Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT

Nomor : C-VIII/070/XII/2020

Terbit ke : 70
SOP No.Revisi : 01
Dinkes.Kab. UPTD
Tgl.Diberlakukan : 14/04/2020
Halmahera Puskesmas
Selatan Halaman : 1/3 Babang

ttd
Ditetapkan Kepala HUSIN, AMK
UPTD Puskesmas
Babang NIP. 19790114 200604 1 013

1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan penyimpanan terhadap


obat obatan yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan
baik fisik maupun kimia sehingga mutunya terjamin.
2. Tujuan 1. Agar obat yang tersedia di Unit Pelayanan Kesehatan
kualitasnya dapat dijaga
2. Menjaga obat agar aman.
3. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok
obat
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Babang Nomor 188.4/79/2020
tentang Persyaratan Penyimpanan Obat di Puskesmas Babang.
4. Reverensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
2. Materi pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas,
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan ,
direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan alat kesehatan
kementrian Kesehatan RI, 2010
3. Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 30
tahun 2014 tentang Standar pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
4. Buku standar puskesmas tahun 2013 halaman 66.
5. Tim mitigasi Dokter dalam pandemik Covid-19 PB IDI.
Pedoman standar perlindungan dokter di era Covid-19 tahun
2020.
5. Langkah-langkah/ 1. Petugas mencuci tangan 6 langkah menurut WHO.
Prosedur 2. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri sesuai aturan
pemasangan.
3. Petugas farmasi menerima obat dari Instalasi farmasi
Kabupaten (IFK) sesuai dengan perencanaan dan
permintaan yang telah dibuat
4. Petugas farmasi memeriksa kesesuaian nama dan jumlah
sediaan farmasi yang tertera pada Surat Barang Bukti
Keluar (SBBK) gudang farmasi kabupaten, kondisi fisik
dan tanggal kadaluarsa
5. Petugas farmasi memberi paraf dan stempel pada SBBK
penerimaan barang
6. Petugas farmasi menulis jumlah barang yang diterima dan
tanggal kadaluarsa pada buku penerimaan dan kartu stok
7. Petugas farmasi menyimpan sediaan farmasi pada rak
dengan kondisi yang sesuai dan menjamin stabilitasnya,
secara alfabetis menurut bentuk sediaan dan memperhatikan
sistem FIFO dan FEFO
8. Petugas farmasi mengisi kartu stok stiap menambahkan dan
mengambil obat
9. Petugas farmasi mengeluarkan obat yang pertama datang
karena harus dikeluarkan terlebih dahulu (jika tanggal
kadaluarsanya lebih awal)
10.Petugas farmasi menata obat yang kadaluarsa lebih dekat di
bagian depan agar dikeluarkan terlebih dahulu
11.Petugas farmasi menata obat yang peka terhadap cahaya ,
penyeimpanannya diperhatikan dengan menjauhkan dari
sinar matahari
12.Petugas farmasi menyimpan obat psikotropika dan narkotika
dilemari khusus dan selalu dalam keadaan terkunci
13.Petugas farmasi menyimpan vaksin dalam cold chint dan
harus dilindungi dari kemungkinan terputusnya aliran listrik
Persyaratan penyimpanan Obat
 Obat disusun secara alfabetis
 Obat dirotasi dengan sistem FIFO dan FEFO
 Adanya sirkulasi udara ditempat penyimpanan
 Obat yang diletakkan diatas lantai harus diletakkan di
atas palet
 Tingginya palet minimal 8 cm
 Tersdianya kartu stok obat
Ada lemari khusus untuk penyimpanan obat psikotropika dan
narkotika
1. Unit terkait Apotek

2. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
1. Referensi Tim mitigasi 14/04/2020
Dokter dalam
pandemic
Covid-19 PB
IDI. Pedoman
standar
perlindungan
Dokter di era
Covid-19
tahun 2020.
2. Langkah- Menambahkan 14/04/2020
langkah protokol
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai