Logam berat dan PM yang ada pada polus i dapat terhirup ke s aluran
pernafasan dan dapat mengganggu sistem pada tubuh. Ukuran PM yang
kecil dapat mas uk kedalam saluran pernafasan bahkan ke pembuluh darah
melalui inhalas i hingga mampi mengalir ke aliran darah. Begitu pula logam
berat yang dap at menyeab kan ke rus ak an s el Senyaw a berbahaya seperti
timbal (Pb), Bes i (F e), dan M agnes ium Oksida (M gO) dibuang langsung ke
udara sehingga berpotensi terbentuknya gas rumah kaca . Efek dari polus i
udara akan berdampak langsung lingkungan da n kesehatan manusia .
N amun ironisnya kita perlu mes in-mesin modernyang menghasilkan zat sis a
pembakaran dan dibuang ke udara. Keadaan s eperti ini akan memicu mutasi
makhluk hidup untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, tak
terkecuali bakteri- bakteri hingga yang mampu resisten ce terhadap antibiotik
tertentu.
B erbeda mekanis me dengan res is tens i akibat BC, pada res is tens i
akibat logam berat mengacu pada mekanisme C o- Resistence dan C r o ss -
res is tence. P ada Co resisten merupakan pros es transfer gen res is ten kepada
bakteri lainnya . S edangkan Mekanisme Cross resistence , Bakteri akan
memompa zat yang dianggap as ing untuk keluar dari sitoplas ma agar tidak
terjadi kerusakan dalam s el akibatnya bakteri bis a res is ten terhadap zat
asing ters ebut. P erlu digaris baw ahi bahwa zat asing dalam konteks ini
adalah antibiotik dan logam bera t , sehingga t bakteri memiliki kemampuan
untuk resisten terhadap lebih dari s atu antibiotik dan logam berat . (pada
paragraf ini, masukkan kaitan antara polusi dengan resistens i antibiotik –
namun tidak berkaitan dengan mutas i)
SOS Reponse saat ini memiliki 40 gen yang telah diketahui perannya
dalam DNA Repair. S flA merupakan protein yang menghambat pembelahan
s el sehingga ketika ada DNA yang rus ak, pros es mitosisnya akan terhenti
s ementara untuk memulai DNA Repair. UvrA , UvrB dan U vr D bers ama
dengan UvrC berperan dalam pemotongan struktur DNA yang rusak akibat
dari paparan mutagen. UmuC dan UmuD berperan sebagai DNA polymerase
yang mengoreks i kes alahan G en akibat DNA Damage agar tidak s ampai
terjadi mutasi.