Gambar 1. Peristiwa mutasi akibat perubahan tautomer pada suatu basa DNA (Rusel, 2010)
Contoh lain penyebab mutasi spontan adalah “penggelembungan” unting DNA
sewaktu replikasi. Penggelembungan tersebut dapat terjadi pada unting lama
(template) maupun unting baru. Apabila penggelembungan terjadi pada unting lama
maka akan terjadi delesi (penghapusan) pada unting baru, sebaliknya jika terjadi pada
unting baru maka akan terjadi adisi (penambahan) pada unting baru tersebut.
Di samping itu banyak peristiwa kimia lainnya yang menyebabkan terjadi
mutasi secara spontan. Dua contoh peristiwa yang paling umum yaitu depurinasi dan
deaminasi basa nitrogen tertentu. Terjadinya depurinasi suatu basa purin (A dan G)
menyebabkan basa tersebut tersingkir dari DNA karena terputusnya ikatan hidrogen
antara purin dan gula deoksiribose. Apabila terputusnya purin tidak diperbaiki maka
di saat replikasi tidak terbentuk pasangan basa komplementer yang lazim. Justru yang
terjadi adalah basa apapun dapat diadakan pada unting yang baru, sehingga berakibat
pada replikasi yang selanjutnya yang menimbulkan mutasi (pergantian basa).
Sementara itu, peristiwa deaminasi merupakan tersingkirnya suatu gugus asam amino
dari basa.
Gambar 2. Peristiswa deaminasi pada sitosin (a) 5-methilsitoisin (b) (Russel, 2010)