Anda di halaman 1dari 17

TATALAKSANA IBU

HAMIL DENGAN HBsAg

dr. Jerisatrio S. Tarukallo, SpOG


TRIPLE ELIMINASI
 Infeksi Hepatitia B, HIV dan sifilis → 90% infeksi vertical
 Prevalensi pada ibu hamil 2.5%, 0.3%, dan 1.7%
 Resiko transmisi vertical dari ibu ke bayi 90%, 20-45% dan
69-80%

 World Health Organisation (WHO) → eliminasi penyakit infeksi


dari ibu ke anak (mother-to-child-transmission) tahun 2018-
2030

TRIPLE ELIMINASI
Permenkes nomor 52 tahun 2017 tentang Triple
Eliminasi → Hepatitis B,HIV, Sifilis
2013 •Rencana program

2016 •Skrining HIV, Hepatitis B dan Sifilis pada ibu hamil

2019 •90% tahu status HIV


•100% skrining pada ibu hamil

2022 •Triple Eliminasi

2027 •Target 90/90/90

2030 •Zero Eliminasi


Seratus persen kasus hepatitis B pada ibu hamil dalam
pengawasan, dirujuk ke rumah sakit yang mampu
tatalaksana hepatitis B

TARGET Seratus persen bersalin di fasilitas pelayanan Kesehatan


dengan tenaga Kesehatan

TRIPLE Seratus persen mendapat pelayan standar imunisasi HB0 <


24 jam dan HBIg < 12 jam; pemeriksaan serologis HBsAg
ELIMINASI dan atau virologis Hepatitis B saat bayi usia 9-12 bulan

Seratus persen anak pemeriksaan serologis HBsAg negatif


INFEKSI HEPATITIS
B PADA IBU HAMIL

 Indonesia merupakan negara


endemisitas hepatitis B terbesar
kedua di Asia Tenggara
 Tiap tahun 5.3 juta ibu hamil →
2.7% → 150.000 bayi berpotensi
hepatitis kronis
 4 fase → (1) Immune tolerance;
(2) immune clearance; (3)
pengidap inaktif; (4) reaktivasi
• Multiple sexual partners
Faktor resiko • Penggunaan obat intravena dengan jarum tidak
steril
infeksi VHB • Kontak dengan pasien terinfeksi atau pasien
carrier hepatitis kronik

• Kadar DNA-VHB pada ibu (>200.000


IU/mL)

Faktor resiko • Status HBeAg positif pada ibu


• Virus yang resisten

transmisi VHB • Genotipe VHB


• Imunoprofilaksis (post-exposure-prophylaxis)
RUTE TRANSMISI
VERTIKAL

Intrauterin Intrapartum Postpartum

• Eksudasi plasenta • Rute utama infeksi • Terpapar cairan


dan transudasi VHB tubuh ibu pasca
• Infeksi plasenta • Kala I persalinan > 9 persalinan
• Peripheral blood jam • 72% ASI mengandung
leukocyte • Terpapar cairan VHB → penelitian
• Infeksi vertikel ketuban atau tdk mendukung
genetik instrumentasi → adanya resiko
terpapar darah ibu penularan
• Infeksi asenderen
dari vaginal
discharge
PENATALAKSANAAN
Pemeriksaan HBsAg pada ANC paling awal atau pertama kali
SKRINING
HBsAg positif → konfirmasi DNA HVB di awal dan UK 28 minggu; Bersama IBU HAMIL
HBeAg dan SGPT

Ibu hamil dengan DNA VHB tinggi (>2x105 IU/mL), SGPT atau HBeAg positif
→ rujuk ahli hepatologi → inisiasi dini obat antiviral

Ibu hamil dengan DNA VHB rendah pada trimester pertama → pengulangan
di UK 26-28 minggu → meningkat → Pertimbangkan antiviral

Ibu hamil HBsAg negatif namun high risk → uji anti HBs dan anti HBc

Ibu tanpa bukti infeksi sebelumnya harus divaksinasi

kontak seksual dan anggota rumah dengan HBsAg positif harus diskrining
ANC pertama :
HBsAg, Anti-HBs

HBsAg (-), Anti-HBs


HBsAg (+)
(-)

Jika penyakit aktif periksa DNA VHB,


skrining kontak
vaksinasi pasien atau sirosis, SGPT, HBeAg dan
rumah dan
beresiko tinggi pertimbangkan Anti-HBe sekarang
pasangan seksual
perawatan dan 28 minggu

vaksinasi bayi baru DNA HBV >200.000 DNA HBV <200.000


lahir IU/mL IU/mL

pertimbangkan
tidak diberikan
pengobatan UK 28-
terapi antiviral
32 minggu

bayi mendapatkan
vaksin dan HBIg
saat lahir
 Berdasarkan rekomandasi WHO
(Medical Eligibility Criteria for
Contraceptive Use, 2015),
penggunaan semua kontrasepsi
hormonal tidak memperberat
perjalanan penyakit hepatitis akut,
KONTRASEPSI sirosis ataupun resiko karsinoma
hepatoseluler

❑ Tidak ada data yang mendukung


untuk membatasi penggunaan
kontrasepsi pada pengguna obat
antiviral
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai