4 September 2020 180342618021 / Aghits Laily Rizqiyah
a. Peran gizi selama pandemi covid-19
Pandemi covid-19 semakin memarak di Indonesia, oleh karna itu semua orang, terutama ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak dan remaja putri harus meningkatkan stamina dan imunitas tubuhnya serta memastikan asupan gizi terpenuhi supaya daya tahan tubuhnya tetap stabil, sehingga virus covid-19 tidak mudah menyerang tubuh. Karena itu, menjaga pola makan yang sehat sangat penting selama pandemi covid-19. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus seimbang, beragam dan bergizi. Makan makanan yang bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindung dari covid-19. Dalam studi penelitian telah menemukan bahwa asupan gizi seimbang berperan mempengaruhi imunitas (Siswanto, 2013). Ketika seseorang mengalami gizi buruk maka sistem imunitas tubuh akan bekerja kurang optimal. Asupan gizi pada ibu hamil berperan sangat penting untuk menunjang kesehatan dan mendukung tumbuh kembang janin yang dikandung. Gizi yang seimbang merupakan penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan gagalnya pertumbuhan, perkembangan, dapat menurunkan produktifitas kerja, dan akan berakibat pada mortilitas dan morbiditas (Andriani, 2012). Ibu hamil sangat rentan terinfeksi beberapa virus, termasuk virus yang menyerang pernafasan. Maka dari itu, wanita hamil perlu waspada dan melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari covid-19.
b. Zat gizi yang perlu diperhatikan selama pandemi covid-19
Zat gizi mikro (vitamin dan mineral) sangat dibutuhkan dan sangat diperhatikan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Zat gizi mikro berperan untuk meningkatkan sistem imun di dalam tubuh, sehingga dapat mencegah penyakit. Pola makan yang sehat merupakan sumber yang sangat baik untuk zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Namun, pemberian suplemen zat gizi mikro masih sangat dibutuhkan. Kekurangan zat gizi mikro dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, di antaranya: kekurangan yodium, Vitamin A, vitamin C, zat besi dan asam folat. Kekurangan zat gizi mikro merupakan ancaman utama bagi kesehatan terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, remaja putri, orang yang lanjut usia, dan orang sakit. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh selama pandemi covid-19 yaitu dengan mengonsumsi vitamin C, dengan mengonsumsi vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh. Apabila asupan vitamin C rendah dapat menyebabkan implikasi terhadap kadar hemoglobin dan rentan terhadap infeksi virus serta respon imun yang lemah, sehingga seseorang yang kekurangan vitamin C berisiko terkena covid-19 karena kekebalan tubuhnya menurun. Kebutuhan mengonsumsi vitamin C tergantung pada usia dan jenis kelamin, untuk usia dibawah 18 th dibutuhkan 80 mg vitamin C untuk setiap harinya, sedangkan usia diatas 18 th dibutuhkan 85 mg vitamin C untuk setiap harinya (Agustina, 2015). DAFTAR PUSTAKA
Adriani, M & Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Agustina, Widya. 2015. Kandungan Vitamin C dan Uji Organoleptik Fruithgurt Kulit Buah Semangka dengan penambahan Gula Aren dan Kayu Secang. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Siswanto. Setyawati, B. Ernawati, F. 2013. Peneliti Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik. Badan litbang Kesehatan 2 Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat. Gizi Indon 2013, 36(1):57- 64.