Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PADA Nn.

“N” DENGAN DIAGNOSA LIPOMA


DI RUANG ANGREK RSUD ARIFIN NU’MANG SIDENRENG RAPPANG

WULANDARI

201801016

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI NERS JENJANG SARJANA

ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. “N” DENGAN DIAGNOSA LIPOMA
DI RUANG ANGREK RSUD ARIFIN NU’MANG SIDENRENG RAPPANG

WULANDARI

201801016

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI NERS JENJANG SARJANA

ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


A. DEFINISI

Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri
dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun). Karena lipoma
merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling
sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma
berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah
yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.

B. ETIOLOGI

Penyebab lipoma masih belum diketahui. Banyak orang menghubungkan


penyebab dari lipoma adalah konsumsi lemak yang berlebihan dan obesitas, tetapi tak
ada satupun yang terbukti secara ilmiah. Lipoma terkadang bisa diturunkan dalam satu
keluarga. Namun ada suatu sindrom yang disebut hereditary multiple lipomatosis,
yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari 1 lipoma pada tubuhnya.

C. GEJALA KLINIS
Lipoma berbentuk seperti benjolan dengan diameter 2-10 cm, ,terasa kenyal dan
lembut. Serta bergerak bebas di kulit (free mobility of overlying skin), namun
overlying skin ini secara khas normal. Sering terdapat pada leher, lengan dan dada.
Tetapi bisa muncul di bagian tubuh manapun. Pada umumnya orang-orang tidak
menyadari jika mereka mengidap lipoma sampai benjolannya tumbuh besar dan
terlihat.
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri.
Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan
berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.
Memiliki batas dengan jaringan yang tidak nyata. Kapsul yang membungkus
merupakan pseudokapsul yang berasal dari jaringan normal yang terdesak oleh
pertumbuhan jaringan tumor. Oleh karena berasal dari jaringan lemak yang tidak rata
maka akan muncul gambaran pseudolobulated pada palpasi. Oleh karena sifat sel
lemak yang lunak seperti cairan maka sering dikatakan sebagai pseudokistik.
D. PATOFISIOLOGI
Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi pada
orang dewasa, yaitu sekitar 1% populasi. Lipoma paling sering ditemukan antara usia
40-60 tahun.1 Neoplasma ini jinak tumbuh lambat yang terdiri dari sel-sel lemak
matang. Dimana tampak metabolik sel-sel lipoma berbeda dari sel normal meskipun
sel-sel tersebut secara histologis serupa.
Jaringan lemak berasal dari jaringan ikat yang berfungsi sebagai depot lemak.
Jaringan lemak ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesifik yang
mempunyai vaskularisasi tinggi, berlobus dan berfungsi sebagai depot lemak untuk
keperluan metabolisme. Sel-sel lemak primitif biasanya berupa butir-butir halus di
dalam sitoplasma. Sel ini akan membesar seperti mulberry sehingga akhirnya derajat
deposisi lemak menggeser inti ke arah perifer. Jaringan lemak berasal dari sel-sel
mesenkim yang tidak berdifferensiasi yang dapat ditemukan didalam tubuh. Beberapa
sel-sel ini menjadi jaringan sel lemak yang matang membentuk lemak dewasa.
Terjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan
metabolisme lemak. Pada lipoma terjadi proliferasi baik histologi dan kimiawi,
termasuk komposisi asam lemak dari jaringan lemak normal. Metabolisme lemak
pada lipoma berbeda dengan metabolisme lemak normal, walaupun secara histologi
gambaran sel lemaknya sama.
Pada lipoma dijumpai aktivitas lipoprotein lipase menurun. Lipoprotein lipase
penting untuk transformasi lemak di dalam darah. Oleh karena itu asam lemak pada
lipoma lebih banyak dibandingkan dengan lemak normal. Hal ini dapat terjadi bila
seseorang melakukan diet, maka secara normal depot lemak menjadi berkurang,
tetapi lemak pada lipoma tidak akan berkurang bahkan bertambah besar. Ini
menunjukkan bahwa lemak pada lipoma bukan merupakan lemak yang dibutuhkan
oleh tubuh. Apabila lipoma membesar akan tampak sebagai suatu penonjolan yang
dapat menekan jaringan di sekitarnya.
E. JENIS-JENIS LIPOMA
Melalui mikroskop, lipoma terdiri atas sel-sel adiposit yangsudah dewasa
berbentuk lobus-lobus, dan diliputi oleh kapsul fibrous. Yang adakalanya, suatu
lipoma tidak berkapsulmenyusup ke dalam otot.
Empat jenis lain lipoma mungkin dicatat di atas suatu spesimen biopsi:
1. Angiolipoma
Angiolipoma varian membentuk dengan co-existing perkembangbiakan
vaskuler. Angiolipoma mungkin menyakitkan dan pada umumnya muncul tidak
lama sesudah pubertas.
2. Pleomorphiclipoma
Pleomorphiclipoma adalah varian lain di mana bizarre, sel raksasa
multinucleated adalah admixed dengan adipocytes. Normal Pleomorphic
presentasi lipoma adalah serupa untuk bahwa dari yang lain lipoma, tetapi mereka
terjadi sebagian besar di dalam manusia laki-laki usia 50 – 70 tahun.
3. Adipocytes
Sepertiga varian, sel gelendong lipoma, mempunyai gelendong langsing sel
yang admixed di dalam suatu bagian yang dilokalisir muncul adipocytes.
4. Adenolipoma
Adenolipoma ditandai oleh kehadiran kelenjardi dalam tumor yang gemuk,
jenis ini sering ditempatkan terletak di atas proximial bagian-bagian dari empedu.

F. PEMERIKSAAN
Walaupun lipoma bisa didiagnosa dengan pemeriksaan klinis, namun untuk
menegakkan diagnosis secara pasti butuh biopsy dan pemeriksaan histopatologi. CT
Scan, MRI juga bisa dilakukan untuk mengetahui tentang lipoma. Kadar kolesterol
umumnya normal , walaupun lipoma seharusnya menjadi tumor dari jaringan lemak.

G. PENATALAKSANAAN

Untuk suatu lipoma, sebenarnya tidak ada perawatan pada umumnya. Namun jika
lipoma tersebut sudah mengganggu, menyakitkan atau bertambah besar,
penatalaksanaan dapat berupa :
1. Steroid Injection
Perawatan ini mengecilkan lipoma tetapi idak dengan sepenuhnya
menghilangkan tumor itu. Tetapi ini mungkin tidak berguna untuk lipoma yang
sudah berukuran besar.
2. Liposuction
Perwatan ini menggunakan suati jarum dan suatu semprotan besar untuk
memindahkan lipoma yang besar. Tindakan ini dilakukan dalam keadaan
pasien terbius local. Liposuction biasa dilakukan untuk menghindari suatu
jaringan parut yang besar. Namun masih tetap sukar untuk memindahkan
keseluruhan lipoma dengan menggunakan tehnik ini.
3. Surgical Removal
Perawatan ini dilakukan dengan operasi lebih besar yaitu lipoma
dipindahkan dengan memotong lipoma tersebut. Pasien yang menjalani tehnik
ini dilkukan pembiusan secara local maupun general anesthesia. dan biasanya
lipoma hilang setelah pembedahan.

Indikasi pembedahan pada lipoma antara lain :


1. Alasan kosmetik
2. Untuk mengevluasi histology (adakah keganasan pada jaringan) sehingga
dapat menyingkirkan kemungkinan liposarcoma.
3. Jika menimbulkan gejala yang mengganggu.
4. Jika berkembang menjadi lebih dari 5 cm.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan suddarth. 2002. Buku ajar keperawatan medikal bedah. Alih

Brunner dan suddarth. 2002. Buku saku patofisiologi. Edisi ke-3. Alih bahasa, nike budhi
subekti. Jakarta: buku kedokteran EGC

De jong, sjamsuhidajat. 2008. Buku ajar ilmu bedah. Edisi ke-2. Jakarta: buku kedokteran
EGC

Anda mungkin juga menyukai