Anda di halaman 1dari 7

MORFOLOGI GERAK BAKTERI

LAPORAN PRAKTIKUM

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Mikrobiologi


Yang dibina oleh Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si., M.Si. dan Mardiana Lelitawati,
S.Si., M.Si.

Oleh:

Kelompok 6, Offering H 2018

1. Aghits Laily Rizqiyah (180342618021)


2. Nadila Sekar Zahida (180342618074)
3. Wahyu Nengsih (180342618017)
4. Oktavia Sutarinda (180342618052)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2020
A. Topik
Topik praktikum adalah pengamatan gerak bakteri.
B. Tanggal
Praktikum dilakukan pada 4 Februari 2020.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan praktikum ini agar mahasiswa dapat:
1. Menentukan ada atau tidak adanya kemampuan gerak bakteri.
2. Mengamati gerak bakteri.
D. Dasar Teori
Bakteri ialah makluh hidup yang masuk ke dalam kelompok kingdom
monera, bakteri memiliki satu sel dan termasuk golongan prokariot. Bakteri
tersusun atas 2 lapisan yaitu bagian luar yang terdiri atas dinding sel,kapsul,
flagela, membran sel, dan pili, serta bagian dalam yang yang terdiri atas
ribosom, plasmid, sitoplasma, dan nukleoid. Kemampuan bergerak sendiri
yang dilakukan oleh organisme adalah motilitas. Gerakan pada bakteri bisa
dibedakan menjadi dua macam yaitu gerak dengan bantuan flagel dan gerak
tanpa bantuan flagel. Bakteri yang tidak memiliki flagel atau yang tidak
menggunakan flagel dalam pergerakan nya biasanya bergerak dengan
memanfaatkan lingkungan di tempat bakteri itu berada. Bakteri yang
memiliki flagel dibagi lagi menjadi empat berdasarkan jumlah flagel dan
letak flagel tersebut. Keempat tipe tersebut adalah monotrik, lopotrik,
ampitrik, dan peritrik. Pada bakteri yang memiliki flagel lopotrik pergerakan
yang dapat dilakukan adalah satu arah, gerakan juga terlihat cepat, ia
memiliki sejumlah flagel pada salah satu ujungnya. Pada flagel peritrik akan
bergerak dengan berputar-putar ke segala arah, ia memiliki flagel yang ada
pada seluruh permukaan tubuhnya. Sedangkan pada monotrik dan ampitrik
sama-sama memiliki satu flagel hanya letaknya berbeda. Monotrik pada salah
satu ujungnya sedangkan ampitrik pada kedua ujungnya (Megawati dkk,
2019).
Pada bakteri dikenal adanya istilah gerak Brown, yaitu gerakan yang
dialami oleh bakteri karena adanya energi kinetik. Gerakan Brown
menunjukkan organisme dalam satu ruang bergetar dengan laju yang sama,
serta hubungan ruang yang tetap stabil satu sama lain dan bakteri yang sedang
mengalami motil terus bergerak ke arah tertentu. Pada umumnya bakteri yang
berbentuk bacil mempunyai flagel yang digunakan untuk bergerak aktif
diperairan sedangkan bakteri yang berbentu coccus tidak mempunyai alat
gerak oleh karena itu hidupnya akan melekat pada substrat. Bakteri yang
berbentuk coccus saling terikat atau bergabung satu sama lain untuk
membentuk permukaannya yang kuat, hal ini dikarenakan adanya bahan
berlendir (Apwiri, 2015).
Pengamatan motilitas pada bakteri dilakukan dengan tetes bergantung,
hal ini membuat organisme tersuspensi di dalam zat alir. Kaca objek yang
digunakan juga merupakan kaca objek yang memilki cekungan yang berguna
untuk menampung tetesan dan berfungsi untk melindungi morfologi dari
organisme yang berada di tengah agar tidak rusak apabila diberi perlakuan
berupa panas maupun berupa tetesan bahan kimia. Gerakan bakteri pada
tetesan bergantung biasanya lurus ataupun tak tentu arah (Hastuti, 2006).
E. Prosedur Kerja

Diambil sebuah kaca benda cekung yang bersih, dilewatkan diatas api lampu
spiritus

Diambil sebuah kaca penutup yang bersih, di lewatkan diatas lampu spiritus

Diteteskan satu ose aquades steril di atas kaca penutup

Diambil sedikit inokulum secara aseptik yang berasal dari koloni bakteri yang
akan diperiksa. (dilakukan dengan menggunakan jarum inokulasi ujung lurus)

Disentuhkan inokulum pada tetesan aquades steril pada kaca penutup,


diratakan perlahan-lahan
Ditelungkupkan bagian cekung dari kaca benda cekung tersebut tepat di atas
kaca penutup yang telah diberi inokulum

Dibalikkan dengan cepat kaca benda dan kaca penutup, diusahakan agar tetesan
aquades menggantung dan terkurung di dalam cekungan kaca benda

Diamati preparat di bawah mikroskop

F. Data Pengamatan dan Analisis Data

KOLONI GERAK SCREENSHOT VIDEO


1 Brown

2 Brown

Pada pengamatan gerak bakteri diambil dua sampel koloni bakteri yang
kemudian diberikan aquades dan ditaruh pada kaca benda cekung. Setelah bahan
amatan telah jadi lalu diamati di mikroskop secara bergantian. Pada koloni
pertama, bahan amatan diamati dengan perbesaran 1000X dan bergerak secara
tidak beraturan dan seperti bergetar. Saat koloni kedua diamati dengan perbesaran

Diamati preparat di bawah mikroskop


yang sama, gerak yang sama juga terlihat yaitu bergerak tidak beraturan seperti
bergetar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua koloni bergerak dengan gerak
Brown.
G. Pembahasan
Pada praktikum ini, dilakukan pengamatan pada gerak bakteri.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran
400x. Dalam pengamatan gerak bakteri menggunakan metode tetesan
begantung. Metode ini menggunakan prinsip bakteri diletakkan pada kaca
penutup yang akan ditelungkupkan pada bagian cekung kaca benda lalu
dibalik, sehingga dapat diamati pergerakan bakteri melalui kaca penutup pada
bagian cekungan kaca benda. Bentuk cekungan pada kaca benda bertujuan
agar bakteri dapat bergerak bebas, sehingga memudahkan pengamat dalam
mengamati pergerakan bakteri. Medium yang digunakan dalam pergerakan
bakteri adalah aquadest steril. Medium ini bertujuan untuk memudahkan
pergerakan dan media hidup bakteri saat diamati.
Hasil dari pengamatan diketahui bahwa koloni bakteri 1 dan 2 memiliki
kemampuan untuk bergerak. Kedua koloni bakteri ini tidak memiliki alat
gerak, yaitu flagel. Flagel merupakan alat gerak bakteri yang berbentuk
seperti rambut. Cara geraknya dengan mencambuk air sehingga bakteri dapat
bergerak maju. Pergerakan keduanya dibantu oleh molekul air yang saling
bertumbukan, Gerakan kedua koloni bakteri ini disebut gerak brown. Gerak
Brown (Brownian motion) yaitu gerak yang tidak berpindah tempat,
melainkan pergerakan yang terjadi pada semua benda kecil di dalam air,
disebabkan oleh pergerakan molekul air yang dipindahkan ke benda-benda
kecil tersebut. (Fardiaz, 1992).
H. Kesimpulan
Pengamatan yang dilakukan pada koloni bakteri 1 dan 2 di bawah
mikroskop menggunakan perbesaran 400x, menunjukkan bahwa kedua jenis
koloni bakteri sama-sama memiliki kemampuan bergerak. Gerak pada kedua
bakteri adalah gerak brown. Hal ini dikarenakan koloni bakteri tersebut tidak
memiliki flagel dan gerakannya disebabkan oleh pergerakan molekul air yang
saling bertumbukan.
I. Diskusi
1. Keuntungan apakah yang diperoleh melalui penggunaan metode “tetesan
bergantung” dalam pengamatan gerak bakteri?
Jawab:
Keuntungan yang diperoleh melalui metode “tetesan bergantung” adalah
hasil yang didapat lebih akurat, hal ini karena tetesan tidak terkontaminasi
dengan udara dari luar. Dengan menggunakan metode ini dapat dilihat
pergerakan bakteri dengan jelas, resiko kematian dari bakteri juga dapat
diminimalisir.

2. Bagaimanakah ciri-ciri gerakan bakteri?


Jawab:
Alat gerak pada bakteri dikelompokkan menjadi 2 yaitu motil dan
nonmotile. Bakteri yang motil bergerak dengan bantuan alat gerak berupa
flagel. Bakteri yang nonmotil bergerak dengan bantuan keadaan yang ada
di sekitarnya yaitu energi kinetik. Bakteri yang nonmotil bergerak dengan
adanya gesekan yang disebut gerak Brown. Mereka akan bergerak maju
mundur dan gerakan nya tidak cepat.

J. Daftar Pustaka
Apwiri, N.L. 2015. Bioenergi: Biodiesel dan Bioetanol.Fakultas MIPA
Universitas Udayana, Bali.
Megawati., Ananda, M. dan Suwastika., N.I. 2019 Isolasi dan Karakteristik
Bakteri yang Bersimbiosis dengan Spons: Journal of Science and
Technology, 177-181.
Hastuti, Sri utami, 2006. Petunjuk praktikum mikrobiologi, Malang: UMM
press.
Fardiaz, Srikandi.1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta.PT Gramedia Pustaka
Utama.

K. Lampiran
Koloni 1 (video screenshot) Koloni 2 (video screenshot)

Anda mungkin juga menyukai