Oleh:
Pembimbing
dr. Tri Tuti Hendrawati, M.Kes., Sp.OT
KENDARI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : K1B120080
A. PENDAHULUAN
Tumor adalah jenis sel yang tumbuh dengan kecepatan yang tidak
beraturan dan tidak memiliki fungsi yang berguna bagi tubuh manusia.
Tumor dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu tumor ganas (kanker) dan
tumor jinak. Tumor jinak berbeda dengan tumor ganas, tumor jinak sifatnya
lambat. Lipoma adalah tumor yang paling sering ditemui, lipoma biasanya
tumbuh pada sel-sel lemak tubuh, dan sering ditemukan di punggung, bahu,
lengan atau leher. Lipoma bisa di kenali dengan ciri-cirinya seperti berbentuk
Lipoma merupakan salah satu tumor yang bersifat jinak dengan pertumbuhan
lambat, dan terdiri dari sel-sel lemak matur, jaringan ikat kolagen, dan
merupakan tumor soliter, bulat, dan permukaan licin, tapi bisa juga multipel
kekuningan, dan tidak nyeri. Umumnya pasien lipoma memeriksakan diri bila
elemen tulang matang disebut osteolipoma. Lipoma ini paling sering terjadi di
daerah kepala dan leher. Jarang sekali lipoma tanpa hubungan ke tulang
muncul saat lemak mulai terakumulasi dalam tubuh pada individu dengan
pola hidup kurang aktif (sedentary), yaitu pada usia 40-60 tahun. Secara
statistik lipoma lebih sering terjadi pada laki-laki tapi perbedaan insidens
pada berbagai ras tidak ditemukan. Mayoritas kasus muncul di rongga mulut
mm), dengan waktu evolusi mulai dari 1 hingga 35 tahun (rata-rata = 7,7
tahun). 2,4
adalah varian histologis yang lebih jarang di antara lipoma oral, terhitung
B. DEFINISI
Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit
yang terdiri dari lemak. Lipoma ini dapat tumbuh dibagian tubuh mana saja,
mulai dari ujung kepala sampai telapak kaki, dapat mengenai kulit, jaringan
bawah kulit, otot bahkan tulang. Lipoma yang mengandung elemen tulang
matang disebut osteolipoma. Osteolipoma adalah varian histopatologi langka
dari lipoma, yang diamati di banyak situs anatomi, termasuk skapula, tulang
C. EPIDEMIOLOGI
tulang telah dilaporkan dalam kasus yang sangat sedikit. Kebanyakan dari
mempengaruhi setiap bagian dari tubuh manusia dan terjadi di daerah kepala
dan leher pada sekitar 20% kasus. Osteolipoma adalah varian histopatologi
langka dari lipoma, yang diamati di banyak situs anatomi, termasuk skapula,
muncul saat lemak mulai terakumulasi dalam tubuh pada individu dengan
pola hidup kurang aktif (sedentary), yaitu pada usia 40-60 tahun dengan usia
rata-rata pasien adalah 50,6 tahun, dan sedikit kecenderungan untuk jenis
kelamin laki-laki dapat diidentifikasi. Mayoritas kasus muncul di rongga
mulut (67%).1,4
Dari 21 kasus osteolipoma di rongga mulut dan kepala dan leher yang
Rentang usia pasien adalah 6-81 tahun, 6 laki-laki dan 5 perempuan, dengan
usia rata-rata 51,7 tahun. Rasio laki-laki dan perempuan hampir sama (54,5%
wajah. Dua kasus telah dilaporkan tanpa rincian tentang sifat penyakit.8
2. Luka atau fisik seperti hantaman benda tumpul pada bagian tubuh tertentu
3. Orang berusia 40-60 tahun berisiko lebih besar terkena lipoma karena di
4. Obesitas
5. Mengkonsumsi alkohol
6. Kurangnya aktivitas.
E. PATOFISIOLOGI
utama telah diajukan. Teori pertama menunjukkan bahwa tumor ini mungkin
disukai sekarang adalah osifikasi sekunder yang timbul dari trauma berulang,
menjadi osteoblas.3
perkembangan spontan, asal sarang sel embrio lipoblastik, metaplasia sel otot
dan degenerasi lemak telah diusulkan. Varian lipoma ada yaitu dicampur
adalah varian langka dari lipoma, pertama kali dijelaskan oleh Plaut dan
rekan-rekannya pada tahun 1958. Berbagai teori telah diusulkan untuk asal
usul osteolipoma, dan termasuk metaplasia fibroblas dari dalam lipoma, asal
tumor. Menurut Ohnodkk, jaringan fibrosa adalah asal dari perubahan tulang
pada lipoma.8
F. GEJALA KLINIS
dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi
ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga
lebih daridiameter 6 cm. Jika lipoma tumbuh makin besar dan mengandung
banyak pembuluh darah atau menekan saraf di sekitarnya, lipoma akan terasa
sakit. 6
mengalami rasa sakit atau mati rasa di atas massa atau pada tingkat distalnya.
konsistensi keras dan ukuran 1,5 - 1,5 cm terletak di mukosa bukal posterior
1. Anamnesis
makanan tertentu. Gejala lokal sangat bergantung pada lokasi dan organ
2. Pemeriksaan Fisik
Tumor dapat tumbuh dimana saja di tubuh. Hampir tidak ada organ
yang bebas dari tumor. Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara detail
benjolan dengan konsistensi padat dan tidak nyeri tekan. Pada daerah
1. Foto X-Ray
Gambaran pencitraan osteolipoma sering patognomonik tetapi
ossificans . 3,7
3. CT Scan
magnetik.7
Gambar . CT aksial paha kanan menunjukkan massa jaringan lunak
10 × 8 × 7 cm yang tergambar dengan baik dengan trabekula
kepadatan tulang yang tidak teratur yang terletak di otot paha depan
proksimal tanpa terhubung ke tulang paha7
4. MRI
sederhana. Namun, varian lipoma memiliki fitur yang tidak biasa pada
dengan beberapa fokus osifikasi. Tidak ada lipoblast yang pasti atau
melimpah tanpa atypia dan dipisahkan oleh septa ikat fibrosa tipis
tumor. Tumor dikelilingi oleh lapisan tulang tipis dan kapsul fibrosa.5
H. DIAGNOSA BANDING
terutama tergantung pada lokasi lesi. Lesi seperti teratoma, kista dermoid,
dengan diagnosis banding, pada osteolipoma pada rongga mulut klinisi harus
osifikasi, dan kelenjar ludah atau jaringan ikat lainnya. tumor jaringan dengan
kalsifikasi distrofik.5
I. PENATALAKSANAAN
tetapi tidak pada osteolipoma. Oleh karena itu, karakteristik ini mungkin
penting dalam diagnosis banding. Kedua lesi tersebut merupakan lesi jaringan
ikat jinak, yang diobati dengan eksisi bedah konservatif dan menunjukkan
dari lesi dan menunjukkan risiko kekambuhan yang rendah, seperti pada
J. PROGNOSIS
biasa. Perawatan yang direkomendasikan adalah eksisi bedah, dan tidak ada
2149
4. Amaral M.B.F., dkk. 2015. Osteolipoma of the Oral Cavity: A Case Report.
5. Omonte S.V., dkk. 2016. Osteolipoma: A Rare Tumor In The Oral Cavity.
Kemenkes RI Medan
8. Raghuntah V., dan Manjunatha B.S. 2015. Case Report: Osteolipoma of floor
9. Sjamsuhidajat R., dkk. 2016. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong,
10. Huynh T.P.V., dkk. 2016. Case Report Osteolipoma of the knee. Elsevier Inc.
11. Fritchie K.J., dkk. 2012. Osteolipoma: Radiological, Pathological, And
12. Villanueva E., dan Dios A.V.D. 2017. Osteolipoma: A Rare Variant of the
hlm. 39-40