Anda di halaman 1dari 15

Bayi Lahir Dengan Ibu Suspek

Hepatitis B
102014156 DOMINIKUS VERI EFENDI
F2 102014216 JOANNY ANGGANITHA TELEHALA
102016050 FARREN ANGELICA KIMBERLY
102016092 GRACE MARTA TANJUNG
102016160 EDWARD ANDERSON N
102016169 TABITA NATHASARIA
102016245 JAMES WINSTON
102016249 TIARA NAMORA TARIGAN
Skenario 3 Rumusan masalah

Seorang bayi
dilahirkan dengan
Bayi cukup bulan lahir
usia gestasi 40
secara spontan
minggu secara
pervaginam dari
spontan per vaginam
seorang ibu dengan
dari seorang ibu
suspek Hepatitis B.
dengan suspek
Hepatitis B.
Anamnesis

Identitas : Bayi usia gestasi 40 minggu


Riwayat kehamilan : ANC tidak rutin, ibu suspek
hepatitis B
Riwayat kelahiran : menangis kuat, aktif
Pemeriksaan Fisik

Pada pasien dengan Hepatitis B saat dilakukan pemeriksaan fisik


yang seringkali ditemukan adalah:
• Kulit dan membran mukosa ikterik, terutama di skelera dan
mukosa di bawah lidah.
• Hepar biasanya membesar dan nyeri saat di palpasi. Sering ada
splenomegali dan limfadenopati.
• Tanda prodroma seperti atralgia atau lesi kulit, termasuk
urtikaria, ruam purpura, makular atau makulopapular.
• Letargi, anoreksia, malaise sekitar 6-7 minggu sesudah
pemajanan yang didahului dengan adanya peningkatan kadar
ALT.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Nilai Rujukan Satuan

AST/SGOT < 21 (P) U/L HBsAg Anti- Anti- IgM HBeAg HBV-DNA
< 25 (L)
ALT/SGPT < 23 (P) U/L
HBs HBc anti
< 30 (L)
HBc
Bilirubin Direct 0 – 0.4 mg/dl
Hep. B + - + + + +
Bilirubin 0.1 – 1.0 mg/dl
Indirect akut
Bilirubin Total 0.3 – 1.0 mg/dl
Hep. B + +/- + - +/- +
kronik
Pengidap + +/- + - - -
Vaksinasi - + - - - -
Sembuh - + + - - -
Differential diagnosis
Hepatitis Autoimun CMV Hepatitis B

Lebih tinggi di negara


Lebih sering ditemukan pada
Insiden orang dewasa dan biasanya berkembang dan pada strata Negara tropis, 1-5% dewasa, 90%
pada wanita atau ibu hamil sosioekonomi yang lebih rendah neonatus, dan 50% bayi
dari negara yang lebih maju.

Timbul dengan penyakit Jalan lahir, ASI, kontak darah, Jalan lahir, ASI, kontak darah,
Penularan
penyerta hubungan seksual hubungan seksual, jarum suntik

Destruksi progresif hepatosit


yang terjadi berkaitan Sitomegalovirus Famili Virus Hepatitis B Famili
Etiologi
dengan adanya autoantibodi Herpesvirus Hepadnavirus
dalam darah, akibat obat

Asimtomatik,
hepatosplenomegali, Asimtomatik, ikterus, hepatomegali
Letargi, ikterus, tanda pneumonitis, pucat abu-abu, dan nyeri tekan, tanda prodroma
Gejala Klinis
penyakit hati kronik ikterus, petekie,
trombositopenia, limfositosis
atopic dan anemia hemolitik
EPIDEMIOLOGI Etiologi

• Hepatitis B Virus
(HBV)
• Virus DNA kecil
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dengan 3200
Hepatitis B merupakan penyakit endemik di kilobasa genom
China dan bagian lain di Asia termasuk di DNA rantai ganda
Indonesia.
parsial dalam
Sebagian besar orang di kawasan ini bisa
terinfeksi Hepatitis B sejak usia kanak- formasi sirkuler.
kanak. Di sejumlah negara di Asia, 8-10
persen populasi orang dewasa mengalami
infeksi Hepatitis B kronik.
Penularan Hepatitis B &
Prognosisnya

Horizontal Vertikal

Pengidap hepatitis B ke orang lain, paling sering Pengidap hepatitis B dari ibu pengidap hepatitis
melalui suntikan, kontak sexual. B ke bayi yang baru lahir.

Prognosis : Bila seorang tertular secara


horizontal dan menderita Hepatitis B Akut, 5 - Prognosis : Penularan secara vertikal paling
10 % akan menjadi hepatitis kronik, sedangkan banyak menyebabkan hepatitis kronis, lebih
yang 90- 95% akan sembuh, HbsAg-nya menjadi kurang 80 -90 % akan menjadi pengidap
negatif dan akan ditemukan Anti-HBs dalam hepatitis B.
darah.
Ibu menderita Ibu menderita hepatitis
Hepatitis pada pada trimester ketiga
trimester pertama Perjalanan
Transmisi Neonatal
Suspek Hepatitis B

Transmisi Virus dari


Abortus
ibu ke bayi

Pada masa intra uterine Pada masa perinatal Pada masa postnatal

Infeksi diperkirakan melalui


“maternal-fetal microtransfusion” Infeksi postnatal dapat terjadi
Terjadi bila ada kebocoran atau melalui saliva, air susu ibu rupanya
robekan pada plasenta pada waktu lahir atau melalui tidak memegang peranan penting
kontak dengan sekret yang infeksius pada penularan postnatal.
pada jalan lahir.

Bayi memperlihatkan
Bayi akan menunjukkan HBsAg antigenemia pada umur 3-5
positif pada umur satu bulan bulan, sesuai dengan masa
inkubasinya.
Tatalaksana
• Tidak ada antiviral yang spesifik untuk
Hepatitis B
• Dapat diberikan:
• Entecavir
• Hindari alkohol
• Diet dengan kalori dan cairan yang cukup
Terapi Spesifik
Interferon diberikan secara Lamivudin diberikan per
intensif, 3 kaIi seminggu. oral,
Minimal 4-6 bulan lamanya. – Efek sampingnya sedikit.
• Hasilnya masih kurang – Diberikan bersama
memuaskan, hanya 40-50 % dengan interferon atau
berhasil. tersendiri.
• Efek sampingnya – Kedua obat ini tidak ada
mengganggu dan harganya manfaatnya bila
sangat mahal. diberikan dalam waktu
• Ada jenis interferon kerja yang singkat.
panjang yaitu Peggylated
Interferon yang diberikan
cukup lx seminggu.
Komplikasi
• Hepatitis fulminan
• Hepatitis kronik.
• Sirosis.
• Karsinoma hepatoselular.
Pencegahan

• Vaksin hepatitis B pada usia 0,1,6 bulan.


• Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, diberi
vaksin hepatitis B dan imunoglobulin
hepatitis B (HBIg)
Prognosis
• Dengan penanggulangan yang cepat dan
tepat, prognosisnya baik
• Perjalanan HBV pada bayi yang tertular
berbeda dengan orang dewasa, pada bayi
mempunyai prognosis jelek
Kesimpulan
• Hepatitis B masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Penularan virus HBV baik
secara horizontal maupun vertikal. Seseorang yang di
diagnosis menderita Hepatitis B harus segera diberi
tatalaksana untuk mencegah terjadinya penularan.
Dalam kasus Hepatitis B pada neonatus ibu harus
melakukan algoritmik tindakan dan terus mengontrol
kesehatan ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai