I. Definisi :
Stress inkontinensia urin adalah keluarnya urin yang tidak dapat dikendalikan saat
terdapat kondisi tekanan intra-abdomen yang meningkat tanpa adanya kontraksi otot detrusor.
Kondisi yang dimaksud misalnya saat batuk, bersin, tertawa, atau olahraga.
Stress inkontinensia urin adalah tipe inkontinensia urin yang paling umum ditemui. Saat
tekanan intra-abdomen meningkat, maka akan meningkatkan pula tekanan intravesika. Saat
tekanan intravesika meningkat melebihi kemampuan maksimum mekanisme tahanan penutupan
uretra maka urin akan keluar tanpa bisa ditahan.
II. Patogenesis :
Stress inkontinensia urin terjadi melalui 2 mekanisme yaitu saat hipermobilisasi uretra akibat
kerusakan jaringan penyokongnya (faktor ekstrinsik) atau defisiensi sfingter uretra intrinsik
(faktor intrinsik).
Ketika tekanan intraabdomen meningkat, otot levator ani dan jaringan ikat vagina
kontraksi dan menyebabkan tekanan ke arah bawah. Tekanan akan disebarluaskan ke
seluruh organ intra-abdomen dan vesika urinaria dengan tekanan sama besar (disebut :
tekanan transmisi). Tekanan pada VU sama dengan tekanan pada uretra. Saat struktur
penyokong uretra atau diafgrama pelvis lemah, tekanan kearah bawah tidak dapat
ditahan, posisi uretra akan terdorong kebawah, dan terdapat “funneling uretra”.
Kemampuan penutupan uretra melawan tekanan yang meningkat menghilang dan terjadi
pengeluaran urin.
Gambar 3. Hipermobilisasi uretra.
- Persalinan
- Usia
- Menopause
- Tekanan intra-abdomen kronik ( batuk kronis, konstipasi, obesitas)
- Denervasi pelvik
- ISD
- Hipermobilitas uretra
- Bayi besar
- Estrogen
- Kelainan bawaan (kelainan kolagen)
- Kondisi yang meningkatkan tekanan intraabdomen (batu, bersin, dll)
IV. Manajemen
1. Konservatif
Indikasi :
- Inkontinensia urin yang ringan
- Menunda operasi
- Kombinasi dengan instabilitas detrusor
- Kontraindikasi operasi
2. Operatif
Kolporafi anterior :
o Kelly plication parauretra dijahit (dilipatkan)
o Kelly Kennedy Kelly plication+ kolporafi anterior
Suburethral bulging agent
Sumber : http://urogynsavannah.com/womens-health/stress-incontinence/
Retropubic suspension :
o MMK (Marshall Marchetti Krantz) jaringan parauretra dijahitkan
pada perios pubis
o Burch colposuspension jaringan parauretra dijahit ke ligamentum
cooper atau lig. iliopektin (ligamentum yang berjalan dari simfisis
pubis ke spina ischiadika)
Sling Procedure menggantung uretra ke arah anterior suprasimfisis pubis.
Sumber : http://urogynsavannah.com/womens-health/stress-incontinence/