1. Pengertian Penyimpanan obat di gudang farmasi adalah kegiatan
pengelolaan obat yang diterima agar tidak terjadi kehilangan dan terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia sehingga mutu obat tetap terjamin selama penyimpanan di gudang farmasi 2. Tujuan Sebagai acuan petugas farmasi dalam penyimpanan obat di gudang farmasi sehingga obat tetap terjaga mutunya selama dalam penyimpanan 3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cikutra Lama No. C/VIII/SK/5/2017/051 Tentang Pelayanan Farmasi di UPT Puskesmas Cikutra Lama 4. Referensi 1. Permenkes RI No 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 2. Pedoman Pengelolaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan Di Puskesmas Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Ri Jakarta Cetakan Kedua 2004. 5. Prosedur 1. Petugas farmasi menerima obat dari Seksi Farbekkes atau PBF 2. Petugas farmasi memeriksa kesesuaian jenis, jumlah obat, keadaan fisik obat, dan tanggal kadaluwarsa; 3. Petugas farmasi mencatat pada kartu stok 4. Petugas farmasi menyusun obat di rak obat sesuai jenis pengadaan obat tersebut : dari Seksi Farbekkes atau dari pengadaan BLUD 5. Petugas farmasi menyimpan/menyusun obat sesuai bentuk sediaannya dan alfabet 6. Petugas farmasi memberikan penanda “HIGH ALERT” untuk obat-obatan yang memiliki efek serius bila terjadi kesalahan pemberian. 7. Petugas farmasi memberikan penandaan “LASA” untuk : - Obat-obatan yang nama atau rupa mirip - Obat-obatan yang memiliki kadar zat aktif lebih dari satu jenis, contohnya amlodipine 5 mg dan 10 mg 8. Petugas farmasi melaksanakan sistem FIFO dan FEFO 9. Petugas farmasi menyimpan obat narkotika dan psikotropik di lemari khusus narkotika dan psikotropika 10. Petugas farmasi menyimpan obat di lemari pendingin untuk obat yang memerlukan penyimpanan pada suhu dingin 11. Petugas farmasi menyimpan obat yang sensitif cahaya matahari pada tempat yang terlindung dari paparan cahaya matahari langsung 6. Unit terkait 1. Unit Pelayanan Farmasi