PP
WD
• Neonatal hepatitis B
DD • Autoimmune hepatitis b
• CMV infection
Sasaran Belajar
1. Mengerti hepatitis B
2. Memahami transmisi vertikal dan horizontal
3. Memahami pencegahan hepatitis B pada
4. Bisa interpetasikan hasil lab pada ibu hamil d
5. Prognosisi hepatitis b pada bayi dan anak
6. Tatalaksana dan nutrisi
Pemeriksaan Fisik
Pada pasien dengan Hepatitis B saat dilakukan pemeriksaan fisik
yang seringkali ditemukan adalah:
• Kulit dan membran mukosa ikterik, terutama di skelera dan
mukosa di bawah lidah.
• Hepar biasanya membesar dan nyeri saat di palpasi. Sering ada
splenomegali dan limfadenopati.
• Tanda prodroma seperti atralgia atau lesi kulit, termasuk
urtikaria, ruam purpura, makular atau makulopapular.
• Letargi, anoreksia, malaise sekitar 6-7 minggu sesudah
pemajanan yang didahului dengan adanya peningkatan kadar
ALT.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Serologi HBV
a. Antigen permukaan hepatitis (HbsAg) indikator paling awal untuk
diagnosis infeksi virus hepatitis
b. Antibodi antigen permukaan hepatis B (anti-HBs) mengindikasikan
pemulihan serta imunitas pada virus hepatitis B
c. Antigen E hepatitis B (HbseAg) telah terjadi pemulihan dan imunitas
d. Antibody antigen anti (anti-HBc) mendeteksi penderita yang telah
terinfeksi HBV
2. USG Hati dilakukan jika ada keraguan mengenai cabang bilier maupun
kelainan hati
PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Tes fungsi hati
a. Serum bilirubin direk dan indirek peningkatan bilirubin direk
menunjukan ada penyakit hati atau saluran empedu. Peningkatan
bilirubin indirek jarang terjadi pada penyakit hati
b. ALT (SGPT) &AST (SGOT) Jika terjadi penignkatan kadar AST dapat
mengalami kerusakan adalah sel organ lain yang mengandung AST
c. Albumin , globulin untuk mengetahui fungsi biositesis hati
DD
Autoimmune Hepatitis CMV
Horizontal Vertikal
Pengidap hepatitis B ke orang lain, paling Pengidap hepatitis B dari ibu pengidap
sering melalui suntikan, kontak sexual. hepatitis B ke bayi yang baru lahir.
Pada masa intra uterine Pada masa perinatal Pada masa postnatal
Bayi memperlihatkan
Bayi akan menunjukkan HBsAg antigenemia pada umur 3-5
positif pada umur satu bulan bulan, sesuai dengan masa
inkubasinya.
Etiologi
Virus hepatitis B termasuk dalam golongan virus Hepapnaviridae,
yang mempunyai empat buah open reading frame, yaitu inti,
kapsul, polymerase dan X.12Virus hepatitis B berukuran sangat
kecil, berbentuk circular 3200-bp size, dan DNA HBV (Hepatitis B
virus) memiliki empat set produk virus yang complex dan multi
structural terdiri dari empat overlapping genes, gen S, C, P dan X
Tatalaksana
• Tidak ada antiviral yang spesifik untuk
Hepatitis B
• Dapat diberikan:
• Entecavir
• Hindari alkohol
• Diet dengan kalori dan cairan yang cukup
Antenatal Care
Jadwal pemeriksaan seorang wanita hamil umumnya:
• Setiap 4 minggu sampai usia kehamilan 28 minggu
• Setiap 2 minggu pada usia kehamilan 28-36 minggu
kehamilan
• Setiap minggu pada kehamilan 36 sampai persalinan
Jenis test :
• Tes urin
• Tes darah
• Detak jantung janin
• Usg
Vaksin HB monovalen paling baik diberikan dalam waktu 12 jam
setelah lahir dan dihaului pemberian suntikan vitamin K
Epdiomiologi
Prognosis
• Dengan penanggulangan yang cepat dan
tepat, prognosisnya baik
• Perjalanan HBV pada bayi yang tertular
berbeda dengan orang dewasa, pada bayi
mempunyai prognosis jelek
Kesimpulan
• Hepatitis B masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Penularan virus HBV baik
secara horizontal maupun vertikal. Seseorang yang di
diagnosis menderita Hepatitis B harus segera diberi
tatalaksana untuk mencegah terjadinya penularan.
Dalam kasus Hepatitis B pada neonatus ibu harus
melakukan algoritmik tindakan dan terus mengontrol
kesehatan ke dokter.