Bawaan
Kelompok 5
PJB
ASIANOTIK
01
Defek Septum Ventrikel
DEFINISI
Ventricular Septal Defect (VSD) atau defek septum ventrikel adalah defek yang terjadi pada
septum ventricularis, dinding yang memisahkan ventriculus dextra dengan sinistra.
Defek ini muncul secara kongenital akibat septum interventriculare tidak menutup dengan
sempurna selama perkembangan embrio.
Defek ini menyebabkan aliran darah dari ventriculus sinistra akan masuk ke dalam ventriculus
dextra. Darah yang kaya akan oksigen akan dipompa ke paru-paru yang menyebabkan
jantung bekerja lebih berat.
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi lubang, VSD
diklasifikasikan dalam 3 tipe, yaitu :
1. Perimembranus – letak lubang
di daerah septum membranus &
sekitarnya
2. Sub arterial doubly committed -
letak lubang di daerah septum
infundibuler
3. Muskuler-letak lubang di daerah
septum muskuler (inlet, outlet,
trabekuler)
PATOFISIOLOGI
• Jika defek berukuran kecil, akan terjadi perubahan hemodinamik yang
terbatas, yang juga membatasi terjadinya shunting dari kiri ke kanan.
• Defek yang besar akan menyebabkan terjadinya shunting dari kiri ke
kanan. Tekanan pada arteri pumonalis akan meningkat yang
menyebabkan terjadinya hipertensi pulmonal. Meningkatnya tekanan
dan volume darah pada arteri pulmonalis akan menyebabkan kerusakan
pada sel endotel dan perubahan permanen pada tahanan vaskular paru.
Jika tahanan vaskular paru melebihi tahan vaskular sistemik maka akan
terjadi perubahan aliran darah dari ventriculus sinistra menuju dextra
melalui defek tersebut (left to right shunt)
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis biasanya muncul saat bayi berumur 4-8 minggu, seiring dengan menurunnya
tahanan vaskular paru akibat adanya remodelling arteriol paru.
VSD kecil
Biasanya pasien tidak ada keluhan.
VSD sedang
1. Bayi terlihat berkeringat akibat rangsangan saraf simpatis, terlihat saat diberi makanan.
2. Terlihat lelah selama makan oleh karena aktifitas makan memerlukan cardiac output yang
tinggi.
3. Adanya tachypnea saat istirahat ataupun saat makan.
4. Gangguan pertumbuhan
5. infeksi saluran pernafasan
VSD Besar
1. Gagal jantung kongestif : sesak nafas, kesulitan mengisap susu dan gagal tumbuh
kembang.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Takipneu.
2. Aktivitas ventrikel kiri meningkat.
3. Auskultasi jantung:
- Bunyi jantung dua komponen pulmonal mengeras bila ada hipertensi pulmonal
(HP).
- Bising pansistolik di sela iga 3-4 parasternal kiri, menyebar ke apeks
- Bising mid-diastolik di daerah katup mitral akibat aliran yang deras.
4. Tanda-tanda gagal jantung kongestif (pada VSD besar)
5. Sianosis bila sudah terjadi aliran pirau terbalik dari kanan ke kiri akibat HP (sindroma
Eisenmenger).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Rontgen Thorax :
siluet jantung dapat
terlihat normal
pada pasien dengan
defek kecil, tetapi
pada pasien dengan
defek yang besar,
kardiomegali dan
vaskularisasi paru
yang meningkat
dapat terlihat.
VSD
Overriding
Aorta
Perbandingan Sirkulasi Jantung Fetal Normal dan Jantung dengan Tetralogy Of Fallot (Muirhead, 2020)
Patofisiologi
Gambaran Tetralogy of Falot dengan Stenosis pulmonary dan atresia pulmonary (Muirhead, 2020)
Epidemiologi
• Bentuk tersering PJB Sianotik setelah masa bayi dengan angka kejadiaN 5 dari
10.000 kelahiran hidup dan kadang berhubungan dengan defek jantung lain
seperti: arkus aorta di kanan (25% pasien), ASD (10% pasien) dan yang paling
jarang adalah anomaly muara arteri coroner kiri.
Gejala
• Anak-anak: sesak saat beraktivitas, spell dapat terjadi setelah aktivitas, makan atau
menangis. Manifestasi spell berupa iritabilitas, sianosis, hiperventilasi dan kadang
sinkope. Anak akan belajar mengatasi gejala tersebut dengan jongkok (squatting).
Pemeriksaan Fisik
• Sianosis ringan yang terihat di bibir, membrane mukosa dan jari-jari.
• Bayi dengan stenosis pulmonal berat dpt menunjukkan gejala sianosis berat pada
beberapa hari pertama kehidupan
• Hipertofi ventrikel kanan: dapat dirasakan adanya pengangkatan pada sepanjang
tepi sternum kiri
• S2 P2 terdengar lembut dan biasanya tidak terdengar.
• Murmur ejeksi sistolik paling baik terdengar di tepi sternum kiri atas
Pemeriksaan Penunjang