Anda di halaman 1dari 28

MK : Keperawatan Keluarga

DOSEN : Ns. Sulkifli Nurdin, S.Kep,.M.MKes

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

DIAGNOSA HIPERTENSI

OLEH :

WULANDARI

201801016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG STRATA SATU (S1)


ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT.Karena atas berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tak lupa
pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah “Keperawatan
Keluarga” yang telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai upaya untuk
menjadikan kami manusia yang berilmu dan berpengetahuan.

Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas


dari bantuan berbagai pihak.Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian askep ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.Untuk itu, kami
mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga
dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

29 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................ii

Daftar Isi ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Definisi...........................................................................................................4
B. Etiologi...........................................................................................................4
C. Patofisiologi...................................................................................................5
D. Tanda dan Gejala.........................................................................................5
E. Faktor-faktor Resiko Hipertensi.................................................................5
F. Komplikasi....................................................................................................5
G. Pengendalian Hipertensi..............................................................................6
H. Riwayat Keluarga.........................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengkajian data umum................................................................................7
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga..................................................8
C. Lingkungan...................................................................................................9
D. Struktur Keluarga......................................................................................11
E. Fungsi Keluarga..........................................................................................12
F. Stress dan Koping Keluarga......................................................................13
G. Harapan Keluarga......................................................................................13
H. Pemeriksaan fisik........................................................................................14
I. Anaisa data..................................................................................................16
J. Prioritas masalah........................................................................................17
K. Diagnosa keperawatan...............................................................................19
L. Perencanaan keperawatan.........................................................................20
M. Implementasi keperawatan........................................................................22
N. Evaluasi keperawatan................................................................................27
BAB I

PENDAHULUAN

A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi abnormal dan diukur paling tidak
pada 3 kesempatan yang berbeda (Corwin, 2009). Sedangkan menurut Wijaya dan
Putri (2013) hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan
darah yang disebabkan suatu atau beberapa faktor resiko yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal.
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten (Nurarif dan
Kusuma, 2013).

B. Etiologi
Menurut Sagala (2009), hipertensi tergantung pada kecepatan denyut
jantung, volume sekuncup dan Total Peripheral Resistance (TPR). Peningkatan
salah satu dari ketiga variabel yang tidak dikompensasi dapat menyebabkan
hipertensi.
Peningkatan TPR yang berlangsung lama dapat terjadi pada peningkatan
rangsangan saraf atau hormon pada arteriol, atau responsivitas yang berlebihan dari
arteriol terdapat rangsangan normal. Kedua hal tersebut akan menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Pada peningkatan TPR, jantung harus memompa
secara lebih kuat dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar,
untuk mendorong darah melintas pembuluh darah yang menyempit. Hal ini disebut
peningkatan dalam afterload jantung dan biasanya berkaitan dengan peningkatan
tekanan diastolik. Apabila peningkatan afterload berlangsung lama, maka ventrikel
kiri mungkin mulai mengalami hipertrofi (membesar). Hipertrofi menyebabkan
kebutuhan ventrikel akan oksigen semakin meningkat sehingga ventrikel harus
mampu memompa darah secara lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan
tesebut.

C. Patofisiologi hipertensi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat vasomotor pada medula di otak, dari pusat vasomotor ini bermula
jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari
kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan
pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui
saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan
asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah,
dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh
darah (Sagala, 2009).

D. Tanda dan Gejala Hipertensi


Menurut Sagala (2009) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis
timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa : nyeri kepala saat
terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan
darah intrakranial, penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi,
ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat, nokturia
karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus, edema dependen dan
pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler. Gejala lain yang umumnya
terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran
darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lain-lain (Sagala,
2009).

E. Faktor-faktor Resiko Hipertensi


a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Riwayat Keluarga
d. Garam Dapur
e. Merokok
f. Aktivitas/Olahraga
g. Depresi/Stres

F. Komplikasi Hipertensi
a.Stroke
b. Gagal Ginjal
c.Gagal jantung

G. Pengendalian Hipertensi
a. Berhenti merokok
b. Mengurangi kelebihan berat badan
c. Menghindari alcohol
d. Modifikasi diet
e. Manajemen stres/depresi
f. Aktifitas olahraga

H. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga juga merupakan masalah yang memicu masalah
terjadinya hipertensi. Hipertensi cenderung merupakan penyakit
keturunan. Jika seorang dari orang tua kita memiliki riwayat hipertensi
maka sepanjang hidupnya memiliki kemungkinan 25% terkena hipertensi
(Sagala, 2009).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.A UMUR 65 TAHUN
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI DI RT 01 RW 01 Kel. BAU SELATAN
TORAJA

Tanggal Pengkajian : 25 Mei 2021


Waktu : 15.30 WIB
Metode : Wawancara

A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur KK : 65 Tahun
3. Alamat : Bau Rt 01 Rw 01 Kel.Bau Selatan
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan : SD
6. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Hubungan


(L/P)
1 Tn. A 65 L SD Wiraswast Suami
a
2 Ny. M 63 P SD IRT Istri

7. Genogram

Keterangan :

: Pria : Pasien

: Wanita - - - : satu rumah


8. Tipe Keluarga
Tn.A dan Ny. M merupakan keluarga usia lanjut dan hanya tinggal berdua saja
di rumah, terkadang anaknya dan cucunya bersilaturahmi ke rumah Tn.A.

9. Suku Bangsa
Tn.A menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku toraja dan tinggal di
lingkungan orang-orang yang bersuku toraja. Tn.A berkomunikasi keseharian
menggunakan bahasa Toraja.

10. Agama
Semua anggota keluarga Tn.A beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan di rumah dan di masjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga
cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah di
Musholla, sholat Jumat di Mesjid, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-
ibu), dan acara keagamaan lainnya.

11. Status Sosial Ekonomi


Sumber Penghasilan keluarga adalah dari Tn.A

12. Aktifitas Rekreasi Keluarga


Tn.A mengatakan Jarang melkukan rekreasi, hanya di rumah saja dan bermain
dengan cucunya. Kegiatan yang dilakukan keluarga setiap hari mereka
menonton TV bersama-sama, dan semua berkumpul menonton TV ketika malam
hari. Kadang mereka berkumpul bersama anak dan cucu.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Pekerkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini adalah keluarga lanjut usia, yang
tinggal bersama istrinya dan anak pun sudah pisah dengan orang tua.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi,
Tn.A selalu bersyukur dan merasa berkecukupan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a. Tn.A mengatakan mempunyai penyakit keturunan. Tn.A mengatakan
beberapa minggu ini sering merasa pusing di kepala bagian belakang, ketika
bangun pagi nyeri kepala itu terkadang muncul. Tn.A mengatakan pernah
hampir jatuh karena pusing yang sangat mencengkram di kepala bagian
belakang.
b. Ny.M mengatakan terkadang kepala terasa pusing saat kelelahan dan hanya
di buat tidur pusingnya pun hilang.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Tn.A mengatakan bahwa memiliki riwayat darah tinggi sudah lama dan juga
istrinya Ny.M pun sama memiliki riwayat darah tinggi. Tn.A mengatakan
berobat puskesmas ketika sakit.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Rumah
1) Rumah Tn. A merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang ± 12
meter dan lebar 12 meter. Di rumah tersebut terdapat :
 Kamar tidur ( terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar tidur berada di depan
samping ruang tamu, 1 kamar tidur berada di samping ruang
keluarga).
 Ruang tamu berukuran 6x6 meter, Ruang tamu rapi dan bersih,
terdapat perabotan
 Ruang makan Tn.A terdapat meja makan.
 Kamar mandi bergabung dengan WC berjumlah 1.

b. Ventilasi dan Penerangan


Ventilasi udara cukup bagus dan jendela selalu terbuka setiap pagi dan
untuk penerangan cukup bagus (40 Watt) dapat meilhat dengan jelas dalam
rumah saat malam hari.

c. Persediaan Air Bersih


Sumber persediaan air bersih keluarga menggunakan air dari PDAM untuk
kegiatan mandi, mencuci dan untuk minum menggunakan air dimasak.

d. Pembuangan Sampah
Keluarga Tn.A membuang sampah dalam tong sampah yang di taruh di
belakang rumahnya kemudian dibakar ketika sudah kering.

e. Pembuangan Air Limbah


Pembuangan air limbah melalui saluran sanitasi yang sudah di buatkan oleh
petugas lingkungan.

f. Jamban /WC
Jamban dalam keluarga memiliki 1 dan bergabung dengan WC. Kebersihan
terjaga seminggu 3x Ny.M membersihkan WC dan keluarga Tn.A
pembuangan jamban disalurkan ke saluran sanitasi.

g. Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah Tn.A tampak bersih karena Ny.M rajin sekali dalam
membersihkan lingkungan rumah.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT


Di dekat rumah Tn.A ± 20 meter terdapat masjid. Tetangga Tn.A mayoritas
beragama islam serta memiliki sifat kebersamaan serta menganut adat toraja.
Jika ada kegiatan sosial kemasyarakatan biasanya diumumkan melalui pengeras
suara yang ada di musholla atau masjid.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Kegiatan rutin Tn.A yaitu menonton TV dan mengikuti kegiatan keagamaan.
Tempat tinggal keluarga juga tidak berpindah – pindah. Keluarga Tn.A yang
lain berada di sekitar tempat tinggalnya (masih satu desa). 

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn.A mengatakan setiap hari raya semua cucu dan keluarga Tn. A
berkumpul di rumah. Saudara-saudara Tn.A yang berada di sekitar rumah
sering datang berkunjung. Tn.A dan keluarganya rutin mengikuti kegiatan,
seperti pengajian.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Tn.A memiliki keluarga yang berada di sekitar rumahnya sehingga sewaktu-
waktu dapat dimintai bantuan. Tn.A memiliki BPJS. Jika sakit biasanya
keluarga Tn.A dibawah ke puskesmas .

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.A dalam berkomunikasi menggunakan bahasa toraja. Komunikasi
antar anggota lancar dan tidak ada konflik dalam keluarga. Dalam keluarga
mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap malam ketika menonton TV,
keluarga bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang terjadi dalam
keluarga.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam keluarga Tn.A adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah karena
Tn.A dianggap sebagai orang yang paling tua dan sebagai kepala keluarga.

3. Struktur Peran
a. Tn.A berperan sebagai kepala keluarga, seorang ayah dan kakek. Tn.A juga
sering mengasuh cucunya jika kedua anaknya sibuk atau ada keperluan.
b. Ny.M berperan sebagai istri, seorang ibu dan nenek. Ny.M juga sering
mengasuh cucunya jika kedua anaknya sibuk atau ada keperluan.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Tn.A mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anak dan cucunya sikap
hormat-menghormati dan menyayangi antar keluarga dan dengan tetangga.
Keluarga Tn.A menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian
menggunakan keyakinan sesuai syariat islam. Keluarga Tn.A menganut norma
atau adat yang ada di lingkungan sekitar misalnya takziah atau menjenguk
tetangga yang sakit. Disamping itu keluarga menganut kebudayaan Toraja,
norma yang dianut juga kebudayaan toraja.  Dalam kebiasaan keluarga Tn.A
tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.A mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota
keluarga, saling menyayangi, dan menghormati. Keluarga Tn.A sangat
harmonis, rukun dan tentram. Apabila ada anggota yang membutuhkan maka
keluarga yang lain berusaha membantu.

2. Fungsi Sosial
Tn.A mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik.
keluarga Tn.A menganut kebudayaan toraja. Keluarga Tn.A berusaha untuk
tetap memenuhi aturan yang ada keluarga, misalnya saling menghormati dan
menghargai. Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di
masyarakat sekitar, sehingga dapat menyesuiakan dan berhubungan baik
dengan para tetangga atau masyarakat sekitar.

3. Fungsi Perawatan Keluarga


a. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Keluarga mengatakan mengetahui penyakit di keluarganya tetapi tidak
mengetahui sama sekali apa penyebabnya. Keluarga Tn.A mengatakan
hanya sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala, serta tidak mengetahui
apa-apa saja yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya penyakit pada
Tn.A.
b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengatasi Masalah
Keluarga mengatakan pusing pada kepala bagian belakang yang diderita
oleh  Tn.A dan Ny.M merupakan sakit yang biasa diderita oleh orang tua.
Keluarga terus mengingatkan kepada Tn.A dan Ny.M untuk tidak banyak
melakukan aktivitas dan beristirahat saja.
c. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota yang Sakit
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah
mengerokinnya dan jika sakitnya berlarut di buat istirahat dan tidur.
d. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan yang Sehat
Keluarga mengatakan tiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya
(menyapu, mengepel), sistem pembuangan limbah keluarga langsung ke
saluran sanitasi, membuang sampah pada tempatnya.

e. Kemampuan Keluarga Menpggunakan Fasilitas Kesehatan


Keluarga Tn.A dan Ny. M mengatakan jika ada keluarga yang sakit tidak
dibawa berobatdan hanya istirahat saja dirumah, nanti sakitnya sembuh
sendiri.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor
a. Jangka Panjang
Keluarga Tn.A mengatakan pernah mengalami stres ketika Ny.M (istri
Tn.A) sakit akibat demam yang tidak kunjung turun, lalu Ny.M di bawah ke
klinik terdekat untuk berobat. Hal-hal lain yang menimbulkan stress dalam
keluarga segera dapat diatasi.
b. Jangka Pendek
Keluarga Tn.A dan Ny.M mengatakan harus mengurus cucu saat orang
tuanya kerja dan menjaga cucunya supaya tidak main dijalan umum.

2. Kemampuan Keluarga Merespon Terhadap Streseor


Pemecahan masalah dalam keluarga Tn.A biasanya dengan cara musyawarah
antar anggota keluarga, kadang juga melibatkan istrinya.

3. Strategi Koping yang Digunakan


Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.A biasanya melakukan
musyawarah dengan istrinya dan meminta pendapat yang baik.

4. Strategi Adaptasi Fungsional


Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.A biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.
Sehingga keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian.

G. Harapan Keluraga Terhadap Petugas Kesehatan


Tn.A dan Ny.M mengatakan berharap tenaga kesehatan mampu memberikan
pelayan yang terbaik untuk warga dan masyarakat supaya dapat hidup sehat
sejahtera.
H. Pemerikasaan Fisik
Pemeriksaan Tn.A Ny.M
KU : baik KU : baik
Kesadaran : CM (E4 M6 V5) Kesadaran : CM (E4 M6 V5)
TTV : TTV :
KU TD : 150/90 mmHg TD : 160/100 mmHg
N : 87 x/m N : 90 x/m
RR : 21 x/m RR : 20 x/m
S : 37°C S : 36,7°C
Simetris, rambut berwarna Simetris,tidak ada ketombe,
putih merata, tidak ada ketombe rambut sedikit kusut, warna
Kepala
dan rambut mudah rontok, tidak rambut putih, tidak ada nyeri
ada nyeri tekan tekan
Mukosa mulut lembab,keadaan Mukosa mulut agak sedikit
bersih,Tidak ada kelainan, kering,Mulut sedikit kotor,
Mulut
makan 3x/hari porsi habis 1 makan 3x/hari porsi habis ½.
porsi.
leher tidak nampak adanya leher tidak nampak adanya
peningkatan tekanan vena peningkatan tekanan vena
Leher jugularis dan arteri carotis, jugularis dan arteri carotis,
tidak teraba adanya pembesaran tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid (struma). kelenjar tiroid (struma).
Simetris, keadaan bersih,Fungsi Simetris, keadaan bersih,Fungsi
Telinga
pendengaran baik pendengaran baik
Pergerakan dada terlihat Pergerakan dada terlihat
simetris, suara jantung S1 dan simetris, suara jantung S1 dan
Dada S2 tunggal,tidak terdapat S2 tunggal,tidak terdapat
palpitasi, suara mur-mur (-), palpitasi, suara mur-mur (-),
ronchi (-), wheezing (-) ronchi (-), wheezing (-)
Tidak ada jaringanparut, tidak Tidak ada jaringanparut, tidak
Perut ada nyeri tekan, tidak adasites, ada nyeri tekan, tidak adasites,
tidak ada masalah dalam perut. tidak ada masalah dalam perut.
Ekstrimitas Atas : Atas :
Tidak ada jaringan parut, tidak Tidak ada jaringan parut, tidak
ada masalah anggota gerak atas, ada masalah anggota gerak atas,
tidak ada nyeri tekan, masih tidak ada nyeri tekan, masih
kuat dalam beraktivitas kuat dalam beraktivitas
Bawah : Bawah :
Tidak ada jaringan parut, Tidak ada jaringan parut,
tidakada nyeri tekan, tidak ada tidakada nyeri tekan, tidak ada
masalah anggota gerak bawah, masalah anggota gerak bawah,
masih mampu beraktivitas masih mampu beraktivitas
Kekuatan otot : Kekuatan otot :
5 5 5 5
5 5 5 5
I. ANALISA DATA
No Data Penunjang Etiologi Masalah

1. DS: Ketidak tahuan tentang Hipertensi pada Tn.A


- Tn.A dan Ny.M mengatakan penyakit dan kurangnya dan Ny.M
terkadang kepala terasa informasi dalam mengenal
pusing. masalah kesehatan.
- Tn.A dan Ny.M mengatakan
memiliki penyakit hipertensi
sudah lama dan tidak tau
penyebabnya
- Tn.A mengatakan terkadang
sulit tidur
- Tn.A dan Ny.M mengatakan
jarang berolah raga
- Tn.A mengatkan sudah tidak
merokok
DO:
- Tn.A dan Ny.M tampak
terkadang merasa pusing dan
memegangi kepalanya.
TTV (Tn. A)
- TD : 150/90mmH 
- N : 87 x/m
- S : 37 0C
- R : 21 x/m
TTV (Ny. M)
- TD : 160/100 mmHg
- N : 90 x/m
- R : 20 x/m
- S : 36,7°C
- Tn.A sudah tidak merokok  

No Data Penunjang Etiologi Masalah


2 DS: kurangnya motivasi dalam Manajemen kesehatan
- Tn.A dan Ny.M mengatakan berkeinginan untuk hidup keluarga Tn.A dan
memiliki penyakit hipertensi sehat Ny.M tidak efektif
sudah lama.
- Karena merasa sudah sehat
Tn.A dan Ny.M tidak periksa
ke dokter / Puskesmas
meskipun hanya sekedar
periksa.
- Tn.A mengatakan hanya buat
istirahat nanti sembuh sendiri.
DO:
- Tn.A tampak pasrah dengan
penyakitnya
- Tn.A dan Ny.M hanya
istirahat saat sedang sakit
- Tn.A dan Ny.M meiliki kartu
KIS ataupun BPJS

J. PRIORITAS MASALAH
1. Hipertensi pada Tn.A dan Ny.M berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit
dan kurangnya informasi dalam mengenal masalah kesehatan.
Kriteria (skala x Skore Pembenaran
bobot)
Sifat masalah (bobot
1)
Adanya ancaman kesehatan
Skala :
3/3 X 1 1 (hipertensi) dan perlu ditangani
3 : Aktual
segera.
2 : Risiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan 1/2 X 2 1 Keluarga saat merasa pusing hanya
masalah dapat di ubah beristirahat saja di rumah
(bobot 2)
Skala
2 : Mudah
1 : Sebagian
0 : Tidak di dapat
Potensial masalah
untuk di cegah (bobot
1)
Pencegahan bisa dilakukan dengan
Skala 3/3 X 1 1
menjaga pola hidup dan pola makan.
3 : Tinggi
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah
(bobot 1)
Skala Keluarga Tn.A dan Ny.M memiliki
2 : Berat segera tekanan darah yang tinggi dan harus
2/2 X 1 1
ditangani segera di lakukan tindakan secara
1 : Tidak perlu segera tepat.
ditangani
0 : Tidak dirasakan
Total 4

2. Manajemen kesehatan keluarga Tn.A dan Ny.M tidak efektif berhubungan dengan
kurangnya motivasi dalam berkeinginan untuk hidup sehat
Kriteria (skala x Skore Pembenaran
bobot)
Sifat masalah (bobot
1)
Skala : Keluarga Tn.A dan Ny.M saat sakit
3/3 X 1 1
3 : Aktual hanya istirahat saja di rumah.
2 : Risiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan
masalah dapat di ubah
(bobot 2) Jika Keluarga Tn. A dan Ny. M sakit
Skala 1/2 X 2 1 hanya di berikan obat yang dibelli
2 : Mudah diapotik
1 : Sebagian
0 : Tidak di dapat
Potensial masalah 2/3 X 1 2/3 Pencegahan bisa dilakukan dengan
untuk di cegah (bobot melakukan kontrol cek kesehatan
1)
Skala
secara berkala dan juga menjaga pola
3 : Tinggi
makan
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah
(bobot 1)
Skala
2 : Berat segera Keluarga Tn.A dan Ny.M memiliki
2/2 X 1 1
ditangani tekanan darah yang tinggi.
1 : Tidak perlu segera
ditangani
0 : Tidak dirasakan
Total 3 2/3

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritasa )


No Diagnosa Keperawatan Skore

1 Hipertensi pada Tn. A dan Ny. M berhubungan dengan ketidak tahuan


tentang penyakit dan kurangnya informasi dalam mengenalmasalah 4
kesehatan.

2 Manajemen kesehatan keluarga Tn.A dan Ny. M tidak efektif


berhubungan dengan kurangnya motivasi dalam berkeinginan untuk 3 2/3
hidup sehat
L. PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


DX
1 Setelah dilakukan kunjungan rumah 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga yang
3 hari selama 30 menit diharapkan berhubungan dengan penyakit yang
keluarga dapat mengenal diderita oleh anggota keluarga tentang
karakteristik penyakit hipertensi hipertensi
dengan kriteria hasil : 2. Berikan pengetahuan (penyuluhan
1. Keluarga dapat menjelaskan kesehatan) keluarga tentang karakteristik
tentang pengertian, penyebab, penyakit  hiprtensi dan perawatannya.
tanda dan gejala, serta 3. Jelaskan tanda dan gejala yang muncul
penalaksanaan pada penyakit dari penyakit yang dialami tentang
Hipertensi. hipertensi
2. Keluarga dapat melakukan 4. Diskusikan bersama tentang karakteristik
perawatan dengan mengontrol penyakit hipertensi dan perawatannya.
makanan-makanan yang harus 5. Jelaskan penatalaksanaan atau hal-hal
dihindari klien yang harus dihindari
3. Mengontrol aktivitas yang 6. Identifikasi kemungkinan penyebab
berlebihan pada klien supaya terjadinya penyakit
dapat di kurangi aktifitasnya 7. Berikan bimbingan dengan ilustrasi
menggunakan leaflet dan sebagainya.
8. Dengarkan dengan seksama sanggahan
yang diajukan keluarga.
9. Tanggapi  pertanyaan dengan sabar.
10. Bimbing keluarga untuk mengulangi
penjelasan yang sudah diberikan.
11. Berikan pujian bila keluarga mampu
menjawab dengan baik dan benar.
12. Kolaborasi pemberian terapi obat anti
hipertensi

No Tujuan dan Kriteria Hasil


DX Intervensi

2 Setelah dilakukan kunjungan rumah


3 hari selama 30 menit diharapkan 1. Diskusikan alternatif  untuk mengatasi
keluarga dapat mengetahui masalah dalam keluarga
pentingnya berobat ke sarana 2. Berikan pengetahuan tentang pentingnya
pelayanan kesehatan dengan berobat teratur ke sarana kesehatan.
kriteria hasil : 3. Pentingnya kerjasama dengan petugas
1. Keluarga dapat mengetahui kesehatan.
pentingnya berobat ke fasilitas 4. Berikan informasi manfaat istirahat dan olah
kesehatan raga teratur
2. Keluarga dapat melakukan 5. Berikan dorongan (motivasi) kepada
kontrol secara rutin di fasilitas keluarga dan Tn.A dan Ny.M untuk
kesehatan klinik / Puskesmas membuat keputusan.
3. Memiliki motivasi dalam 6. Beri pujian terhadap keputusan yang baik
menjaga pola kesehatan dan benar sebaliknya beri koreksi atas
keputusan keliru
7. Berikan motivasi untuk selalu menjaga
kesehatan dengan cara sering kontroldi
fasilitas kesehatan.

M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
Dx Tgl
1 Selasa, 15.30 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S : klien mengatakan tidak
25 mei WIB
keluarga yang berhubungan mengetahui tentang penyakit
2021
dengan penyakit yang diderita darah tinggi (hipertensi)
oleh anggota keluarga tentang O : tampak klien bertanya-
hipertensi tanya tentang penyakit darah
tinggi
1 15.40 2. Memberikan pengetahuan S : klien mengatakan sudah
WIB
(penyuluhan kesehatan) mengerti tentang penyakit
keluarga tentang karakteristik darah tinggi (hipertensi)
penyakit  hiprtensi dan O : tampak klien sudah
perawatannya. mengerti tentang hipertensi
1 15.45 3. Menjelaskan tanda dan gejala S : klien mengatakan kepala
WIB
yang muncul dari penyakit terasa pusing salah satu tanda
yang dialami tentang hipertensi
hipertensi O : tampak klien sudah
mengerti tentang penyakit
hipertensi
S : klien mengatakan untuk
1
4. Mendiskusikan bersama rutin meminum obat
15.50
tentang karakteristik penyakit O : tampak klien sudah
WIB
hipertensi dan perawatannya. mengerti tentang penyakit
hipertensi
S : klien mengatakan untuk
1
5. Menjelaskan penatalaksanaan hindari makan asin, kelelahan
15.55
atau hal-hal yang harus dan jangan tidur terlalu malam
WIB
dihindari O : tampak klien sudah
mengerti tentang hipertensi
S : klien mengatakan mengerti
1 6. Kolaborasikan tentang manfaat
manfaat meminum obat
16.00 meminum obat anti hipertensi
WIB O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
minum obat anti hipertensi
1. Melakukan pemeriksaan tanda-
1 Rabu, 16.10
S: klien mengatakan kepalanya
26 mei WIB tanda vital sedikit pusing
2021
O:
TTV (Tn. S)
- TD : 150/80mmH 
- N : 85 x/m Wahyu
0
- S : 36,6 C
- R : 21 x/m
TTV (Ny. I)
- TD : 160/90 mmHg
- N : 81 x/m
- R : 22 x/m

2. Mendiskusikan alternatif  untuk - S : 36,8°C

2 16.15
mengatasi masalah dalam S : klien mengatakan biasanya Wahyu
WIB keluarga meminta pendapat kepada
suami untuk berobat ke
puskesmas
O : tampak klien sedang
berdiskusi dengan suaminya
3. Memberikan pengetahuan
S : klien mengatakan mengerti
tentang pentingnya berobat Wahyu
2 16.20 manfaat berobat secarateratur
teratur ke sarana kesehatan.
WIB ke fasilitas kesehatan
O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
4. Mementingkan kerjasama
berobat ke fasilitas kesehatan
dengan petugas kesehatan.
2 16.25 S : klien mengatakan petugas Wahyu
WIB puskesmas tidak pernah
mengunjungikami di rumah
O : tampak klien sambil
memgangi kepalanya yang
Wahyu
5. Memberikan informasi manfaat sedang pusing
istirahat dan olah raga teratur S : klien mengatakan mengerti
2 16.30 manfaat istirahat dan olahraga
WIB
teratur

O : tampak klien sudah


6. Memberikan dorongan mengerti manfaat istirahat dan
(motivasi) kepada keluarga dan olahraga teratur
Tn.A dan Ny. M untuk membuat S : klien mengatakan mengerti

2 16.35
keputusan. akan berusaha untuk
WIB memberikan keputusan berobat
saat sedang sakit
O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
berobat di fasilitas kesehatan.

No Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf


Dx Tgl

1 Kami 16.00 1. Berikan bimbingan dengan S : klien mengatakan mengerti


s, 27 WIB
ilustrasi menggunakan leaflet dan dengan adanya leaflet
Mei
sebagainya. O : tampak klien sudah
2021
mengerti tentang menjaga
kesehatan
1 16.05 2. Tanggapi  pertanyaan dengan S : klien mengatakan mengerti
WIB sabar. sudah mengerti
O : tampak klien sudah
mengerti tentang penyakit
hipertensi
1 16.10 3. Bimbing keluarga untuk S : klien mengatakan mengerti
WIB mengulangi penjelasan yang akan berusaha untuk menjaga
sudah diberikan. kesehatannya
O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
berobat di fasilitas kesehatan.

4. Berikan pujian keluarga S : klien mengatakan merasa


bila
1 16.15
WIB
mampu menjawab dengan baik senang saat di berikan pujian
dan benar. O : tampak klien merasa
senang
1 16.20 5. Kolaborasi pemberian terapi obat S : klien mengatakan mengerti
WIB manfaat meminum obat
anti hipertensi
O : tampak klien sudah
mengerti tentang pentingnya
minum obat anti hipertensi

2
S : klien mengatakan merasa
16.25 6. Beri pujian terhadap keputusan senang saat di berikan pujian
WIB yang baik dan benar sebaliknya O : tampak klien merasa
beri koreksi atas keputusan keliru senang saat keputsannya bisa
diterima oleh suaminya
begitupun sebaliknya.
S : klien mengatakan akan
2
7. Berikan motivasi untuk selalu terus menjaga kesehatannya
16.30
menjaga kesehatan dengan cara dan berobat secara rutin
WIB
sering kontroldi fasilitas O : tampak klien sudah

kesehatan. memiliki kemauan untuk


berobat ke fasilitas kesehatan
N. EVALUASI KEPERAWATAN

No
Hari/Tgl Evaluasi (SOAP) Paraf
DX

1 Kamis, 27 S:
Mei 2021 - Tn.A dan Ny.M mengatakan sudah mengerti tentang penyakit
Jam hipertensi
17.00 - Tn.A dan Ny. M mengatakan akan menjaga pola hidup dan pola
WIB makan
- Tn. A dan Ny. M mengatakan pusingnya sudah sedikit berkurang
- Tn. A dan Ny. M mengatkan akan lebih rajin meminum obat
O:
- Tn. A dan Ny.M tampak sudah mengerti tentang penyakit
hipertensi
- Tn.A dan Ny.M tampak sudah tidak bingung lagi
- Tn.A dan Ny. M tampak sudah mau meminum obat
- TTV : TTV (Tn. A) TTV (Ny. M)
- TD : 140/80mmH  TD : 150/90 mmHg
- N : 83x/m N : 80 x/m
- S : 36,50CS : 36,7°C
- R :19x/mR: 20 x/m
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
No Hari/Tgl Evaluasi (SOAP) Paraf
DX

2 Kamis, 27 S :
Mei 2021 - Tn.A dan Ny. M mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya
Jam berobat ke pelayanan fasilitas kesehatan
17.15 - Tn. A dan Ny. M mengatakan akan menjaga pola hidup dan pola
WIB makan dengan baik dan benar
- Tn. A dan Ny. M mengatakan akan rutin kontrol ke fasilitas
kesehatan
- Tn. A dan Ny. M mengatkan akan lebih rajin meminum obat saat
dirinya merasa sakit dan tidak enak badan
- Tn. A dan Ny. M mengatakan masih bingung untuk pergi ke
Puskesmas saat anaknya sedang bekerja.
O:
- Tn. A dan Ny. M tampak sudah mengerti tentang pentingnya
berobat di fasilitas kesehtan
- Tn. A dan Ny. M tampak memiliki motivasi untuk hidup lebih
sehat
- Tn. A dan Ny. M tampak sudah mau meminum obat
- Tn. A dan Ny. M tampak masih kebingungan untuk pergi ke
Puskesmas saat anaknya sedang bekerja.
- TTV : TTV (Tn. A) TTV (Ny. M)
- TD : 140/80mmH  TD : 150/90 mmHg
- N : 83 x/m N : 80 x/m
- S : 36,5 0CS : 36,7°C
- R :19 x/mR : 20 x/m
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai