DIAGNOSA HIPERTENSI
OLEH :
WULANDARI
201801016
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT.Karena atas berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tak lupa
pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah “Keperawatan
Keluarga” yang telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai upaya untuk
menjadikan kami manusia yang berilmu dan berpengetahuan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.Untuk itu, kami
mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga
dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
29 Mei 2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Definisi...........................................................................................................4
B. Etiologi...........................................................................................................4
C. Patofisiologi...................................................................................................5
D. Tanda dan Gejala.........................................................................................5
E. Faktor-faktor Resiko Hipertensi.................................................................5
F. Komplikasi....................................................................................................5
G. Pengendalian Hipertensi..............................................................................6
H. Riwayat Keluarga.........................................................................................6
PENDAHULUAN
A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi abnormal dan diukur paling tidak
pada 3 kesempatan yang berbeda (Corwin, 2009). Sedangkan menurut Wijaya dan
Putri (2013) hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan
darah yang disebabkan suatu atau beberapa faktor resiko yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal.
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten (Nurarif dan
Kusuma, 2013).
B. Etiologi
Menurut Sagala (2009), hipertensi tergantung pada kecepatan denyut
jantung, volume sekuncup dan Total Peripheral Resistance (TPR). Peningkatan
salah satu dari ketiga variabel yang tidak dikompensasi dapat menyebabkan
hipertensi.
Peningkatan TPR yang berlangsung lama dapat terjadi pada peningkatan
rangsangan saraf atau hormon pada arteriol, atau responsivitas yang berlebihan dari
arteriol terdapat rangsangan normal. Kedua hal tersebut akan menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Pada peningkatan TPR, jantung harus memompa
secara lebih kuat dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar,
untuk mendorong darah melintas pembuluh darah yang menyempit. Hal ini disebut
peningkatan dalam afterload jantung dan biasanya berkaitan dengan peningkatan
tekanan diastolik. Apabila peningkatan afterload berlangsung lama, maka ventrikel
kiri mungkin mulai mengalami hipertrofi (membesar). Hipertrofi menyebabkan
kebutuhan ventrikel akan oksigen semakin meningkat sehingga ventrikel harus
mampu memompa darah secara lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan
tesebut.
C. Patofisiologi hipertensi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat vasomotor pada medula di otak, dari pusat vasomotor ini bermula
jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari
kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan
pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui
saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan
asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah,
dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh
darah (Sagala, 2009).
F. Komplikasi Hipertensi
a.Stroke
b. Gagal Ginjal
c.Gagal jantung
G. Pengendalian Hipertensi
a. Berhenti merokok
b. Mengurangi kelebihan berat badan
c. Menghindari alcohol
d. Modifikasi diet
e. Manajemen stres/depresi
f. Aktifitas olahraga
H. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga juga merupakan masalah yang memicu masalah
terjadinya hipertensi. Hipertensi cenderung merupakan penyakit
keturunan. Jika seorang dari orang tua kita memiliki riwayat hipertensi
maka sepanjang hidupnya memiliki kemungkinan 25% terkena hipertensi
(Sagala, 2009).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.A UMUR 65 TAHUN
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI DI RT 01 RW 01 Kel. BAU SELATAN
TORAJA
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur KK : 65 Tahun
3. Alamat : Bau Rt 01 Rw 01 Kel.Bau Selatan
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan : SD
6. Susunan Anggota Keluarga
7. Genogram
Keterangan :
: Pria : Pasien
9. Suku Bangsa
Tn.A menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku toraja dan tinggal di
lingkungan orang-orang yang bersuku toraja. Tn.A berkomunikasi keseharian
menggunakan bahasa Toraja.
10. Agama
Semua anggota keluarga Tn.A beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan di rumah dan di masjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga
cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah di
Musholla, sholat Jumat di Mesjid, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-
ibu), dan acara keagamaan lainnya.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Rumah
1) Rumah Tn. A merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang ± 12
meter dan lebar 12 meter. Di rumah tersebut terdapat :
Kamar tidur ( terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar tidur berada di depan
samping ruang tamu, 1 kamar tidur berada di samping ruang
keluarga).
Ruang tamu berukuran 6x6 meter, Ruang tamu rapi dan bersih,
terdapat perabotan
Ruang makan Tn.A terdapat meja makan.
Kamar mandi bergabung dengan WC berjumlah 1.
d. Pembuangan Sampah
Keluarga Tn.A membuang sampah dalam tong sampah yang di taruh di
belakang rumahnya kemudian dibakar ketika sudah kering.
f. Jamban /WC
Jamban dalam keluarga memiliki 1 dan bergabung dengan WC. Kebersihan
terjaga seminggu 3x Ny.M membersihkan WC dan keluarga Tn.A
pembuangan jamban disalurkan ke saluran sanitasi.
g. Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah Tn.A tampak bersih karena Ny.M rajin sekali dalam
membersihkan lingkungan rumah.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.A dalam berkomunikasi menggunakan bahasa toraja. Komunikasi
antar anggota lancar dan tidak ada konflik dalam keluarga. Dalam keluarga
mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap malam ketika menonton TV,
keluarga bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang terjadi dalam
keluarga.
3. Struktur Peran
a. Tn.A berperan sebagai kepala keluarga, seorang ayah dan kakek. Tn.A juga
sering mengasuh cucunya jika kedua anaknya sibuk atau ada keperluan.
b. Ny.M berperan sebagai istri, seorang ibu dan nenek. Ny.M juga sering
mengasuh cucunya jika kedua anaknya sibuk atau ada keperluan.
2. Fungsi Sosial
Tn.A mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik.
keluarga Tn.A menganut kebudayaan toraja. Keluarga Tn.A berusaha untuk
tetap memenuhi aturan yang ada keluarga, misalnya saling menghormati dan
menghargai. Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di
masyarakat sekitar, sehingga dapat menyesuiakan dan berhubungan baik
dengan para tetangga atau masyarakat sekitar.
J. PRIORITAS MASALAH
1. Hipertensi pada Tn.A dan Ny.M berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit
dan kurangnya informasi dalam mengenal masalah kesehatan.
Kriteria (skala x Skore Pembenaran
bobot)
Sifat masalah (bobot
1)
Adanya ancaman kesehatan
Skala :
3/3 X 1 1 (hipertensi) dan perlu ditangani
3 : Aktual
segera.
2 : Risiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan 1/2 X 2 1 Keluarga saat merasa pusing hanya
masalah dapat di ubah beristirahat saja di rumah
(bobot 2)
Skala
2 : Mudah
1 : Sebagian
0 : Tidak di dapat
Potensial masalah
untuk di cegah (bobot
1)
Pencegahan bisa dilakukan dengan
Skala 3/3 X 1 1
menjaga pola hidup dan pola makan.
3 : Tinggi
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah
(bobot 1)
Skala Keluarga Tn.A dan Ny.M memiliki
2 : Berat segera tekanan darah yang tinggi dan harus
2/2 X 1 1
ditangani segera di lakukan tindakan secara
1 : Tidak perlu segera tepat.
ditangani
0 : Tidak dirasakan
Total 4
2. Manajemen kesehatan keluarga Tn.A dan Ny.M tidak efektif berhubungan dengan
kurangnya motivasi dalam berkeinginan untuk hidup sehat
Kriteria (skala x Skore Pembenaran
bobot)
Sifat masalah (bobot
1)
Skala : Keluarga Tn.A dan Ny.M saat sakit
3/3 X 1 1
3 : Aktual hanya istirahat saja di rumah.
2 : Risiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan
masalah dapat di ubah
(bobot 2) Jika Keluarga Tn. A dan Ny. M sakit
Skala 1/2 X 2 1 hanya di berikan obat yang dibelli
2 : Mudah diapotik
1 : Sebagian
0 : Tidak di dapat
Potensial masalah 2/3 X 1 2/3 Pencegahan bisa dilakukan dengan
untuk di cegah (bobot melakukan kontrol cek kesehatan
1)
Skala
secara berkala dan juga menjaga pola
3 : Tinggi
makan
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah
(bobot 1)
Skala
2 : Berat segera Keluarga Tn.A dan Ny.M memiliki
2/2 X 1 1
ditangani tekanan darah yang tinggi.
1 : Tidak perlu segera
ditangani
0 : Tidak dirasakan
Total 3 2/3
M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
Dx Tgl
1 Selasa, 15.30 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S : klien mengatakan tidak
25 mei WIB
keluarga yang berhubungan mengetahui tentang penyakit
2021
dengan penyakit yang diderita darah tinggi (hipertensi)
oleh anggota keluarga tentang O : tampak klien bertanya-
hipertensi tanya tentang penyakit darah
tinggi
1 15.40 2. Memberikan pengetahuan S : klien mengatakan sudah
WIB
(penyuluhan kesehatan) mengerti tentang penyakit
keluarga tentang karakteristik darah tinggi (hipertensi)
penyakit hiprtensi dan O : tampak klien sudah
perawatannya. mengerti tentang hipertensi
1 15.45 3. Menjelaskan tanda dan gejala S : klien mengatakan kepala
WIB
yang muncul dari penyakit terasa pusing salah satu tanda
yang dialami tentang hipertensi
hipertensi O : tampak klien sudah
mengerti tentang penyakit
hipertensi
S : klien mengatakan untuk
1
4. Mendiskusikan bersama rutin meminum obat
15.50
tentang karakteristik penyakit O : tampak klien sudah
WIB
hipertensi dan perawatannya. mengerti tentang penyakit
hipertensi
S : klien mengatakan untuk
1
5. Menjelaskan penatalaksanaan hindari makan asin, kelelahan
15.55
atau hal-hal yang harus dan jangan tidur terlalu malam
WIB
dihindari O : tampak klien sudah
mengerti tentang hipertensi
S : klien mengatakan mengerti
1 6. Kolaborasikan tentang manfaat
manfaat meminum obat
16.00 meminum obat anti hipertensi
WIB O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
minum obat anti hipertensi
1. Melakukan pemeriksaan tanda-
1 Rabu, 16.10
S: klien mengatakan kepalanya
26 mei WIB tanda vital sedikit pusing
2021
O:
TTV (Tn. S)
- TD : 150/80mmH
- N : 85 x/m Wahyu
0
- S : 36,6 C
- R : 21 x/m
TTV (Ny. I)
- TD : 160/90 mmHg
- N : 81 x/m
- R : 22 x/m
2 16.15
mengatasi masalah dalam S : klien mengatakan biasanya Wahyu
WIB keluarga meminta pendapat kepada
suami untuk berobat ke
puskesmas
O : tampak klien sedang
berdiskusi dengan suaminya
3. Memberikan pengetahuan
S : klien mengatakan mengerti
tentang pentingnya berobat Wahyu
2 16.20 manfaat berobat secarateratur
teratur ke sarana kesehatan.
WIB ke fasilitas kesehatan
O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
4. Mementingkan kerjasama
berobat ke fasilitas kesehatan
dengan petugas kesehatan.
2 16.25 S : klien mengatakan petugas Wahyu
WIB puskesmas tidak pernah
mengunjungikami di rumah
O : tampak klien sambil
memgangi kepalanya yang
Wahyu
5. Memberikan informasi manfaat sedang pusing
istirahat dan olah raga teratur S : klien mengatakan mengerti
2 16.30 manfaat istirahat dan olahraga
WIB
teratur
2 16.35
keputusan. akan berusaha untuk
WIB memberikan keputusan berobat
saat sedang sakit
O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
berobat di fasilitas kesehatan.
2
S : klien mengatakan merasa
16.25 6. Beri pujian terhadap keputusan senang saat di berikan pujian
WIB yang baik dan benar sebaliknya O : tampak klien merasa
beri koreksi atas keputusan keliru senang saat keputsannya bisa
diterima oleh suaminya
begitupun sebaliknya.
S : klien mengatakan akan
2
7. Berikan motivasi untuk selalu terus menjaga kesehatannya
16.30
menjaga kesehatan dengan cara dan berobat secara rutin
WIB
sering kontroldi fasilitas O : tampak klien sudah
No
Hari/Tgl Evaluasi (SOAP) Paraf
DX
1 Kamis, 27 S:
Mei 2021 - Tn.A dan Ny.M mengatakan sudah mengerti tentang penyakit
Jam hipertensi
17.00 - Tn.A dan Ny. M mengatakan akan menjaga pola hidup dan pola
WIB makan
- Tn. A dan Ny. M mengatakan pusingnya sudah sedikit berkurang
- Tn. A dan Ny. M mengatkan akan lebih rajin meminum obat
O:
- Tn. A dan Ny.M tampak sudah mengerti tentang penyakit
hipertensi
- Tn.A dan Ny.M tampak sudah tidak bingung lagi
- Tn.A dan Ny. M tampak sudah mau meminum obat
- TTV : TTV (Tn. A) TTV (Ny. M)
- TD : 140/80mmH TD : 150/90 mmHg
- N : 83x/m N : 80 x/m
- S : 36,50CS : 36,7°C
- R :19x/mR: 20 x/m
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
No Hari/Tgl Evaluasi (SOAP) Paraf
DX
2 Kamis, 27 S :
Mei 2021 - Tn.A dan Ny. M mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya
Jam berobat ke pelayanan fasilitas kesehatan
17.15 - Tn. A dan Ny. M mengatakan akan menjaga pola hidup dan pola
WIB makan dengan baik dan benar
- Tn. A dan Ny. M mengatakan akan rutin kontrol ke fasilitas
kesehatan
- Tn. A dan Ny. M mengatkan akan lebih rajin meminum obat saat
dirinya merasa sakit dan tidak enak badan
- Tn. A dan Ny. M mengatakan masih bingung untuk pergi ke
Puskesmas saat anaknya sedang bekerja.
O:
- Tn. A dan Ny. M tampak sudah mengerti tentang pentingnya
berobat di fasilitas kesehtan
- Tn. A dan Ny. M tampak memiliki motivasi untuk hidup lebih
sehat
- Tn. A dan Ny. M tampak sudah mau meminum obat
- Tn. A dan Ny. M tampak masih kebingungan untuk pergi ke
Puskesmas saat anaknya sedang bekerja.
- TTV : TTV (Tn. A) TTV (Ny. M)
- TD : 140/80mmH TD : 150/90 mmHg
- N : 83 x/m N : 80 x/m
- S : 36,5 0CS : 36,7°C
- R :19 x/mR : 20 x/m
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi