
treatment
• Realignment osteotomy

• Arthrodesis
Late treatment
• Arthroplasty
INJEKSI INTRAARTIKULAR

Hyaluronic acid
GENICULAR NERVE BLOCK
GENICULAR NERVE BLOCK
HIGH TIBIAL OSTEOTOMY

A varus-producing high tibial osteotomy (A) results in obliquity of the tibiofemoral joint line (B). A
varus-producing distal femoral osteotomy (C) results in a horizontal
tibiofemoral joint line (D).
HIGH TIBIAL OSTEOTOMY
TOTAL KNEE ARTHROPLASTY
INDIKASI GANTI SENDI TKR :

• Nyeri
• Deformitas
• Instability
• Akibat dari Rheumatoid atau Osteoarthritis
KONTRA INDIKASI :

1. Non function extensor


2. Neuromuscular dysfunction
3. Infection
4. Neuropathic joint
5. Prior surgical fusion
KOMPLIKASI TKR:

1. Deep Vein Thrombosis


2. Infeksi
3. Loosening
4. Problem patella : rekuren subluksasi /disl, loosening
prostetic component, fraktur, catching soft tissue
5. Tibial tray wear
6. Peroneal palsy
7. Supracondyl femur fr, skin slough

Anda mungkin juga menyukai