Anda di halaman 1dari 25

ِ ‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح‬

‫يم‬ ْ ِ‫ب‬

REFERAT

KEHAMILAN DENGAN
HEPATITIS B

Bangkit Brillian Fauzi

LOGO
LOGO
PENDAHULUAN
Infeksi virus Hepatitis B (HBV) saat ini telah dikenal sebagai salah satu
masalah utama masyarakat di seluruh dunia.

 Prevalensi infeksi virus ini bervariasi di seluruh dunia, dengan


perkiraan setengah dari populasi tersebut hidup di daerah dimana infeksi
virus Hepatitis B merupakan suatu endemik

Infeksi virus hepatitis dapat menimbulkan masalah baik pada kehamilan,


persalinan, maupun pada bayi yang dilahirkan (vertikel transmission)
yang nantinya dapat menjadi pengidap hepatitis kronis dengan
kemungkinan terjadinya kanker hati primer atau sirosis hepatis setelah
dewasa.

 Tanpa suatu bentuk intervensi seperti pemberian imunoprofilaksis


maka ibu dengan HBsAg positif memiliki resiko 20% untuk
mentransmisikan infeksi tersebut ke anaknya saat melahirkan

 Pengetahuan mengenai infeksi virus Hepatitis B pada kehamilan penting


guna melihat mortalitas dan morbiditas

LOGO
Referat
TINJAUAN PUSTAKA

LOGO
DEFINISI

 inflamasi dari hepar yang dapat disebabkan oleh terpaparnya hepar


dengan bahan kimia tertentu, penyakit autoimun, atau infeksi bakteri
tetapi paling sering disebabkan oleh beberapa virus

Seorang ibu  hepatitis B

• Bila ibu mengidap HBsAg positif untuk jangka waktu lebih dari 6
bulan dan tetap positif selama masa kehamilan dan melahirkan.
• Bila status HbsAg positif tidak disertai dengan peningkatan
SGOT/PT maka, status ibu adalah pengidap hepatitis B.
• Bila disertai dengan peningkatan SGOT/PT pada lebih dari 3 kali
pemeriksaan dengan interval pemeriksaan setiap 2-3 bulan, maka
status ibu adalah penderita hepatitis B kronik.
• Status HbsAg positif tersebut dapat disertai dengan atau tanpa
HBeAg positif.

LOGO
Referat
EPIDEMIOLOGI

Diperkirakan 350-400 juta individu diseluruh dunia telah terinfeksi oleh


virus Hepatitis B

Prevalensi infeksi virus ini bervariasi diseluruh dunia, dengan setengah


dari populasinya hidup di daerah-daerah dimana Hepatitis B merupakan
suatu penyakit endemik

Pada negara-negara dengan prevalensi tinggi, wanita hamil yang


memiliki kadar Hepatitis B e Antigen (HBeAg) yang lebih tinggi, memiliki
kemampuan dalam menyalurkan infeksinya secara transmisi ibu-anak

LOGO
Referat
ETIOLOGI

Gambaran Umum

VHB merupakan double stranded DNA 42nm dari klass Hepadnaviridae.

LOGO
Referat
ETIOLOGI
Penyebab hepatitis B

Virus DNA,berselubung ganda:


• Selubung luar, tersusun oleh HBsAg
• Selubung dalam (nucleocapsid), berisi materii genetik (DNA VHB) dan
ensim untuk replikasi
Gen dan produk protein:
• DNA sirkular beruntai ganda, dengan 4 daerah penyandi:
– Gen S → HBsAg
– Gene C → HBcAg (Core)
– Gene P → Polymerase
Penanda Virus Penanda Host
Serologi
HBsAg Anti-HBs
HBeAg Anti-HBe
(HBcAg) Anti-HBc (IgM)
Anti-HBc (IgG)
Molekuler
HBV DNA LOGO
Referat
PATOGENESIS
Infeksi virus HBV  ditularkan perkutaneus atau mukosa  darah yang
terinfeksi dan berbagai cairan tubuh lainnya (saliva, darah menstruasi,
cairan vagina, dan cairan mani)

Beberapa rute penularan

Transmisi Transmisi postnatal


Transmisi saat
transplasental dalam selama perawatan
melahirkan
rahim atau melalui ASI
• Melewati barrier • Sekret serviks dan • Infeksi HBV dapat
plasenta darah yang terjadi postnatal,
• HBV- DNA ada terinfeksi saat bukan hanya
pada oosit wanita persalinan karena transmisi
yang terinfeksi dan dari ibu ke bayi
sperma dari pria namun dapat pula
yang terinfeksi antar anggota
• Sekret vagina yang keluarga yang
mengandung virus terinfeksi ke bayi.

LOGO
Referat
PATOGENESIS

Cara penularan: via cairan tubuh


(tato, jarum suntik, tindik, dan yang menjadi perhatian: TRANSMISI IBU-
BAYI)

INTRAUTERINE INTRAPARTUM POST PARTUM

• Kerusakan • Ruptur • Bukan karena


Sawar membran air susu
amnion
plasenta • Luka/eksudat
• Cairan ketuban
• Infeksi dan • Darah dan di puting susu
transmisi sekret di jalan yang tertelan
plasenta lahir bayi

Risiko penularan ↑ seiring meningkatnya viral load

LOGO
Referat
GEJALA KLINIS
Infeksi HBV teridentifikasi selama kehamilan bersifat  Asimtomatik 
terdiagnosis saat Skrining ibu hamil

Fase akut
Demam ringan, mual muntah, nyeri ulu hati (tidak
spesifik)

Fase Kronik
Asimptomatik – Manifestasi Sirosis Hepatis
(palmar eritema, splenomegali dll)  sering
disangka variasi normal kehamilan

Baru terdeteksi lewat serologis/enzim hati


abnormal

LOGO
Referat
FASE AKUT
Fase pre-ikterik atau fase prodormal dari gejala awal sampai fase
ikterik  3 hingga 10 hari.

Fase ini biasanya tidak memiliki gejala spesifik  gejala  1-2 hari
sebelum fase ikterik.

Fase ikterik  selama 1-3 minggu dan ditandai dengan ikterik, feses
yang berwarna pucat atau keabu-abuan, dan hepatomegali

Fase ikterik Fase Resolusi


• Sklera kuning • Eliminasi virus
• Bilirubin > 10mg/dL • Munculnya anti-
 HBs
• Dewasa > bayi

Imunitas baik  sembuh spontan (95%)  sisanya  infeksi kronis


atau hepatitis fulminan

LOGO
Referat
FASE KRONIK
Pembagian berdasarkan Manifestasi klinik

Hepatitis B Carier VHB


kronik aktif inaktif
• HBsAg (+) DNA • HBsAg (+)  titer
VHB > 10⁵ IU/ml DNA VHB rendah
• Kenaikan ALT (<10⁵ IU/ml)
menetap/intermiten • ALT normal
• Tanda hepatitis • Tidak ada keluhan
kronis
• Biopsi didapatkan
peradangan aktif

Masa Inkubasi (90 hari)  gejala tidak selalu sama asimptomatik

LOGO
Referat
LABORATORIUM

PENANDA HEPATITIS B
HBsAg Antigen pada permukaan Tanda pengidap Hepatitis (akut,
(surface) kronis)
HBeAg Antigen soluble yang di Tanda replikasi dari virus
produksi selama masa
pembelahan (envelop)

Anti HBs Antigen terhadap HBsAg Imunitas  infeksi, vaksinasi


Anti HBe Antigen terhadap HBeAg Imunitas terhadap virus yg
bereplikasi
Anti HBc Antigen terhadap HBcAg IgM  Infeksi akut/kronis aktif.
Setelah infeksi akut IgM ↓
IgG  sedang/pernah terinfeksi
HBV DNA Hepatitis B virus DNA Jumlah virus dalam darah dan
load indicator seberapa aktif virus.

LOGO
Referat
LABORATORIUM

LOGO
Referat
LABORATORIUM
Didasarkan pada klinis, pemeriksaan fisik, dan penunjang terutama fungsi hati
dan serologis di bawah berikut:

LOGO
Referat
PENGARUH

PENGARUH PADA IBU

Hepatitis Nekrotik Status Gizi 


Trimester I dan II Trimester III 
akut  mortalitas mempengaruhi
 Gejala sama dgn gejala lebih berat 
ibu hamil > wanita Berat/ringannya
wanita tidak hamil. gejala fulminen
tidak hamil gejala

PENGARUH PADA BAYI

Berat Badan
Prematuritas Carier 
Lahir Rendah
tinggi serosis/Ca hepar
(BBLR)

LOGO
Referat
PENCEGAHAN

Profilaksis pada wanita hamil yang telah tereksposure dan rentan terinfeksi
adalah sbb :

Ketika kontak seksual dengan penderita hepatitis B terjadi dalam 14 hari


 Berikan vaksin VHB  2 monovalen vaksin VHB untuk imunisasi pre-post
eksposure yaitu Recombivax HB dan Engerix-B. Dosis HBIg yang diberikan
0,06 ml/kgBB IM.
 Untuk profilaksis setelah tereksposure melalui perkutan atau luka mukosa,
dosis kedua HBIg dapat diberikan 1 bulan kemudian.

 Ketika tereksposure dengan penderita kronis VHB


Pada kontak seksual, jarum suntik dan kontak nonseksual dalam rumah
dengan penderita kronis VHB dapat diberikan profilaksis post eksposure
dengan vaksin hepatitis B dengan dosis tunggal.

LOGO
Referat
HEPATITIS VIRUS B

Wanita hamil dengan karier VHB dianjurkan memperhatikan hal-hal sbb:


 Tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan hepatotoksik seperti
asetaminophen
 Jangan mendonorkan darah, organ tubuh, jaringan tubuh lain
 Tidak memakai bersama alat-alat yang dapat terkontaminasi darah seperti sikat
gigi,dsb.
 Memberikan informasi pada ahli anak, kebidanan dan laboratorium bahwa
dirinya penderita hepatitis B carier.
 Pastikan bayinya mendapatkan HBIg saat lahir, vaksin hepatitis B dalam 1
minggu setelah lahir, 1 bulan dan 6 bulan kemudian.
 Konsul teratur kedokter
 Periksa fungsi hati

LOGO
Referat
PENCEGAHAN

Universal • Hidari hubungan seksual


precaution • Penggunaan alat bersama

Skrining HBsAg • Pada ibu hamil

• Vaksinasi HB bagi semua


Imunisasi
bayi

LOGO
Referat
PERSALINAN

HBV tanpa
infeksi akut Persalinan biasa
Infeksi akut dan
hepatitis
Fulminan Pervaginam  trauma sekecil mungkin

Viral load tinggi


Berikan lamivudine / terbivudin trimester III
• Persalinan tidak boleh berlangsung lama
• Persalinan dengan titer tinggi (3,5 pg/mL) atau lebih dari >16
jam  secsio sesarea

LOGO
Referat
TATALAKSANA

Prinsip Inti Tatalaksana Hepatitis B Dalam Kehamilan

• Wanita subur dalam proses pengobatan dianjurkan menggunakan KB


• Pengobatan pada wanita hamil mempertimbangkan risiko dan manfaat
• Terapi pada wanita hamil biasa ditunda sampai trimester 3 (kecuali fibrosis
hepatik/gagal hati)
• Tidak terdapat perbedaan signifikan per vaginam vs. seksio sesarea, kecuali pada
kelompok dengan viral load tinggi
• Pencegahan transmisi pada neonatus dilakukan dengan pemberian HbIG dan
vaksin HepB dalam 12 jam pertama kehidupan
• Menyusui hanya dikontraindikasikan pada kondisi patologi puting (lecet dll)

LOGO
Referat
TATALAKSANA

Alur diagnostik dan tatalaksana ibu hamil dengan hepatitis B


Pengobatan umumnya dimulai pada UK 28-32 mgg untuk ↓ viral load
dan mencegah tranmisi Ibu-Bayi

LOGO
Referat
TATALAKSANA
Regimen Pengobatan

Obat dan Dosis Indikasi Kategori Efek Samping

Lamivudine Hepatitis B kronis C Pankreatitis, asidosis laktat


(100 mg/hari) dan replikasi

Telbivudin Hepatitis kronis, B Miopati, asidosis laktat


(600 mg/hari) transaminitis

Tenofovir (300 Hepatitis B kronis B Nefropati, osteomalasia, asidosis


mg/hari) laktat

LOGO
Referat
KESIMPULAN
Hepatitis adalah inflamasi dari hepar paling sering disebabkan oleh
beberapa virus.
Infeksi virus HBV biasanya ditularkan melalui perkutaneus atau mukosa
Gejala klinis terbagi berdasarkan fase
Pada infeksi VHB akut insidensi untuk terjadinya berat bayi lahir rendah dan
prematur lebih tinggi.
Transmisi perinatal merupakan cara yang paling umum terjadi pada
transmisi HBV.
Infeksi HBV pada neonatus di definisikan sebagai didapatkan HBsAg positif
6 bulan setelah lahir.
Pemeriksaan HBsAg dianjurkan pada semua perempuan hamil
Pada bayi baru lahir dengan pemberian profilaksis secara aktif maupun pasif
segera setelah lahir.
Pada perempuan dengan kadar viremia yang sangat tinggi  dianjurkan
pemberian terapi antiviral pada trimester ketiga.
Terapi yang dapat diberikan Lamivudin,Terbivudin, atau Tenofovir
LOGO
Referat
LOGO
Referat

Anda mungkin juga menyukai