Anda di halaman 1dari 20

Hepatitis B pada Bayi

Yusel Aqzha Lusmin


102016067
Skenario 9
• Seorang bayi dilahirkan dengan usia gestasi
40 minggu secara spontan per vaginam dari
seorang ibu dengan suspek Hepatitis B.
Rumusan Masalah
• Seorang bayi dilahirkan dengan usia 40
minggu secara pervaginam dari seorang ibu
suspek hepatitis B
RM Mind Map
Selama kehamilan Ibu tidak rutin melakukan AN6
Anamnesis Saat dilahirkan bayi menangis aktif

PF Dalam batas normal

PP

WD
• Neonatal hepatitis B
DD • Autoimmune hepatitis b
• CMV infection
Sasaran Belajar
1. Mengerti hepatitis B
2. Memahami transmisi vertikal dan horizontal
3. Memahami pencegahan hepatitis B pada
4. Bisa interpetasikan hasil lab pada ibu hamil d
5. Prognosisi hepatitis b pada bayi dan anak
6. Tatalaksana dan nutrisi
Pemeriksaan Fisik
Pada pasien dengan Hepatitis B saat dilakukan pemeriksaan fisik
yang seringkali ditemukan adalah:
• Kulit dan membran mukosa ikterik, terutama di skelera dan
mukosa di bawah lidah.
• Hepar biasanya membesar dan nyeri saat di palpasi. Sering ada
splenomegali dan limfadenopati.
• Tanda prodroma seperti atralgia atau lesi kulit, termasuk
urtikaria, ruam purpura, makular atau makulopapular.
• Letargi, anoreksia, malaise sekitar 6-7 minggu sesudah
pemajanan yang didahului dengan adanya peningkatan kadar
ALT.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Serologi HBV
a. Antigen permukaan hepatitis (HbsAg)  indikator paling awal untuk
diagnosis infeksi virus hepatitis
b. Antibodi antigen permukaan hepatis B (anti-HBs)  mengindikasikan
pemulihan serta imunitas pada virus hepatitis B
c. Antigen E hepatitis B (HbseAg)  telah terjadi pemulihan dan imunitas
d. Antibody antigen anti (anti-HBc)  mendeteksi penderita yang telah
terinfeksi HBV

2. USG Hati  dilakukan jika ada keraguan mengenai cabang bilier maupun
kelainan hati
PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Tes fungsi hati
a. Serum bilirubin direk dan indirek  peningkatan bilirubin direk
menunjukan ada penyakit hati atau saluran empedu. Peningkatan
bilirubin indirek jarang terjadi pada penyakit hati
b. ALT (SGPT) &AST (SGOT)  Jika terjadi penignkatan kadar AST dapat
mengalami kerusakan adalah sel organ lain yang mengandung AST
c. Albumin , globulin  untuk mengetahui fungsi biositesis hati
DD
Autoimmune Hepatitis CMV

Etiologi Destruksi progresif Citomegalo Virus


hepatosit

Penularan Kelainan genetik ASI, jalan lahir, kontak darah,


hubungan seksual

Gejala Nyeri sendi, lemah, Asimtomatik , ikterus, ptekie,


ikterus, tanda hati hepatosplenomegali
penyakit krnoik

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan darah ELISA, isolasi, biopsi


WD
• Hepatitis B
• Disebabkan oleh virus hepatitis B
• Peradangan & kerusakan sel hati
• 95% gejala ikterus yang jelas
• Faktor resiko pad anak-anak  transfer perinatal dari
ibu dengan status HbsAg positif 70-90%
• Masa neonatus  antigen hepatitis B timbul dalam
darah 2,5% pada bayi
• Adapula bayi yang lahir dri ibu HbsAg +  tidak
terpengaruh hingga dewasa
Penularan Hepatitis B &
Prognosisnya

Horizontal Vertikal

Pengidap hepatitis B ke orang lain, paling Pengidap hepatitis B dari ibu pengidap
sering melalui suntikan, kontak sexual. hepatitis B ke bayi yang baru lahir.

Prognosis : Bila seorang tertular secara


horizontal dan menderita Hepatitis B Akut, 5 Prognosis : Penularan secara vertikal paling
-10 % akan menjadi hepatitis kronik, banyak menyebabkan hepatitis kronis, lebih
sedangkan yang 90- 95% akan sembuh, kurang 80 -90 % akan menjadi pengidap
HbsAg-nya menjadi negatif dan akan hepatitis B.
ditemukan Anti-HBs dalam darah.
Ibu menderita
Hepatitis pada
Ibu menderita hepatitis Perjalanan
pada trimester ketiga
trimester pertama transmisi neonatal
suspek hepatitis B
Transmisi Virus dari
Abortus
ibu ke bayi

Pada masa intra uterine Pada masa perinatal Pada masa postnatal

Infeksi diperkirakan melalui


“maternal-fetal microtransfusion” Infeksi postnatal dapat terjadi
Terjadi bila ada kebocoran atau melalui saliva, air susu ibu rupanya
robekan pada plasenta pada waktu lahir atau melalui tidak memegang peranan penting
kontak dengan sekret yang infeksius pada penularan postnatal.
pada jalan lahir.

Bayi memperlihatkan
Bayi akan menunjukkan HBsAg antigenemia pada umur 3-5
positif pada umur satu bulan bulan, sesuai dengan masa
inkubasinya.
Etiologi
Virus hepatitis B termasuk dalam golongan virus Hepapnaviridae,
yang mempunyai empat buah open reading frame, yaitu inti,
kapsul, polymerase dan X.12Virus hepatitis B berukuran sangat
kecil, berbentuk circular 3200-bp size, dan DNA HBV (Hepatitis B
virus) memiliki empat set produk virus yang complex dan multi
structural terdiri dari empat overlapping genes, gen S, C, P dan X
Tatalaksana
• Tidak ada antiviral yang spesifik untuk
Hepatitis B
• Dapat diberikan:
• Entecavir
• Hindari alkohol
• Diet dengan kalori dan cairan yang cukup
Antenatal Care
Jadwal pemeriksaan seorang wanita hamil umumnya:
• Setiap 4 minggu sampai usia kehamilan 28 minggu
• Setiap 2 minggu pada usia kehamilan 28-36 minggu
kehamilan
• Setiap minggu pada kehamilan 36 sampai persalinan

Jenis test :
• Tes urin
• Tes darah
• Detak jantung janin
• Usg
Vaksin HB monovalen paling baik diberikan dalam waktu 12 jam
setelah lahir dan dihaului pemberian suntikan vitamin K
Epdiomiologi
Prognosis
• Dengan penanggulangan yang cepat dan
tepat, prognosisnya baik
• Perjalanan HBV pada bayi yang tertular
berbeda dengan orang dewasa, pada bayi
mempunyai prognosis jelek
Kesimpulan
• Hepatitis B masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Penularan virus HBV baik
secara horizontal maupun vertikal. Seseorang yang di
diagnosis menderita Hepatitis B harus segera diberi
tatalaksana untuk mencegah terjadinya penularan.
Dalam kasus Hepatitis B pada neonatus ibu harus
melakukan algoritmik tindakan dan terus mengontrol
kesehatan ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai