Anda di halaman 1dari 36

Pemeriksaan Laboratorium

HEPATITIS B

Ag n e s R . I n d r a t i
Divisi Imunologi
Dept. Patologi Klinik
FK Unpad/ RS Hasan Sadikin
Bandung
APAKAH HEPATITIS?
• “hepatitis” berarti inflamasi di hati/ liver
• Hepatitis B (HBV) merupakan virus yang
menginfeksi liver dan menyebabkan sirosis
hepatis dan kanker hati
INFEKSI HEPATITIS B... SILENT
KILLER!
• Sebagian besar orang yang terinfeksi HBV
tidak memiliki gejala sampai tahap lanjut

• 1 diantara 4 orang dewasa dengan HBV kronik


meninggal karena kanker hati atau sirosis

• 2 milliar orang seluruh dunia (1/3 populasi


dunia) pernah terinfeksi HBV

• 350 juta orang di seluruh dunia terinfeksi HBV


kronik seumur hidupnya (CDC)

• 1.4 juta orang meninggal setiap tahun karena


penyakit hati dan kanker hati
PREVALENSI HBV
TRANSMISI HEPATITIS B
• HBV ditularkan melalui kontak
dengan cairan tubuh dari orang
yang terinfeksi

• Terdapat 10x lipat orang terinfeksi


HBV dibandingkan HIV/AIDS HBV
50-100x lebih infeksius
dibandingkan HIV

• HBV dapat bertahan di luar tubuh


selama kurang lebih 7 hari (WHO)
TRANSMISI PERINATAL
• Sebagian besar infeksi terjadi dari ibu
ke anaknya
• Lebih dari 90% bayi terinfeksi pada
tahun pertama kehidupannya
berkembang menjadi infeksi kronik
• 20,000 wanita yang terinfeksi hepatitis
B melahirkan setiap tahunnya di AS
(CDC)
PREVENSI
HEPATITIS B

• Hepatitis B dapat dicegah dengan pemberian


vaksin sejak 1982
• Tetapi, 1 orang meninggal setiap 30-45 detik
karena kanker hati dan gagal hati
• silent epidemic!
EPIDEMIOLOGI

HEPATITIS
Masa inkubasi: 6 minggu - 6 bulan
B
• Konsentrasi tertinggi: darah
Konsentrasi rendah: cairan tubuh lain (semen, sekret
vagina dan eksudasi luka)
• Infeksi HBV dapat sembuh sendiri atau menjadi kronik
• Luaran sesudah terinfeksi hepatitis B:
1) hilangnya virus hepatitis B
2) Infeksi hepatitis B kronik
PERJALANAN PENYAKIT
PADA INFEKSI HBV KRONIK
TERAPI UNTUK INFEKSI HBV

Effective long-term antiviral treatment with tenofovir or entecavir

Sebagian besar orang yang terinfeksi HBV tidak


menyadari infeksi yang dideritanya

Datang pada tahap lanjut penyakit dan seringkali telah


menularkan penyakit pada orang lain

Testing dan diagnosis hepatitis B merupakan awal akses


prevensi dan tatalaksana
HEPATITIS B
• Hepatitis B disebabkan infeksi oleh virus Hepatitis B

(HBV)

• Hepadnaviridae – parsial double-stranded DNA virus

• Teridentifikasi 10 genotip

• Menentukan progresivitas penyakit dan perencanaan


DISTRIBUSI GENOTIP HEPATITIS
B

Sunbul; World J Gastroenterol. 2014 May 14; 20(18): 5427–5434


STRUKTUR VIRUS HEPATITIS
B
ANTIGEN & ANTIBODI pada HEPATITIS B

Sebagian besar pemeriksaan laboratorium untuk mengevaluasi


infeksi hepatitis B adalah pemeriksaan serologi yang
mendeteksi antigen dan antibodi
PENANDA HEPATITIS B
Antigen
• Hepatitis B surface antigen (HBsAg)
• Hepatitis B envelope antigen (HBeAg)

Antibody
• Hepatitis B surface antibody (anti-HBs)
• Total Hepatitis B core antibody (anti-HBc)
• IgM antibody to Hepatitis B core antigen (IgM anti-HBc)
• Hepatitis B envelope antibody (HBeAb or anti-Hbe)
HEPATITIS B SURFACE
ANTIGEN (HBsAg)
• protein permukaan HBV

• Terdeteksi kadar tinggi pada


infeksi HBV akut/ kronik

• Mengindikasikan orang yang


terinfeksi infeksius

• antigen yang digunakan pada


vaksinasi Hepatitis B
HEPATITIS B SURFACE
ANTIBODY (ANTI-HBs)
• Secara normal dibentuk tubuh

sebagai antibodi terhadap HBsAg

sebagai respon imun normal

• Mengindikasikan kesembuhan dan

adanya imunitas terhadap infeksi

• Vaksinasi HBV yang sukses


TOTAL HEPATITIS B CORE
ANTIBODY (ANTI-HBc)
• Muncul pada onset simptom pada

hep B akut dan ditemukan seumur

hidup

• Adanya anti-HBc mengindikasikan

infeksi lalu atau infeksi Hep B yang

sedang terjadi
Ig M ANTIBODI
HEPATITIS B CORE ANTIGEN
(Ig M ANTI-HBc)

• Ditemukannya IgM anti HBc

menandakan infeksi HBV ang baru (≤6

bulan).

• Mengindikasikan adanya infeksi akut


Hepatitis B e antigen
(HBeAg)
• Disekresi oleh gen nukleokapsid

• Ditemukan selama infeksi HBV

akut dan kronik

• menandakan replikasi virus dan

orang yang terinfeksi sangat

infeksius
Hepatitis B e antibody
(HBeAb or anti-HBe)
• Diproduksi pada infeksi HBV akut

atau selama replikasi virus

• Konversi spontan dari antigen e

menjadi antibodi e  prediktor

hilangnya HBV pada pasien

dengan th/ antivirus


INFEKSI HEPATITIS B AKUT
DENGAN PERBAIKAN
INFEKSI HEPATITIS B KRONIK
PEMERIKSAAN SEROLOGI
• Pemeriksaan lini pertama untuk skrining
• Biaya tidak terlalu tinggi
• Untuk rule in individu yang tersangka terinfeksi HBV
• Mendeteksi respon imune (antibodi HBV) atau bagian
dari virus (antigen HBV)
• Beberapa metode:
rapid diagnostic tests (RDTs)
laboratory-based enzyme immunoassays (EIAs)
chemoluminescence immunoassays (CLIAs)
electrochemoluminescence immunoassays (ECLs)
RAPID DIAGNOSTIC
TESTS
• Alat pemeriksaan single-use disposable
• Mudah digunakan
• Tidak membutuhkan alat bantu lain
• Dibaca tanpa alat bantu
• Hasil pemeriksaan didapat <30 menit
• Dilakukan oleh orang awam yang dilatih
• Tidak membutuhkan pengambilan darah
vena  darah kapiler atau saliva
PRINSIP RAPID TEST
RAPID DIAGNOSTIC
TESTS(lanjutan...)

Tetapi...
• Kualitatif
• Merujuk petunjuk kerja dari kit
• Tidak cocok utk lab dengan jumlah sampel
besar
• Pembacaan subjektif
• Hasil pemeriksaan tidak bisa disimpan
permanen
• Tetap dibutuhkan pengawasan mutu
LABORATORY-BASED
IMMUNOASSAYS
• EIA, CLIA dan ECL
• Mendeteksi antibodi, antigen atau kombinasinya
• cut-off value  optical density / assay cut-off (OD/CO)
• cost–effective pada laboratorium dengan jumlah
pemeriksaan yang besar (> 40/hari)
• Fasilitas laboratorium (listrik, penyimpanan suhu
dingin, ruangan dengan pengaturan suhu dan
kelembaban)
• Staf yang terampil
• spesimen serum atau plasma  phlebotomy
PRINSIP EIA
PRINSIP CLIA
PEMERIKSAAN ASAM NUKLEAT/
NUCLEIC ACID TEST (NAT)
• Untuk mendeteksi asam nukleat virus  HBV DNA
• Metode polymerase Chain Reaction (PCR)
• Dilakukan sesudah HBsAg positif
• Menentukan terapi dan keberhasilan terapi
• amplifikasi dapat mendeteksi virus dalam jumlah kecil
• Peralatan canggih, kondisi laboratorium yang khusus,
dan staf dengan pelatihan khusus
• Langkah yang presisi untuk menghindari kontaminasi
• NAT generasi baru: lebih mudah operasional
PRINSIP PCR
TES CEPAT MOLEKULER
HASIL LABORATORIUM
YANG TEPAT...
Pasien berhak mendapatkan hasil pemeriksaan yang
akurat dengan kualitas terpercaya:

Memastikan mendapatkan terapi dan tatalaksana yang


tepat pada pasien yang terinfeksi
Tidak mengobati orang yang tidak terinfeksi
SYARAT PEMERIKSAAN YANG
AKURAT

I. Pengawasan alat pemeriksaan: terpercaya, kualitas yang


baik, sesuai regulasi
II. Personel yang terlatih, kompeten dan berkualifikasi
III. Sistem penjaminan kualitas: QC, SOP dan EQAS
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai