Anda di halaman 1dari 19

PARASIT BLOK 17

• Amoeba
• Entamoeba histolytica (patogen)
• Entamoeba coli
• Naegleria fowleri (pathogen free living amoeba)
• Acanthamoeba culbertsoni (pathogen free living)
• Trematoda
• Clonorchis sinensis
• Opistorchis vivverini & fellinus
• Fasciola hepatica
AMOEBA
Entamoeba histolytica
• Hospes: manusia, zoonosis (kera, primata lain)
• Penyebab penyakit Amubiasis intestinal & ekstraintestinal.
• Habitat: usus besar
• Cara infeksi: Konsumsi makanan/air yang terkontaminasi stadium
kista inti 4.
• Bentuk infektif: kista inti 4
• 3 bentuk:
• Trofozoit (vegetatif) : minuta & histolytica.
• Prekista
• Kista : inti 1, inti 2 dan inti 4.
Entamoeba histolytica
stadium minuta
• Ciri2 :
- Hanya punya 1 inti entamoeba,
pseudopodium tidak nyata, tidak
ada eritrosit. Isi : makanan &
bakteri
Entamoeba histolytica
stadium histolityca
• Ciri2: Memiliki ektoplasma
(pseudopodium terlihat), ada 1 inti
entamoeba, ada eritrosit (ciri khas),
dan ada kromatoid (lisom).
Entamoeba histolytica
stadium kista inti 1

• Ciri2 :
• Kista : bulat dinding lebih tebal, punya 1 inti entamoeba.
• Kista inti 1 : ada 1 inti ada benda kromatid (lissom)
• Kista inti 2 : ada 2 inti berdekatan
• Kista inti 4 : bila ada >2 inti (INFEKTIF)
Entamoeba histolytica stadium kista inti 4
Entamoeba coli stadium tropozoit
(preparat disamakan dengan
Entamoeba histolytica stadium minuta)
Entamoeba coli stadium kista inti 2
• Ciri2 :
- 2 inti berjauhan, ada vakuol glikogen
pada bagian tengah, tidak ada
benda kromatoid (lisom)
Entamoeba coli stadium kista inti 8
• Ciri2 :
- Jika sudah >5 inti
Naegleria fowleri (pathogen free living
amoeba)
• Hospes : manusia
• Cara infeksi : berenang diair yg terkontaminasi amoeba
• Diagnosis : menemukan stadium tropozoit motil Naegleria fowleri
pada CSF
• Bentuk infektif: stadium trofozoit & stadium flagel.
• Memiliki 3 bentuk :
• Stadium trofozoit
• Stadium flagel
• Stadium kista
Acanthamoeba
• Acanthamoeba culbertsoni (menginfeksi manusia).
• A. polyphagia, A. castalleni, A.astromyx (bukan manusia).
• Cara infeksi :
• Karena penggunaan lensa kontak yg terkontaminasi / trauma
• diagnosis :
• Menemukan stadium trofozoit / kista melalui CSF
TREMATODA
• Habitat : saluran empedu, saluran
Clonorchis sinensis pancreas
• Bentuk infektif : metaserkaria
• Cara infeksi : makan ikan yang
mengandung metaserkaria
• Diagnosis : menemukan telur cacing
yang bentuk nya seperti lampu pijar
pada tinja/ cairan duodenum (usus
halus)
• Hp I : keong air tawar (bullinus),
semisurkospiral )
• Hp II : ikan (Cypirinidae)

• Ciri2 ccg dws : pipih dorso ventral, ada


batil isap perut yang lebih kecil dari
batil isap mulut, testis tandem & agak
miring.
Cacing dewasa Opistorchis felineus
• Ciri2 : pipih dorso ventral,
ada batil isap perut, ada batil
isap mulut, testis berlobus.
• Habitat : saluran empedu,
saluran pancreas
Opistorchis viverrini
Ciri2: telur mirip dengan

Telur Opistorchis Clonorchis, ukuran lebih


kecil, operculum agak
melekuk kedalam.
Cacing dewasa Fasciola hepatica

HP 1: lymnea
HP 2: tanaman air.
Telur mirip F.buski, ada operculum.
Ccg dws: Besar, tetapi ada pundaknya.

Habitat: hati.
Cara infeksi: makan tanaman air yang
mengandung metaserkaria.

Anda mungkin juga menyukai