0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutasi dan faktor-faktor penyebab terjadinya mutasi baik faktor internal materi genetik maupun faktor lingkungan. Faktor internal antara lain kesalahan replikasi DNA, penggelembungan unting, dan transposisi elemen transposabel, sedangkan faktor lingkungan meliputi radiasi, suhu, dan zat kimia seperti analog basa dan agen pengubah basa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutasi dan faktor-faktor penyebab terjadinya mutasi baik faktor internal materi genetik maupun faktor lingkungan. Faktor internal antara lain kesalahan replikasi DNA, penggelembungan unting, dan transposisi elemen transposabel, sedangkan faktor lingkungan meliputi radiasi, suhu, dan zat kimia seperti analog basa dan agen pengubah basa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutasi dan faktor-faktor penyebab terjadinya mutasi baik faktor internal materi genetik maupun faktor lingkungan. Faktor internal antara lain kesalahan replikasi DNA, penggelembungan unting, dan transposisi elemen transposabel, sedangkan faktor lingkungan meliputi radiasi, suhu, dan zat kimia seperti analog basa dan agen pengubah basa.
Genetika I yang diampu oleh Prof. Dr. H. Agr. M. Amin, M.Si dan Deny Setiawan, M.Pd.
Oleh: Kelompok 1 – Offering H 2018 Nadila Sekar Zahida 180342618074 Nur Sulistiyowati 180342618043 Oktavia Sutarinda 180342618052
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM S1 BIOLOGI Maret 2020 PENGERTIAN MUTASI Mutasi adalah perubahan materi genetik yang dapat (tidak selalu) diwariskan dan dapat (tidak selalu) dideteksi yang bukan disebabkan oleh rekombinasi genetik atau proses yang menghasilkan perubahan struktur DNA/kromosom. Materi genetik tersebut tersusun dari senyawa kimia (polinukleotida). Perubahan materi genetik DNA dan RNA berupa perubahan atau pengurangan unit penyusun, perubahan susunan, perubahan jumlah, dsb. SEBAB-SEBAB MUTASI Mutasi dapat disebabkan karena keadaan atau faktor-faktor lingkungan dan faktor internal materi genetik. Mutasi spontan yaitu perubahan materi genetik yang terjadi tanpa sebab-sebab yang jelas dan mutasi terinduksi yaitu terjadi karena pemaparan mahluk hidup pada penyebab mutasi. Keadaan atau Faktor Internal Materi Genetik sebagai Sebab Mutasi Keadaan atau faktor internal materi genetik yang menyebabkan mutasi spontan antara lain kesalahan replikasi DNA, misal yang terkait dengan tautomerisme. Efek perikatan antara basa-basa purin dan pirimidin dengan pasangan tautomer tampak saat replikasi DNA. Ketika pasangan tidak lazim memisah pada replikasi berikutnya, masing-masing berpasangan dengan basa komplementernya, maka terjadilah mutasi. Penggelembungan unting di saat replikasi, perubahan kimia secara spontan, transposisi elemen transposabel, dan efek gen mutator. Penggelembungan unting DNA di saat replikasi, jika berlangsung pada unting lama maka akan terjadi delesi pada unting baru, sebaliknya jika berlangsung pada unting baru maka akan terjadi adisi pada unting baru tersebut. Contoh peristiwa kimia penyebab mutasi spontan yaitu depurinasi dan deaminasi basa-basa tertentu. Depurinasi, suatu purin tersingkir dari DNA karena terputusnya ikatan purin dan gula deoksiribose. Deaminasi, suatu gugus amino tersingkir dari basa. Perpindahan atau transposisi elemen transposabel dapat terjadi mutasi gen karena insersi ke dalam gen. Bukti paling baik terlihat pada Drosophila yang terbukti timbul karena insersi elemen transposabel. Gen mutator yaitu gen yang ekspresinya mempengaruhi frekuensi gen-gen lain. Contohnya pada E. coli dan Drosophila. Keadaan atau Faktor dalam Lingkungan sebagai Sebab Mutasi Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik Yaitu radiasi dan suhu. Radiasi penyebab mutasi ada dua yaitu, radiasi pengion berenergi tinggi mampu menembus jaringan/tubuh makhluk hidup, misal radiasi sinar X, radiasi sinar gamma, atau radiasi kosmik dan radiasi bukan pengion, misal sinar UV. Radiasi pengion dapat menyebabkan mutasi gen dan pemutusan kromosom yang berakibat delesi, duplikasi, inversi, translokasi, dan fragmentasi kromosom umumnya. Tekanan oksigen yang rendah dapat menurunkan mutasi. Pada makhluk hidup bersel banyak, yang mengalami mutasi akibat radiasi UV tentu saja sel-sel yang berada di permukaan tubuh, sedang pada makhluk hidup bersel satu, sinar UV sudah terbukti sebagai suatu penyebab mutasi yang potensial. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi Mutagen kimiawi terdapat 3 kelompok yaitu analog basa, agen pengubah basa, dan agen penyela. 1. Analog Basa 5 BU adalah mutagen kerja analog basa 2-aminopurine (2 AP). 2 AP memiliki 2 bentuk, yaitu: 1. Amino (bentuk normal) Berperan sebagai adenin dan berpasangan dengan timin. 2. Imino (bentuk yang jarang) Berperan sebagai guanin dan berpasangan dengan sitosin. 2 Ap menginduksi mutasi transisi, yaitu AT → GC atau GC →AT. AT → GC Pada amino (AT) yang telah ditambahkan 5BU di bentuk normal (A) akan menghasilkan replikasi DNA dalam bentuk yang jarang (G) dan kembali melakukan replikasi DNA dalam bentuk yang normal (A) dengan terjadinya mutase berupa transisi dari AT → GC. GC →AT Pada amino (CG) yang telah ditambahkan 5BU di bentuk yang jarang (G) akan menghasilkan replikasi DNA dalam bentuk normal (A) dan kembali melakukan replikasi DNA dalam bentuk yang jarang (G) dengan terjadinya mutasi berupa transisi dari GC →AT. 2. Agen pengubah basa Mutagen yang secara langsung mengubah struktur maupun sifat kimia dari basa yaitu agen pengubah basa, diantaranya: 1. Agen deaminasi 2. Agen hidroksilasi 3. Agen alkilasi Asam nitrit menyingkirkan gugus amino dari 3 basa, yaitu guanin, sitosin dan adenin. 1. Asam nitrit atas nama guanin → xanthin: bagaikan guanin, sehingga tidak ada mutasi yang terjadi. 2. Asam nitrit atas nama sitosin → urasil: berpasangan dengan adenine, sehingga terjadi mutase transisi GC →AT. 3. Asam nitit atas nama adenin →hipoaxanthin: memiliki peluang berpasangan dengan sitosin daripada timin, sehingga terjadi mutasi AT → GC. 3. Agen Interkalase Agen ini bekerja dengan cara melakukan insersi antara basa-basa berdekatan dengan suatu atau kedua unting DNA. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat biologis Dikatakan bahwa metagenesis fag dapat terjadi karena kerusaka DNA akibat pemutusan dan delesi, seperti pada herpes simlex, SV40 dan rubella. Macam-macam Mutasi dan Mutasi yang Acak Macam mutasi secara umum: 1. Macam sel yang mengalami mutase. 2. Lingkup kejadian (gen atau kromosom). 3. Jelas atau tidak diketahui sebab mutasi. Mutasi Somatik dan Mutasi Germinal Hasil mutasi somatik dan germinal dapat diwariskan melalui reproduksi aseksual maupun seksual. Mutasi somatik pada hewan dan manusia hingga saat ini tidak diwariskan, sedangkan pada tumbuhan dikotil dapat diwariskan. PERTANYAAN 1. Jelaskan keadaan atau faktor internal materi genetik sebagai sebab mutasi! Jawab: Keadaan atau faktor internal materi genetik yang menyebabkan mutasi spontan antara lain kesalahan replikasi DNA, misal yang terkait dengan tautomerisme. Efek perikatan antara basa-basa purin dan pirimidin dengan pasangan tautomer tampak saat replikasi DNA. Ketika pasangan tidak lazim memisah pada replikasi berikutnya, masing-masing berpasangan dengan basa komplementernya, maka terjadilah mutasi. Penggelembungan unting di saat replikasi, perubahan kimia secara spontan, transposisi elemen transposabel, dan efek gen mutator. (Nur Sulistiyowati) 2. Sebutkan dan jelaskan radiasi penyebab mutasi! Jawab: Radiasi penyebab mutasi ada dua yaitu, radiasi pengion berenergi tinggi mampu menembus jaringan/tubuh makhluk hidup, misal radiasi sinar X, radiasi sinar gamma, atau radiasi kosmik dan radiasi bukan pengion, misal sinar UV. Radiasi pengion dapat menyebabkan mutasi gen dan pemutusan kromosom yang berakibat delesi, duplikasi, inversi, translokasi, dan fragmentasi kromosom umumnya. Tekanan oksigen yang rendah dapat menurunkan mutasi. Pada makhluk hidup bersel banyak, yang mengalami mutasi akibat radiasi UV tentu saja sel-sel yang berada di permukaan tubuh, sedang pada makhluk hidup bersel satu, sinar UV sudah terbukti sebagai suatu penyebab mutasi yang potensial. (Nur Sulistiyowati). 3. Mengapa penggelembungan unting sering menyebabkan terjadinya mutase spontan? Jawab: Karena jika unting lama menggelembung, urutan basa nitrogen yang akan melakukan replikasi akan berkurang sesuai dengan jumlah basa nitrogen yang mengalami penggelembungan, sehingga unting yang baru terbentuk akan mengalami delesi. Jika unting baru yang mengalami penggelembungan, maka unting lama akan tetap melakukan replikasi untuk mengganti basa nitrogen yang menggembung, sehingga unting baru akan mengalami penambahan basa nitrogen. (Nadila Sekar Zahida) 4. Apakah transposable elemen dapat mengakibatkan terjadinya mutasi? Iya, karena transposable elemen akan mengakibatkan basa-basa yang terdapat dalam untaian DNA dapat berpindah bahkan berkurang. Hal ini disebabkan adanya delesi pada struktur untaian DNA yang diakibatkan oleh transposable elemen yang melakukan potong dan temple kareana basa yang nerpindah akan berkurang dari untaian awalnya.