Anda di halaman 1dari 30

HEPATITISB DALAM

KEHAMILAN
MASALAH
• Infeksi Hepatitis B Kronis
• ~ 350 juta (5%)
• Infeksi perinatalTransmisi vertikal – 90%
~ angka kronisitas
penyebab utama
• 40% infeksi kronis:
– Gagal hepar akut (acute liver failure)
– Sirosis Hepatis
– Kanker Hati
– Kematian
DISTRIBUSI GEOGRAFIS INFEKSI HBV KRONIS

Male PJ, 2008


HEPATITIS B VIRUS (HBV)
• Virus DNA rantai
ganda,
• Hepadnaviridae
family Prevalensi
• 5-20% seluruh
Virus dieksresikan darah &
dunia infeksi hati
cairan tubuh,
• Sebagian besar carrier
asimptomatik
• Masa inkubasi: 45- 180 hari
• Periode infeksi: bbrp
minggu sebelum gejala akut
muncul sampai hilang
INFEKSI AKUT HBV
• 6 bulan setelah
• terinfeksi
Gejala:
– Kelelahan
– Nafsu makan menurun
– Mual muntah
– Kuning/ Ikterus/ Jaundice
– Nyeri perut
– Nyeri otot
• Tidak khas, dapat sembuh sendiri
TRANSMISI HBV
• KONTAK cairan tubuh atau darah
yg terinfeksi (air liur, semen,
cairan vagina) atau membran
mukosa (hidung, mulut,
tenggorokan,
– Jarum suntik tidak steril kemaluan)
– Hubungan sex tanpa pengaman
– Tato, tindik tidak steril
– Alat cukur, pemotong rambut, sikat gigi tidak steril
TRANSMISI HBV
• Vertikal transmisi 35-30 %
• TRANSMISI Infeksi kronis
PERINATAL
• Kadar virus dalam darah ~ risiko penyebaran
TRANSMISI PERINATAL
• 1/3 infeksi HBV

• Perinatal transmisi:
– Intrauterin
– Intrapartum atau saat
persalinan
– Setelah lahir

• Meski mendapat
imunoprofilaksis, sebagian
kecil anak akan menjadi
carrier HBV (3-4%)
• Mekanisme transmisi intrauterin belum
jelas, beberapa teori:
– Infeksi plasenta
– Translokasi melalui plasenta
– Kerentanan genetik

• Faktor risiko:
• HBeAg (+)
• HBV DNA (+) tinggi
• Partus Prematurus
• Infeksi akut saat hamil,

PREDIKTOR PENULARAN
PERINATAL
HBeAg:
• – (+)  70-90% risiko penularan
– (-)  10-40%
– Fase replikasi (< 5 bulan)

• Kadar HBV (Viral load)


– >108 IU/ml: 10% kegagalan imunoprofilaksis
– 106 – 108 IU/ml: risiko transmisi 10-40%
– < 106 IU/ml: risiko rendah
HEPATITIS B DAN KEHAMILAN
• Tidak meningkatkan mortalitas dan
morbiditas
• bumil
Peningkatan moderat persalinan preterm
• (Reddick, 2011)
Tidak meningkatkan risiko IUGR dan
• Preeklampsia (Reddick, 2011; Connell, 2011; Safir,
2010)
Beberapa penelitian:  DMG, Perdarahan
antepartum, persalinan preterm, dan apgar
score lebih rendah
DIAGNOSIS
• “Pemeriksaan Universal” saat ANC, pada
kontrol pertama
• Pemeriksaan:
– Minimal HBsAg
– anti-HBs atau HbsAb
– Anti-HBc atau HBcAb
PANEL PEMERIKSAAN
• Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg)
– Bagian Hep B , ada di darah ibu
– Jika (+), artinya ada virus Hep B
• Hepatitis B Surface Antibody (HBsAb atau anti-
HBs)
– Dibentuk sbg respon thd infeksi Hep B
– Jika (+), artinya ada kekebalan thd virus Hep B
– Perlindungan jangka panjang
• Hepatitis B Core Antibody (HBcAb atau anti-HBc)
– Menunjukkan pernah terpapar virus
HBeAg
• Menunjukkan kondisi
replikasi aktif
• Risiko perinatal
transmisi meningkat jika
(+)
• Tanpa profilaksis, risiko
transimisi:
– 90% jika HBeAg (+)
– 30% jika HbeAg (-)
Setelah infeksi sembuh,
10% dapat terinfeksi
kronis

dr. Aldika Akbar SpOG


William Obst, 24th edition
PEMERIKSAAN HASIL MAKNA
HBsAg anti-HBc anti- (+) (+) (-) Infeksi HBV Kronis
HBs

HBsAg anti-HBc (+) (+) (+) Infeksi Akut HBV


IgM anti-HBc (-)
anti-HBs

HBsAg anti-HBc anti- (-) (-) (-) Rentan Infeksi (Disarankan vaksinasi)
HBs

HBsAg anti-HBc anti- (-) (+) (+) Kekebalan krn pernah terinfeksi
HBs

HBsAg anti-HBc anti- (-) (-) (+) Kekebalan krn vaksinasi Hep B
HBs

HBsAg anti-HBc anti- (-) (+) (-) Banyak kemungkinan: infeksi lama sembuh, baru
HBs saja sembuh dari inf akut, false positif
Metode Persalinan

There are no significant effects of delivery mode on the


interruption of HBV maternal-baby transmission by
immunoprophylaxis. Cesarean section does not reduce the
incidence of immunoprophylaxis failure.
TERAPI ANTIVIRAL
• Menurunkan kadar HBV
• darah
• Diberikan Menurunkan risiko
pada trimester akhir sampai partus
• transmisi
Jika kadar HBV > 106 IU/ml
• Telbivudine atau Tenofovir (B)
• Lamivudine (C)
PERLINDUNGAN BAYI BARU LAHIR
• Pemberian dua injeksi:
– Vaksin Hep B
– HBIG 100 IU i.m
< 12 jam setelah bayi lahir
~ melindungi 90-95%
risiko infeksi

• Status hepatitis anak


harus diperiksa 3-12 bulan
setelah vaksinasi
MENYUSUI

• Aman (CDC)
• Hanya didapat Ag
permukaan di ASI, tapi
tidak ditemukan virus
intak
• Studi: tidak ada
perbedaan penularan ASI
dan SUFOR, pada bayi yg
sudah divaksinasi
REKOMENDASI CDC UTK TENAGA
KESEHATAN
JIKA MENEMUKAN KASUS BUMIL HBSAG (+)
• Pelaporan
• Sediakan fotokopi laporan lab ttg status
hepatitis ke RS atau tenakes tempat
persalinan akan dilakukan
• Beri tanda rekam medis khusus
• Edukasi ibu ttg perlunya imunoprofilaksis utk
bayinya saat lahir, dapatkan informed consent
• Sarankan semua yg tinggal bersamanya,
partner sex atau kontak berbagi jarum
diperiksa HBV, jika masih negatif disarankan
vaksinasi
• Berikan informasi adekuat pada bumil ttg
hepatitis B, penyebarannya, transmisi janin,
tatalaksana dll
• Rujuk pada RS atau dokter spesialis kompeten
REKOMENDASI CDC UTK TENAGA
KESEHATAN
PADA KASUS BUMIL HBSAG (-)

Sediakan
hepatitis fotokopi laporan
ke RS atau labtempat
tenakes ttg status
persalinan akan dilakukan
• Edukasi prenatal ttg pentingnya vaksinasi
hepatitis pada semua bayi baru lahir
• Vaksinasi bumil jika ia memiliki risiko Hep B
saat HAMIL (pemakai obat injeksi, > 1 partner
sex dlm 6 bln terakhir, partner sex HBsAg (+),
mengidap PMS)
• Ulangi pemeriksaan HBsAg saat persalinan
KEAMANAN VAKSINASI HBV DALAM
KEHAMILAN

CDC (2013):

SOGC Guidelines:
Antiretroviral Pregnancy Registry, 2003 - 2013

Obat Jumlah Saat Angka


paparan Paparan kecacatan
bawaan
Lamivudine 7072 TM 2-3 2.9 %
4360 TM 1 3.1 %
Tenofovir 1982 TM 1 2.3 %
959 TM 2-3 2.1 %
Entecavir 55 TM 1 2 kasus
Adefovir 48 TM 1 0
dr. Aldika Akbar SpOG
dr. Aldika Akbar SpOG
PENCEGAHAN TRANSMISI PERINATAL

• Skrining Universal Ibu


Hamil
• Terapi Antiviral
• Hindari persalinan
pervaginam dengan
tindakan
• Imunisasi Aktif-Pasif Bayi
Baru Lahir

Anda mungkin juga menyukai